Anda di halaman 1dari 28

Proposal Thesis

By:
Marianus Bahantwelu
135402032
LATAR BELAKANG

Arti penting kasus Permasalahan


-

-
Penggunaan Krisis Kenyamanan
-

-
energi yang penggunaan Produktifitas
berkelanjutan energi
LATAR BELAKANG

Kenyamanan termal ruang sangat berkaitan erat dengan produktifitas.


Perasaan mudah lelah, gerah dan tidak nyaman akan mempengaruhi aktifitas dan
ruang gerak seseorang. Oleh karena itu harus diusahakan agar dapat menciptakan
lingkungan yang nyaman dalam hal termal. Salah satu cara yang dapat dilakukan
adalah dengan memakai mesin penyejuk udara (AC).

Penggunaan AC pada dirinya sendiri bukan merupakan hal yang salah. Menurut
Satwiko (2008), jika lingkungan luar suatu bangunan sudah tidak nyaman secara
termal maka para perancang tidak usah takut untuk memakai AC. Hanya saja, yang
patut menjadi perhatian adalah harus selalu dipikirkan strategi dan cara-cara yang
dapat membuat pemasangan AC itu lebih efisien dan efektif, baik dalam hal biaya
maupun perawatan.
Beberapa kelebihan AC dibandingkan dengan penghawaan alami, diantaranya: Suhu
udara, kecepatan dan arah angin serta kelembapan mudah diatur, kebersihan udara
dapat terjaga, kenyamanan akustik, dan serangga tidak dapat masuk kedalam
ruangan.
LATAR BELAKANG

Arti penting kasus Permasalahan


-

-
Fungsi Bentuk ruang-- Lapangan
-

-
serbaguna -Tribun dan harus steril
gedung lapangan serta dari halangan
Tempat plafon yagn difuser,
olahraga, tinggi sementara itu
acara wisuda, pemakai harus
resepsi diberikan
pernikahan, dll kenyamanan
2,76 m
2,76 m 26 m 2,76 m

14 m

2,76 m

Ketinggian tribun dari lapangan adalah 6 m, dengan kemiringan 300. Tinggi tribun atas ke langit-
langit terdekat adalah 2,76 m. Ukuran lapangan sebesar 26 x 14 m, dengan jarak dari sisi luar
lapangan ke sisi tribun bawah sebesar 2,765 m (lihat gambar 1.2 dan 1.3).
2,76 m

6m
19,5 m
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana • Purwarupa
Sistem dan portable difuser
desain displacement AC BATASAN
PENELITIAN

Bagaimana
strategi Tempor
• Sebaran al
penempatan penyejukan
mixing dan
displacement • Waktu penyejukan
AC Spasial

Substansial
-

-
Manfaat Tujuan

Technology
Sebagai pegangan atau referensi Memberi sumbangsih tentang bagaimana sistem dan
bagi para mahasiswa atau praktisi desain dari purwarupa portable difuser yang dapat
dalam merancang mengoptimalkan sebaran dan waktu penyejukan dalam
ruangan.
- Manfaat Tujuan

-
1. Mengetahui sistem dan desain purwarupa
portable difuser displacement AC.
Sistem

PORTABLE
DIFUSER

Desain
-

-
Manfaat Tujuan
2. Mengetahui strategi penempatan AC dengan sistem mixing dan displacement agar
dapat mengoptimasi sebaran dan waktu penyejukan dalam ruangan student centre
UAJY

PENEMPATAN MIX & DV

Waktu penyejukan

Sebaran penyejukan
TINJAUAN PUSTAKA

Displacemnent Mixing Ventilation


-

-
Ventilation

• Penyejukan dengan kecepatan rendah (0.15 to 0.2 m/s, aliran


Definisi udara sejuk dimasukan lewat difuser yang terletak dekat lantai.

• COPs (coefficient of performance) yang lebih tinggi


Keuntungan • SAT (supply air temperature) yang lebih tinggi
• Dapat mengurangi kondisi OA (outdoor air).

• Peletakan disudut, tengah maupun di dinding ruangan.


Pemasangan
DISPLACEMENT VENTILATION

Sistem DV bekerja mengandalkan efek dari proses bouyancy. Udara segar dimasukan
dengan kecepatan rendah pada level lantai (inlet) kedalam zona hunian dengan suhu kira-
kira 190 C, dan sebaran penyejukananya menyebar di lantai dan secara perlahan
mengangkat udara panas keatas ruangan yang selanjutnya akan dibuang keluar (outlet).

Udara terpolarisasi dalam beberapa tingkat yaitu udara panas berada diatas zona manusia
sedangkan udara sejuk berada pada area hunian (≤ 1,8 m diatas lantai).

Ketika udara sejuk bertemu dengan sumber-sumber panas dalam ruangan (orang, peralatan
kantor) maka udara panas akan naik keatas sambil membawa polutan akibat sumber-
sumber panas tersebut (bau keringat, asap dapur,dll).

Perbedaan suhu antara pasokan dan pembuangan udara adalah 5 sampai 12°C.
DISPLACEMENT VENTILATION

Sistem ini sangat cocok untuk diterapkan pada situasi-situasi berikut:

 Tingkat aliran udara per unit luas lantai yang tinggi (seperti dalam lobi, bioskop, dan
ruang konferensi)
 Ruangan dengan plafon yang tinggi (diatas 3 m),
 Aplikasi yang membutuhkan aliran udara yang terarah,
 Ruang dengan kontaminasi atau polutan yang tinggi, seperti ruang merokok, industri,
dll
TINJAUAN PUSTAKA

Displacemnent Mixing Ventilation


-

-
Ventilation

• Sistem yang meletakan difusernya diatas plafon dan bekerja


Definisi berdasarkan prinsip turbulent jets.

• Cocok untuk ruangan dengan plafon rendah


Keuntungan
• Dapat digunakan untuk semua ruangan

• Peletakan diatas plafon


Pemasangan
MIXING VENTILATION

•Udara Primer : Kondisi udara yang


keluar dari inlet pasokan/diffuser
supply.
•Udara total: Campuran udara primer
dan udara yang telah ada pada ruangan
tempatt diffuser supply berada.
Perbedaan suhu antara jumlah udara
primer dan udara ruangan menciptakan
efek apung yang disebabkan oleh
jatuhnya pasokan udara dingin dari
diffuser supply dan naiknya udara
hangat ke atas.

•Sebaran: jarak dari pusat permukaan inlet ke titik di mana kecepatan aliran udara
berkurang menjadi kecepatan tertentu, biasanya 150 [0.75], 100 [0.50] atau 50 fpm
[0,25 m / s]. Kecepatan ini disebut kecepatan terminal dan oleh karena itu diindikasikan
sebagai T150 [T0.75], T100 [T0.50], T50 [T0.25].
•Zona hunian (Occupied Zone): Area 1,8 m diatas permukaan lantai. 0,3 m dari lantai
atau dinding tidak dihitung.
N Kriteria Mixing Displacement
TINJAUAN PUSTAKA
o Perbedaa
n
1 Deskripsi Difuser diletakan di Difuser diletak dekat lantai, memasukan
plafon, memasukan udara 17.2- 200C pd kecepatan < 0.38
udara 12.80C pd m/s. Aliran udara menyebabkan termal
Tabel perbedaan antara AC
kecepatan 2.03 - 3.56 ruang bertingkat.
sistem mixing dan
m/s
2 Persyarata Ruang dibawah plafon Plafon ≥ 3 m. Lebih tinggi lebih bagus.
displacement
n digunakan untuk pipa Difuser dapat disatukan dengan dinding
arsitektural dan difuser
3 Kenyaman Butuh penanganan yang Sangat bagus menciptakan kenyamanan
an termal tepat untuk mencapai termal
kenyamanan termal
seluruh ruangan
4 Efektifitas CUKUP BAIK. Pasokan SANGAT BAIK. Pasokan udara
ventilasi udara mencampur langsung mengenai pengguna, dan
kontaminan dalam kKontaminan diangkat naik keatas
ruangan plafon
5 Akustik Difuser dapat Tidak bising
menyebabkan kebisingan
jika kecepatan udaranya
tinggi
6 Aplikasi Dimana saja Sekolah, restoran, teater, atrium, dan
ruang lain yang memiliki plafon tinggi
METODA PENELITIAN

Pengumpulan Data Analisis Data


-

-
Data Primer
• Gambar DED
• Iklim
• Aktifitas
• Sumber panas dalam dan luar gedung (dari
ecotect)

Data sekunder
• Teori
METODA PENELITIAN

Pengumpulan Data Analisis Data


-

-
Tahapan Penelitian
• Mempelajari desain
• Mempelajari literatur
• Konsep bentuk difuser
• Simulasi

Simulasi CFD-ACE+ V2004.


Tahap Simulasi

Buat geometri Pendefinisian bidang


& grid batas & cek grid

Boundary conditions
Model transien, nilai
gravitasi, suhu pada
zona nyaman, beban
Parameter simulasi
panas dalam dan luar
bangunan, parameter
inlet dan juga outlet.
Selesai-Pemaknaan
Mulai simulasi
hasil
PROSES SIMULASI DALAM
CFD-ACE+
Simulasi menggunakan program CFD-ACE+ V2004. untuk mengetahui sebaran fluida udara
ruang dan waktu penyejukan dari sistem Air Condisioner. Simulasi dilakukan dalam dua
kombinasi yaitu model mixing yang difusernya (inlet) diletakan diatas plafon (untuk
mengakomodasi penyejukan pada area tribun), dan model displacement (portabel difuser)
dengan posisis inlet pada lantai untuk mengakomodasi penyejukan pada area lapangan.
Outlet kedua kombinasi diletakan pada area plafon (bisa memakai area atap yang buka
tutup, atau memakai sistem tersendiri)

Outlet

Inlet mixing

Inlet displacement
VARIABEL SIMULASI

Jenis variabel No Faktor Parameter


a Variabel tetap 1 Analisa waktu dan sebaran penyejukan
(iklim)
Kebutuhan ACH ruang 10 kali / jam
Letak inlet mix Plafon (diatas tribun)
Letak inlet displacement Lantai (lapangan)
Letak outlet Plafon (diatas lapangan )
Suhu udara suplay dari difuser 19degC
Kecepatan udara supply AC 0,2 m/s dan 2,5 m/s
displacement dan mixing
2. Analisa sumber panas dalam ruangan
Aktifitas pengguna Aktifitas biasa (met:1,2) dan
panas yang dihasilkan 70
wat/m2
b. Variabel tidak 1. Posisi dan luasan inlet (supply udara)
tetap
2. Posisi outlet
PARAMETER-PARAMETER
SIMULASI
1. Simulasi menggunakan model transien dengan rentang waktu simulasi 10 menit.
Parameter gravitasi diperhitungkan dengan nilai 9.8 m/s2 kearah vertikal. Boussinesq
Force menggunakan temperatur referensi pada 26 degC dengan asumsi temperatur
tersebut adalah temperatur nyaman yang diharapkan pada ruang (band. Satwiko
dalam fisika bangunan: 20). Nilai Thermal expansion diperoleh dengan rumus;
1/derajat temperatur referensi sehingga diperoleh nilai 0.039

2. Beban panas yang digunakan, adalah panas sensibel dan laten (baik internal maupun
eksternal). Diperolah dari simulasi ecotect. Sensibel eksternal diantaranya transmisi
panas lewat fasad bangunan dan ventilasi, sensibel internal diantaranya panas oleh
penghuni, lampu dan peralatan. Sedangkan beban Laten diantaranya yg disebabkan
oleh penguapan yang disebabkan oleh pengguna.

3. Nilai Internal Load Direct Gain digunakan sebagai sumber panas pada sisi dalam
material kaca fasad
4. Nilai Internal Load Fabric Gain digunakan sebagai sumber panas pada sisi dalam
material dinding
PARAMETER-PARAMETER
SIMULASI
5. Parameter pada inlet AC adalah sebagai berikut; kecepatan udara pada mixing AC
adalah 2. 5 m/s sedangkan pada displacement adalah 0,2 m/s.
6. Beban panas internal diambil dari aktifitas pengguna ruang (untuk aktifitas biasa---
kantor, rumah tangga, sekolah, lab) yaitu masing-masing pengguna ruang menghasilkan
panas sebesar 70W/org (band. Satwiko:23). Selain itu panas oleh lampu dan peralatan
juga akan dihitung.
7. Kondisi udara ruang sebelum menggunakan AC diasumsikan berada pada kisaran 30,3-
33,7 degC (kisaran temperatur maksimum Yogyakarta—diambil dari ecotect—
maximum temperature monthly data)
Kerangka Berpikir
Kebutuhan untuk optimasi AC, Kenyamanan.
Fungsi ruang serbaguna, Bentuk ruang.

Strategi

Merencanakan sistem &


Desain purwarupa
Metode desain:
Portable difuser
Simulasi dengan program
Displacement AC
CFD-ACE+ V2004

Optimasi penempatan difuser (mixing &


displacement) utk mencapai efisiensi waktu
& sebaran penyejukan

Kenyamanan termal dan Optimasi AC


JADWAL PENELITIAN

Waktu September Oktober November Desember


Kegiatan
M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4
Proposal

Analisa dan
simulasi
Penulisan

Kesimpulan
. . . . . . . MATUR NUWUN

Anda mungkin juga menyukai