Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Membaca e-ISSN 2580-4766

http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jurnalmembaca p-ISSN 2443-3918

ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA SEBAGAI EKSPRESI


EMOSI PADA FILM MY STUPID BOSS 2

Risna Windika Cahyani¹, Irgi Setyawan², Cintya Nurika Irma3


Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP, Universitas Peradaban¹²3
Email: Risnawindikacahyani16@gmail.com1, irgisetyawan28@gmail.com2,
Cintya_nurikairma@yahoo.co.id3

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan
mendeskripsikan bentuk dari fungsi bahasa sebagai ekspresi emosi dari para tokoh
di dalam sebuah film. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
deskriptif. Objek penelitian ini adalah film My Stupid Boss 2 dengan sutradara dan
penulis naskah Upi Avianto yang pertama kali tayang pada 28 Maret 2019. Seluruh
data penelitian diambil dari dialog dan gerak tubuh pemain dari film tersebut yang
mengekspresikan emosi. Hasil analisis menunjukkan bahwa, ditemukan beberapa
emosi terkait dengan perasaan seseorang muncul dengan ekspresi marah atau kesal,
bahagia, takut atau kecewa dan sedih. Aktualisasi dalam mengekspresikan emosi
oleh para tokoh dalam film My Stupid Boss 2 menggunakan berbagai bahasa lisan
yang diikuti oleh gerak tubuh sebagai bentuk komunikasi untuk menunjukkan emosi
yang ada di dalam dirinya. Emosi yang muncul akan diungkapkan dan mempengaruhi
cara bertindak seseorang yang meliputi: ekspresi wajah tokoh, ekspresi suara yang
dihasilkan tokoh, ekspresi sikap dan tingkah laku tokoh, dan yang terakhir ekspresi
lain-lain seperti pingsan, kejang-kejang, atau ngompol yang merupakan tindakan
emosional yang mengganggu secara fisik.

Kata Kunci: bahasa, ekspresi emosi, film.

PENDAHULUAN ungkapkan perasaan saja, namun lebih lanjut


Bahasa merupakan alat komunikasi yang di- sebagai alat komunikasi bahasa juga diguna-
gunakan oleh manusia untuk saling bertukar kan untuk bertukar pikiran, gagasan dan seba-
pikiran, ide, gagasan atau semacamnya dengan gainya.
sesama manusia lainnya. Secara sederhana, Ketiga, bahasa berfungsi sebagai alat inte-
bahasa memang hanya bermakna demikian, grasi dan adaptasi sosial. Contohnya ada per-
namun secara lebih mendalam ada beberapa bedaan antara bagasa yang digunakan dalam
fungsi dalam penggunaan bahasa. Pertama, acara formal dan bahasa yang digunakan
bahasa berfungsi sebagai alat untuk menyam- dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menun-
paikan ekspresi diri. Melalui bahasa seseorang jukkan fungsi bahasa sebagai integrasi dan
dapat menggambarkan dan mengutarakan adaptasi sosial. Keempat, bahasa berfungsi seba-
keadaan yang ada di dalam dirinya pada gai alat kontrol sosial. Fungsi kontrol sosial
orang lain. Kedua, bahasa berfungsi sebagai bisa berbentuk memberikan pandangan baru,
alat komunikasi. Komunikasi merupakan informasi baru, atau kalimat-kalimatyang ber-
tingkatan lebih lanjut dari ekspresi diri. Pada sifat ajakan (Eriyanti et al., 2020). Dalam
penyampaian ekspresi, bahasa hanya meng- penggunaan bahasa juga sangat bervariatif,

Volume 6 Nomor 1 April 2021 65


Jurnal Membaca e-ISSN 2580-4766
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jurnalmembaca p-ISSN 2443-3918

dimana saat seseorang menggunakan bahasa bahasa masih sebatas kepentingan pribadi
untuk mengungkapkan sesuatu, tuturan yang bukan untuk menyampaikan informasi atau
digunakan bisa bermacam-macam. Oleh ajakan yang mengharuskan adanya komuni-
karena itu, bahasa secara keseluruhan memiliki kasi dengan mitra tutur maupun pendengar
fungsi dan bentuk yang bermacam-macam lain. Pertimbangan-pertimbangan terkait
(Ananda et al., 2015). dengan siapa mitra tutur atau pembacanya
Ada berbagai macam bidang pada kajian hanya dimunculkan apabila seseorang akan
linguistik, salah satunya yaitu psikolinguistik. lebih lanjut menggunakan bahasa sebagai alat
Psikolinguistik merupakan ilmu yang mem- komunikasi, oleh karena itu fungsi bahasa se-
pelajari hal-hal yang terkait dengan proses bagai alat ekspresi jiwa berbeda dengan fungsi
mental yang dilalui manusia dalam berbahasa bahasa sebagai alat komunikasi (Aminah et
mulai dari komprehensi, produksi, landasan al., 2020).
biologis, sampai pemerolehan bahasa (Dar- Ekspresi emosi biasanya muncul secara
djowidjojo, 2008). Psikolinguistik juga disebut spontan dari dalam diri dan bersifat pribadi.
sebagai ilmu antardisiplin yang dilahirkan se- Meskipun demikian, hal ini biasanya dipenga-
bagai akibat di mana manusia mulai menya- ruhi oleh interaksi dengan orang lain. Terdapat
dari bahwa bahasa merupakan sesuatu yang berbagai macam gambaran terkait dengan
sangat rumit (Harras & Bachari, 2009). Dalam ekspresi emosi yang ditunjukkan oleh manusia,
sebuah penelitian, disebutkan bahwa ruang sebagai contoh ketika seseorang loncat kegi-
lingkup psikolinguistik dimulai dari pemer- rangan karena mendapat kabar bahagia atau
olehan bahasa, pemakaian bahasa, pemro- menutup telinga ketika takut pada suara petir.
duksian bahasa, pemrosesan bahasa, proses Hal-hal tersebut merupakan contoh ekspresi
pengodean, hubungan antara bahasa dan peri- emosi dalam bentuk tingkah laku yang diper-
laku manusia, dan hubungan antara bahasa oleh dari pengalaman berinteraksi dengan
dengan otak (Natsir, 2017). orang lain.
Bahasa sendiri, apabila dilihat dari ben- Dalam penelitian lain juga disebutkan
tuknya maka akan terbagi menjadi dua bentuk bahwa, keadaan emosi seseorang mampu
yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Bahasa lisan mempengaruhi caranya dalam mengonsep-
merupakan bahasa yang digunakan secara tualisasikan deskripsi mereka dan mempenga-
langsung tanpa menggunakan perantara lain. ruhi berbagai aspek dalam memproduksi
Sementara itu, bahasa tulis merupakan bahasa bahasa (Out et al., 2020). Hal yang serupa
yang penyampaiannya menggunakan media juga dikemukakan dalam sebuah penelitian
aksara atau tulisan (Tantawi, 2019). Sebagai di mana ekspresi emosi disebutkan sebagai
alat ekspresi jiwa, bahasa tentunya sangat ber- hal penting dalam konteks interaksi manusia.
guna untuk menyalurkan perasaan, sikap, ga- Ekspresi emosi merupakan salah satu cara pe-
gasan, emosi jiwa, dan tekanan-tekanan pera- nutur menyampaikan maksud pada mitra
saan lisan maupun tertulis. Pada saat menggu- tuturnya (Suciati & Agung, 2016).
nakan bahasa sebagai alat ekspresi, seseorang Pada dasarnya, bentuk-bentuk ekspresi
tidak perlu mempertimbangkan siapa yang manusia yang sering muncul dalam realitas
menjadi mitra tuturnya atau menjadi pem- adalah: ekspresi wajah, suara, sikap, dan ting-
bacanya. kah laku, serta ekspresi lain seperti pingsan,
Seseorang hanya cukup memosisikan kejang-kejang, ngompol, dan sebagainya (Hude,
bahasa sebagai kepentingan pribadi dalam 2006). Hal tersebut hampir selaras dengan
menggambarkan emosi dari dalam dirinya. hasil sebuah penelitian yang menyebutkan
Hal ini dikarenakan lingkup penggunaan bahwa ekspresi emosi merupakan bentuk ko-

66 Volume 6 Nomor 1 April 2021


Jurnal Membaca e-ISSN 2580-4766
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jurnalmembaca p-ISSN 2443-3918

munikasi yang memiliki tujuan untuk me- sistem pemikiran, atau suatu kelas peritiwa
nyampaikan perasaan kepada orang lain. pada masa sekarang (Tarjo, 2019). Kemudian
Bentuk-bentuk eskpresi emosi antara lain: eks- objek yang akan dikaji dalam penelitian ini
presi wajah, ekspresi pengucapan/vocal, eks- yaitu sebuah film My Stupid Boss 2 dengan
presi fisik/fisiologis, dan yang terakhir adalah sutradara dan penulis naskah Upi Avianto
ekspresi tindahan-tindakan emosional (Nima- yang pertama kali tayang pada 28 Maret 2019.
tuzaroh & Prasetyaningrum, 2018). Film tersebut berdurasi sekitar 1 jam 34 menit,
Berbagai ekspresi yang telah disebutkan pada film tersebut terdapat dua tokoh utama
di atas, menganalisis ekspresi emosi seseorang yang diperankan oleh Reza Rahardian sebagai
akan dapat lebih mudah dan diuntungkan Bossman dan Bunga Citra Lestari sebagai Diana
melalui tingkah laku. Meskipun ekspresi wajah atau sering dipanggil Kerani.
dan vokal juga berpengaruh, namun ekspresi Film tersebut juga merupakan kelanjutan
tingkah laku memainkan peran yang lebih dari film pertamanya dengan tokoh utama
besar dan juga dapat dilihat dari kejauhan yang sama yang tayang pada tahun 2016. Tek-
meski seseorang tidak menganalisis secara nik pengumpulan data dalam penelitian ini
dekat wajah atau mendengar vokalnya (Kret menggunakan teknik rekam catat. Teknik
et al., 2020). Dalam penelitian ini akan tetap rekam catat merupakan teknik yang digunakan
disampaikan terkait temuan ekspresi emosi dengan cara merekam dan mengunduh film
yang lainnya seperti wajah, sikap, vokal, atau dari Telegram kemudian melakukan teknik catat
ekpresi lain jika ditemukan. pada data-data yang ditemukan di dalam film
Berdasarkan latar belakang yang telah tersebut. Data-data yang diambil untuk pene-
dikemukakan tersebut, masalah yang akan litian berupa dialog antar dan gerak tubuh
dibahas dalam penelitian ini yaitu: bagaimana dari tokoh yang menggambarkan sebuah eks-
tokoh dalam film My Stupid Boss 2 menunjuk- presi emosi. Sementara itu, dalam penelitian
kan ekspresi emosinya melalui bahasa yang ini data sekunder berupa video film dan buku
diikuti dengan ekpresi wajah, perubahan atau artikel sebagai literatur yang membahas
suara, sikap, tingkah laku, maupun ekspresi tentang ekspresi emosi atau fungsi bahasa
lain yang mengacu pada tindakan emosional? sebagai ekspresi.
Selaras dengan rumusan masalah tersebut,
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, HASIL DAN PEMBAHASAN
mendeskripsikan, dan menganalisis ekspresi Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dalam
emosi melalui bahasa para tokoh dalam ilm melihat ekspresi emosi yang dihasilkan oleh
My Stupid Boss 2. tokoh dalam film My Stupid Boss 2 ditemukan
beberapa ekspresi emosi yang tertera dalam
METODOLOGI PENELITIAN film tersebut antara lain: ekspresi emosi marah
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, atau kecewa, ekspresi emosi bahagia, ekspresi
dimana metode tersebut merupakan metode emosi takut, dan ekspresi emosi sedih.
yang dalam penyajiannya menggambarkan a. Ekspresi Marah dan Kesal
fenomena yang terjadi secara nyata, realistik, Data 1 diambil dari dialog antar tokoh
dan faktual yang disajikan secara sistematis pada menit ke 05: 45 yang berlatar tempat
dan akurat sesuai dengan objek yang akan di- di rumah Kerani dan Dika (suami Kerani
selidiki (Rukajat, 2018). Dalam penjelasan lain sekaligus sahabat bossman).
juga disebutkan bahwa metode deskriptif
merupakan metode yang meneliti status ke- Kerani: “Emang gila ya temen kamu Si kumis
lompok manusi, objek, suatu set kondisi, satu lele. Masa dia melarang aku ikut pemilu,”

Volume 6 Nomor 1 April 2021 67


Jurnal Membaca e-ISSN 2580-4766
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jurnalmembaca p-ISSN 2443-3918

berbicara sambil membuka pintu kamar yang tinggi dan ekspresi wajah yang tidak ra-
dengan keras. (a) mah. Intonasi tersebut mencerminkan bentuk
Dika: “Lho, jadi kamu nggak ikut pemilu?” perubahan emosi yang meningkat, sehingga
Kerani: “Ya aku tetep pergi lah, emang dia mengubah suasana menjadi berubah sebagai
siapa nglarang-nglarang. Itu kan hak warga bentuk ketidaksukaan.
Negara!” Kemudian pada dialog antar tokoh (c),
Dika: “Yang penting kamu tetap milih.” tokoh tersebut kembali menunjukkan ekspresi
Kerani: “Ya tapi tetep aja, gaji aku bulan depan emosi marah dan kesal saat mengucapkan
pasti tetap dipotong sama dia, erghh dasar kalimat “dasar dictator, heh!”. Pada saat meng-
kutukupret” (b) ucapkan kalimat tersebut tokoh mengguna-
Dika: “Ya tenang honey, dia kan orangnya kan intonasi tinggi dan umpatan. Selain itu,
emang begitu.” tokoh juga berdiri kemudian duduk dengan
Kerani: “Dasar dictator! Heh!” (c) menghentakkan tubuhnya ke tempat duduk.
Hal ini menunjukkan pada saat menunjukkan
Pada data 1, emosi yang ditemukan yaitu ekspresi marah, tokoh tersebut meluapkan
rasa marah dan kesal yang terdapat dalam dia- emosinya dengan didominasi oleh suara dan
log antar tokoh (a) saat tokoh Kerani meng- tingkah laku.
ucapkan “emang gila ya temen kamu, Si kumis lele. Berdasarkan pembahasan di atas, me-
Masa dia melarang aku ikut pemilu,” terlihat bentuk nunjukkan bahwa dialog 1 mengandung emosi
sikap tokoh Kerani yang sedang meluapkan marah dan kesal dari tokoh Kerani. Emosi
ekspresi kesal dan marah. Terlihat dari ekspresi tersebut diluapkan melalui dialog antar tokoh
wajah yang ditandai dengan matanya menatap menggunakan bahasa lisan yang diikuti oleh
sebuah sudut dengan tajam. Tokoh tersebut ekspresi wajah, suara, sikap dan tingkah laku.
mengucapkannya sambil membuka pintu Namun, dalam dialog tersebut tidak mengan-
dengan keras, kemudian menghentakkan kaki- dung ekspresi lain yang bersifat tindakan
nya dengan keras saat berjalan. Dalam hal ini, emosional berlebih seperti kejang atau pingsan.
peranan yang paling berpengaruh saat meng-
ekspresikan emosi tokoh yaitu melalui bahasa b. Ekspresi Bahagia
lisan yang merupakan suara atau vokal, kemu- Data 2 diambil dalam dialog antar tokoh
dian diikuti dengan sikap dan tingkah laku pada menit ke 18: 07, dengan latar tem-
yang menunjukkan dengan jelas bahwa tokoh pat ruang meeting kantor Bossman.
tersebut sedang menunjukkan emosi marah
dan kesal. Bossman: “Oke, sebelum kita memulai rapat
Selanjutnya, pada dialog antar tokoh (b), pada pagi hari ini, tentunya saya akan me-
saat tokoh mengucapkan kalimat “ya tapi tetep ngabsen dulu satu per satu. Kerani!” (d)
aja, gaji aku bulan depan pasti tetap dipotong sama Mr Kho: “Tak payah,” dengan bahasa Ma-
dia, eghh dasar kutukupret.” Tokoh tersebut laysia memotong percakapan bos.
kembali menunjukkan ekspresi kesal dan Bossman: “Oke, oke jadi begini, Hari ini saya
marah. Tokoh tersebut mengucapkan umpat- akan mengadakan rapat penting.”
an “kutu kupret” dan “egh” pada ucapannya Mr Kho: “Please speak English, I am don’t
dan wajahnya terlihat meringis kesal, tangan- understand.”
nya juga menggenggam erat gelas yang ada Bossman: “Kwachhhh, nih gimana toh? Kok
di tangannya. Hal menunjukkan bahwa tokoh protes terus kaya netizen to, ngerti ra?
tersebut mengungkapkan rasa kesalnya Don’t tempe gitu terus dong Mr Kho!
dengan didominasi oleh suara dengan intonasi Oke, saya lanjutkan. Jadi, bos kalian yang

68 Volume 6 Nomor 1 April 2021


Jurnal Membaca e-ISSN 2580-4766
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jurnalmembaca p-ISSN 2443-3918

luar biasa ini, amazing, amazing hehe bersamaan. Emosi tersebut ditandai dengan
berkaca-kaca kalau saya inget ini, kehabisan bahasa lisan atau suara yang mengucapkan
kata-kata. Jadi, saya mendapatkan “Alhamdulillah,” kemudian diikuti dengan
undangan untuk berbicara di acara Furni- sikap dan tingkah laku yang seolah bersyukur,
ture and furnizing asosiasi in Vietnam. Lho, ditandai dengan bibir yang tersenyum dan
pasti semuanya kagum dengan saya, tangan yang ditengadahkan kemudian diusap-
nambah kagum. Ya kan? Tapi karena saya kan pada wajah. Selain itu, tokoh pada dia-
tahu bahwa perusahaan saya sekarang log (g) tokoh Ashari juga terus bersyukur dan
kekurangan pekerja, Mi Kho, Adrian, tersenyum pada Bossman, sambil memegang
Kirani ikut saya ke Vietnam, lah Sikin sama tasbih di tangannya dan mendekatkan tangan-
Azhari jaga office.” (e) nya ke dada sebagai bentuk berterima kasih.
Sikin dan Ashari: “Alhkamdulillah,” sambil Pada data kedua, ditemukan emosi baha-
menengadahkan kedua tangan ke atas. (f) gia dari tokoh Sikin, Ahari, dan Bossman. Emosi
Bossman: “Heh, maksudnya apa ini?’ yang diungkapkan pada data 2, sebagian di-
Azhari: “Tak bos, maksudnya bos saye syukur gambarkan oleh tokoh menggunakan bahasa
ke hadirat illahi, sebab saye diberikan ama- lisan, yang di dalamnya mencakup ekspresi
nah untuk office nih. Insyaallah bos, saye emosi dengan ekspresi wajah, vokal, sikap,
dan Nak Sikin akan jage office ni.” (g) dan tingkah laku yang menunjukkan bahagia.
Sikin: “Betul tu bos, amanah besar tu,” Azhari Namun, pada data 2, juga belum ditemukan
dan Sikin menggunakan bahasa Malaysia. ekspresi yang bersifat berlebihan atau menim-
bulkan gangguan secara fisiologis.
Pada data 2, ditemukan emosi rasa baha-
gia dialog (d) menunjukkan bahwa bossman c. Ekspresi Takut
tengah menunjukkan ekspresi bahagia. Hal ini Data 3 diambil dari dialog antar tokoh
dapat dilihat ketika tokoh tersebut berkata pada menit ke 50: 30 yang berlatar tempat
“Oke, sebelum kita memulai rapat pada pagi hari kantor tepatnya di ruang karyawan.
ini, tentunya saya akan mengabsen dulu satu per Sikin: “Cik, cik, boss, eehh bosman ke luar
satu. Kerani,” tokoh tersebut berkata dengan negare.” (h)
ekspresi wajah yang bahagia, wajah tokoh ter- Rentenir: “Weh, bos lu cakap nak bayar utang
sebut terlihat tersenyum, dan matanya mena- minggu depan, mana?” menggebrak meja.
tap seluruh karyawan yang ada di dalam rapat Sikin dan Ashari: “Aaaaaaaaaaaaa,” kaget
tersebut. Ekspresi wajah yang menunjukkan mendengar perkataan rentenir. (i)
emosi bahagia juga ada pada dialog (e) saat Rentenir: “Orang kaya berkontainer-kontai-
tokoh bossman berkata “amazing, amazing hehe ner, tak mau bayar utang. Bos kau tak
berkaca-kaca kalau saya inget ini, kehabisan mau lagi tunggu,” menodongkan senjata
kata-kata”. Pada pengucapan kalimat tersebut api ke leher Azhari.
eskpresi wajah ditandai dengan pupil mata
yang membesar, kemudian bibir yang terse- Pada data 3, ditemukan ekspresi emosi
nyum lebar. Ekspresi emosi juga ditandai yang menunjukkan rasa takut. Pada dialog (h)
dengan sikap yang salah tingkah pada karya- tokoh Sikin mengalami ketakutan karena di
wannya. datangi oleh rentenir. Pada saat tokoh Sikin
Ekspresi bahagia juga hadir dari tokoh mengucapkan “Cik, cik, boss, eehh bosman ke
Sikin dan Ashari. Ketika mendengar berita luar negare” terdengar tokoh Sikin mengucap-
yang disampaikan pada dialong (f), tokoh ter- kannya dengan suara yang gagap dan sikap
sebut meluapkan emosi bahagianya secara badan yang tidak rileks melainkan gemetar.

Volume 6 Nomor 1 April 2021 69


Jurnal Membaca e-ISSN 2580-4766
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jurnalmembaca p-ISSN 2443-3918

Ekspresi wajahnya juga terlihat takut dan dan tatapan mata yang kosong, suara yang
terkadang meringis karena ketakutan. Selain diucapkan juga terdengar sangat lirih dan sedih.
itu, tokoh Azhari hanya menunjukkan sikap Dialog terakhir yang mengandung kese-
diam tanpa berkata namun tubuhnya gemetar, dihan ada pada dialog (m) yang diucapkan
dan wajahnya terlihat panik. Pada dialog (i) oleh tokoh Kerani. Dialog tersebut berbunyi
juga menunjukkan emosi tokoh Sikin yang “Hemm, dia memang suka tipu-tipu. Tapi dia pe-
sangat ketakutan. Hal ini ditandai dengan kerja yang setia.” Hampir sama dengan ekspresi
suara teriakan “Aaa!” yang terus menerus wajah tokoh lain, tokoh Kerani juga menun-
dilakukan oleh tokoh tersebut. jukkan ekspresi sedih dengan wajah yang mu-
Secara keseluruhan didominasi oleh rung tanpa senyuman. Dalam mengungkap-
emosi takut yang lebih banyak digambarkan kan ekspresi emosi kesedihan, tokoh-tokoh
melalui ekspresi wajah dan suara yang yang berperan menunjukkan emosi tersebut
dihasilkan oleh tokoh. Meskipun di dalamnya dengan didominasi oleh ekspresi wajah dan
juga ada beberapa sikap maupun tingkah laku kadang-kadang dibarengi dengan vokal yang
yang menunjukkan bahwa emosi dari tokoh lemah, dan sikap yang murung. Tidak ada
tersebut adalah rasa takut. Selain itu, belum tingkah laku yang menonjol, dan juga tidak
ditemukan adanya ekspresi berlebihan yang ada ekspresi berlebihan yang muncul.
menyebabkan gangguan secara fisiologis pada
tokoh tersebut. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tentang penggu-
d. Ekspresi Sedih naan bahasa dalam mengekspresikan emosi
Pada data 4, ditemukan ekspresi emosi yang diikuti dengan ekspresi wajah, suara,
sedih pada dialog yang berlatar tempat sikap, tingkah laku, dan ekspresi lain-lain maka
di kantor dan rumah sakit. dapat disimpulkan bahwa pada Film “My
Bossmaan: “Hmm, Ruch meninggal.” (j) Stupid Boss” mengandung berbagai ekspresi
Azhari: “Innalillahi wa inailaihi rojiun” (k) emosi yang diluapkan menggunakan bahasa.
Sikin: “Malang betul nasib Ruch.” (l) Dalam film tersebut ditemukan beberapa data
Kerani: “Hemm, dia memang suka tipu-tipu. yang menunjukkan bahwa emosi seseorang
Tapi dia pekerja yang setia.” (m) mempengaruhi cara bertindak dan bahasa
yang dihasilkan oleh tokoh-tokoh di dalam-
Emosi yang ditemukan berupa perasaan nya. Pada seseorang yang sedang marah, ba-
sedih. Pada dialog (j) tokoh Bossman meng- hasa yang dilisankan biasanya berisi umpatan
ucapkan kalimat “Hmm, Ruch meninggal,”pada atau terdapat kata “heh” dan “arrgh” yang
kalimat tersebut terlihat eskpresi wajah Bossman diucapkan dengan suara keras.
yang menunjukkan rasa kesedihan yang men- Sementara itu, pada seseorang yang tengah
dalam. Terlihat kepalanya menunduk dan mata- berbahagia atau senang bahasa yang dilisankan
nya penuh dengan tatapan kosong. Selain itu, biasanya berisi ungkapan yang bahagia dan rasa
ekspresi emosi yang menunjukkan rasa sedih syukur misalnya “amazing” dan “Alhamdulillah”
juga terlihat pada dialog (k) dimana tokoh yang diucapkan dengan tersenyum. Kemudian
Azhari mengucapkan “Innalillahi wa innailaihi untuk seseorang yang merasa takut bahasa lisan
rojiun” dengan suara pelan dan seakan akan me- yang biasanya terucap yaitu teriakan”Aaa” dan
nangis. Kemudian pada dialog (l) yang diucap- mengucapkan sesuatu dengan gagap atau ter-
kan oleh tokoh Sikin juga mengandung emosi bata-bata. Kemudian yang terakhir apabila se-
kesedihan. Dialog “Malang betul nasib Ruch,” seorang dalam keadaan sedih bahasa-bahasa
diucapkan dengan ekspresi wajah yang murung yang digunakan biasanya seperti “hmm” yang

70 Volume 6 Nomor 1 April 2021


Jurnal Membaca e-ISSN 2580-4766
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jurnalmembaca p-ISSN 2443-3918

diucapkan dengan lirih. Dengan demikian, sions in human and non-human great apes.
dalam film tersebut terdapat empat ekspresi Neuroscience and Biobehavioral Reviews,
yang ditemukan yaitu ekspresi wajah, sikap, 115(June 2019), 378–395. https://doi.
suara, dan tingkah laku. Sementara itu, ekspresi org/10.1016/j.neubiorev.2020.01.027
lain-lain yang dapat mengganggu keadaan Natsir, N. (2017). Hubungan Psikolinguistik
fisik seperti pingsan atau ngompol tidak ditemu- dalam Pemerolehan dan Pembelajaran
kan dalam film tersebut. Bahasa. Jurnal Retorika, 10(1), 1–71.
Nimatuzaroh, & Prasetyaningrum, S. (2018).
DAFTAR PUSTAKA Observasi: Teori dan Aplikasi dalam Psikologi.
Aminah, S., Zuraida, & Emilda. (2020). Bahasa Malang: UMMS Press.
Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Banda Out, C., Goudbeek, M., & Krahmer, E. (2020).
Aceh: Penerbit Lembaga Kita. Do Speaker’s Emotions Influence Their
Ananda, N. A., Sutama, M., & Nurjana, G. Language Production? Studying The In-
(2015). Bentuk dan Fungsi Tindak Tutur Slo- fluence of Disgust and Amusement on
gan Varian Iklan Pon’s di Televisi Swasta. 3(1). Alignment in Interactive Reference. Lan-
Dardjowidjojo, S. (2008). Psikolinguistik: guage Sciences, 78, 101255. https://doi.org/
Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. 10.1016/j.langsci.2019.101255
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Rukajat, A. (2018). Pendekatan Penelitian
Eriyanti, R. W., Syarfuddin, K. T., Datoh, K., Kuantitatif. Yogyakarta: Deepubhlish.
& Yuliana, E. (2020). Lunguistik Umum. Suciati, R., & Agung, I. M. (2016). Perbedaan
Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indoesia. Ekspresi Emosi pada orang Batak, Jawa,
Harras, K. A., & Bachari, A. D. (2009). Dasar- Melayu dan Minangkabau. Jurnal Psikologi,
dasar Psikolinguistik. Universitas Pendidikan 12(2), 99–108.
Iindonesia Press. Tantawi, I. (2019). Terampil Berbahasa Indone-
Hude, M. D. (2006). Emosi. Jakarta: Erlangga. sia. Jakarta: Kencana.
Kret, M. E., Prochazkova, E., Sterck, E. H. Tarjo. (2019). Metode Penelitian. Yogyakarta:
M., & Clay, Z. (2020). Emotional expres- Deepubhlish.

Volume 6 Nomor 1 April 2021 71


Jurnal Membaca e-ISSN 2580-4766
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jurnalmembaca p-ISSN 2443-3918

72 Volume 6 Nomor 1 April 2021

Anda mungkin juga menyukai