Anda di halaman 1dari 8

PERKEMBANGAN DAN PENGARUH STUDI ISLAM DI

KAWASAN TIMUR TENGAH DAN EROPA


Nurelizah
UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN

eelizhh14@gmail.com

ABSTRACT

Islamic studies are known as Islamic sciences or Islamic studies programs, refers to the
academic study of Islam and its various aspects, including history, its beliefs, practices, and
cultural influences. These programs are usually offered at universities and educational
institutions around the world. Studying Islam can include learning about the Koran (Islamic holy
book), Islamic law (Shariah), Islamic theology, Islamic philosophy, Islamic art and architecture,
and Islamic history. Students can also explore various branches of Islamic studies, such as
Sufism (Islamic mysticism) or the study of sects and certain Islamic movements. The Islamic
studies program aims to provide students with an understanding comprehensive about Islam as a
religion, as well as its social, political and cultural aspects.

Keyword : Islamic Learning, History, Development & Influence

ABSTRAK
Studi Islam dikenal sebagai ilmu-ilmu Islam atau program studi Islam, mengacu pada studi
akademis tentang Islam dan berbagai aspeknya, termasuk sejarah, kepercayaan, praktik, dan
pengaruh budayanya. Program-program ini biasanya ditawarkan di universitas dan lembaga
pendidikan di seluruh dunia. Mempelajari Islam dapat mencakup pembelajaran tentang Al-
Qur'an (kitab suci Islam), hukum Islam (Syariah), teologi Islam, filsafat Islam, seni dan arsitektur
Islam, dan sejarah Islam. Siswa juga dapat mengeksplorasi berbagai cabang studi Islam, seperti
tasawuf (mistisisme Islam) atau studi tentang sekte dan gerakan Islam tertentu. Program studi
Islam bertujuan untuk memberikan siswa pemahaman komprehensif tentang Islam sebagai
agama, serta aspek sosial, politik, dan budayanya.

Kata Kunci : Pembelajaran islam, Sejarah, Perkembangan & Pengaruh

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Studi Islam, juga dikenal sebagai ilmu- mengacu pada studi akademis tentang Islam
ilmu Islam atau program studi Islam, dan berbagai aspeknya, termasuk sejarah,

1
kepercayaan, praktik, dan pengaruh militer. Islam juga mengalami kemajuan di
budayanya. Program-program ini biasanya bidang sains, teknologi, perekonomian, tata
ditawarkan di universitas dan lembaga negara dan lain sebagainya. Singkatnya,
pendidikan di seluruh dunia. Mempelajari Islam tidak lagi hanya sebagai agama yang
Islam dapat mencakup pembelajaran tentang menarik untuk dianut, melainkan juga
Al-Qur'an (kitab suci Islam), hukum Islam sebuah peradaban hebat yang wajib untuk
(Syariah), teologi Islam, filsafat Islam, seni diikuti.
dan arsitektur Islam, dan sejarah Islam.
Siswa juga dapat mengeksplorasi berbagai Torehan tinta emas peradaban Islam
cabang studi Islam, seperti tasawuf yang cukup lama mendominasi dunia
(mistisisme Islam) atau studi tentang sekte tersebut tentunya menjadikan Islam sebagai
dan gerakan Islam tertentu. Program studi sebuah fenomena yang layak untuk dikaji di
Islam bertujuan untuk memberikan siswa sepanjang zaman terutama oleh orang-orang
pemahaman komprehensif tentang Islam di luar Islam. Orang-orang Barat khususnya.
sebagai agama, serta aspek sosial, politik, Mereka meneliti, melakukan kajian, hingga
dan budayanya. Siswa dapat belajar tentang menjadikan Islam sebagai sebuah objek
perbedaan interpretasi dan cabang dalam kajian di dunia pendidikan mereka. Apalagi
Islam, hubungan antara Islam dan agama didukung dengan keunggulan metodologis
lain, dan dampak Islam terhadap masyarakat yang mereka miliki. Hasilnya, hingga kini,
sepanjang sejarah. ratusan bahkan ribuan pakar Islamic Studies
terlahir dari beberapa Universitas baik di
Studi Islam dapat dilakukan sebagai Amerika maupun di Eropa.
jurusan atau minor yang berdiri sendiri, atau
sebagai bagian dari program yang lebih luas B. Permasalahan
dalam studi agama, studi Timur Tengah, Fokus Pembahasan ini adalah tentang
atau bidang terkait lainnya. Pengetahuan dan bagaimana perkembangan serta pengaruh
keterampilan yang diperoleh dari Studi / Pembelajaran islam yang berada di
mempelajari Islam dapat diterapkan dalam kawasan timur tengah dan eropa terhadap
berbagai karir, termasuk akademisi, masyarakat sekitar.
jurnalisme, pengambil kebijakan, diplomasi,
dan dialog antaragama. C. Tujuan Penulisan

Semenjak kehadiran Rasulullah, Islam Tujuan penulisan ini adalah guna


menjadi sebuah agama sekaligus peradaban memahami dan mengetahui studi islam di
baru yang muncul bahkan kemudian kawasan sekitar timur tengah dan eropa serta
mendominasi peradaban di dunia. Kemajuan perkembangan dan pengaruhnya.
Islam telah banyak dikenal dunia sejak
D. Manfaat Penulisan
zaman Khulafaur Rasyidun. Dan semakin
lama, nyatanya kemajuan Islam semakin Manfaat yang di harapkan adalah
berkembang pesat. Saat itu, kemajuan yang tersedianya kajian tentang sejarah
ditorehkan oleh Islam tidak hanya di bidang

2
perkembangan dan pengaruh studi islam di area mengenai kawasan Islam di dunia dan
kawasan timur tengah dan eropa. ruang lingkup yang ada. Ini mencakup aspek
geografis, demografis, sejarah, bahasa, dan
PEMBAHASAN berbagai aspek lainnya yang berkaitan
A. Pengertian Studi Kawasan Islam dengan wilayah atau daerah yang berkaitan
dengan beranekaragam bagi wilayah seperti
Studi islam secara etimologi merupakan sosial, ekonomi, pendidikan, dan
dari Bahasa arab dirasah Islamiyah. Dalam keagamaan. Studi Kawasan Islam juga
kajian islam di barat, studi islam disebut mempelajari aspek yang ada seperti aspek
Islamic studies, yang secara harfiah adalah geografis, demografis, sejarah, bahasa, dan
kajian yang berkaitan dengan hal-hal yang berbagai aspek lainnya yang berkaitan
berkaitan dengan keislaman. Secara dengan wilayah atau daerah yang berkaitan
etimologis, studi islam adalah kajian secara dengan beranekaragam bagi wilayah seperti
sistematis dan terpadu untuk mengetahui, sosial, ekonomi, pendidikan, dan
menggunakan, dan menganalisis secara keagamaan.
mendalam hal-hal yang berkaitan dengan
agama islam, pokok-pokok ajaran islam, Islam memiliki cakupan yang luas, mulai
Sejarah islam ataupun realitas dari sejarah, politik, ekonomi, sosial,
pelaksanaannya dalam kehidupan. budaya, hingga agama. Studi ini dapat
dilakukan dengan berbagai metode, seperti
Pengertian studi Kawasan islam adalah penelitian lapangan, penelitian kepustakaan,
suatu kajian yang seolah-olah mampu atau penelitian kualitatif. Tujuan dari studi
menjelaskan bagaimana keadaan yang kawasan Islam adalah untuk memahami
terjadi saat ini, karena materi penelitiannya secara mendalam tentang karakteristik dan
berfokus pada berbagai wilayah di dunia dinamika masyarakat Muslim di suatu
islam dan ruang lingkupnya, mikro institusi kawasan tertentu. Dengan memahami
yang ada mencoba menjelaskan disana. Dari karakteristik dan dinamika masyarakat
pertumbuhan, perkembangan dan ciri-ciri Muslim, kita dapat membangun hubungan
social budaya yang terkandung di dalamnya, yang lebih baik dengan masyarakat Muslim.
termasuk factor-faktor yang memudahkan
munculnya berbagai sifat dan ciri serta B. Sejarah Studi Kawasan Islam
perkembangan budaya di setiap wilayah
Dalam sejarahnya, persoalan hubungan
dunia islam. Dengan demikian, dari segi
antar batas-batas wilayah sebuah negara
bentuknya, objek penelitian harus mencakup
sebenarnya sudah sekian lama telah menjadi
aspek geografi, Sejarah, kebahasaan serta
perhatian para ahli kegenaraan sejak jaman
berbagai perkembangan budaya dan social
Yunani sekitar tahun 450-an SM. Ptolemy,
yang merupakan ciri-ciri umum
Thucydidas, Hecataeus, dan Herodotus
Pembangunan manusia.
merupakan sejarawan Yunani yang cukup
Studi Kawasan Islam adalah kajian yang intens dengan kajian-kajian wilayah yang ia
menjelaskan situasi yang terjadi di berbagai kenal, baik melalui cerita orang maupun dari

3
hasil pengamatan terhadap wilayah yang ia bahwa studi kawasan-kawasan Islam
kunjungi. Mereka selain seorang sejarawan sepanjang sejarahnya selalu menarik
juga seorang pengelana. perhatian. Seperti sejarah wilayah seperti
Halb, Mesir, dan sebagainya yang menja-di
1.300 tahun kemudian, kaum Muslimin objek studi, telah ditulis Bughyat al-Thalib
memiliki kemampuan yang luar biasa dalam fi Tarikh al-Halab.
mengembangkan studi kawasan ini dengan
berbagai corak yang ragam yang lebih C. Dunia Islam Sebagai Objek Studi
dinamis lagi. Karya-karya mereka telah Antara Timur Dan Barat
melampaui sejarawan Yunani, dimana
pembahasannya bukan lagi berbicara tentang Islam sebagai subjek kajian tetap menari
realita sejarah, tetapi lebih maju lagi yakni seiring dengan berkembangnya pendekatan,
bagaimana cara-cara menanganinya. prinsip dan metodologi keilmuan. Oleh
karena itu, kajian Islam oleh para ilmuwan
Munculnya berbagai karya sejarah Muslim, baik Muslim maupun Barat, tidak
dengan tema kajian wilayah dimulai dari akan berhenti. Minat akademis tampaknya
awal penciptaan sampai mulai dihuni umat lebih tertuju pada dinamisme Islam dan
manusia, merupakan kajian-kajian yang masyarakatnya, dan mengingat banyaknya
sangat populer dan hampir bisa ditemukan tantangan yang dihadapi umat Islam dalam
dalam karya karya sejarah klasik Islam. memperbarui ajaran mereka, pelayanan
Sekalipun kajian geografi sebagai disiplin kajian internal akan lebih mendalam karena
ilmu agak berbeda dengan sejarah, namun mereka ingin menghadirkan tantangan
dikalangan sejarawan muslim hal ini tidak terhadap Islam dari kalangan kontemporer.
bisa dipisahkan begitu saja, karena objek
pembahasan antara keduanya saling Studi Islam semakin banyak menemukan
melengkapi. Karena kajian sejarah, sangat variasi setelah dipaparkan dengan berbagai
membutuhkan kajian tentang ruang dan pendekatan penelitian, terutama melalui
waktu sebagai aktivitas pelakunya. Oleh pendekatan multi atau interdisipliner di
karena itu, karya-karya tentang geografi dan Barat pada abad ke-19 dengan metode
sejarah telah menjadi bagian penting dan orientalis. Namun, seperti dikutip Ahwan
tidak terpisahkan dari perkembangan Fanani, Bernard Lewis menilai kajian Timur
historiografi Islam secara umum. Tengah kurang memiliki perspektif. Lewis
mencatat dua motivasi Barat dalam
Banyak sekali berbagai studi yang telah mempelajari Islam, Pertama, pelajari tentang
dilakukan oleh para sarjana muslim klasik warisan klasik yang dilestarikan dalam
dan pertengahan dan melihat berbagai terjemahan dan tafsir bahasa Arab. Kedua,
kawasan dan kantong-kantong kaum mendukung polemik ulama Kristen terhadap
muslimin di berbagai wilayahnya. Perhatian Islam.
mereka terhadap potensi-potensi wilayah,
Dengan datangnya Renaisans, muncullah
baik desa, kota maupun berbagai kegiatan
alasan-alasan baru dalam kajian Islam yaitu.
kependudukannya, jelas membuk-tikan

4
Pertama, adanya rasa ingin tahu terhadap keagamaan tertentu. Kurangnya
budaya asing, khususnya filologi klasik yang pengetahuan akan bahasa, sejarah, dan
menjadi model dalam memahami budaya sejarah kebudayaan Islam yang dikaji akan
lain. Kedua, kepentingan ekonomi dan membawa peneliti pada suatu permainan
politik Eropa meningkatkan pariwisata ke analisis dengan sejumlah data yang dangkal.
dunia Timur. Ketiga, lahirnya kajian Sehingga, metode penelitian harus selalu
Biblika dan Semit dengan menjadikan kajian diperbaiki dan disesuaikan dengan data yang
bahasa dan teks Arab sebagai sarana yang ada.
bermanfaat.
D. Kondisi Studi Islam di Dunia
Untuk menggambarkan adanya bias Akademik Barat
agama dan politik dalam studi Islam Barat,
Studi tentang keislaman di Barat
Edward W.Said berpendapat bahwa studi
sebenarnya berangkat dari paradigma
Timur (Islam) merupakan ilmu yang secara
berpikir bahwa islam adalah agama yang
material dan intelektual terkait dengan
bisa diteliti dari sudut mana saja dandengan
ambisi politik dan ekonomi Eropa.
kebebasan sedemikian rupa. Tidak
Orientalisme menciptakan gaya berpikir
mengherankan kalau mereka begitu
yang didasarkan pada perbedaan teologis
bebasnya menilai, mengkritik bahkan
dan epistemologis antara Timur dan Barat.
melucuti ajaran-ajaran dasar Islam yang bagi
Dalam kurun waktu yang lama,
kaum muslim tabu unuk dipermasalahkan.
Orientalisme Barat mengembangkan cara-
cara mendiskusikan Timur dengan Kondisi studi Islam di dunia akademik
menegaskan keunggulan Barat atas budaya Barat dapat diketahui dengan banyaknya
asing. Media Barat juga sering bermunculan pusat-pusat kajian keislaman
menggambarkan dunia Arab, yang di Eropa dan Amerikan Serikat. Berikut ini
mayoritas penduduknya beragama Islam, uraian singkat mengenai beberapa pusat
sebagai negara yang terbelakang, tidak kajian keagamaan yang telah diupayakan
rasional, dan penuh nafsu. Pandangan Said oleh berbagai kalangan sarjana Barat yang
menuai kritik dari Barat karena dipandang berkonsentrasi pada kajian keislaman:
sebagai interpretasi etnosentris dan terkesan
dipolitisasi melebihi sasaran kritiknya Pusat Kajian Keislaman di Kanada
sendiri.
Kajian islam di kanada pertama kali
Selain kontroversi Orientalisme Said, dilakukan di McGill Univrsity dengan tokoh
dengan pesatnya pertumbuhan studi Islam, utamanya Wilfred Cantwel Smith. Gagasan
diharapkan para sejarawan, ilmuwan sosial, utama dibukanya kajian ini adalah
dan ulama saling memanfaatkan kelebihan banyaknya konflik yang ditimbulkan oleh
untuk mencapai nilai penelitian yang isu agama. Hal ini menggugah Smith untuk
memuaskan. Studi multidisiplin harus fokus membuka pusat kajian agar para sarjana
pada pendokumentasian, adaptasi kreatif, barat tahu secara benar tentang islam dan
dan penerapan metode pada bidang data sekaligus untuk mengurangi adanya
kesalahpahaman di antara mereka.
5
Kemudian pusat kajian ini berkembang Ibrani.30 Universitas Leiden bekerja sama
menjadi sebuah departemen yang menjadi dengan Departemen Agama RI telah banyak
bagian dari McGill University. menghasilkan penelitian –penelitian tentang
keislaman di Nusantara.
Kajian Islam di Amerika
Kajian Islam di Jerman
Di Amerika, studi-studi Islam pada
umumnya memang menekankan pada studi Di Jerman, hingga hari ini, kajian-
sejarah Islam, bahasa-bahasa Islam selain kajian tentang.... merupakan inti dari studi
bahasa arab, sastra dan ilmu-ilmu Islam yang dipelajari. Dan di dunia
sosial,berada dipusat studi Timur Tengah akademik, lebih dikenal dengan ‘Seminar
atau Timur dekat.28 Kajian Islam telah lama Orientalis’. Sebagaimana studi ketimuran
menjadi sebuah kebutuhan di lembaga- pada umumnya, studi Islam berdiri terlepas
lembaga perguruan tinggi di Amerika dari kungkungan teologi serta tidak
Serikat. Salah satu penggagas kajian Islam terpengaruh oleh polemik dan apologi. Studi
di Amerika Serikat ialah Prof. Mahmud Islam di Universitas Jerman berada di bawah
Ayyub. Beliau menggagas kajian Islam di fakultas Seni atau di bawah sub bagiaannya
Temple University. Salah seorang (jurusanjurusan) misalnya, studi budaya
mahasiswa Indonesia yang pernah beliau sebagaimana yang ada di Swedia dan
rekomendasikan untuk belajar di universitas Belanda. Di antara tokoh-tokoh studi Islam
ini ialah Alwi Shihab. di Jerman adalah Theodor Noldeke, Julius
Wellhausen dan Ignaz Goldziher yang
Kajian Islam di Belanda
masing-masing dikenal karena penelitian
Islam, dan khususnya bahasa Arab, mereka tentang Alquran, awal sejarah Islam
telah menjadi obyek studi di dan perkembangan internal agama dan
universitasuniversitas Belanda. Universitas budaya Islam.
Leiden, karena di kemudian hari Universitas
Kajian Islam di London
ini menjadi pusat studi tentang Islam di
Indonesia. Lebih dari itu, perpustakaan Di London, studi Islam digabungkan
Leiden dan koleksi manuskrip masih terus dalam school of oriental and african studies,
berlangsung yang sangat penting untuk studi fakultas mengenai studi ketimuran dan
tentang sejarah dan ciri-ciri khusus Islam afrika, yang memiliki berbagai jurusan
Indonesia hingga dewasa ini. Namun bahasa dan kebudayaan asia dan afrika.
demikian, studi bahasa Arab di Leiden Salah satu progrm studi didalamnya adalah
bukanlah merupakan masalah “murni program MA tentang masyarakat dan
akademis”. Selanjutnya ia menambahkan budaya Islam yang dapat dilanjutkan
tiga motif untuk mempelajari bahasa Arab, kejenjeng doktor.
yaitu (1) untuk penyiaran agama Kristen di
Kajian Islam di Chicago University
daerah-daerah Islam, (2) untuk mempelajari
ilmu kedokteran, dan (3) sebagai pembantu Maraknya kajian Islam di perguruan
untuk studi linguistik, khususnya bahasa tinggi di Amerika Serikat merupakan faktor

6
pendorong bagi Chicago University untuk lebih dinamis. Geografi dan sejarah
membuka pusat kajian Islam. Salah satu merupakan aspek penting dalam
tokoh cendekiawan Muslim yang sangat historiografi Islam, karena memberikan
dikenal di universitas ini ialah Fazlur dasar untuk memahami geografi berbagai
rahman, guru besar asal Pakistan. Banyak wilayah.
mahasiswa Indonesia yang mengenyam
pendidikan di universitas ini. Di antaranya, Islam, sebuah subjek kajian, terdiri
Nur Cholis Madjid, A. Syafi’i Ma’arif dan dari pendekatan, prinsip dan metodologi
Mulyadi Kertanegara. keilmuan, tidak akan berhenti oleh ilmuwan
Muslim dan Barat. Islam tampaknya lebih
PENUTUP
tertarik pada dinamisme Islam dan
Simpulan masyarakatnya, mengingat betapa besarnya
Kajian Islam merupakan kajian tantangan yang dihadapi umat Islam. Islam
Islam empiris yang berbasis pada bahasa semukan variasi setelah dipaparkan dengan
Arab dan Islamiyah. Merupakan pendekatan berbagai pendekatan penelitian, terutama
sistematis dan sistematis dalam memahami, melalui pendekatan multi atau interdisipliner
menerapkan, dan menganalisis ajaran, di Barat pada abad ke-19.
metode pengajaran, dan ajaran Islam dalam
kehidupan sehari-hari. Kajian Islam Islam di Barat merupakan
merupakan suatu bidang yang dapat pendekatan filosofis yang menitikberatkan
menjelaskan keadaan berbagai wilayah pada ajaran Islam, bermula dari keyakinan
dunia Islam dan sekitarnya, meliputi bahwa Islam adalah agama yang dapat
geografi, budaya, bahasa, dan aspek lain dipahami melalui ajaran Al-Quran. Kajian
yang berkaitan dengan aspek sosial, mengenai Islam dalam dunia akademis dapat
ekonomi, pendidikan, dan pendidikan. Hal ditemukan di berbagai institusi di Eropa dan
ini juga bertujuan untuk memahami dan Amerika. Di Kanada, studi Islam pertama
menerapkan aspek-aspek tersebut dalam dilakukan di McGill University, sedangkan
berbagai bidang pembangunan manusia. di Amerika, studi Islam dilakukan di Temple
University dan Alwi Shihab. Di Jepang,
Hubungan antara berbagai wilayah studi Islam terutama didasarkan pada teologi
dalam suatu negara telah menjadi topik dan sering kali dipengaruhi oleh tradisi
penting bagi masyarakat Yunani kuno Orientalis.
sekitar tahun 450-an SM. Ptolemy,
Thucydidas, Hecataeus, dan Herodotus
adalah sarjana Yunani yang fokus pada
geografi wilayah masing-masing. Pada
tahun 1330, para cendekiawan Muslim
mempunyai kemampuan untuk mengkaji
bidang ini dengan berbagai metode yang
DAFTAR PUSTAKA

7
Fanani Ahwan, Islam Dalam Berbagai Pembacaan Kontemporer, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2009

Azra Azyumardi. Studi Kawasan Dunia Islam. Jakarta: Rajawali Pers.2009


Said Edward, Orientalisme, Bandung: Mizan 1996

Nasution Harun, Islam Ditinjau Dari Beberapa Aspek, Jakarta: Bulan Bintang.1985
Sahrodi Jamali, Metodologi Studi Islam , Bandung: Pustaka Setia.2008

Mundzir Moh, Aziz Muhammad, STUDI ISLAM DI BARAT; ANTARA KOLONIALISASI ILMU
PENGETAHUAN DAN ACADEMIC ORIENTED, Jurnal Studi Keislaman, 2018.

Anda mungkin juga menyukai