DOSEN
DWI ASTUTI. M.Pd.
KELOMPOK 2
1. BANGUN WASKITO 2127100010304
2. WENI FELENDIA 2127101010573
3. FERI FADLAN 2127101010082
4. AHMAD YANI 2127101010039
5. SAADATUN NIKMAH 2127101010884
6. ARI KURNIA 2127101010089
i
BAB I
PENDAHULUAN
Studi kawasan Islam ialah kajian yang menjelaskan tentang situasi yang
terjadi di berbagai area mengenai kawasan Islam di dunia dan ruang lingkup yang
ada didalamnya, mulai dari pertumbuhan, perkembangan serta ciri-ciri
karakteristik sosial budaya yang ada di dalamnya. Dan dalam makalah ini akan
diuraikan tentang studi kawasan Islam.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
untuk mempelajari seluk beluk agama dan praktek keagamaan yang berlaku
dikalangan umat Islam, yang semata-mata sebagai ilmu pengetahuan.
Banyak sekali berbagai studi yang telah dilakukan oleh para sarjana
muslim klasik dan pertengahan dan melihat berbagai kawasan dan kantong-
kantong kaum muslimin di berbagai wilayahnya. Perhatian mereka terhadap
potensi-potensi wila-yah, baik desa, kota maupun berbagai kegiatan
3
kependudukannya, jelas membuk-tikan bahwa studi kawasan-kawasan Islam
sepanjang sejarahnya selalu menarik perhatian. Seperti sejarah wilayah seperti
Halb, Mesir, dan sebagainya yang menja-di objek studi, telah ditulis Bughyat al-
Thalib fi Tarikh al-Halab.
Menurut Dr. Hamid Fahmy Zarkasy, Barat mengkaji Timur dan Islam
karena motivasi keagamaan dan politik. Barat yang di satu sisi mewakili Kristen,
memandang Islam sebagai agama yang sejak awal menentang doktrin-dontrinnya.
Bahkan ada yang menganggap bahwa perseteruan itu ada sejak sebelum Islam
datang. Sedangkan motivasi politik, disebabkan karena Barat menganggap bahwa
Islam adalah peradaban yang tersebar dan menguasai peradaban dunia secara
cepat. Barat sebagai peradaban yang baru bangkit dari kegelapan melihat Islam
sebagai ancaman langsung yang besar bagi kekuasaan politik dan agama mereka.
4
mematahkan semua doktrin materialisme kontemporer, terutama yang didasarkan
atas ajaran Karl Marx. Menurut paham ini, agama benar-benar merupakan
lembaga kemanusiaan yang diciptakan oleh manusia sebagai pelayan masyarakat
pada suatu fase dalam sejarahnya. Karena hukum-hukum agama yang pada
hakikatnya tidak lebih daripada sekadar hukum-hukum perdata yang diperlukan
masyarakat pada fase tertentu dalam evolusinya itu, maka tidak ada sesuatu pun
yang tidak dapat diubah, abadi, dan tetap. Dengan kata lain, tidak ada sesuatu pun
yang bisa disebut kebenaran mutlak, sebab agama pun tidak lebih daripada norma-
norma tingkah laku sosial yang berlaku Konsekuensinya, setiap pendukung
materialisme tidak dapat menerima ajaran agama apa pun alias Atheis.
Pada abad 17 sampai dengan 18, adalah masa kemunduran bagi dunia
Islam. Hilangnya rasionalisme dan mengentalnya sufinisme dalam kehidupan
masyarakat merupakan fenomena yang menggenjala dan sekaligus pertanda bagi
6
kemunduran Islam. Sebaliknya, dunia Barat mencapai prestasi di bidang sains dan
teknologi.
1
Seyyed Hoese, Menjelajah Dunia Modern, (Bandung: Mizan, 1994), 125
7
7
Islam sebagai objek kajian senantiasa menarik seiring dengan berkem-
bangnya pendekatan, disiplin ilmu dan metodologi. Oleh karena itu pengkajian
Islam yang dilakukan oleh para ilmuwan Islam baik dari kalangan sarjana
muslim sendiri maupun maupun sarjana Barat tidak akan berhenti. Ketertarikan
para peneliti tampaknya lebih merupakan kedinamisan Islam dan masyarakatnya,
dan karena banyaknya tantangan yang dihadapi umat muslim dalam mengak-
tualisasikan ajaran-ajarannya, kajian dari kalangan insider lebih dalam lagi
karena ingin memberikan tantangan Islam dari kalangan kontemporer.
8
memproyeksikan dunia Arab, yang kebanyakan penduduknya Muslim, sebagai
manusia terbelakang, irasional, dan penuh nafsu birahi.2 Pendapat Said ini menuai
kritik Barat karena dianggap melakukan interpretasi yang bersifat etnosentris dan
terkesan dipolitisir yang melebihi target kritiknya sendiri.
2
Edward Said, Orientalisme, (Bandung: Mizan, 1996), 9.
9
kelangsungan hidupnya yang mencakup kebutuhan biologi, kebutuhan sosial dan
kebutuhan adab yang integratif.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Studi kawasan Islam sudah menjadi sesuatu yang penting bagi umat Islam.
Oleh karena itu, kita sebagai umat muslim juga harus memilikki andil dalam
perkembangan studi Islam.
11
DAFTAR PUSTAKA
Azra, Azyumardi. Studi Kawasan Dunia Islam. Jakarta: Rajawali Pers. 2009.
Hitti, Philip. Islam and The West. Bandung: Sinar Baru. 1983.
Nasution, Harun. Islam Ditinjau Dari Beberapa Aspek. Jakarta: Bulan Bintang.
1985.
12