Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL JOURNAL REVIEW

EKONOMI MIKRO

Dosen Pengampu : Dr. Faisal R. Dongoran, M.Si

Disusun oleh :

Brigita zai (7232240003)

ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang maha Esa, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
critical jurnal review tentang “Female education and social change”.
Makalah ini berusaha saya susun selengkap-lengkapnya. Akan tetapi, saya
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu saya dengan senang hati
menerima kritik dan saran yang membangun dari segala pihak untuk meningkatkan mutu
penulisan di amakalah selanjutnya.
Semoga isi didalam makalah “Female education and social change”. dapat bermanfaat
khususnya bagi penyusun dan pembaca pada umunya. Amin.

Medan, November 2023

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Mengkritik jurnal bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai


identitas jurnal, ringkasan jurnal, kelebihan dan kekurangan jurnal dari berbagai aspek. Selain
itu, dengan mengkritik jurnal kita dapat memberikan masukan serta menuangkan pemikiran dan
pendapat yang kita miliki terhadap isi jurnal.Hal tersebut dapat melatih kemampuan kita dalam
menganalisis dan mengevaluasi pembahasan yang disajikan oleh penulis jurnal.

Dalam kesempatan ini, jurnal yang dikritik adalah jurnal yang berkaitan dengan Studi
Kelayakan Bisnis. Sebagai calon pendidik, mengkritik jurnal yang berkaitan dengan Bisnis dapat
membantu kita untuk lebih memahami bagaimana kita mengetahui suatu kelayakan bisnis dalam
berbisnis.

Batasan masalah pada pembahasan kritik jurnal ini adalah bagaimana kekurangan dan
kelebihan yang terdapat pada setiap penjabaran yang disajikan penulis di dalam jurnal.
Kemudian bagaimana solusi yang ditawarkan dari setiap kekurangan yang ada sebagai masukan
berharga bagi proses kreatif kepenulisan selanjutnya.

B. Tujuan Penulisan CJR


1. Untuk penyelesaian tugas mata kuliah Ekonomi Mikro

2. Mengulas isi jurnal.

3. Meningkatkan pola pikir agar berpikir kritis.

4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sebuah jurnal.

C. Manfaat CJR
1. Melatih kemampuan menulis dan mengkritisi suatu jurnal.

2. Menumbuhkan pola pikir kreatif dalam mengulas suatu jurnal.

3. Menambah wawasan dan kajian tentang jurnal yang dikritik.


BAB II

REVIEW JOURNAL
INDIKATOR JURNAL

JUDUL Female education and social change

Volume 12

Nomor 1

Penulis Mathias Bühler,Leonhard Vollmer,Johannes Wimme

Tahun 2023

Jumlah halaman 41 Halaman

Abstrak Does access to education facilitate the emergence of a human capital elite
from which social activists, and thus, social change can emerge? Assembling
a city-level panel of the political, intellectual, and economic elite throughout
German history, we fnd that the opening of schools providing secondary
education for women increased their representation among the human capital
elite. These elites challenged the status quo and developed critical ideas that
resonated in cities with higher human capital, connecting women to form a
social movement. We fnd no evidence of other city-specifc indicators of
economic and gender-specifc cultural change afecting our results. Diferential
returns to education are also unrelated to the increasing representation of
women among the human capital elite, as the opening of gender-specifc
schools has no impact on the opposite gender.

Summary These elites challenged the status quo and developed critical ideas that
resonated in cities with higher human capital, connecting women to form a
social movement.Differential returns to education are also unrelated to the
increasing representation of women among the human capital elite, as the
opening of gender-specific schools has no impact on the opposite
gender.However, the opening of finishing schools had unexpected positive
consequences on women social movements.We find that access to secondary
education increased women's representation among the human capital
elite.Female writers, women's rights activists, and women participating in the
labor force are more than twice as likely to come from cities with finishing
schools.Access to secondary education created a female human capital elite
that formed critical ideas about society.Such a selection process would be of
concern to our interpretation if it correlates with women's status in society or a
city's economic potential; then we would falsely attribute the increased
representation of women among the human capital elite to increased access to
education instead of these confounding factors.We conclude that the
availability of schooling increased women's representation among the human
capital elite.Our results thus suggest that finishing schools produced a female
upper-tail human capital elite that critically engaged with their status quo
(writers and activists) who migrated to cities with higher human capital in
which they could act as multipliers of social change.If independent female
writers and activists succeeded in changing the role of women in society, we
should observe more discussion of a women's place in society and a greater
female representation in parliament after suffrage had been
achieved.Compared to cities without finishing schools, they are three times as
likely to send a letter to Frauen-Zeitung in support of the women's cause,
indicating a more successful propagation of critical ideas in their city of
origin.Women also started to organize in local chapters of the German
women's rights movement that challenged their role in society: By 1909, only
37% of cities without finishing schools established a women's rights
organization, compared to 78% of cities with finishing schools.
BAB III

KELEBIHAN & KEKURANGAN JURNAL


3.1. KELEBIHAN JURNAL

1. Jurnal ini mungkin memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman tentang
peran perempuan dalam perubahan sosial.
2. Jurnal ini memberikan kontribusi penting terhadap pemahaman kita tentang hubungan antara
pendidikan perempuan dan perubahan sosial.
3. Jurnal ini Memberikan sumber referensi yang kaya untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang
pendidikan perempuan dan dampaknya pada perubahan sosial.

3.2 KEKURANGAN JURNAL


1. Dixalam jurnal ini terdapat Penelitian hanya berfokus pada kelompok tertentu atau wilayah
geografis, hasilnya mungkin sulit digeneralisasi ke populasi yang lebih luas.
2. Ketidakseimbangan dalam penyajian pandangan yang berbeda terkait pendidikan perempuan
dan perubahan sosial.
3. Kurangnya representasi variasi budaya atau konteks regional
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Menunjukkan bahwa akses pendidikan sekunder bagi perempuan meningkatkan representasi


mereka di kelompok elite human capital. Pembukaan finishing schools memberikan dampak
positif tak terduga terhadap gerakan sosial perempuan. Kelompok perempuan ini, terutama
penulis perempuan, aktivis hak-hak perempuan, dan perempuan yang berpartisipasi dalam pasar
kerja, lebih cenderung berasal dari kota-kota dengan finishing schools.

Meskipun demikian, penting untuk memperhitungkan faktor-faktor confounding seperti


status perempuan dalam masyarakat atau potensi ekonomi kota. Saran dari jurnal ini
menunjukkan bahwa finishing schools dapat menjadi faktor kunci dalam membentuk kelompok
elite human capital perempuan yang kritis terhadap status quo, dengan potensi untuk menjadi
penggagas perubahan sosial.

B. SARAN

perlunya terus meningkatkan akses perempuan ke pendidikan sekunder serta pentingnya


mendukung pembukaan finishing schools. Upaya untuk memperluas kesempatan pendidikan
bagi perempuan dapat menjadi kunci dalam membentuk kelompok elite human capital
perempuan yang berperan kritis terhadap perubahan sosial. Selain itu, perlu dilakukan penelitian
lebih lanjut untuk memahami dampak jangka panjang dari finishing schools terhadap peran
perempuan dalam masyarakat dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi perubahan sosial yang dihasilkan oleh kelompok elite human capital perempuan.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai