Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL BOOK RIVIEW

Di Susun Oleh :

Nama : Devi Damayanti Br Sinaga

Nim : 3202422007

Kelas : Pendidikan Antropologi Reg A 2020

Dosen Pegampu : Dr. Ratih Baiduri M.SI

Mata Kuliah : ANTROPOLOGI GENDER DAN SEKSUALITAS

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulisi ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua rahmat serta
berkat-Nya yang telah dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaika “ Critical Book
Review” mata kuliah bahasa indonesia ini sesuai dengan harapan dan tepat pada waktunya.

Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis mendapat bantuan dari semua pihak. Oleh
karena itu pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan critical book reviewt ini.

Penulis sadar bahwa penulisan critical book review ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya
penulis berharap semoga penulisan critical book review ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi semua pihak yang membacanya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Tujuan & Manfaat Penulisan
C. Identitas Buku

BAB II ISI BUKU

BAB III PEMBAHASAN

A. Keunggulan Buku dan Kelemahan Buku

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan kurikulum KKNI, mahasiswa diberikan kewajiban untuk memenuhi
tugas utama yaitu CBR (Critical Book Review) dengan membaca sebanyak satu buah
buku untuk bahan bacaan yang menjadi pedoman mahasiswa, dan buku yang kedua
yaitu sebagai buku pembanding. Maka dari itu penulis berusaha untuk memberikan
upaya terbaik untuk menyelesaikan tugas ini sesuai dengan prosedur yang telah ada
sebelumnya dengan harapan penulis dapat menambah wawasan dalam membaca,
memiliki pengalaman membaca dan dapat menyusun karya tulis yang berkualitas,
efektif, dan berwawasan.

Adapun buku yang penulis jadikan pedoman dalam laporan Critical Book Review
(CBR) sebanyak satu buah buku dengan judul pilihan mahasiswa. Dimana judul yang
penulis ambil sebagai bahan laporan ini ialah “Perempuan, kerja, dan perubahan
sosial” karya oleh Ratna Saptari,yang diterbitkan oleh Pustaka Utama Grafiti, pada
tahun 1997. Hal ini sesuai dengan aturan serta ketentuan yang berlaku yang diberikan
oleh Dosen. Dimana pada laporan ini, penulis akan membaca serta memberikan
ringkasan singkat sesuai buku yang dijadikan pedoman, lalu penulis akan memberikan
apresiasi terhadap buku yang telah dibaca.
B. Tujuan & Manfaat Penulisan
Menurut latar belakang di atas, tujuan dan manfaat penulisan laporan ini yaitu sebagai
berikut:
• Mahasiswa memiliki pengalaman membaca yang baik.
• Mahasiswa mampu memberikan apresiasi serta penilaian antara suatu judul buku
dan membandingkannya dengan buku yang lainnya.
• Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam sebuah buku.
• Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh bab
dari buku.
C. Identitas Buku
• Judul : Perempuan, kerja, dan perubahan sosial: sebuah pengantar studi
perempuan, Volume 1Perempuan, kerja, dan perubahan sosial: sebuah pengantar studi
perempuan, Kalyanamitra (Organization)
• Pengarang : Ratna Saptari
• Kontributor : Kalyanamitra (Organization)
• Penerbit : Pustaka Utama Grafiti, 1997
• Asli dari : Universitas Michigan
• Didigitalkan : 27 Jul 2009
• ISBN : 9794443697, 9789794443699
BAB II
ISI BUKU

Bab pertama adalah tentang Hakikat Kerja Perempuan: Masalah Definisi dan Analisis,
yang dimulai dari membahas beberapa definisi, membuat catatan kritis, dan melihat
penggunaannya untuk memahami gejala sosial. Penulis memperlihatkan pembaca mengenai
batasan-batasan yang jelas tentang berbagai istilah yang banyak ditemui dalam studi
perempuan, seperti marginalisasi, domestikasi, pembagian kerja seksual, dan apa yang
disebut rumah tangga. Juga diberikan contoh konkret tentang multidimensionalitas
perempuan, khususnya yang berkaitan dengan kerja perempuan. Definisi tentang kerja itu
sendiri sering kali tidak hanya menyangkut apa yang dilakukan seseorang, tetapi juga
menyangkut kondisi yang melatarbelakangi kerja tersebut, serta penilaian social yang
diberikan terhadap pekerjaan tersebut. Penulis mengatakan bahwa,diskriminasi upah,
perbedaan kesempatan kerja, akses pendidikan, akses yang berbeda ke sumber daya, atau
ideologi yang membatasi tingkah laku satu golongan masyarakat, sangat banyak dipengaruhi
oleh ide tentang perbedaan jenis kelamin.

Bab dua adalah tentang Studi Perempuan: Sebuah Pengantar. Bab ini merupakan
pengantar ke studi perempuan yang diawali dengan uraian tentang sumbangan teoretis
gerakan feminisme Barat. Penulis terlebih dahulu membekali para pembaca dengan kritik
studi perempuan terhadap ilmu sosial kemudian membahas beberapa aliran dalam ilmu sosial
yang sangat relevan bagi kerangka analisis studi perempuan. Pada bab ini diulas tiga aliran
feminisme untuk memberikan latar belakang tentang ide dan konsep yang ditemui dalam
studi perempuan, sekaligus mengantarkan pembaca untuk mengenal adanya perbedaan
pikiran dalam feminisme dan hubungannya dengan studi perempuan, dan kaitan antara
patriarki dan perilaku perempuan, khususnya dalam kaitannya dengan feminism radikal.
Dalam hubungan ini pemaparan secara kritis konsep-konsep dan kerangka teori tersebut
adalah penting, mengingat pengetahuan tentang teori-teori dalam studi perempuan hanya bisa
diperoleh apabila latar belakang pemikiran atau gerakan yang mempengaruhi pembentukan
studi perempuan dan lembagalembaga studi perempuan dipahami.

Bab tiga tentang Studi Pembangunan dan Pengaruhnya terhadap Studi Perempuan secara
khusus membahas keterkaitan studi perempuan dengan masalah-masalah pembangunan. Pada
bab ini dipaparkan tentang bagaimana posisi perempuan dalam proses pembangunan dan
memahami tentang masalah diskriminasi perempuan dalam kerja dapat mempelajari asumsi-
asumsi dan konsep-konsep serta berbagai pendekatan yang telah berkembang. Bab ini
berusaha memberi wawasan tentang berbagai pendekatan dalam studi pembangunan yang
banyak mempengaruhi studi perempuan yang mana disebutkan penulis bahwa pengetahuan
tentang berbagai pendekatan dalam studi pembangunan yang selalu dihadapi setiap negara
yang hendak membangun tidak dengan sendirinya memberikan kita berbagai formula yang
baik untuk perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan yang menguntungkan kaum
perempuan. Hal seperti ini hanya mungkin diselesaikan atau diperjuangkan dalam konteks-
konteks spesifik dengan memperhitungkan kondisi-kondisi suatu daerah tertentu.
Bab selanjutnya adalah bab empat tentang Perempuan dan Pembangunan: Kebijakan-
Kebijakan. Bab ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari diskusi yang dilakukan dalam bab
tiga dengan menyoroti kebijakan-kebijakan yang sering ditujukan untuk perempuan di Dunia
Ketiga, yaitu kebijakan tentang kependudukan dan keluarga berencana, dan kebijakan
peningkatan pendapatan untuk perempuan. Bab empat secara khusus membahas kebijakan –
yang telah berkembang di tingkat internasional, regional, dan nasional- dan berbagai
pendekatan tentang perempuan dan pembangunan. Penulis bab ini mengajak pembaca untuk
memikirkan perdebatan yang belum selesai tentang apa yang lebih penting: pembangunan
atau perempuan. Jelas bahwa jawabannya tidak sederhana karena keduanya sama penting.
Namun, yang perlu dikaji bersama adalah sejauh mana pendapat bahwa secara umum
pembangunan telah banyak dan menuntut pendefinisian kembali pembangunan oleh kaum
perempuan sendiri.Bab ini dapat dipakai untuk memahami berbagai asumsi dan konsep yang
ditawarkan sehubungan dengan masalah tersebut.

Bab lima tentang Ideologi Gender dan Subjektivitas Perempuan. Bab ini mengulas
masalah ideologi gender dan subjektivitas perempuan. Penulis menyajikan pembahasan
konsep tersebut secara terpisah dengan melihat sistem nilai, norma, serta aturan-aturan sosial
sebagai faktor yang mempengaruhi tingkah laku manusia. Bab ini memaparkan secara lebih
jelas asal-usul konsep-konsep tersebut dan berbagai perdebatan yang masih berlangsung
tentang konsep-konsep tertentu, khususnya apa yang dimaksud dengan perlunya melihat
ideologi dalam konteks yang dinamis dan juga bagaimana penerapannya dalam menganalisis
film, bahasa, biografi, dan lain-lain.

Bab enam tentang Perubahan Sosial: Suatu Pengantar. Bab ini menempatkan studi
pembangunan dalam konteks perubahan sosial yang menjabarkan masalah perubahan sosial
dengan penekanan pada pembahasan enam unsur penting dalam konsep perubahan sosial.
Keenam konsep itu adalah partisipasi, eksploitasi, marginalisasi, feminisasi, domestikasi, dan
pengiburumahtanggaan (housewifization), khususnya untuk keperluan menganalisis dampak
proses perubahan sosial pada perempuan. Pembacaan terhadap bab ini ditujukan untuk
memahami dampak perubahan sosial sebagai bagian integral dari proses pembangunan.

Bab tujuh tentang Perempuan dan Ekonomi Pedesaan, dan bab delapan tentang Kerja
Perempuan dalam Ekonomi Perkotaan adalah tentang ulasan beberapa faktor yang
berpengaruh pada kondisi kerja perempuan maupun dengan penyajian beberapa studi kasus
yang mana ulasan berbagai konsep yang penulis suguhkan dimaksudkan agar pembaca dapat
memilih hipotesis kerja yang diperlukan.

Bab sembilan tentang Organisasi dan Partisipasi Politik Perempuan. Pada bab ini dibahas
tentang persamaan dan perbedaan antara feminisme Barat dengan gerakan perempuan di
Dunia Ketiga, dan bahwa gerakan perempuan tidak bebas dari pengaruh globalisasi. Penulis
mengajak pembaca untuk memikirkan konsep-konsep apa yang relevan bagi Indonesia yang
sejak beberapa Pelita (tercantum dalam GBHN) untuk mengintegrasikan perempuan dalam
pembangunan. Bab ini juga merupakan bagian pembahasan tentang perubahan social dari dari
sudut pandang usaha kaum perempuan sendiri dalam mengubah keadaan dengan tunjuan
serta strategi yang berbeda-beda.
Bab terakhir yaitu bab sepuluh tentang Penelitian Berorientasi Gender. Bab ini
membahas berbagai isu yang berkaitan dengan penelitian yang berorientasi gender dan
beberapa metode yang bisa digunakan untuk mengangkat ke permukaan persoalan hubungan
gender serta posisi perempuan. Epistemologi, metodologi, dan beberapa metode penelitian
yang berorientasi gender dibahas dengan menekankan pentingnya hubungan yang non-
hierarkis (yang berkaitan dengan istilah-istilah seperti: hubungan yang simetris, kedudukan
yang sama, same plane) antara peneliti dan yang diteliti
BAB III

PEMBAHASAN

A. Kelebihan dan Kekurangan Buku


Dilihat dari aspek tampilan buku, tampilan buku atau cover sangat menarik, bisa
dilihat dengan background merah. Hal ini pada tampilan buku sangat
menggambarkan pembelajaran yang ada di buku tersebut. Kelebihan buku ini terletak
pada kemenarikan sampul buku yang terkesan mewah dan sederhana namun tetap
menarik. Buku ini juga memiliki ukuran yang mearik, mudah dibawa sehingga
pembaca senang untuk memilikinya. Dari aspek layout dan tata letak, penulisan buku
ini sudah cukup bagus, tulisan atau materi berada tepat di tengah-tengah dan juga rapi.
Dari segi bahasa buku ini memperhatikan penggunaan EYD dengan baik,
sehingga baik itu titik (.) maupun koma (,) diletakan memang pada tempatnya. Selain
itu penggunaan bahasanya juga mudah dimengerti oleh pembaca kususnya siswa SD
karena tidak menggunakan bahasa yang rumit. Pengertian-pengertian yang ada di
dalam materi pun dijelaskan dengan tidak bertele-tele.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Membahas tentang perempuan, kerja, dan perubahan sosial, selalu menjadi tema
menarik dan tetap akan menjadi tema penting dalam setiap pemikiran dan konsepsi
tentang studi kemasyarakatan dimasa mendatang. Dalam buku tentang Perempuan,
Kerja, dan Perubahan Sosial, Ratna Saptari dan Brigitte Holzner mencoba
menawarkan suatu definisi tentang studi perempuan dengan tidak terikat oleh batasan-
batasan disiplin tertentu, yang mana hal ini justru menyambung pendekatan
interdisipliner studi perempuan di Indonesia. Buku ini sangat penting bagi mereka
yang ingin memahami definisi kerja yang sebenarnya dan bagaimana definisi kerja
tersebut mempengaruhi kehidupan perempuan.

DAFTAR PUSTAKA

Saptari, R. (2009). Perempuan, kerja, dan perubahan sosial: sebuah pengantar studi
perempuan (Vol. 1). Pustaka Utama Grafiti.

Anda mungkin juga menyukai