Anda di halaman 1dari 10

SOSIOLOGI PENDIDIKAN

CRITICAL BOOK REPORT

Dibuat oleh:

M. Taufiq Lubis, S.Pd.


NIY. 15.07.127

SMA UNGGULAN CT FOUNDATION


DELI SERDANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Laporan resensi buku adalah laporan yang bertujuan untuk mengetahui isi buku, tetapi
lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi, dan analisis) kita mengenai
keunggulan dan kelemahan buku, apa yang menarik dari buku tersebut dan bagaimana isi buku
tersebut bisa mempengaruhi cara berpikir kita dan menambah pemahaman kita terhadap suatu
bidang kajian tertentu. Sehingga laporan resensi buku merupakan suatu proses yang dilakukan
untuk mencari kelebihan dan kelemahan buku.
Materi yang akan dikritik mengenai model-model pembelajaran guna. manusia untuk
memiliki bersosialisasi dengan siapapun di dalam masyarakat dan di mana saja dan ilmu, karena
bersosialisasi mempunyai cara tersendiri untuk bisa beradaptasi dengan masyarakat untuk meraih
ketenangan, sedangkan ilmu adalah cara tepat untuk mencapai ketenangan. Diharapkan dengan
adanya laporan resensi buku ini, mahasiswa dapat menambah pemahaman tentang materi ini dan
mampu berpikir lebih kritis maupun sistematis, sehingga untuk kedepannya mahasiswa sebagai
calon guru dapat mengaplikasikan materi ini di lapangan atau setelah menjadi guru.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang, penulis membatasi materi yang akan kami
kritik, antara lain:
1. Apa dan bagaimana isi di setiap struktur?
2. Bagaimana inti sari atau ringkasan dari setiap bab buku?
3. Bagaimana kelebihan dan kekurangan buku kritik dengan buku pembanding?

C. Tujuan Critical Book


Adapun tujuan critikal book ini untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan isi buku,
menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama atau
penulis lainnya.

1
BAB II
INTISARI BUKU

A. Identitas Buku
Buku Kritik
Judul Buku : Sosiologi pendidikan individu, masyarakat dan pendidikan
Penulis : Prof.Dr.H.Abdullah Idi,M.Ed. Hj. Safarina HD,M.Pd.,M.Si.
Ilustrasi : Rochman S. dan Toto R.
Desain cover : Embun Tiur Tantra
Ukuran Buku : 23 cm
Penerbit : Rajagrafindo Persada
Tahun Terbit : 2019

Buku Pembanding
Judul Buku : Sosiologi Pendidikan Islam
Penulis : prof. Dr.H. Abuddin Nata, M.A.
Desain cover : Octiviena@gmail.com
Ukuran Buku : 24 cm
Penerbit : Rajagrafindo persada
Tahun Terbit : 2016

2
B. Ringkasan Isi Buku Kritik
Buku sosiologi pendidikan individu, masyarakat, dan pendidikan karya Abdullah idi dan
safarina HD memiliki tiga belas bab yang membahas materi yang berbeda. Tiap bab memiliki
subbab nya tersendiri dan masing masing subbab memiliki uji kompetensi sebagai alat evaluasi
untuk mengetahui sejauh mana pembaca dapat memahami materi dari tiap subbab. Adapun bab-
bab yang ada dalam buku di atas adalah sebagai berikut
a. Bab 1
Dalam bab 1 buku sosiologi pendidikan individu, masyarakat, dan pendidikan karya
Abdullah idi dan safarina HD yang membicarakan tentang “sejarah sosiologi
pendidikan”.
Pada Bab 1 ini sendiri memiliki 3 subbab antara lain :
1. Sosiologi
Pada subbab ini membahasa mengenai tentang pengertian tentang pengertian
sosiologi, serta pengertian sosiologi menurut para ahli.
2. Sejarah sosiologi pendidikan .
Pada subbab ini membahas mengenai awal mulanya sosiologi pendidikan muncul dari
bidang ilmu -ilmu seperti ilmu filsafat serta yang lainnya, perkembangan sosiologi
pendidikan di Inggris.
3. Ruang lingkup sosiologi pendidikan
Pada subbab ini membahas mengenai tujuan sosiologi pendidikan yaitu untuk
meningkatkan pencapaian tujuan pendidikan.
b. Bab II
Selanjutnya pada bab 2 buku sosialogi pendidikan individu, masyarakat, dan pendidikan
yang ditulis oleh Abdullah idi dan safarina membicarakan tentang “ilmu pengetahuan dan
sosiologi pendidikan” pada bab ini membahas tentang sumber ilmu pengetahuan, dan
desain penelitian sosiologi pendidikan
Pada Bab 2 ini sendiri memiliki 2 subbab antara lain :
1. Sumber ilmu pengetahuan.
Pengetahuan tentang yang benar tidak bisa dicapai secara langsung dan bersifat
khusus. Ilmu pengetahuan diciptakan manusia karena didorong rasa ingin tahu

3
manusia yang tidak berkesudahan terhadap objek, pikiran, atau akal budi yang
menyangsikan kesaksian indra, karena indra dianggap sering menipu.
2. Desai penelitian sosiologi pendidikan.
Penelitian sosiologi pendidikan merupakan proses mengungkapkan kebenaran
berdasarkan penggunaan konsep dasar yang dikenal sebagai sebuah ilmu.
c. Bab III
Selanjutnya pada bab 3 ini yang membicarakan tentang “pendidikan dan masyarakat”
yang membahas pendidikan dalam hal ini, tidak diharapkan hanya menjadi buih karena
gelombang perkembangan zaman. Berdasarkan nilai-nilai yang diidealkan, pendidikan
akan selalu berupaya menjalin kehidupan.
Pada Bab 3 ini sendiri memiliki 2 subbab antara lain :
1. Pendidikan dan sumber daya manusia
Proses belajar dan pendidikan yang dialami manusia dalam zaman yang berbeda telah
menjadikan manusia mampu memenuhi kebutuhan, menjalani kehidupan hingga
memasuki zaman peradaban seperti sekarang ini.
2. Sekolah dan masyarakat
Hubungan sekolah dan masyarakat memiliki pengertian yang sangat luas. Sehingga
masing-masing ahli memiliki persepsi yang berbeda.
d. Bab IV
Dalam bab ini yang membicarakan tentang “anak didik dan kontak sosial-edukatif” yang
membahas tentang interaksi sosial.
Pada Bab 4 ini sendiri memiliki 2 subbab antara lain :
1. Kontak sosial anak didik
Kontak sosial merupakan salah satu sarana mencapai hasil pendidikan yang
diharapkan. Kontak sosial disebut juga pergaulan sosial, antara pendidikan dan anak
didik yang memungkinkan timbulnya rasa senang dan cinta anak didik dari pendidik
atau sebaliknya.
2. Jenis kontak sosial: keluarga, sekolah, dan masyarakat
Kontak sosial di keluarga seperti ayah, ibu, dan anak masing-masing, kontak sosial di
sekolah seperti guru, dan murid-murid. Kontak sosial di masyarakat adanya hubungan
antara dua orang atau lebih tak terbatas.

4
e. Bab V
Dalam bab ini membicarakan tentang “ sosialisasi anak didik” yang membahas dalam
proses sosialisasi, seorang individu/ anak didik belajar tentang perilaku, kebiasaan, dan
pola-pola kebudayaan lain.
Pada Bab 5 ini sendiri memiliki 2 subbab antara lain :
1. Urgensi sosialisasi
2. Sosialisasi anak didik
f. Bab VI
Dalam bab ini membicarakan tentang “interaksi edukatif di sekolah” yang membahas
interaksi sosial anak didik di sekolah, baik berupa interaksi antarindividu (anak didik),
individu dengan kelompok (anak didik), dan kelompok dengan kelompok disekolah,
diharapkan akan mengarah pada interaksi edukatif.
Pada Bab 6 ini sendiri memiliki 2 subbab antara lain :
1. Definisi kelompok (group)
2. Interaksi edukatif anak didik.
g. Bab VII
Selanjutnya pada bab ini membicarakan tentang “sekolah sebagai organisasi” yang
membahas tentang kriteria sekolah sebagai salah satu wujud organisasi formal ditinjau
dari kaitan unsur-unsur sosial pendukung nya dalam proses mencapai tujuan pendidikan.
Pada Bab 7 ini sendiri memiliki 2 subbab antara lain :
1. Sekolah: organisasi
2. Sekitar persoalan di sekolah
h. Bab VIII
Pada bab ini membicarakan tentang “pendidikan dan pranata sosial” yang membahas
tentang pendidikan sebagai pranata sosial memiliki peranan signifikan dalam
merencanakan, melaksanakan, menciptakan SDM yang dicita-citakan.
Pada Bab 8 ini sendiri memiliki 3 subbab antara lain :
1. Visi dan misi pendidikan nasional
2. Pendidikan dan pranata sosial
3. Pendidikan dan fungsi: keluarga, masyarakat, dan pemerintah.

5
i. Bab IX
Pada bab ini yang membicarakan tentang “pendidikan dan stratifikasi sosial” membahas
tentang pendidikn memiliki peranan strategis dalam membentuk stratifikasi sosial.
Pada Bab 9 ini sendiri memiliki 2 subbab antara lain :
1. Stratifikasi social
2. Hierarki kelas dan realitas sosial
j. Bab X
Pada bab ini membicarakan tentang “pendidikan dan mobilitas sosial” membahas tentang
pendidikan telah menjadi sector strategis dalam system dan program pembangunan suatu
bangsa.
Pada Bab 10 ini sendiri memiliki 2 subbab antara lain :
1. Pendidikan : “jalan” menuju kemandirian anak didik
2. Pendidikan dan mobilitas sosial
k. Bab XI
Pada bab ini membicarakan tentang “pendidikan dan perubahan sosial” membahas
tentang perubahan sosial merupakan gejala perubahan dari suatu keadaan sosial tertentu
ke suatu keadaan sosial lain.
1. Pada Bab 11 ini sendiri memiliki 2 subbab antara lain :
2. Proses sosial dan perubahan sosial
Pendidikan dan perubahan sosial.
l. Bab XII
Pada bab ini yang membicarakan tentang “profesionalisme guru dan globalisasi” yang
membahas tentang sejumlah pendidik memiliki profesi yang sama sebagai pendidik/guru,
mereka memiliki perbedaan pada level profrsionalismenya.
Pada Bab 12 ini sendiri memiliki 2 subbab antara lain :
1. Persyaratan profesionalisme guru
2. Globalisasi dan tantangan profesionalisme guru
m. Bab XIII
Pada bab ini membicarakan tentang “catatan penutup: dilemma UN: Antara etika dan
professional guru?”

6
BAB III
PEMBAHASAN

A. Kelebihan Buku Kritik


Setelah melakukan pembandingan dengan buku pembanding, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa Buku sosiologi pendidikan individu, masyarakat, dan pendidikan
karya Abdullah idi dan safarina memiliki beberapa kelebihan, diantaranya buku ini sudah
memiliki penerbit dan sudah memiliki ISBN sehingga mudah untuk didapat dan dicari,
dalam penulisannya buku tersebut menggunakan sistematika penulisan yang bagus.
Materi yang ada dalam buku dijelaskan secara runtut dan tidak memberikan kesan
membingungkan. Sistematika dalam buku juga tidak memberikan kebingunan bagi yang
membacanya. Pemberian footenote dalam buku juga diberikan pada tiap bab nya,.
Penulisan dalam buku juga sangat jelas menggunakan ukuran huruf yang tidak terlalu
kecil dan tidak terlalu besar sehingga mudah dibaca oleh pembacanya. Memiliki lampiran
yang lampirannya berisikan tentang undang-undang republik Indonesia nomor 20 tahun
2003 tentang sistem pendidikan nasional dengan rahmat tuhan yang maha esa presiden
republik Indonesia. Dan penjelasan atas peraturan pemerintah republik Indonesia nomor
19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan.
Dalam penggunaan bahasa, menurut saya buku ini sudah menggunakan bahasa yang
lugas yang dibuktikan dengan kesederhanaan bahasa sehingga materi dalam buku ini
memiliki makna yang jelas serta tidak membuat bingung para pembacanya khususnya
para mahasiswa. Penggunaan bahasa yang lugas memberikan sensasi membaca yang
menyenangkan bagi pembaca sehingga pembaca tidak mudah bosan dan jenuh dalam
memahami materi. Dalam segi tampilan buku memiliki penggunaan warna yang menarik
tidak monoton

7
B. Kelebihan Buku Pembanding
Dari segi penulisan mudah di pahami pembaca, sudah memiliki ISBN sehingga
mudah untuk di dapat dan dicari, disetiap bab memiliki footnote, disetiap isi terdapat dalil
nya

C. Kelemahan Buku Kritik


Disamping kelebihan-kelebihan buku yang sudah ada di atas, buku ini juga
memiliki kelemahan jika dibandingkan dengan buku pembanding yang patut untuk di
koreksi. Pengkoreksian ini ditujukan agar dapat memperbaiki pembuatan buku-buku yang
akan datang.
Adapun kekurangan atau kelemahan buku tersebut ialah penggunaan Jika melihat
perkembangan zaman yang ada maka buku ini juga perlu mendapatkan tambahan agar
isu-isu yang sedang berkembang dalam masyarakat dapat dijadikan rujukan dalam materi
buku.

D. Kelemahan Buku Pembanding


Dari segi cover kurang menarik dibanding kan dengan buku kritik.

8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa critical
book merupakan kegiatan untuk mengkritisi buku untuk mengetahui kelemahan dan
kekurangan dalam buku, baik dalam sistematika penulisan, penggunaan bahasa, isi materi
dan tampilan buku. Hal tersebut dilakukan agar buku yang di kritik dapat direvisi agar
menjadi buku yang lebih baik.
Buku sosiologi pendidikan individu, masyarakat, dan pendidikan karya Abdullah dan
Safarina sudah memiliki sistematika penggunaan bahasa, dan kedalaman materi yang
cocok untuk diajarkan. Hal tersebut didapat setelah mengadakan pembandingan dengan
buku sosiologi pendidikan Islam. Meskipun demikian buku tersebut juga memiliki
beberapa kelemahan yang membuat buku ini menjadi tidak sempurna.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna serta minimnya sumber
yang dimiliki oleh penulis, maka penulis akan selalu menerima kritik dan saran yang
membangun untuk menjadikan critical book ini menjadi lebih baik. Untuk saran bisa berisi
kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari
bahasan critical buku yang telah di jelaskan.

Anda mungkin juga menyukai