Anda di halaman 1dari 14

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

CRITICAL BOOK REPORT

Dibuat oleh:

M. Taufiq Lubis, S.Pd.


NIY. 15.07.127

SMA UNGGULAN CT FOUNDATION


DELI SERDANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang CBR

Psikologi perkembangan merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan


pendekatan ilmiah, merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan penelitian-penelitian
ilmiah. Penelitian ilmiah adalah penelitian yang dijalankan secara  terencana, sistematis,
terkontrol, dan dalam psikologi berdasarkan atas data empiris. Sesuatu teori dalam suatu
ilmu harus dapat diuji dalam hal keajegannya dan keandalannya. Ini berarti kalau
penelitian ulang dilakukan oleh orang atau ahli lain, menurut langkah-langkah yang
serupa dalam kondisi yang sama, maka akan diperoleh hasil yang konsisten, yaitu hasil
yang sama atau hampir sama dengan hasil yang terdahulu.

2. Tujuan Critical Book Report

Critical Book Report ini bertujuan untuk :


a. Menjelaskan pengertian psikologi, perkembangan  psikologi dan peristiwa-peristiwa
kejiwaan.
b. Pembaca dapat mengetahui dan memahami pengertian psikologi, perkembangan
psikologi dan peristiwa-peristiwa kejiwaan.
c. Mengkritik sebuah buku
d. Menambah wawasan tentang ilmu jiwa
  
3. Permasalahan Critical Book Report
Adapun permasalahan dalam Critical Book Report kali ini antara lain:
a. Pengertian psikologi menurut beberapa ahli psikolog.
b. Psikoanalisis
c. Peristiwa-peristiwa kejiwaan : Fantasi, Perasaan, Berpikir Kreatif

1
BAB II
IDENTITAS BUKU

Judul Buku : Psikologi Perkembangan


Edisi : Kelima
Penulis : Elizabeth B. Hurlock
Penerbit : Erlangga
ISBN :  -
Tahun Terbit : 2003
Jumlah Halaman : xii + 447
Kertas isi :  HVS
Cover : Soft
Ukuran : 16 x 24 cm
Berat : 650 gram
Buku Pembanding

Penulis : Syamsu Yusuf L.N. & Nani M. Sugandhi


ISBN : 978-979-769-329-9
Halaman : 170
Ukuran : 13.5 x 20.5 cm
Penerbit : Grafindo

2
RINGKASAN BUKU

BAB I.  PERTUMBUHAN DAN KEMUNDURAN


Psikologi perkembangan, tugasnya seperti yang dikatakan oleh La Bouvie, “tidak hanya
mendeskripsikan tetapi juga menjelaskan atau mengeksplikasikan perubahan-perubahan perilaku
menurut tingkat usia sebagai masalah hubungan antesenden (gejala yang mendahului) dan
konsekuensinya”.
Kata Siegel, “psikologi perkembangan mengkhususkan diri pada masalah usia dan
tahapan-tahapan. Para penyelidik terdorong untuk mempelajari usia yang khas dan tertentu di
mana terjadi berbagai tahapan perkembangan”.
Sebagian riset dipusatkan pada usia anak prasekolah, sekolah dan remaja. Baru kemudian
pada usia dewasa,lanjut usia dan akhirnya usia pertengahan. Ada 2 alasan utama terjadinya
penekanan pada psikologi perkembangan, yaitu:
1. Penelitian terhadap periode tertentu sangat dipengaruhi oleh keinginan untuk
memecahkan beberapa masalah praktis dan yang berkaitan dengan periode itu.
2. Lebih sulit mempelajari manusia pada beberapa tahap kehidupan tertentu daripada tahap-
tahap kehidupan yang lain.
Enam tujuan pokok ahli psikologi perkembangan, yaitu:
1. Menemukan perubahan-perubahan yang terjadi pada usia umum dan khas dalam
penampilan, perilaku, minat, dan tujuan dari masing-masing periode perkembangan
2. Menemukan kapan perubahan-perubahan ini terjadi
3. Menemukan sebab-sebabnya
4. Menemukan bagaimana perubahan-perubahan itu mempengaruhi perilaku
5. Menemukan dapat atau tidaknya perubahan-perubahan itu diramalkan, dan
6. Menemukan apakah perubahan-perubahan itu bersifat individual atau universal

A. ARTI PERUBAHAN DALAM PERKEMBANGAN


Perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi abikat proses
kematangan dan pengalaman, serta proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang
kompleks. Menurut Van den Daele “perkembangan berarti perubahan secara kualitatif”.

3
Dua proses perkembangan yang saling bertentangan yang terjadi secara serempak dalam
kehidupan adalah pertumbuhan (evolusi) dan kemunduran (involusi). Manusia tidak pernah
statis. Maksudnya semenjak pembuahan hingga ajal selalu terjadi perubahan, baik dalm
kemampuan fisik maupun psikologis.
a. Tujuan Perubahan dalam Perkembangan
Perubahan dalam perkembangan bertujuan untuk orang menyesuaikan diri dengan
lingkungan di mana ia hidup. Dan orang tersebut harus dapat mengaktualisasikan dirinya
dalam lingkungan.
Orang yang berhasil menyesuaikan dengan baik secara pribadi maupun sosial, harus
mempunyai kesempatan mengungkapkan minat dan keinginan dirinya, tetapi juga harus
menyesuaikan dengan standar - standar yang ada. Kurangnya kesempatan akan
menimbulkan kekecewaan dan sikap negatif pada diri sendiri maupun orang lain.
b. Telaah tentang Perubahan Perkembangan
Terjadinya ketidakseimbangan tentang telaah perubahan dalam perkembangan
selama masa anak-anak dan remaja yang telah dilakukan secara luas dan mendalam
dibandingkan dengan telaah pada usia lanjut. Perubahan yang terjadi pada usia lanjut
hanya dialami oleh sebagian kecil populasi, sehingga dianggap tidak terlalu penting
dibanding dengan perubahan yang terjadi pada usia muda. Tetapi saat ini, diakui
perubahan yang terjadi pada setiap tingkat perkembangan bermanfaat untuk ditelaah.
c. Sikap terhadap Perubahan dalam Perkembangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap terhadap perubahan-perubahan dalam
perkembangan antara lain:
 Penampilan diri
Perubahan yang meningkatkan penampilan diri seseorang akan diterima dengan
senang hato dan akan teraktualisasi pada sikap menyenangkan, begitu pula
sebaliknya.
 Perilaku
Contoh: perilaku yang memalukan akan berpengaruh terhadap sikap yang kurang
menyenangkan, begitu pula sebaliknya.
 Nilai-nilai Budaya

4
Setiap kebudayaan memiliki nilai-nilai tertentu yang dikaitkan dengan usia-usia yang
berbeda. Contoh: pada kebudayaan Amerika, sikap terhadap kelompok usia muda
lebih menyenangkan daripada usia-usia lainnya.
 Perubahan Peranan
Contoh: masyarakat akan menunjukkan sikap simpatik terhadap kelompok berstatus
menikah dan bekerja daripada mereka yang menyandang peran/status pensiun atau
menjanda.
 Pengalaman Pribadi
Berpengaruh besar dalam menghadapi  perubahan yang terjadi dalam perkembangan.

B. FAKTA-FAKTA YANG PENTING TENTANG PERKEMBANGAN


a. Dasar-dasar Permulaan Adalah Sikap Kritis
Fakta pertama yang penting tentang perkembangan bahwa dasar-dasar permulaan
adalah sikap kritis. Sikap, kebiasaan dan pola perilaku yang dibentuk tahun-tahun
pertama,sangat menentukan seberapa jauh individu berhasil menyesuaikan diri ketika
bertambah tua dalam kehidupan.
Kedua, perubahan terjadi apabila orang-orang yang dihargai memperlakukan
individu dengan car-cara yang baru atau berbeda.
Kondisi ketiga adalah apabila ada motivasi yang kuat dari pihak individu sendiri
untuk membuat perubahan.
b. Peran Kematangan dan Belajar dalam Perkembangan
Kematangan dan belajar merupakan peranan penting dalam perkembangan.
Kematangan adalah terbukanya sifat-sifat bawaan individu. Belajar adalah
perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha pada pihak individu.Ada tiga fakta
yang mengatakan kematangan dan belajar saling berhubungan sebagai penyebab
perkembangan:
1. Karena manusia mampu belajar
2. Kematangan memberi batasan
3. Kesiapan perkembangan atau kesiapan untuk belajar  

5
c. Perkembangan Mengikuti Pola yang Tertentu dan yang Dapat Diramalkan
Hukum arah perkembangan atau “hukum cephalocaudal” mengatakan bahwa
perkembangan menyebar ke seluruh tubuh dari kepala ke kaki.
Sedangkan hukum proximodistal menerangkan bahwa perkembangan menyebar
keluar dari titik poros sentral tubuh ke anggota-anggota tubuh.
d. Semua Individu Berbeda
Seseorang tidak dapat mengharapkan hasil yang sama dengan orang dengan
perkembangan usia dan intelektual yang sama. Perbedaan individual diperlukan dalam
pembentukan kepribadian. Individualitas bukan hanya menyenangkan, tetapi juga
memungkinkan kemajuan sosial.
e. Setiap Tahap Perkembangan Mempunyai Perilaku Karakteristik
Periode equilibrium adalah saat ketika individu dengan mudah menyesuaikan diri
dengan lingkungan dengan baik. Periode disequilibrium adalah saat ketika individu
kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan menghasilkan pribadi serta sosial
yang buruk.
f. Setiap Tahap Perkembangan Mempunyai Resiko
Setiap periode dalam rentang kehidupan memiliki resiko baik dari fisik, psikologis
ataupun lingkungan. Sebaiknya individu dan mereka yang melatih anak memiliki
kesadaran untuk mencegah resiko itu terjadi. Kesadaran akan mengurangi resiko tersebut.
g. Perkembangan Dibantu Rangsangan
Walaupun sebagian besar perkembangan itu akan terjadi karena kematangan dan
pengalaman-pengalaman dari lingkungan, rangsangan juga membantu perkembangan
seoptimal mungkin. Contohnya, pada bayi prematur apabila orang tua aktif merangsang
tubuh bayi mereka dengan cara menggerakkan anggota tubuh, membalikkan ke posisi
yang lain dan mengajaknya bicara akan tumbuh lebih pesat ketimbang bayi prematur
yang didiamkan dan ditelantarkan.
h. Perkembangan Dipengaruhi oleh Perubahan Budaya
Perkembangan individu dibentuk untuk menyesuaikan diri dengan standar-standar
budaya dan segala hal ideal, maka perubahan-perubahan dalam standar-standar tersebut
akan mempengaruhi pola perkembangan

6
i. Pada Setiap Tahapan Perkembangan Ada Harapan-Harapan dari Masyarakat
j. Ada Kepercayaan Tradisional tentang Individu pada Semua Tingkatan Usia
  
C. RENTANG KEHIDUPAN
Walaupun semua individu berbeda, namun mereka mengikuti pola perkembangan
yang pasti dan dapat diramalkan yang berlaku sama bagi semua.
Tugas-tugas perkembangan memenuhi tiga macam tujuan yang bermanfaat
(a) sebagai petunjuk sehingga individu mengetahui apa yang diharapkan oleh masyarakat.
(b) sebagai pendorong individu untuk melakukan apa yang diharapkan oleh masyarakat
(c) menunjukkan individu apa yang akan terjadi dan apa yang diharapkan dari mereka di
kemudian hari.
Tiga bahaya umum dan mendasar yang berkaitan dengan tugas-tugas perkembangan
a) Harapan-harapan yang tidak sesuai
b) Melangkahi tahapan tertentu karena tidak berhasil menguasai tugas-tugas perkembangan
pada tahap sebelumnya
c) Krisis individu ketika melewati suatu tahapan perkembangan ke tahapan yang lain
Rentang kehidupan dapat dibagi menjadi sepuluh periode, yaitu:
1. Sebelum kelahiran
2. Baru dilahirkan
3. Masa bayi
4. Awal masa kanak-kanak
5. Akhir masa kanak-kanak
6. Pubertas
7. Remaja
8. Awal dewasa
9. Masa pertengahan
10. Usia lanjut

  

7
BAB II PERIODE PRANATAL

Dalam bab ini penulis menjelaskan perkembangan ketika pembuahan sampai 9 bulan
(masa dalam kandungan sebelum kelahiran). Dalam bab ke 2 ini penulis menjelaskan dengan
dengan sangat detail mulai dari ketika sperma XY bertemu dengan ovum XX maka bayi yang
dihasilkan akan menjadi laki-laki ataupun perempuan, perkembangan selama pranatal yang
meliputi bentuk-bentuk tubuh selama bulan ke 3, ke 5, sampai bulan ke 9 saat bayi siap untuk
dilahirkan. hal yang perlu digaris bawahi adalah bahaya psikologi yang paling umum dan paling
berat adalah kepercayaan masyarakat pada masa pranatal adalah adanya hal-hal yang dapat
mempengaruhi keadaan bayi yang belum lahir hal ini masih dipengaruhi kepercayaan
masyarakat seperti mitos dan sebagainya.

BAB III MASA BAYI BARU LAHIR

Pada bab 3 ini menjelaskan tentang keadaan bayi ketika dilahirkan dan dijelaskan pula
bagaimanakah ciri-ciri bayi neonotal. Dijelaskan pula seperti apakah kondisi yang
mempengaruhi penyesuaian diri pada kehidupan pascanatal diantaranya adalah lingkungan
pranatal, jenis persalinan, pengalaman yang berhubungan dengan persalinan, lamanya periode
kehamilan, sikap orang tua, perawatan pasca natal. Penulis juga menjelaskan seperti apakah ciri-
ciri bayi pada umumnya.

BAB IV MASA BAYI

Pada masa bayi dijelaskan seperti apakah masa bayi tersebut. dijelaskan juga bahwa pada
masa empat bulan bayi hanya dapat melihat tanpa bisa menyentuh, pada masa 5 bulan bayi dapat
melakukan gerakan menyendok, pada masa 8 bulan bayi dapat menggenggam balok dengan satu
tangan pada 9 bulan bayi dapat memegang dengan cara dijepit yang sudah sempurnakan.
  

8
BAB V AWAL MASA KANAK-KANAK

Salah satu ciri tertentu masa bayi merupakan ciri khas yang membedakannya dengan
periode-periode lain dalam rentang kehidupan. Demikian pula halnya dengan ciri tertentu dari
periode awal masa kanak-kanak. ciri ini tercermin dalam sebutan yang biasanya diberikan oleh
para orang tua, pendidik dan ahli psikologi. Dalam bab ini juga dijelaskan perkembangan kanan-
kanak antara lain kemajuan fisik kanak-kanak, perkembangan berbicara kanak-kanak sampai
pada perkembangan emosi pada kanak-kanak.

BAB VI AKHIR MASA KANAK-KANAK

Dalam bab ini dijelaskan ciri dari kanak-kanak adalah dari 6 tahun sampai kematangan
seksual, yaitu sekitar tiga belas tahun bagi anak perempuan dan empat belas tahun bagi anak laki
laki. Pada bab ini juga disebutkan apa saja yang berubah dari masa kanak-kanak sampai pada
masa akil kanak-kanak, diantaranya adalah perubahan pada obrolan yang sudah mulai remaja,
dan perubahan emosi.

BAB VII MASA PUBER

Masa Puber merupakan periode yang tumpang tindih Karena mencakup tahun- tahun akhir
masa kanak-kanak dan tahun-tahun awal masa remaja. Yaitu umur 11,0 atau 12,0 sampai umur
15,0 atau 16,0. Kriteria yang sering digunakan untuk menentukan permulaan masa puber adalah
haid yang pertama kali pada anak perempuan dan basah malam pada anak laki-laki. Ada empat
perubahan tubuh yang utama pada masa puber, yaitu:
1. Perubahan besarnya tubuh.
2. Perubahan proporsi tubuh.
3. Pertumbuhan ciri-ciri seks primer.
4. Perubahan pada ciri-ciri seks sekunder

  

9
BAB VIII MASA REMAJA

Pada bab ini penulis menjelaskan hal-hal apakah yang terjadi pada individu remaja pada
umumnya, baik dari segi psikologi maupun dari tingkah laku. Dalam bab ini juga disebutkan hal-
hal apakah yang menyebabkan seorang remaja mengalami keterlambatan perkembangan fisik
maupun perkembangan mental. Pada bab ini juga dijelaskan secara jelas tentang perilaku remaja
baik dari perilaku yang berbau seks, maupun perilaku yang berhubungan dengan sosial.
  
BAB IX MASA DEWASA DINI : PENYESUAIAN PRIBADI DAN SOSIAL

Dalam bab ini dijelaskan hal-hal terkait dengan masa dewasa, baik dari pekerjaan, sampai
dengan perkawinan dan perceraian.

10
BAB III
PEMBAHASAN

A. Perbandingan antara Kedua Buku


 Kedua buku ini membahas tentang bagaimana perkembangan yang terjadi pada seorang
anak. Dari segi penulisan kedua buku tersebut memiliki format penulisan yang baik. Pemaparan
pada buku Psikologi perkembangan edisi kelima karangan Elizabeth B. Hurlock tidak begitu
detail karena banyaknya sumber referensi yang diambil oleh penulis.
Dalam buku Perkembangan Peserta Didik penjelasannya tidak begitu mudah untuk
dipahami serta tidak ada penjelasan untuk penggunaan istilah yang kurang dimengerti.

 B. Kelebihan
Buku Psikologi perkembangan edisi kelima karangan Elizabeth B. Hurlock adalah.
1. Menjelaskan dengan sangat jelas pada sub-sub bahasan pada setiap bab.
2. Ada indikator yang harus dicapai oleh pembaca pada setiap awal bab.
3. Ada banyak gambar dalam buku ini sehingga tidak membosankan ketika dibaca    
walaupun sangat tebal halamannya.
4. Ada rangkuman hal-hal penting di setiap akhir bab.
5. Penulisan referensi yang jelas.
6. Ada kotak-kotak yang berisi fakta-fakta penting yang sangat membantu bagi pembaca.
C. Kelemahan
Kelemahan yang terdapat dalam Buku Psikologi perkembangan edisi kelima karangan Elizabeth
B. Hurlock adalah:
1. Tulisannya terlalu kecil sehingga menyakitkan mata.
2. Karena banyaknya buku – buku referensi, pembahasan di buku ini jadi kurang detail.
3. Terlalu minimnya penjelasan tentang bagan dan gambar.

11
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Beberapa hal yang menjadi point penting adalah sebagai berikut:
1. Pengertian psikologi menurut beberapa ahli psikolog :
a) Menurut Drever (1960) Psikologi sebagai sebuah wadah cabang dari ilmu
pengetahuan.
b) Menurut Wundt (lih. Devidoff, 1981) Psikologi merupakan ilmu tentang kesadaran
manusia.
c) Menurut Woodworth dan Marquis (1957) Psikologi merupakan ilmu tentang aktivitas-
aktivitas individu
d) Menurut Branca (1964) Psikologi merupakan ilmu tentang perilaku
2. Pendiri psikoanalisis adalah Sigmund Freud (1856 – 1939)
Mula-mula Freud berpendapat bahwa kehidupan psikis mengandung 2 bagian, yaitu
kesadaran (the conscious) dan ketidaksadaran (the unconcious). Kemudian Freud merevisi
dan mengintrodusir id, ego, dan super ego.
Freud mengelompokkan insting menjadi 2 kategori, yaitu :
1. Insting untuk hidup (life instings)
2. Insting untuk mati (death instinct atau thanatos)
Freud juga mengemukakan adanya 3 kecemasan , yaitu :
1. Kecemasan Objektif
2. Kecemasan Neurotik
3. Kecemasan Moral
3. Peristiwa-peristiwa kejiwaan antara lain fantasi, perasaan., berfikir kreatif
Fantasi adalah kemampuan jiwa untuk membentuk tanggapan-tanggapan atau
bayangan-bayangan baru. Fantasi sebagai kemampuan jiwa dapat terjadi secara disadari dan
secara tidak disadari. Dilihat dari caranya orang berfantasi, fantasi dibedakan menjadi 3,
yaitu fantasi yang mengabstraksi, fantasi yang mendeterminasi, fantasi yang
mengkombinasi.

12
4. Tingkatan-tingkatan seseorang dalam berfikir kreatif :
a) Persiapan (preparation)
b) Tingkat Inkubasi
c) Tingkat Pemecahan atau Iluminasi
d) Tingkat Evaluasi
e) Tingkat Revisi
5. Sifat-sifat orang yang berpikir kreatif :
a) Memilih fenomena atau keadaan yang kompleks
b) Mempunyai psikodinamika yang kompleks, dan mempunyai skope pribadi yang luas.
c) Dalam Judgment-nya lebih mandiri
d) Dominan dan lebih besar pertahanan diri (more self – assertive)
e) Menolak suppression sebagai mekanisme kontrol
6. Hambatan-hambatan yang mungkin timbul dalam proses berfikir :
a) Karena data yang kurang sempurna
b) Karena data yang ada dalam keadaan confuse
c) Setelah saya baca dan pahami isi dari buku ini, ada beberapa kelebihan dan kelemahan
dalam buku ini, antara lain :
B. Saran
Berdasarkan kekurangan-kekurangan yang telah ditelaah, maka terdapat saran yang yang
disampaikan untuk penulis. Karena buku ini adalah terbitan lama, seharusnya buku ini
diterbitkan lagi namun dengan perbaikan-perbaikan seperti menggunakan kata-kata dan istilah-
istilah yang mudah dimengerti oleh pembaca, memaparkan sejarah dengan alur yang jelas dan
tidak mengacak, desain cover dibuat dengan menarik agar pembaca merasa terangsang untuk
membacanya,  serta memberikan identitas buku yang lengkap. Selain itu, dengan menerbitkan
kembali buku yang lebih berwarna, maka akan lebih merangsang pembaca untuk membaca dan
menyimaknya.

13

Anda mungkin juga menyukai