KELAS A2
KELOMPOK 7
Penyusun :
Liya Khaira Ummah (F1031231037)
Famela Warman (F1031231042)
Destania (F1031231043)
Bayu Krisna (F1031231047)
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur selalu kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
senantiasa memberikan rahmat yang melimpah serta kesehatan, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Filsafat Ilmu Ekonomi Feminist & Filsafat
Pendidikan Ekonomi Feminist" dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk
1. Bapak Dr. Muhammad Basri, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah
pendukung
ini
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak terdapat
kekurangan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa. Oleh karena itu, kritik
dan saran sangat kami harapkan guna menjadikan makalah ini menjadi lebih baik.
Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
serta melepaskan diri dari kungkungan agama. Era ini disebut juga “the age of
reason” yang mengkritik politik dan agama status quo. Enlightenment adalah kondisi
dimana manusia menjadi subjek dan bebas menentukan jalan hidupnya Salah satu
aspek terpenting didiskusikan di era ini adalah status perempuan yang selama ini
dianggap sebagai makhluk setengah manusia yang hanya berperan sebagai pelengkap
dalam sejarah manusia. Sehingga dari awal sejarah peradaban barat perempuan
seringkali dipandang dari sudut negatif. Pada sisi lain bible juga berbicara tentang
perempuan kaitannya dengan sejarah Hawa (Eva) sebagai sosok yang merayu Adam
untuk berbuat dosa. Lalu literarur barat klasik sangat dipengaruhi oleh kisah dalam
mulai aktif diberbagai bidang yang selama ini dinominasi oleh lelaki. Selogan
persamaan hak di antara lelaki dan perempuan semakin nyaring terdengar. Perbedaan
kelamin bukan penghalang dalam persamaan hak pada aspek-aspek kehidupan yang
lain. Feminisme pada akhirnya bukanlah satu group paduan suara, akan tetapi
berkembang menjadi berbagai aliran seperti Feminisme liberal yang bukan hanya
ingin menuntut hak-hak politik, namun ingin memerdekakan diri dari semua bentuk
Setelah itu muncul pula Feminisme Marxis yang dilandasi oleh teori Engel yang
1
dan kapitalisme sehingga proverti itu hanya beredar di kalangan tertentu, khususnya
lelaki. Sementara perempuan hanya menjadi bahagian dari proverti tersebut. Untuk
perempuan harus bangkit dan turut bekerja di sektor umum bersama lelaki. Intinya,
Aliran feminism yang lain adalah feminism radikal yang sudah ada sebelum
tahun 1970. Kelompok ini sesungguhnya anti tesis dari dua kelompok sebelumnya,
yaitu liberal dan marxis yang dianggap belum mampu memberikan obat untuk
menyelesaikan masalah di atas secara tuntas. Inti dari pemikiran kelompok ini adalah
keyakinan bahwa ada dua aspek yang menjadi akar penindasan lelaki terhadap
perempuan. Pertama sistem patriarkis yang berlaku universal dimana lelaki dijadikan
sebagai pemimpin. Untuk itu sistem ini harus ditolak dan diganti. Penyebab kedua
adalah kondisi biologis perempuan itu sendiri yang membuat dia lemah terhadap
lelaki seperti haid dan melahirkan. Untuk perempuan harus menolak sistem patriarkis
dan perempuan harus diberikan kebebasan untuk melahirkan atau tidak. Pelegalan
Baiklah mari kita kembali ke topik awal diskusi tentang hubungan feminisme dan
berdasarkan jenis kelamin terbagi menjadi laki-laki dan perempuan. Di diskusi ini,
laki-laki dan perempuannya kita batasi hanya pada usia produktif yakni 15 hingga 64
untuk mengurusi rumah tangga. Akibatnya, pendapatan nasional hanya akan berasal
dari kaum laki-laki saja. Bilamana perempuan memiliki kontribusi lebih pada
2
nasional. Analoginya, didalam sebuah keluarga ekonomi menengah, jika yang bekerja
hanyalah sang suami, tentunya pendapatan keluarganya tidak akan terlalu besar,
kebutuhan sehari-hari, asuransi kesehatan, pajak, dll. Namun, jika sang istri ikut
Tapi dalam kenyataannya perempuan masih harus mengurusi anak-anak dirumah dan
melayani suaminya, apalagi sang anak masih berumur balita dan benar-benar tidak
Baiklah, kita tidak memaksakan perempuan seperti itu untuk bekerja, melainkan
perempun yang benar-benar bisa bekerja, tapi terkendala oleh sistem sosial keluarga
Tapi, adakah solusi yang tepat untuk merubah sistem sosial seperti itu dimasyarakat?
bahwa perempuan harus memiliki pendidikan yang tinggi, setidaknya jika mereka
tidak bekerja penuh, ilmunya bisa berguna untuk mendidik anak-anaknya kelak.
Ketiga, jika permasalahan terletak pada pengurusan anak, tempat kerja bisa
B. Perumusan Masalah
berikut :
3
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
4
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Filsafat
Filsafat adalah rumah setiap orang, sehingga siapapun dapat memberikan definisi
• Plato (427-348 SM) : Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang ingin mencapai
• Aristoteles (384-322 SM) : Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki tentang segala
yang ada. Filsafat juga merupakan ilmu pengetahuan meliputi kebenaran yang
pokok dan pangkal dari segala pengetahuan, yang tercakup dalam empat
persoalan :
5
• G. John Dewey (1859-1952 M) : Filsafat adalah alat untuk membuat penyesuaian
B. Ekonomi Feminist
Ekonomi feminis adalah kajian kritikal terhadap ekonomi dengan fokus pada
kesadaran gender dan penyidikan ekonomi inklusif serta analisis kebijakan. Para
peneliti ekonomi feminis meliputi para akademisi, aktivis, pakar teori kebijakan dan
praktisioner. Kebanyakan riset ekonomi feminis berfokus pada topik yang masuk
dalam bidang tersebut, seperti pekerjaan perawatan, kekerasan dalam rumah tangga,
atau teori-teori ekonomi yang dapat diterapkan melalui perlakuan baik terhadap efek
dan interaksi bergender, seperti antara sektor ekonomi berbayar dan tak
dan teori-teori yang lebih pada penyadaran gender seperti kesepakatan kapabilitas.
Ekonomi Feminis sendiri sangat beragam, namun secara khusus dapat disoroti
dapat dicapai melalui akses yang sama terhadap pasar tenaga kerja dan
perbedaan upah atau dampak instrumen politik dan ekonomi terhadap perempuan
6
• Ekonomi feminis konstruktivis : perspektif ini mempertanyakan atribusi identitas
mempengaruhi keputusan, struktur, dan proses ekonomi. Pada saat yang sama,
proses dan struktur berdampak pada identitas dan bidang lainnya. Peran sentral
• Ekonomi feminis kritis: perspektif ini mengacu pada landasan material, bukan
hubungan dengan Silvia Federici dan Mariarosa Dalla Costa memulai diskusi
mengenai kerja reproduktif tak berbayar dan perannya dalam proses produksi
melalui perdebatan mengenai upah untuk pekerjaan rumah tangga pada tahun
1970an. Aspek utama dari perdebatan ini adalah kritik terhadap teori nilai kerja
sebagai hubungan yang eksploitatif. Hingga saat ini, para ekonom feminis yang
produksi kapitalis.
7
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan karya ini adalah metode
penelitian Studi Pustaka. Apa yang disebut dengan riset kepustakaan atau studi
setidaknya ada beberapa alasan yang mendasarinya. Hal ini dikarenakan bahwa
sumber data tidak hanya bisa didapat dari lapangan. Adakalanya sumber data hanya
bisa didapat dari perpustakaan atau dokumen-dokumen lain dalam bentuk tulisan,
B. Tahap-tahap penelitian
kepustakaan, maka bahan yang dikumpulkan adalah berupa informasi atau data
3) Membuat catatan penelitian. Seluruh bahan yang telah dibaca harus ditarik
8
4) Mengolah catatan penelitian. Semua bahan yang telah dibaca kemudian diolah
atau dianalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan yang disusun dalam bentuk
laporan penelitian.
Sumber data dalam penulisan karya tulis ini berasal dari berbagai literatur
referensi utama yang digunakan adalah jurnal, dan artikel dari internet. Jenis data
Informasi didapatkan dari berbagai literatur dan disusun berdasarkan hasil studi
dari informasi yang diperoleh. Penulisan diupayakan saling terkait antar satu sama
E. Analisis Data
Data yang terkumpul diseleksi dan diurutkan sesuai dengan topik kajian.
9
BAB IV
PEMBAHASAN
ilmu ekonomi dan analisis ekonomi serta peningkatan kualitas ahli ekonomi,
metode ilmiah, dan sebagai alat logika dasar untuk metode ilmiah.
pokoknya, yaitu:
1. Landasan ontology
keberadaan (hakikat) dari sesuatu, dalam konteks ekonomi islam maka yang
2. Landasan epistemology
tersebut diperoleh dan bagaimana caranya mampu menyelidiki suatu hal yang
valid. Dalam ilmu filsafat, epistemology ini menjadi sebuah studi filosofis
3. Landasan aksiologi
Secara umum, aksiologi bisa diartikan sebagai cabang ilmu filsafat yang
10
menggunakan ilmu tersebut. Sehingga mendalami dulu dasar-dasar dari ilmu
pengetahuan.
Power 2004, 7). Dengan bekerja dan memanfaatkan sumber daya alam, manusia
melalui reproduksi individu, sosial, dan generatif. Tenaga kerja reproduktif terdiri
dari pekerjaan yang dimediasi pasar dan non-pasar, dibayar dan tidak
6). Kegiatan peduli hanya disebut 'peduli' dan mempunyai dinamika yang
hadir. Selain itu, kualitasnya sangat dipengaruhi oleh rasionalisasi, misalnya, jika
muncul dari kontak manusia (Madörin 2010, 87; Bauhardt 2012, 5-6). Sekalipun
didasarkan pada ketersediaan Perawatan (dan sumber daya alam), hingga saat ini,
dan berbayar. Namun, tenaga kerja reproduktif semakin terlihat, sebagian karena
jenis tenaga kerja ini kini semakin dipasarkan dan sebagian lagi karena
11
Revisi feminis terhadap teori-teori Marxis, antara lain yang
dikembangkan dalam gerakan feminis, bekerja secara intensif pada konsep tenaga
menjadikan tenaga kerja , termasuk kerja reproduktif, sebagai sumber nilai. Oleh
karena itu, kerja tidak hanya menciptakan nilai material tetapi juga nilai
guna. Dalam produksi industri, yang terutama dilakukan oleh laki-laki, pemilik
upah yang dibayarkan kepada pekerja untuk reproduksi mereka, dan nilai riil dari
makanan dan sewa seluruh keluarga, namun tidak memberikan imbalan atas
2012, 25 dst.).
Power 2004, 7). Dengan bekerja dan memanfaatkan sumber daya alam, manusia
melalui reproduksi individu, sosial, dan generatif. Tenaga kerja reproduktif terdiri
dari pekerjaan yang dimediasi pasar dan non-pasar, dibayar dan tidak
6). Kegiatan peduli hanya disebut 'peduli' dan mempunyai dinamika yang
hadir. Selain itu, kualitasnya sangat dipengaruhi oleh rasionalisasi, misalnya, jika
12
muncul dari kontak manusia (Madörin 2010, 87; Bauhardt 2012, 5-6). Sekalipun
didasarkan pada ketersediaan Perawatan (dan sumber daya alam), hingga saat ini,
dan berbayar. Namun, tenaga kerja reproduktif semakin terlihat, sebagian karena
jenis tenaga kerja ini kini semakin dipasarkan dan sebagian lagi karena
dikembangkan dalam gerakan feminis, bekerja secara intensif pada konsep tenaga
menjadikan tenaga kerja , termasuk kerja reproduktif, sebagai sumber nilai. Oleh
karena itu, kerja tidak hanya menciptakan nilai material tetapi juga nilai
guna. Dalam produksi industri, yang terutama dilakukan oleh laki-laki, pemilik
upah yang dibayarkan kepada pekerja untuk reproduksi mereka, dan nilai riil dari
makanan dan sewa seluruh keluarga, namun tidak memberikan imbalan atas
2012, 25 dst.)
1. Ontology
(Haidinger dan Knittler 2014, 43). Hubungan gender menjadi nyata dalam
13
ketidakseimbangan kekuasaan dalam keluarga dan dalam distribusi sumber
daya seperti uang, waktu atau mobilitas; dan dampaknya tidak hanya
berkaitan dengan latar belakang etnis atau sosial. Analisis umum terhadap
struktur rumah tangga dan (yang dihasilkan dari hal-hal tersebut di atas)
peluang atau keputusan kerja, pembayaran atau akses terhadap kredit. Kedua,
keterkaitan antara rumah tangga dan negara juga mendapat sorotan. Ekonom
14
oleh norma-norma gender dan pada saat yang sama berdampak pada
hubungan gender.
2. Epistemology
yang kita diskusikan dan lebih konkritnya: 'apakah jenis kelamin orang yang
1988, Harding 1991). Pengetahuan yang terletak berarti bahwa peneliti selalu
tertanam dalam konteks sejarah, budaya, sosial dan ekonomi tertentu. Hal ini
berdampak pada minat penelitian dan perspektif serta temuan ilmiah. Lebih
atau penelitian mana yang bersifat ilmiah; dan kepentingan siapa yang
pertanyaan penelitian, metode dan hasil. Hal ini diwujudkan dalam kebutaan
dalam disiplin ilmu ekonomi, serta ketidaktahuan akan situasi dan kontribusi
peserta didik baik potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi
itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar
15
menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan. organis, harmonis, dinamis.
sekolah berkembang.
peranan penting seperti saat ini. Ekonomi feminis itu sendiri adalah suatu gerakan
yang meliputi studi peran gender dalam perekonomian dari perspektif pembebas
terbagi menjadi dua bagian yakni domestic (ibu rumah tangga) dan go public
(wanita karir). Dari adanya gerakan ekonomi feminis ini, tak bisa dipungkiri juga
memiliki peran besar dalam suatu Negara untuk mencapai pertumbuhan dan
berbagai dampak pada laki-laki dan wanita akan menghasilkan perumusan gender
16
sadar daripada respon kebijakan gender buta resesi dan pemulihan. Ekonomi
feminis itu sendiri memiliki tujuan sebagi kodratnya seorang perempuan, mereka
mengurus rumah tangga keluarga mereka tetapi mereka juga harus memiliki
kestaraan gender dan kesempatan yang sama untuk memperoleh pengetahuan dan
harus mengajarkan bahwa dalam pola pikir, sikap dan perilaku harus
nilai kebersamaan, nilai kerjasama, nilai tanggung jawab, nilai kepasrahan, nilai
17
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
bagian perekonomian dan masyarakat yang tidak dibayar dan tidak dibayar, serta
swasta. . Selain itu, ilmu ekonomi feminis menganalisis patriarki dan kapitalisme
sebagai bentuk dominasi yang saling terkait. Dengan latar belakang ini, timbul
18
DAFTAR PUSTAKA
19