Anda di halaman 1dari 29

PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI SAHAM DALAM BIDANG USAHA BANTAL DAN

SEJENISNYA
Dosen Pengampu: Sharda Ambrianti, S.H., M.Hum.

Kelompok 1

Farhan Adrian Dyazpa 010002100145

I Gede Narendra Yudha Astrawan 010002100184

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2023
Tertanggal 23 November 2023

PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI

Oleh dan antara:

PT Dakronesia Sejahtera
dan
Dyazpa Capital Ltd

sebagai “Para Penjual”

PT Indodakron Sinar Abadi


dan
PT Jaya Sejahtera

sebagai “Para Pembeli”

PT Dyazpa Dakronesia

sebagai “Perseroan”
PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI

Perjanjian Pengikatan Jual Beli (“Perjanjian”) ini ditandatangani pada hari Kamis
tanggal 23 November 2023 oleh dan antara:
1. PT Dakronesia Sejahtera, suatu perseroan terbatas yang didirikan secara sah
berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, berkantor pusat di [Jakarta
Barat], yang dalam hal ini diwakili oleh Tn. Narendra Yudha selaku Direktur
Utama dari dan karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT. Dyazpa
Dakronesia, dalam melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam
Perjanjian ini telah memperoleh persetujuan RUPS, (selanjutnya disebut
" PT Dakronesia Sejahtera").
2. Dyazpa Capital Ltd, suatu perseroan terbatas yang didirikan secara sah
berdasarkan hukum negara Singapura, berkantor pusat di Jl. Coleman,
Singapura, yang dalam hal ini diwakili oleh Tn. Farhan Dyazpa selaku
Presiden Direktur dari dan karenanya sah bertindak untuk dan atas nama
Dyazpa Capital Ltd, dalam melakukan tindakan sebagaimana dimaksud
dalam Perjanjian ini telah memperoleh persetujuan RUPS PT Dakronesia
Sejahtera dan Dyazpa Capital selanjutnya disebut sebagai “Para Penjual”.
3. PT Indodakron Sinar Abadi, suatu perseroan terbatas yang didirikan secara
sah berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, berkantor pusat di
[Jakarta Barat], yang dalam hal ini diwakili oleh Tuan Rendy selaku Direktur
Utama dari dan karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT ISA, dalam
melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini telah
memperoleh persetujuan RUPS, (selanjutnya disebut sebagai “PT ISA”).
4. PT Jaya Sejahtera Mulia, berkedudukan di [Jakarta Timur], yang dalam hal ini
diwakili oleh Tuan Erlangga selaku Direktur Utama, dari dan karenanya sah
bertindak untuk dan atas nama PT JSM, dalam melakukan tindakan
sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini telah memperoleh persetujuan
RUPS (selanjutnya disebut sebagai “PT JSM”) PT ISA dan PT JSM
selanjutnya disebut sebagai “Para Pembeli”
5. PT Dyazpa Dakronesia, suatu perseroan terbatas yang didirikan secara sah
berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, berkantor pusat di [Jakarta
Barat], yang dalam hal ini diwakili oleh Rizky selaku Direktur Utama dari dan
karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT DD, dalam melakukan
tindakan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini telah memperoleh
persetujuan RUPS, (selanjutnya disebut sebagai “Perseroan”).
Para Penjual, Para Pembeli dan Perseroan selanjutnya secara bersama-sama
disebut sebagai “Para Pihak” dan masing-masing disebut sebagai “Pihak”.
Para Pihak dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
A. BAHWA Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan dengan
maksud dan tujuan antara lain untuk melaksanakan kegiatan usaha untuk
berusaha dalam bidang (a) pembangunan, (b) jasa, (c) perdagangan, (d)
industri pengolahan, (e) pengangkutan dan pergudangan, (f) percetakan, (g)
perbengkelan.
B. BAHWA pada Tanggal Efektif:
1. Perseroan memiliki modal dasar sebesar Rp 30.000.000.000,- (Tiga
Puluh Miliar Rupiah) terbagi atas 30.000 (Tiga Puluh Ribu) saham,
dengan nilai nominal per saham RP. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah),
dimana 30.000 (Tiga Puluh Ribu) sahamnya dengan nilai nominal
seluruhnya berjumlah Rp. 30.000.000.000,- (Tiga Puluh Miliar Rupiah)
telah diterbitkan dan disetor penuh dalam Perseroan (“Jumlah Saham
Yang Diterbitkan”); dan

2. Pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:


a. PT Dakronesia Sejahtera, selaku pemilik yang sah atas (18.000)
saham yang telah diambil bagian dan disetor penuh seluruhnya ke
dalam Perseroan, dengan nilai nominal seluruhnya berjumlah Rp.
18.000.000.000,- (Delapan Belas Miliar Rupiah), yang mewakili
60% (Enam Puluh Persen) dari Jumlah Saham Yang Diterbitkan
(“Saham PT Dakronesia Sejahtera”).
b. Dyazpa Capital Ltd, selaku pemilik yang sah atas (12.000) saham
yang telah diambil bagian dan disetor penuh seluruhnya ke dalam
Perseroan, dengan nilai nominal seluruhnya berjumlah
Rp.12.000.000.000,- (Dua Belas Rupiah), yang mewakili 40%
(Empat Puluh persen) dari Jumlah Saham Yang Diterbitkan
(“Saham Dyazpa Capital Ltd”).

C. BAHWA Para Penjual berkeinginan untuk menjual dan Para Pembeli


berkeinginan untuk membeli seluruh Saham Para Penjual di Perseroan
(selanjutnya disebut sebagai “Saham Yang Dialihkan”) dengan syarat dan
ketentuan yang ditetapkan dalam Perjanjian ini.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Para Pihak dengan ini setuju dan saling
mengikatkan diri untuk membuat, menandatangani dan melaksanakan Perjanjian ini
dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
DEFINISI DAN INTERPRETASI

1.1 Definisi
Untuk tujuan Perjanjian ini, kecuali dinyatakan lain, istilah-istilah berikut memiliki arti
yang ditentukan atau disebut dalam Pasal ini:
Afiliasi berarti hubungan antara 2 (dua) atau lebih orang atau badan usaha/hukum
baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kepemilikan saham, atau
kepengurusan atau hubungan istimewa lainnya.
Akad Ijarah Perseroan berarti akad ijarah yang dibuat oleh dan ditandatangani
antara Perseroan dengan PT Dakronesia Sejahtera tertanggal 23 November 2023
berikut seluruh perubahan-perubahannya dikemudian hari.
Akad Ijarah PT Dakronesia Sejahtera berarti akad ijarah yang dibuat oleh dan
ditandatangani antara PT Dakronesia Sejahtera dengan Pemegang Sukuk Ijarah
tertanggal 23 November 2023 berikut seluruh perubahan-perubahannya dikemudian
hari.
Akta Jual Beli Saham berarti akta jual beli Saham Yang Dialihkan yang akan dibuat
dan ditandatangani Para Pihak di hadapan Notaris.
Anggaran Dasar berarti anggaran dasar yang berlaku pada saat Tanggal Efektif.
Aset berarti semua aset yang dimiliki Perseroan sebagaimana tersebut dalam
Laporan Keuangan dan hasil Uji Tuntas.
Dampak Material Yang Merugikan berarti, berdasarkan pertimbangan yang wajar
dari Para Pembeli, dampak material yang merugikan terhadap:
a. usaha, atau keadaan keuangan dari Perseroan;
b. operasi, aset dan properti;
c. kemampuan Perseroan berdasarkan Dokumen Transaksi; atau
d. keabsahan atau keberlakuan dari setiap Dokumen Transaksi;
Diungkapkan berarti diungkapkan berdasarkan seluruh dokumen dan informasi
yang diberikan kepada Para Pembeli, perwakilannya dan/atau penasihatnya,
sebagai tanggapan terhadap permintaan dan pertanyaan tambahan, yang
disediakan oleh Para Penjual untuk memungkinkan Para Pembeli melakukan
penilaian secara keseluruhan terhadap hal-hal yang diungkapkan, fakta- fakta, atau
keadaan-keadaan yang diungkapkan terhadap Perseroan.
Dokumen Transaksi berarti:
(a) Perjanjian ini; dan
(b) Dokumen atau perjanjian lain apapun yang akan dibuat oleh Para Pihak dari
waktu ke waktu dengan tujuan melaksanakan Transaksi yang diusulkan
sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini.
Hari Kerja berarti hari, selain hari Sabtu, Minggu atau hari libur nasional, dimana
bank-bank komersial buka untuk melakukan kegiatan usaha pada umumnya di
Jakarta, Indonesia.
Hutang Pajak berarti sejumlah uang yang wajib dibayar oleh Perseroan,
sehubungan dengan potensi hutang pajak sampai dengan tahun fiskal [*] yang
mungkin akan timbul, berdasarkan hasil audit atau pemeriksaan khusus atas
kewajiban pajak Perseroan.
Hutang Perseroan berarti semua kewajiban yang timbul berdasarkan perjanjian
antara Perseroan dengan Afiliasi dan/atau pihak ketiga, termasuk namun tidak
terbatas pada kewajiban yang timbul berdasarkan perjanjian kredit antara Perseroan
dengan krediturnya (jika ada) sebagaimana tercermin dalam Laporan Keuangan.
Hutang PT Dakronesia Sejahtera kepada Pemegang Sukuk Ijarah berarti semua
kewajiban PT Dakronesia Sejahtera yang timbul sehubungan dengan Perjanjian
Penerbitan Sukuk [***].
Kegiatan Usaha berarti kegiatan usaha yang dijalankan saat ini oleh Perseroan
sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.
Klaim berarti klaim, tindakan, tuntutan atau permintaan yang diajukan terhadap
orang yang bersangkutan.
KPPU berarti Komisi Pengawas Persaingan Usaha.
Laporan Keuangan berarti laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit
berdasarkan Laporan Keuangan PT Mitra Megah Development untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Armandias, Kantor
Akuntan Publik Terdaftar melalui Laporan Auditor Independen No. 0123456789
tanggal 23 November 2023.
Menkumham berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Pembebanan berarti setiap bentuk pembebanan yang termasuk: hak tanggungan,
hipotek, gadai, jaminan fidusia atau hak jaminan lainnya dan setiap perjanjian yang
memiliki dampak yang sama atau yang dapat menimbulkan hak pembebanan
sebagaimana disebutkan di atas.
Pemegang Sukuk Ijarah berarti Pemegang Sukuk Ijarah berdasarkan Perjanjian
Penerbitan Sukuk [***].
Penerima Jaminan berarti RDSPT Sukuk [***] yang diwakili oleh PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk.
Perjanjian Penerbitan Sukuk [***] berarti Akta Perjanjian Penerbitan Sukuk [***]
No. 0123456789 tanggal 23 November 2023, dibuat di hadapan Ilham, S.H., Notaris
di Jakarta, yang dibuat oleh dan antara PT Dakronesia Sejahtera selaku Penerbit,
PT Dyazpa Dakronesia, suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta
Barat, selaku Manajer Investasi dari Reksa Dana Syariah Penyertaan Terbatas [***]
(“RDSPT”) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, suatu perseroan terbatas
yang berkedudukan di Jakarta Pusat, selaku Bank Kustodian, dalam hal ini Manajer
Investasi dan Bank Kustodian mewakili RDSPT disebut sebagai Pemegang Sukuk
Ijarah
Penyelesaian berarti penyelesaian transaksi Saham Yang Dialihkan pada Tanggal
Penyelesaian, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Perjanjian ini.
Pernyataan dan Jaminan berarti pernyataan dan jaminan sebagaimana yang
disebutkan dalam Pasal 9 Perjanjian ini.
Perpajakan berarti semua pajak, pungutan, bea, biaya, ongkos dan pemotongan
dalam bentuk apa pun berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia.
Persetujuan berarti pengesahan, persetujuan, kesepakatan, pernyataan,
pengecualian, izin, pembolehan atau pengesampingan, bagaimanapun deskripsinya,
dan termasuk semua keadaan yang melekat padanya.
Persetujuan Perusahaan berarti setiap persetujuan yang dipersyaratkan
berdasarkan dokumen perusahaan untuk setiap Pihak untuk melakukan Transaksi.
Persyaratan Pendahuluan berarti kewajibaan/persyaratan yang wajib dipenuhi oleh
Para Pihak sebagaimana disebutkan dalam Pasal 6 Perjanjian ini.
Piutang Perseroan berarti Hutang PT Dakronesia Sejahtera kepada Perseroan
sejumlah Rp. 10.000.000.000 (Sepuluh Miliar Rupiah) yang timbul sehubungan
dengan uang muka penjualan Perseroan yang telah diterima PT Dakronesia
Sejahtera sebagaimana tercatat sebagai Piutang Pihak Berelasi dalam Laporan
Keuangan
Proses Hukum berarti setiap tindakan, arbitrase, audit, pemeriksaan, investigasi,
litigasi atau gugatan (baik perdata, pidana atau tata usaha) yang dimulai, diajukan,
dilakukan, atau diperiksa oleh atau dihadapan suatu sidang pengadilan atau arbiter,
atau melibatkan, suatu instansi pemerintahan.
Proyek berarti proyek Perseroan atas Industri pembuatan bantal dan sejenisnya
serta penjualan bantal dan sejenisnya yang bernama “Bantal DN” yang berlokasi di
Jl. Mangga Besar, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 11180 .
Rekening Para Penjual berarti rekening bank yang ditunjuk oleh Para Penjual untuk
menerima pembayaran atas Harga Saham Yang Dialihkan, dengan rincian sebagai
berikut:
PT Dakronesia Sejahtera
Bank: BCA
Cabang: Jakarta Barat
Rekening No: 010002100184
Atas nama:Tn.Narendra Yudha
Dyazpa Capital Ltd
Bank: BCA
Cabang: Jakarta Barat
Rekening No: 010002100145
Atas nama: Tn.Farhan Dyazpa

RUPS berarti Rapat Umum Pemegang Saham.


Tanggal Efektif berarti tanggal dimana Para Pihak menandatangani Perjanjian ini
pada tanggal sebagaimana tertulis di awal Perjanjian ini.
Tanggal Penyelesaian berarti tanggal dimana Para Pihak menandatangani Akta
Jual Beli Saham setelah terpenuhinya semua kondisi sebagaimana dimaksud pada
Pasal 7.2 Perjanjian ini.
Tanggal Tenggat Pengakhiran berarti tanggal dimana Para Pihak sepakat bahwa
pemenuhan seluruh Persyaratan Pendahuluan sebagaimana tersebut pada Pasal 6
Perjanjian ini sudah harus dipenuhi, paling lambat 1 (satu) Hari Kerja sebelum
Tanggal Penyelesaian. Apabila Persyaratan Pendahuluan sebagaimana tersebut
pada Pasal 6 Perjanjian ini tidak dapat dipenuhi oleh salah satu Pihak pada Tanggal
Tenggat Pengakhiran tersebut, maka Pihak lainnya berhak untuk:
(a) mengesampingkan Persyaratan Pendahuluan manapun dengan syarat dan
ketentuan wajar yang ditentukan oleh Pihak tersebut; atau
(b) mengakhiri Perjanjian ini dengan segera, setelah memberikan
pemberitahuan tertulis kepada Pihak lainnya.
Uji Tuntas adalah pemeriksaan terhadap Perseroan yang dilakukan oleh Para
Pembeli atau pihak yang ditunjuk oleh Para Pembeli, atas biaya Para Pembeli
sendiri, sesuai dengan jadwal yang disepakati antara Para Pihak, termasuk pada
pemeriksaan dari segi teknis, keuangan dan perpajakan maupun hukum
Undang-Undang Ketenagakerjaan berarti Undang-Undang No. 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan, dan seluruh perubahannya dan peraturan-peraturan
pelaksanaannya.
Undang-Undang Persaingan Usaha berarti Undang-Undang No. 5 Tahun 1999
tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, dan
seluruh perubahannya dan peraturan- peraturan pelaksanaannya.
Undang-Undang Perseroan Terbatas berarti Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas, dan seluruh perubahannya dan peraturan-peraturan
pelaksanaannya.
1.2 Interpretasi
Judul hanya untuk memudahkan, dan tidak mempengaruhi penafsiran. Dalam
Perjanjian ini, kecuali berdasarkan konteksnya diartikan secara lain:
(a) kata-kata yang menyatakan suatu gender mencakup juga seluruh gender dan
kata-kata yang menyatakan bentuk tunggal juga termasuk bentuk jamak dan
sebaliknya;
(b) setiap bagian dari kalimat atau bentuk gramatikal atau ungkapan yang sama
atas suatu kata atau frase yang didefinisikan dalam Perjanjian ini memiliki
makna yang saling berkorespondensi;
(c) bagian Pendahuluan, Lampiran atau Ekshibit (jika ada) dari Perjanjian ini
merupakan bentuk yang tak terpisahkan dari Perjanjian ini dan akan
dianggap, dibaca dan diartikan sebagai suatu bagian yang tidak terpisahkan
dari Perjanjian ini;
(d) judul dan garis bawah hanyalah untuk memudahkan dan tidak mempengaruhi
penafsiran atas Perjanjian ini dan perlu dikesampingkan ketika menafsirkan
Perjanjian ini;
(e) kata-kata yang menyatakan orang perorangan termasuk setiap perseroan
atau badan lainnya, berupa badan korporasi atau bukan korporasi,
persekutuan, asosiasi, otoritas publik, dua atau lebih pihak yang memiliki
kepentingan yang sama atau tergabung, atau badan hukum atau komersial
lainnya atau bentuk usaha lainnya dan sebaliknya (termasuk eksekutor,
administrator, penerus, pengganti, penerima pengalihan dan pengalihan yang
diijinkan dari orang bersangkutan);
(f) rujukan terhadap suatu perjanjian atau dokumen (termasuk namun tidak
terbatas pada Perjanjian ini) meliputi rujukan pada perjanjian atau dokumen
tersebut sebagaimana dari waktu ke waktu dimodifikasi atau diubah dengan
cara apapun atau dengan apa pun juga dan setiap instrumen atau dokumen
lainnya dari waktu ke waktu diterbitkan atau ditandatangani sebagai
pelengkap, tambahan, pengganti dari dokumen tersebut baik sebelum atau
sesudah Tanggal Efektif;
(g) rujukan terhadap suatu Pihak di dalam suatu dokumen mencakup penerus,
orang yang ditunjuk, perwakilan pribadi dan penerima pengalihan yang
diijinkan dari Pihak tersebut;
(h) rujukan terhadap suatu waktu dan tanggal atas pelaksanaan suatu kewajiban
oleh suatu pihak merupakan rujukan pada waktu dan tanggal di Jakarta,
Indonesia kecuali dinyatakan lain;
(i) hari, bulan atau tahun berarti hari, bulan atau tahun, sesuai dengan keadaan,
yang dihitung berdasarkan kalender Gregorian;
(j) pada saat atau di dalam hari dimana sesuatu hal akan dilaksanakan jatuh
pada hari yang bukan merupakan Hari Kerja, hal tersebut harus dilaksanakan
pada Hari Kerja berikutnya;
(k) setiap rujukan pada “secara tertulis” atau ungkapan yang serupa mencakup
juga rujukan terhadap surat elektronik, transmisi faksimili atau alat
komunikasi sejenisnya;
(l) setiap perjanjian, pemberitahuan, kesepakatan, persetujuan, pengungkapan
atau komunikasi berdasarkan atau menurut Perjanjian ini harus dibuat secara
tertulis; dan kata-kata “termasuk” tidak terbatas dan akan dianggap diikuti
dengan kata-kata “namun tidak terbatas pada”, baik apabila kata-kata
tersebut diikuti dengan kata-kata “namun tidak terbatas pada” maupun tidak.

PASAL 2
PENGIKATAN JUAL BELI SAHAM

1.1 Berdasarkan syarat dan ketentuan Perjanjian ini, Para Penjual dengan ini
mengikatkan diri sekarang dan untuk kemudian pada waktunya (setelah
terpenuhinya segala kondisi yang dipersyaratkan dalam Perjanjian ini) menjual dan
menyerahkan Saham Yang Dialihkan kepada dan untuk dimiliki oleh Para Pembeli
sebagaimana Para Pembeli dengan ini mengikatkan diri sekarang dan untuk
kemudian pada waktunya (setelah terpenuhinya segala kondisi yang dipersyaratkan
dalam Perjanjian ini) membeli dan menerima pengalihan dan penyerahan hak dari
Para Penjual atas Saham Yang Dialihkan, sebagai berikut:
(a) Saham PT DS dialihkan seluruhnya kepada PT ISA; dan
(b) Saham DC Ltd dialihkan seluruhnya kepada PT JS; (“Transaksi”).
2.2. Saham Yang Dialihkan harus dijual dalam keadaan bebas dan bersih dari
segala bentuk Pembebanan, dan tidak dalam keadaan sengketa dengan pihak lain,
serta Para Pembeli (dengan tunduk kepada Pernyataan dan Jaminan serta
kewajiban lainnya dari Para Penjual berdasarkan Perjanjian ini) setuju untuk
membeli dan menerima penyerahan Saham Yang Dialihkan bebas dari segala
bentuk Pembebanan dan tidak dalam keadaan sengketa dengan pihak lain manapun
juga pada saat Tanggal Penyelesaian, bersama dengan seluruh hak atas saham
tersebut yang melekat baik sekarang atau di kemudian hari, termasuk seluruh hak
atas setiap dividen atau pembagian lainnya, yang dinyatakan, dibuat atau
dibayarkan setelah Tanggal Efektif.
2.3. Sejak Tanggal Efektif sampai Tanggal Penyelesaian atau pengakhiran Perjanjian
ini, mana yang lebih dahulu terjadi, Para Penjual dilarang, tanpa persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari Para Pembeli:
(a) untuk menjual, mengalihkan atau melepaskan Saham Yang Dialihkan kepada
pihak lain; atau
(b) untuk membebankan Saham Yang Dialihkan untuk kepentingan pihak lain,
kecuali Pembebanan yang sudah ada pada Tanggal Efektif.

PASAL 3
HARGA PEMBELIAN DAN CARA PEMBAYARAN
3.1 Total harga pembelian atas Saham Yang Dialihkan adalah sebesar
Rp.3.600.000.000,- (Tiga Miliar Enam Ratus Juta Rupiah) dengan ketentuan jumlah
tersebut akan dikurangi terlebih dahulu dengan Piutang Perseroan sebesar
Rp.500.000.000,-, sehingga harga atas 100% Saham Yang Dialihkan yang akan
dibayar oleh Para Pembeli adalah sebesar Rp.4.100.000.000,- (“Harga Pembelian”)
dengan rincian pembayaran sebagai berikut:
a. Tahap pertama sebesar 70% dari Harga Pembelian yaitu senilai
Rp.2.870.000.000,- akan dibayar oleh Para Pembeli kepada Para Penjual
paling lambat 5 (lima) hari setelah ditandatanganinya Akta Jual Beli Saham;
b. Tahap kedua sebesar 30% dari Harga Pembelian yaitu senilai
Rp.1.230.000.000,- akan dibayarkan Para Pembeli kepada Para Penjual paling
lambat 12 (dua belas) bulan setelah pembayaran tahap pertama butir a di atas
dengan menerbitkan surat utang yang syarat dan ketentuannya akan
disepakati oleh Para Pihak dalam perjanjian terpisah.
3.2 Para Pihak sepakat untuk menjamin kewajiban Para Pembeli untuk melakukan
pembayaran Harga Pembelian kepada Para Penjual secara benar dan tepat waktu
sesuai Pasal 3.1 Perjanjian ini, Para Pembeli akan membuat dan menandatangani
surat pernyataan (undertaking) yang menyatakan jaminan untuk melakukan
kewajiban pembayaran Harga Pembelian tersebut.
3.3 Setiap pembayaran yang disebutkan dalam Perjanjian ini harus dilakukan
melalui transfer dana ke dalam Rekening Para Penjual.
3.4 Para Penjual akan segera menerbitkan tanda terima yang sah dan
ditandatangani oleh pihak yang berwenang mewakili Para Penjual untuk
pembayaran Harga Pembelian yang telah dibayar oleh Para Pembeli.

PASAL 4
JANGKA WAKTU

Perjanjian ini berlaku terhitung sejak Tanggal Efektif sampai dengan Tanggal
Penyelesaian, kecuali terhadap pasal-pasal tertentu yang tetap akan diberlakukan
setelah Tanggal Penyelesaian atau dalam hal terjadi pengakhiran sebagaimana
masing-masing diatur dalam Pasal 7 dan Pasal 11 Perjanjian ini.

PASAL 5
KEWAJIBAN PENJUAL DAN PERSEROAN
5.1 Para Penjual dan Perseroan dengan ini berjanji kepada Para Pembeli bahwa
hingga Tanggal Penyelesaian, Perseroan akan menjalankan Kegiatan Usaha seperti
biasa dan:
(a) dengan kehati-hatian;
(b) sesuai dengan praktik yang normal dan bijaksana (memperhatikan praktik
usaha yang baik);
(c) mematuhi semua hukum dan arahan yang berlaku dari otoritas hukum
manapun.
5.2 Para Penjual dan Perseroan dengan ini berjanji kepada Para Pembeli bahwa
sejak Tanggal Efektif sampai dengan Tanggal Penyelesaian, Perseroan akan:
(a) mempertahankan keabsahan setiap izin dan Persetujuan (termasuk
mengajukan, memperbaharui, memperpanjang, atau mengganti setiap
Persetujuan yang telah daluwarsa) yang diberikan kepada Perseroan dan
dokumen kepemilikan tanah yang secara sah dimiliki oleh Perseroan sebelum
Tanggal Penyelesaian;
(b) memperoleh setiap izin dan Persetujuan yang diperlukan oleh hukum dan
peraturan yang berlaku untuk melaksanakan atau yang berkaitan dengan
Kegiatan Usaha;
(c) segera mengungkapkan kepada Para Pembeli, melalui Para Penjual, yang
berkaitan dengan setiap hal yang akan memiliki Dampak Material Yang
Merugikan kepada Perseroan atau asetnya atau Kegiatan Usaha;
(d) segera mengungkapkan kepada Para Pembeli, melalui Para Penjual, segala
informasi yang relevan sampai pada pemberitahuannya yang berkaitan
dengan setiap fakta atau masalah (baik yang telah ada atau yang akan timbul
kemudian) yang akan menimbulkan pelanggaran setiap Pernyataan dan
Jaminan atau ketentuan lain dari Perjanjian ini;
(e) menjaga dan mempertahankan setiap Aset sebagaimana biasanya dilakukan
oleh pelaku usaha yang serupa dengan Kegiatan Usaha;
(f) mengganti setiap Aset yang hilang, musnah, atau rusak;
(g) secara wajar dan cukup memastikan untuk mengasuransikan setiap Aset
yang dapat diasuransikan.
5.3 Para Penjual dan Perseroan dengan ini berjanji kepada Para Pembeli bahwa
sejak Tanggal Efektif sampai dengan Tanggal Penyelesaian, kecuali (i) diwajibkan
atau diharuskan oleh Perjanjian atau hukum yang berlaku dan peraturan
pelaksananya; atau (ii) dengan persetujuan tertulis dari Para Pembeli, Perseroan
tidak akan:
(a) menandatangani, menjaminkan, mengakhiri atau mengubah kontrak,
perjanjian atau komitmen yang mengikat Perseroan;
(b) mengambil tindakan apapun atau mengabaikan suatu tindakan yang dapat
berdampak buruk terhadap keabsahan, status, kedudukan, atau nilai dari
Perseroan, Persetujuan, aset, dan Kegiatan Usaha;
(c) melakukan investasi dalam bentuk apapun (misalnya pembelian atau
penyewaan peralatan);
(d) memberikan atau setuju untuk memberikan, opsi atau kepentingan dalam
setiap hak atau aset (baik aset bergerak maupun tidak bergerak);
(e) memulai, menyepakati, atau merujuk kepada setiap bentuk mediasi atau
arbitrasi atau litigasi, kecuali untuk penyelesaian kreditur yang belum dibayar;
(f) mengubah, menyerahkan, gagal untuk memperbaharui atau membiarkan
keterlambatan setiap Persetujuan, termasuk setiap izin lingkungan;
(g) meminjam atau meminjamkan uang atau memperoleh atau menyediakan
fasilitas finansial atau setiap bentuk utang, termasuk pinjaman pemegang
saham, kecuali yang telah diperoleh, didapatkan atau diberikan oleh
Perseroan sebelum Tanggal Efektif dan/atau telah Diungkapkan kepada Para
Pembeli;
(h) membebankan setiap Aset (baik Aset bergerak maupun tidak bergerak,
sekarang atau kapanpun nanti tersedia, atau yang aktual maupun yang akan
datang) kecuali Pembebanan yang telah disetujui oleh Perseroan sebelum
Tanggal Efektif dan/atau telah diberitahukan kepada Para Pembeli;
(i) mengubah struktur permodalan dengan cara apapun, termasuk namun tidak
terbatas pada penambahan atau pengurangan modal disetor, pelaksanaan
konversi hutang menjadi saham;
(j) membagikan atau mengeluarkan atau setuju untuk membagikan atau
mengeluarkan setiap jaminan, opsi, saham, pinjaman modal atau setiap
jaminan yang dapat dikonversi menjadi saham atau menjadi pinjaman modal;
(k) menyatakan atau membayar setiap dividen atau membagikan aset, modal,
atau keuntungan;
(l) mengubah atau setuju untuk mengubah Anggaran Dasar-nya.

PASAL 6
PERSYARATAN PENDAHULUAN

6.1. Persyaratan Pendahuluan yang Wajib Dipenuhi oleh Para Penjual dan
Perseroan Kewajiban Para Pembeli untuk membeli Saham Yang Dialihkan
sebagaimana dimaksudkan dalam Perjanjian ini tunduk dan bergantung pada
pemenuhan Persyaratan Pendahuluan berikut ini oleh Para Penjual dan Perseroan:
(a) sebelumTanggal Efektif:
i. Proses Uji Tuntas dari segi teknis, keuangan dan perpajakan maupun
hukum terhadap Perseroan telah mulai dilakukan, diklarifikasikan dan
disetujui;
ii. Para Penjual telah menyediakan laporan keuangan yang merefleksikan
kondisi keuangan Perseroan yang terkini, sedapat mungkin pada waktu
mendekati Tanggal Efektif.
(b) Pada saat atau sebelum Tanggal Penyelesaian:
i) Hasil Uji Tuntas dari segi teknis, keuangan dan perpajakan maupun
hukum Perseroan adalah memuaskan, dimana dalam hal terdapat
temuan-temuan yang berdasarkan Hasil Uji Tuntas tersebut menimbulkan
kewajiban pemenuhan Persyaratan Pendahuluan lainnya bagi Para
Penjual dan/atau Perseroan, maka Para Penjual dan/atau Perseroan
akan melakukan upaya terbaiknya dalam memenuhi setiap dan seluruh
kewajiban-kewajiban tersebut;
ii) Peningkatan permodalan Perseroan, yaitu modal dasar, modal
ditempatkan dan modal disetor Persoan dengan cara
mengkompensasikan sejumlah hutang Perseroan kepada PT DS
berdasarkan Laporan Keuangan yaitu sejumlah Rp148.876.000.000,-
yang dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, dan
dibuktikan dengan surat keputusan dari Kemenkumham yang menyetujui
peningkatan modal Perseroan tersebut;
iii) Bukti Pengumuman rencana pengambilalihan saham Perseroan dalam
surat kabar sesuai ketentuan Pasal 127 ayat (2) juncto ayat (8) Undang-
Undang Perseroan Terbatas, telah dilakukan;
i) Bukti Pengumuman rencana pengambilalihan saham Perseroan kepada
karyawan Perseroan sesuai ketentuan Pasal 127 ayat (2) juncto ayat (8)
UUPT, telah dilakukan;
ii) Persetujuan DC Ltd atas pelaksanaan Transaksi sudah diperoleh dan
akan terus berlaku sampai dengan Tanggal Penyelesaian;
iii) Persetujuan Perusahaan PT DS atas pelaksanaan Transaksi (sesuai
dengan Anggaran Dasar dan hukum berlaku) sudah diperoleh dan akan
terus berlaku sampai dengan Tanggal Penyelesaian;
iv) Surat pernyataan terkait pelepasan hak dari masing-masing pemegang
saham Perseroan (Para Penjual) untuk mengambil bagian terlebih dahulu
atas Saham Yang Dialihkan tersebut telah diperoleh;
v) Para Penjual telah memperoleh persetujuan dari Pemegang Sukuk Ijarah
terkait dengan transaksi Saham Yang Dialihkan, dan telah
menandatangani perubahan (addendum) atas Perjanjian Penerbitan
Sukuk [***];
vi) Para Penjual telah memperoleh persetujuan dari Pemegang Sukuk Ijarah
terkait dengan transaksi Saham Yang Dialihkan, dan pelepasan jaminan
gadai saham milik Para Penjual pada Perseroan serta pelepasan jaminan
atas tanah-tanah Perseroan yang menjadi jaminan atas Hutang PT DS.
vii) Perseroan telah memperoleh bukti dari Pemegang Sukuk Ijarah dan/atau
Penerima Jaminan bahwa saham Perseroan telah dilepaskan (tidak lagi
menjadi jaminan atas Hutang PT DS);
viii) Perseroan telah memperoleh bukti telah dilakukannya roya oleh
Pemegang Sukuk Ijarah dan/atau Penerima Jaminan atas Aset berupa
bidang-bidang tanah yang menjadi objek jaminan atas Hutang PT DS;
ix) PT DS dan Perseroan telah mengakhiri Akad Ijarah Perseroan terkait
dengan Transaksi;
x) PT DS telah mengakhiri Akad Ijarah PT DS atau telah melakukan
penggantian obyek ijarah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Akad
Ijarah PT DS terkait dengan transaksi Saham Yang Dialihkan.
xi) Penyampaian kepada Para Pembeli, asli dari Surat Pernyataan dari
masing-masing Para Penjual dan Perseroan dalam bentuk dan isi yang
dapat diterima oleh Para Pembeli, yang menyatakan bahwa:
1) setiap Pernyataan dan Jaminan yang diberikan oleh Para Penjual,
Perseroan, dan Proyek, sebagaimana tercantum dalam Pasal 9.1
dan Pasal 9.2 Perjanjian ini adalah benar, tepat dan akurat dalam
segala aspek materialnya; dan
2) Semua ketentuan dan aturan yang ditentukan dalam Perjanjian ini
untuk Para Penjual dan Perseroan telah dilakukan dan
dilaksanakan, dan dipenuhi dan tidak ada yang dilanggar.

6.2. Persyaratan Pendahuluan yang Wajib Dipenuhi oleh Para Pembeli Kewajiban
Para Penjual untuk menjual Saham Yang Dialihkan sebagaimana dimaksudkan
dalam Perjanjian ini tunduk dan bergantung pada pemenuhan Persyaratan
Pendahuluan oleh Para Pembeli yaitu menyampaikan kepada Para Penjual semua
Persetujuan Perusahaan yang disyaratkan Para Pembeli untuk menandatangani
Perjanjian ini.
6.3. Para Pihak wajib bekerjasama dengan itikad baik dan menggunakan semua
upaya yang wajar secara bersama-sama untuk memastikan Persyaratan
Pendahuluan terpenuhi sesegera mungkin.
6.4. Dengan tunduk pada ketentuan Pasal 11 jika Persyaratan Pendahuluan dalam
Pasal 6 Perjanjian ini belum terpenuhi atau tidak dikesampingkan oleh Para Pembeli
(sesuai dengan keadaan) pada Tanggal Tenggat Pengakhiran atau pada tanggal
lainnya yang disetujui oleh Para Pembeli secara tertulis, Para Pembeli dapat, atas
kebijakannya, mengakhiri Perjanjian ini sesuai dengan ketentuan Pasal 11 dalam hal
mana Para Penjual tidak akan menuntut terhadap Para Pembeli dan Perjanjian ini
akan berakhir dan tidak memiliki kekuatan atau akibat lebih lanjut kecuali untuk
ketentuan-ketentuan tertentu dalam Perjanjian ini yang akan tetap berlaku meskipun
telah terjadi pengakhiran berdasarkan Pasal 11.
6.5. Sehubungan dengan Uji Tuntas yang akan dilakukan oleh Para Pembeli, Para
Penjual dan Perseroan mengijinkan dan memberikan hak ekslusif kepada Para
Pembeli dan/atau pihak yang ditunjuk oleh Para Pembeli untuk melakukan Uji
Tuntas, baik dari segi teknis, keuangan dan perpajakan maupun hukum sampai
dengan 14 Hari Kerja sebelum Tanggal Penyelesaian.
6.6. Sehubungan dengan pelaksanaan Uji Tuntas sebagaimana tercantum dalam
Pasal 6.1 huruf (a) (i) di atas, Para Penjual dan Perseroan dengan ini mengizinkan
serta bersedia untuk memberikan data-data, informasi, dokumen-dokumen serta
keterangan-keterangan yang diperlukan Para Pembeli dan/atau pihak yang ditunjuk
oleh Para Pembeli dalam rangka pelaksanaan Uji Tuntas.
6.7. Para Pembeli akan memberikan konfirmasi kepada Para Penjual dan/atau
Perseroan terkait dengan hasil Uji Tuntas (apakah hasil Uji Tuntas memuaskan atau
tidak memuaskan) dan memberikan keputusannya untuk mengambilalih atau tidak
mengambilalih Saham Yang Dialihkan dalam jangka waktu selambat-lambatnya 30
hari setelah Uji Tuntas selesai dilaksanakan.
6.8. Dalam hal hasil Uji Tuntas tidak memuaskan karena terdapat kondisi-kondisi
yang tidak sesuai dan menurut Para Pembeli masih dapat dipertimbangkan untuk
melanjutkan pengambilalihan, maka Para Pihak sepakat bahwa Para Pembeli dapat
mendiskusikan terlebih dahulu terkait dengan kondisi-kondisi yang tidak sesuai
tersebut untuk memutuskan apakah pengambilalihan dilanjutkan atau tidak
dilanjutkan dan karenanya akan menambah jangka waktu Uji Tuntas, serta jangka
waktu Perjanjian ini (jika diperlukan), sesuai dengan kesepakatan Para Pihak.

PASAL 7
PENYELESAIAN

7.1 Penyelesaian akan dilaksanakan pada Tanggal Penyelesaian dengan ketentuan


bahwa setiap Persyaratan Pendahuluan telah dipenuhi atau dikesampingkan
berdasarkan ketentuan Perjanjian ini sebelum Tanggal Tenggat Pengakhiran, serta
dibuktikan dengan berita acara pemenuhan dan/atau pengesampingan atas setiap
Persyaratan Pendahuluan yang ditandatangani oleh Para Pihak dan dibuat dalam 2
(dua) rangkap (“Penyelesaian”).
7.2 Penyelesaian akan dilaksanakan di Jakarta Barat pada pukul 19.00 (waktu WIB)
pada Tanggal Penyelesaian atau pada waktu dan tempat lain yang dapat disepakati
oleh Para Pihak.
7.3 Pada Tanggal Penyelesaian, dokumen-dokumen berikut telah diserahkan
kepada Para Pembeli atau hal-hal berikut telah dipenuhi:
(a) semua dokumen asli yang membuktikan pemenuhan Persyaratan
Pendahuluan;
(b) Bukti persetujuan DC Ltd atas pelaksanaan Transaksi;
(c) Bukti persetujuan perusahaan dari PT DS atas pelaksanaan Transaksi;
(d) Surat pernyataan terkait pelepasan hak dari masing-masing pemegang
saham Perseroan (Para Penjual) untuk mengambil bagian terlebih dahulu
atas Saham Yang Dialihkan tersebut.
(e) Bukti Pengumuman rencana pengambilalihan saham Perseroan dalam surat
kabar sesuai ketentuan Pasal 127 ayat (2) juncto ayat (8) Undang-Undang
Perseroan Terbatas, telah dilakukan;
(f) Persetujuan kreditur atas pelaksanaan Transaksi telah diperoleh;
(g) asli sertifikat saham sehubungan dengan Saham Yang Dialihkan atas nama
Para Penjual yang dialihkan oleh Para Penjual untuk kepentingan Para
Pembeli;
(h) semua asli akta dan/atau salinan dari akta pendirian dan Anggaran Dasar
Perseroan beserta dengan semua persetujuan dari atau laporan kepada
Menkumham serta setiap pendaftarannya di Kantor Pendaftaran Perusahaan
setempat;
(i) semua laporan keuangan, neraca keuangan, laporan pendapatan, laporan
keuntungan dan kerugian, tagihan-tagihan dan pembukuan Perseroan lainnya
(dalam bentuk asli dan/atau salinan);
(j) semua nota kesepahaman, surat pernyataan kehendak, kontrak, perjanjian
apapun yang ditandatangani dan mengikat Perseroan;
(k) semua dokumen (dalam bentuk asli dan/atau salinan) berkaitan dengan
setiap Aset yang dimiliki Perseroan;
(l) Keputusan RUPS Perseroan yang menyetujui penjualan Saham Yang
Dialihkan kepada Para Pembeli;
(m) Persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa Perseroan
terkait dengan pemberhentian dan pemberian pelunasan serta pembebasan
tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada seluruh anggota
direksi dan dewan komisaris Perseroan yang telah diangkat oleh Para Penjual
dan penunjukan serta pengangkatan anggota direksi dan dewan komisaris
Perseroan yang diusulkan oleh Para Pembeli;
(n) Dalam hal Saham Yang Dialihkan digadaikan kepada Pemegang Sukuk
Ijarah, maka pada saat penandatanganan Akta Jual Beli, Saham Yang
Dialihkan tersebut sudah dilepaskan dari gadai saham;
(o) aset Perseroan berupa bidang-bidang tanah yang dijaminkan untuk Hutang
PT DS telah dilakukan roya oleh Pemegang Sukuk Ijarah dan/atau Penerima
Jaminan;
(p) Para Penjual dan Para Pembeli akan menandatangani Akta Jual Beli Saham
dan dokumen-dokumen lain yang diperlukan untuk pengalihan hak atas
Saham Yang Dialihkan kepada Para Pembeli;
(q) Penyelesaian akan dianggap selesai untuk tujuan dari Perjanjian ini pada saat
pendaftaran Akta Jual Beli Saham kepada Menkumham.
7.4 Para Pembeli akan melakukan pembayaran atas Harga Pembelian sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3.2 Perjanjian ini, selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Kerja
setelah Tanggal Penyelesaian, dengan cara mentransfernya ke Rekening Para
Penjual.
7.5 Setelah Tanggal Penyelesaian, ketentuan-ketentuan tertentu dalam Perjanjian
ini, yaitu ketentuan Pernyataan dan Jaminan (Pasal 9), Hukum Yang Berlaku dan
Penyelesaian Perselisihan (Pasal 13) dan Kerahasiaan (Pasal 14) Perjanjian ini,
akan tetap berlaku sejak Tanggal Penyelesaian.

PASAL 8
HAK ATAS SAHAM YANG DIALIHKAN

Pada Tanggal Penyelesaian, hak kepemilikan dan titel atas Saham Yang Dialihkan
berikut segala kewajiban yang melekat pada Saham Yang Dialihkan tersebut secara
sah akan beralih dari Penjual kepada Para Pembeli.
PASAL 9
PERNYATAAN DAN JAMINAN
9.1. Pernyataan dan Jaminan Penjual dan Perseroan Para Penjual menyatakan dan
menjamin Para Pembeli bahwa pada Tanggal Efektif dan pada Tanggal
Penyelesaian:
Umum
(a) Masing-masing pernyataan dan jaminan yang diberikan oleh Penjual dan
Perseroan adalah benar, lengkap dan akurat dalam segala hal dan tidak
menyesatkan atau menipu dalam segala hal atau mungkin menyesatkan
atau menipu.
(b) Para Penjual dan Perseroan mempunyai hak, kekuasaan, kapasitas hukum
dan kewenangan penuh untuk menandatangani, dan melaksanakan
kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini, dan tidak ada
persetujuan dan ijin dari pihak ketiga atau otoritas pemerintah yang
berwenang yang belum atau perlu diperoleh oleh Penjual dan Perseroan
untuk menandatangani dan menjalankan Perjanjian ini.
(c) PT DS dan Perseroan didirikan secara sah dan diatur berdasarkan dan
sesuai hukum Negara Republik Indonesia, memiliki kekuasaan dan
kewenangan korporasi yang penuh untuk melaksanakan kegiatan usahanya
sebagaimana yang dilakukan saat ini dan memiliki kekuasaan dan
kewenangan penuh untuk melaksanakan dan melakukan kewajiban-
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini dan untuk menyelesaikan transaksi
Saham Yang Dialihkan.
(d) Segala persetujuan yang diperlukan guna penandatanganan, dan
pelaksanaan kewajiban Penjual dan Perseroan berdasarkan Perjanjian ini
dan penjualan Saham Yang Dialihkan oleh Para Penjual, telah diperoleh.
(e) Perjanjian ini merupakan kewajiban yang sah, berlaku dan mengikat bagi
Para Penjual serta Perseroan, dan dapat diberlakukan terhadap Para
Penjual serta Perseroan sesuai dengan segala ketentuan di dalamnya.
(f) Para Penjual dan Pihak(-pihak) yang mewakili Perseroan dalam
menandatangani Perjanjian ini atau yang mengambil tindakan dalam
menjalankan kewajiban Para Penjual dan Perseroan dalam Perjanjian ini
memiliki kewenangan yang sah untuk bertindak atas nama Para Penjual atau
Perseroan.
(g) Para Penjual dan Perseroan akan melakukan segala tindakan yang
dianggap perlu dan diwajibkan secara hukum agar penjualan dan
penyerahan Saham Yang Dialihkan memenuhi semua persyaratan yang
diperlukan berdasarkan hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia.
(h) Tidak terdapat Klaim dan Proses Hukum yang sedang berlangsung, masih
dalam proses, atau telah diputuskan oleh lembaga peradilan sehubungan
dengan Perseroan maupun Para Penjual sampai dengan Tanggal Efektif.
(i) Para Penjual dan Perseroan tidak telah dinyatakan pailit atau insolvensi dan
tidak ada pengurus atau kurator yang telah ditunjuk untuk mengurus setiap
bagian Aset dari mereka dan tidak ada penunjukkan semacam itu kepada
Para Penjual dan Perseroan.
(j) Proses pelaksanaan Transaksi berdasarkan Perjanjian ini dilakukan secara
hati-hati, profesional, wajar, transparan, dan bebas benturan kepentingan,
tanpa ada unsur korupsi, kolusi dan nepotisme serta sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
(k) Jika setelah Tanggal Penyelesaian, terdapat suatu kerugian dan/atau Klaim
yang timbul disebabkan suatu kejadian atau transaksi atau sebagai akibat
langsung dari suatu peristiwa yang terjadi sebelum atau pada Tanggal
Penyelesaian sebagai akibat langsung dari suatu tindakan yang dilakukan
oleh Para Penjual dan Perseroan sebelum Tanggal Penyelesaian, Para
Penjual dan Perseroan wajib bertanggungjawab sepenuhnya atas kerugian
dan Klaim tersebut dan dengan demikian membebaskan Para Pembeli dari
tanggungjawab tersebut.
(l) Perseroan telah memenuhi seluruh ketentuan berdasarkan hukum yang
berlaku dan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan, dan tidak
ada kewajiban pajak yang tertunda maupun transfer pricing.
Tidak ada Pelanggaran atas Perjanjian Materiil
(a) Perjanjian ini, Akta Jual Beli Saham dan dokumen-dokumen lain yang terkait,
tidak akan bertentangan dengan:
i. suatu peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi Para Penjual dan
Perseroan;
ii. Anggaran Dasar yang berlaku bagi PT DS dan Perseroan;
iii. suatu perjanjian dimana Para Penjual dan Perseroan menjadi pihak atau
terikat dengan perjanjian tersebut;
iv. suatu putusan peradilan atau badan arbitrase yang berlaku bagi Para
Penjual dan Perseroan; atau
v. suatu kewajiban hukum yang wajib dilakukan oleh Para Penjual
berkenaan dengan kewajiban pembayaran Para Penjual kepada (para)
krediturnya.
(b) Tidak ada keadaan yang dapat membuat Perjanjian ini atau setiap Dokumen
Transaksi menjadi tidak sah, dapat dinyatakan tidak sah, atau tidak dapat
dilaksanakan.
(c) Tidak terdapat wanprestasi yang dilakukan Para Penjual berdasarkan
Perjanjian ini atau perjanjian terkait lainnya.

Kepemilikan Saham
(a) Para Penjual adalah pemilik yang terdaftar dan sepenuhnya pemilik manfaat
yang sah secara hukum atas Saham Yang Dialihkan yang telah disetor penuh
ke dalam kas Perseroan oleh Para Penjual.
(b) Pada saat Penyelesaian, Para Pembeli menerima kepemilikan penuh atas
Saham Yang Dialihkan dan hak terhadap Saham Yang Dialihkan:
i) bebas dari setiap Pembebanan;
ii) bebas dari setiap Klaim dari siapapun (termasuk Pemegang Saham atau
orang yang melakukan tuntutan melalui Pemegang Saham);
iii) bebas dari segala bentuk hak siapapun untuk memperoleh saham atau
menahan seseorang untuk memperoleh saham (termasuk berdasarkan
suatu opsi, hak untuk memesan terlebih dahulu, atau hak penolakan
terlebih dahulu, seperti dalam perjanjian pemegang saham atau dalam
Anggaran Dasar atau berdasarkan perjanjian manapun);
kecuali terhadap hal-hal yang telah Diungkapkan kepada Para Pembeli.

Kegiatan Usaha
(a) Mempertahankan keabsahan setiap izin dan Persetujuan (termasuk
mengajukan, memperbaharui, memperpanjang, atau mengganti setiap
Persetujuan yang telah daluwarsa) yang diberikan kepada Perseroan dan
dokumen kepemilikan tanah yang secara sah dimiliki oleh Perseroan sebelum
Tanggal Penyelesaian;
(b) Memperoleh setiap izin dan Persetujuan yang diperlukan oleh hukum dan
peraturan yang berlaku untuk melaksanakan atau yang berkaitan dengan
Kegiatan Usaha;
(c) Segera mengungkapkan kepada Para Pembeli, melalui Para Penjual, yang
berkaitan dengan setiap hal yang akan memiliki Dampak Material Yang
Merugikan kepada Perseroan atau asetnya atau Kegiatan Usaha;
(d) Segera mengungkapkan kepada Para Pembeli, melalui Para Penjual, segala
informasi yang relevan sampai pada pemberitahuannya yang berkaitan dengan
setiap fakta atau masalah (baik yang telah ada atau yang akan timbul
kemudian) yang akan menimbulkan pelanggaran setiap Pernyataan dan
Jaminan atau ketentuan lain dari Perjanjian ini.

Karyawan
(a) Perseroan belum mengajukan atau meminjamkan uang kepada karyawan atau
direktur atau konsultannya, kecuali yang diberikan sepenuhnya dalam Laporan
Keuangan.
(b) Perseroan tidak memberikan komitmen apapun (apakah mengikat secara
hukum atau tidak) untuk meningkatkan atau menambah remunerasi,
kompensasi atau keuntungan dari karyawan manapun.
(c) Perseroan telah mematuhi seluruh hal yang material dengan setiap kewajiban
kontrak, undang-undang, hukum, atau fiskal yang berlaku untuk
mempekerjakan setiap karyawannya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku mengenai ketenagakerjaan, termasuk
namun tidak terbatas pada ketentuan Undang-Undang Ketenagakerjaan.
(d) Tidak ada perselisihan yang sedang berjalan, maupun yang mengancam,
tertunda atau tidak terselesaikan antara Perseroan dan karyawannya,
komisaris atau direksinya, baik yang terdahulu maupun yang masih menjabat
atau dipekerjakan. Tidak ada keadaan yang cenderung menimbulkan
perselisihan semacam itu.
(e) Perseroan akan bertanggung jawab atas setiap pembayaran remunerasi atau
pembayaran apapun kepada Direksi dan Komisaris Perseroan (jika ada) yang
mengundurkan diri pada Tanggal Penyelesaian.
(f) Perseroan bertanggung jawab atas setiap Klaim atau gugatan termasuk
pembayaran pesangon karyawan (apabila ada), sebagai akibat dari Transaksi.
9.2. Pernyataan dan Jaminan Para Pembeli Para Pembeli menyatakan dan
menjamin Para Penjual dan Perseroan bahwa pada Tanggal Efektif dan pada
Tanggal Penyelesaian:
(a) Masing-masing pernyataan dan jaminan yang diberikan oleh Para Pembeli
adalah benar, lengkap dan akurat dalam segala hal dan tidak menyesatkan
atau menipu dalam segala hal atau mungkin menyesatkan atau menipu.
(b) Para Pembeli adalah badan hukum yang didirikan secara sah dan diatur
berdasarkan dan sesuai hukum Negara Republik Indonesia, memiliki
kekuasaan dan kewenangan yang penuh untuk melaksanakan kegiatan
usahanya sebagaimana yang dilakukan saat ini dan memiliki kekuasaan dan
kewenangan penuh untuk melaksanakan dan melakukan kewajiban-
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini dan untuk menyelesaikan Transaksi.
(c) Segala persetujuan yang diperlukan guna penandatanganan, dan pelaksanaan
kewajiban Para Pembeli berdasarkan Perjanjian ini dan pembelian Saham
Yang Dialihkan oleh Para Pembeli, telah diperoleh.
(d) Perjanjian ini merupakan kewajiban yang sah, berlaku dan mengikat bagi Para
Pembeli, dan dapat diberlakukan terhadap Para Pembeli sesuai dengan segala
ketentuan di dalamnya.
(e) Pihak(-pihak) yang mewakili Para Pembeli dalam menandatangani Perjanjian
ini atau yang mengambil tindakan dalam menjalankan kewajiban Para Pembeli
dalam Perjanjian ini memiliki kewenangan yang sah untuk bertindak atas nama
Para Pembeli.
(f) Para Pembeli akan melakukan segala tindakan yang dianggap perlu dan
diwajibkan secara hukum agar pembelian dan penerimaan Saham Yang
Dialihkan memenuhi semua persyaratan yang diperlukan berdasarkan hukum
dan peraturan yang berlaku di Indonesia.
(g) Perjanjian ini, Akta Jual Beli Saham serta dokumen-dokumen lain yang terkait
tidak akan bertentangan dengan:
i) suatu peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi Para Pembeli;
ii) Anggaran Dasar yang berlaku bagi Para Pembeli;
iii) suatu perjanjian dimana Para Pembeli menjadi pihak atau terikat dengan
perjanjian tersebut;
iv) suatu putusan peradilan atau badan arbitrase yang berlaku bagi Para
Pembeli; atau
v) suatu kewajiban hukum yang wajib dilakukan oleh Para Pembeli
berkenaan dengan kewajiban pembayaran Para Pembeli kepada (para)
krediturnya (jika ada).
9.3. Para Pihak wajib mematuhi segala ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku mengenai persaingan usaha setelah Tanggal Penyelesaian, termasuk
namun tidak terbatas pada ketentuan Undang-Undang Persaingan Usaha (antara
lain mengenai konsultasi atau pemberitahuan atas Transaksi ini kepada KPPU
sesuai dengan Undang-Undang Persaingan Usaha). Apabila terdapat kerugian
dan/atau sanksi atas tidak dipenuhinya ketentuan tersebut, maka Para Pihak akan
menanggung kerugian dan/atau sanksi tersebut sesuai dengan bagiannya masing-
masing.
9.4. Pengulangan Pernyataan dan Jaminan
Para Pihak memastikan bahwa pernyataan dan jaminan yang mereka berikan dalam
Pasal 9.1 untuk Para Penjual dan Perseroan, dan Pasal 9.2 untuk Para Pembeli,
pada tanggal penandatanganan Perjanjian ini, dianggap akan diulang pada Tanggal
Penyelesaian dengan merujuk pada fakta-fakta dan keadaan-keadaan yang ada
pada saat itu.
9.5. Pernyataan dan Jaminan Terpisah
Setiap Pernyataan dan Jaminan yang diberikan akan ditafsirkan sebagai
pernyataan dan jaminan yang terpisah dan tidak akan dibatasi atau dilarang dengan
mendasarinya atau mengartikannya dari pernyataan dan jaminan yang lainnya.

9.6. Pengakuan
Para Pihak mengakui dan setuju bahwa jual beli Saham Yang Dialihkan yang diatur
dalam Perjanjian ini dilakukan sesuai dengan Pasal 125 ayat (1) dan ayat (7)
Undang-Undang Perseroan Terbatas.

PASAL 10
GANTI RUGI

Dalam hal dapat dibuktikan bahwa terdapat keterlibatan Para Penjual atas tindakan
Perseroan tersebut di bawah ini, Para Penjual, harus memberikan ganti rugi kepada
Para Pembeli dari dan terhadap:
(a) setiap kerugian yang Para Pembeli alami sebagai hasil dari atau timbul dari (i)
pelanggaran dari setiap Pernyataan dan Jaminan Para Penjual atau Perseroan, atau
(ii) pelanggaran dari setiap kewajiban-kewajiban lain Para Penjual berdasarkan
Perjanjian ini;
(b) setiap kerugian yang timbul dari Hutang Pajak yang mungkin terjadi kepada
Perseroan sebagai hasil dari atau timbul dari Klaim atau denda pajak yang
dikenakan kepada Perseroan; dan
(c) setiap kerugian yang timbul dari kewajiban-kewajiban Perseroan yang tidak
tercermin dalam Laporan Keuangan;
(d) setiap kerugian yang timbul dari kewajiban yang akan ada di kemudian hari
berkaitan dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Perseroan sebelum Tanggal
Penyelesaian;
(e) setiap kerugian yang timbul dari aspek ketenagakerjaan termasuk namun tidak
terbatas pada pembayaran pesangon dan setiap tuntutan dari karyawan
sehubungan dengan Transaksi;
(f) setiap kerugian yang timbul akibat Para Penjual dan/atau Perseroan melanggar
Jaminan dan/atau Jaminan yang diberikan oleh Para Penjual dan/atau Perseroan
tidak benar.

PASAL 11
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

11.1 Perjanjian ini dapat diakhiri melalui pemberitahuan tertulis yang disampaikan
sebelum Penyelesaian oleh Pihak yang mengakhiri kepada Pihak lainnya:

(a) Oleh Para Pembeli:


i) Jika terdapat pelanggaran atas ketentuan dalam Perjanjian ini yang
dilakukan oleh Para Penjual dan/atau Perseroan, termasuk pelanggaran
atas Pernyataan dan Jaminan dari Para Penjual dan/atau Perseroan
tersebut, dan pelanggaran tersebut berlanjut tanpa penyelesaian dari
Para Penjual dan/atau Perseroan dalam jangka waktu yang dimulai sejak
tanggal Para Penjual dan/atau Perseroan menerima pemberitahuan dari
Para Pembeli tentang adanya pelanggaran tersebut dan berakhir pada
Tanggal Tenggat Pengakhiran, dan pelanggaran tersebut tidak telah
dikesampingkan secara tertulis oleh Para Pembeli;
ii) Jika Para Penjual dan/atau Perseroan karena alasan apapun tidak dapat
memenuhi Persyaratan Pendahuluan yang diatur dalam Pasal 6
Perjanjian ini dan hal tersebut tidak dikesampingkan oleh Para Pembeli;
iii) Jika Para Penjual dan/atau Perseroan dinyatakan pailit atau insolvensi
berdasarkan putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap, atau
mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang
sesuai dengan ketentuan kepailitan;
iv) Jika Penyelesaian tidak terjadi sampai dengan Tanggal Tenggat
Pengakhiran karena sebab-sebab yang diuraikan dalam butir (i) dan/atau
butir (ii) di atas.

(b) Oleh Para Penjual:


(i) Jika terdapat pelanggaran atas ketentuan dalam Perjanjian ini yang dilakukan
oleh Para Pembeli, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9.2 dan pelanggaran
tersebut berlanjut tanpa penyelesaian dari Para Pembeli dalam jangka waktu yang
dimulai sejak tanggal Para Pembeli menerima pemberitahuan dari Para Penjual
tentang adanya pelanggaran tersebut dan berakhir pada Tanggal Tenggat
Pengakhiran, dan pelanggaran tersebut tidak telah dikesampingkan secara tertulis
oleh Para Penjual;
(ii) terjadinya keadaan wanprestasi oleh Para Pembeli terkait dengan kewajiban-
kewajiban yang diatur didalam Perjanjian ini dan pemenuhan pembayaran atas
Harga Pembelian;
(iii) Jika Para Pembeli karena alasan apapun tidak dapat memenuhi Persyaratan
Pendahuluan yang diatur dalam Pasal 6.2 Perjanjian ini dan hal tersebut tidak
dikesampingkan oleh Para Penjual dan/atau Perseroan;
(c) Dengan persetujuan bersama secara tertulis oleh Para Pihak.
11.2 Sehubungan dengan pengakhiran Perjanjian ini berdasarkan ketentuan Pasal
11.1 di atas, Para Pihak dengan ini menyetujui dan mengikatkan diri bahwa, masing-
masing Pihak di dalam Perjanjian ini termasuk Perseroan, tidak dapat melakukan
penuntutan, Klaim, permintaan atau tindakan hukum dalam bentuk apapun dan
dalam jumlah berapapun kepada Pihak lainnya, atas segala akibat atau konsekuensi
apapun dari pengakhiran Perjanjian ini, kecuali terhadap kewajiban untuk
mengembalikan seluruh jumlah yang telah dibayarkan oleh Para Pembeli
berdasarkan Perjanjian ini, atau jumlah lain yang terhutang dan wajib dibayar
kembali oleh Para Penjual kepada Para Pembeli berdasarkan Perjanjian ini (jika
ada).
11.3 Dalam hal terjadi pengakhiran, ketentuan-ketentuan tertentu dalam Perjanjian
ini sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7.5, Pengakhiran-Pasal 11 dan
Pemberitahuan-Pasal 12, akan tetap berlaku meskipun telah terjadi pengakhiran.
11.4 Untuk maksud pengakhiran ini Para Pihak sepakat untuk melepaskan dan
menyatakan tidak berlaku bagi mereka ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1266 ayat (2) dan (3) Kitab Undang-undang Hukum Perdata sepanjang
putusan pengadilan diperlukan untuk pengakhiran suatu perjanjian.

PASAL 12
PEMBERITAHUAN

12.1 Setiap pemberitahuan, permintaan, persetujuan, korespondensi atau


komunikasi lainnya di antara Para Pihak yang harus diberikan menurut Perjanjian ini
harus dibuat dalam bahasa Indonesia, serta dikirimkan secara langsung dengan
bukti tanda terima yang layak atau dengan surat tercatat atau dengan jasa kurir
dengan bukti tanda terima yang layak dan dialamatkan kepada alamat-alamat di
bawah ini:
Para Penjual:
PT Dakronesia Sejahtera
Alamat:
Telepon:
Up. :
Email :

Dyazpa Capital Ltd


Alamat:
Telepon:
Up. :
Email :
Para Pembeli:
PT ISA
Alamat:
Telepon:
Up. :
Email :
PT JS
Alamat:
Telepon:
Up. :
Email :

Perseroan:
PT DD
Alamat :
Telepon:
Up :
Email :
atau alamat lain sebagaimana diberitahukan oleh satu Pihak kepada Pihak lainnya
menurut cara sebagaimana ditentukan diatas.
12.2 Pemberitahuan, permohonan, persetujuan, permintaan, korespondensi, atau
komunikasi lainnya dari satu Pihak kepada Pihak lainnya tersebut harus dianggap
telah diterima:
(a) Jika diantar langsung: pada tanggal diserahkan sebagaimana terbukti pada tanda
terima.
(b) Jika dengan surat tercatat: 7 (tujuh) hari setelah tanggal pengiriman.
(c) Jika dengan jasa kurir: 3 (tiga) hari setelah tanggal pengiriman.

PASAL 13
HUKUM YANG BERLAKU DAN
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

13.1 Perjanjian ini diatur oleh dan ditafsirkan sesuai dengan hukum Negara Republik
Indonesia.
13.2 Setiap perselisihan yang terjadi di antara Para Pihak sehubungan dengan
pelaksanaan Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
13.3 Apabila penyelesaian perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah
untuk mufakat dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak dimulainya acara
musyawarah, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut
melalui proses arbitrase sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang terdapat pada
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), berdasarkan Undang-undang Nomor 30
Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.
13.4 Para Pihak sepakat bahwa proses arbitrase sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 13.2 ini akan dilaksanakan di Jakarta, yang akan diperiksa dan diputus oleh 3
(tiga) orang arbiter (majelis arbitrase), yang mana masing-masing Pihak akan
menunjuk dan mengangkat 1 (satu) orang arbiter dan para arbiter yang telah terpilih
tersebut akan menunjuk dan mengangkat 1 (satu) orang arbiter lain (arbiter ketiga)
yang akan bertindak sebagai ketua majelis.
13.5 Putusan arbitrase ini merupakan putusan terakhir dan mengikat Para Pihak,
sehingga Para Pihak sepakat untuk meniadakan hak pengajuan upaya hukum
apapun ke pengadilan manapun sehubungan dengan putusan tersebut.

PASAL 14
KERAHASIAAN
14.1 Tidak ada Pihak yang dapat mengungkapkan isi Perjanjian ini tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak lainnya, kecuali sebagai pelaksanaan
dari Perjanjian ini.
14.2 Para Pihak sepakat bahwa isi Perjanjian ini dan seluruh informasi yang
diberikan oleh salah satu Pihak ke Pihak lainnya sehubungan dengan pelaksanaan
Perjanjian ini, kecuali apabila informasi tersebut diperlukan guna melaksanakan
kewajiban suatu Pihak dalam Perjanjian ini atau dimana persetujuan telah diberikan
oleh Pihak lain kepada Pihak yang mengungkapkan, akan dijaga kerahasiaannya
oleh masing-masing Pihak dan setiap afiliasi, perwakilan, pejabat, penasihat,
karyawan, agen dan pegawainya masing-masing kecuali untuk informasi yang telah
tersedia di masyarakat melalui publikasi atau yang diungkapkan secara lain dan
bukan disebabkan oleh kesalahan pihak penerima.
14.3 Kecuali dan sepanjang diperlukan oleh hukum atau peraturan perundang-
undangan yang berlaku, tidak ada dari Para Pihak yang akan mengungkapkan atau
menggunakan, dan mereka akan meminta afiliasi, perwakilan, pejabat, penasihat,
karyawan, agen, dan pegawai dari mereka untuk tidak mengungkapkan atau
menggunakan, setiap informasi rahasia yang diberikan atau akan diberikan, setiap
waktu atau dengan cara apapun.

PASAL 15
KEADAAN MEMAKSA

15.1 Para Pihak sepakat bahwa “keadaan memaksa” berdasarkan Perjanjian ini
adalah keadaan di luar kekuasaan Para Pihak, termasuk tetapi tidak terbatas pada
gempa bumi, tanah longsor, kebakaran, banjir, bencana alam lainnya, huru hara,
embargo perdagangan dan perubahan kebijakan pemerintah, yang menghalangi
pelaksanaan Perjanjian ini.
15.2 Pihak yang mengalami keadaan memaksa wajib memberikan pemberitahuan
tertulis kepada Pihak lain dengan melampirkan dokumen pendukung dari pejabat
yang berwenang atau bukti dokumen pendukung lainnya yang dapat diverifikasi
kebenaran mengenai kondisi keadaan memaksa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 15.1 tersebut di atas, selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Kerja terhitung sejak
tanggal terjadinya keadaan memaksa tersebut. Kelalaian memberikan
pemberitahuan tertulis tersebut di atas menyebabkan semua kerugian dan
konsekuensi yang timbul menjadi tanggung jawab Pihak yang mengalami keadaan
memaksa.
15.3 Dalam hal keadaan memaksa menyebabkan tidak dapat dilaksanakannya
Perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk membicarakan lebih lanjut keberlakuan
Perjanjian ini.
PASAL 16
KETENTUAN UMUM

16.1 Masing-masing Pihak di dalam Perjanjian ini akan menanggung biaya


Perpajakan dan biaya- biaya yang timbul sehubungan dengan persiapan, penanda-
tanganan dan pelaksanaan Perjanjian ini dan Transaksi (termasuk biaya konsultan
hukum, akuntan dan biaya professional lainnya), kecuali terhadap biaya notaris yang
akan disepakati bersama oleh Para Pihak.
16.2 Tidak dilaksanakannya suatu hak dan kenikmatan oleh Para Pembeli yang
diberikan kepada Para Pembeli menurut Perjanjian ini atau ketentuan hukum yang
berlaku, tidak berarti atau menyebabkan dilepaskannya hak dan kenikmatan
demikian oleh Para Pembeli.
16.3 Tidak satupun dari Para Pihak yang dapat mengalihkan hak dan kewajibannya
dalam Perjanjian ini kepada pihak ketiga manapun juga tanpa persetujuan dari Pihak
lainnya.
16.4 Perjanjian ini mengikat dan dapat dilaksanakan terhadap Para Pihak atau wakil-
wakil mereka yang sah, para pengganti atau pihak-pihak yang menerima hak dari
masing-masing Para Pihak.
16.5 Perjanjian ini memuat, dan karenanya menggantikan semua pengertian dan
kesepakatan yang telah dicapai oleh Para Pihak sebelum ditandatanganinya
Perjanjian ini, baik tertulis maupun lisan, mengenai hal yang sama.
16.6 Perjanjian ini tidak akan diubah, dimodifikasi atau ditambah kecuali dengan
persetujuan tertulis Para Pihak.
16.7 Setiap ketentuan dalam Perjanjian ini yang dilarang atau tidak dapat
diberlakukan dalam wilayah hukum manapun akan, pada wilayah hukum tersebut,
menjadi tidak berlaku sepanjang larangan atau ketidakberlakuan tersebut tanpa
membatalkan ketentuan lainnya dalam Perjanjian ini, dan larangan atau
ketidakberlakuan di setiap wilayah hukum tersebut tidak akan membatalkan atau
menyebabkan ketidakberlakuan atas ketentuan tersebut di wilayah hukum lainnya.
Dalam hal terdapat suatu ketentuan dalam Perjanjian ini yang menjadi tidak sah,
Para Pihak akan segera melakukan negosiasi ulang dengan itikad baik untuk
menyepakati suatu ketentuan baru guna memberlakukan kembali Perjanjian ini
sedekat mungkin dengan maksud dan akibat semula. Sepanjang diperbolehkan oleh
hukum yang berlaku, Para Pihak dalam Perjanjian ini dengan ini mengesampingkan
setiap ketentuan hukum yang menyebabkan ketentuan dalam Perjanjian ini dilarang
dalam hal apapun.
16.8 Perjanjian ini dapat ditandatangani dalam satu atau lebih salinan, yang mana
masing-masing salinan dianggap sebagai dokumen asli dari Perjanjian ini dan
semuanya, apabila disatukan, akan dianggap sebagai satu kesatuan dan perjanjian
yang sama.
DEMIKIANLAH, Perjanjian ini ditandatangani oleh Para Pihak pada tanggal yang
disebutkan pada bagian awal Perjanjian ini.

PARA PENJUAL PARA PEMBELI


PT. DS PT. ISA

Narendra Yudha Tuan Rendy


Direktur Utama Direktur Utama

DC. Ltd PT. JS

Farhan Dyazpa Tuan Erlangga


Presiden Direktur Direktur Utama

PERSEROAN
PT. DD

Tuan Rizky
Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai