Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN JUAL BELI SAHAM

Pada hari ini ....../..... Maret 2018, yang bertandatangan dibawah ini:
Nama : Yongki Oeij
Pekerjaan : Komisaris PT. LINTAS ASTARI
kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Taman Mutiara, Blok MS, No 2. Jakarta
Dalam hal ini bertindak berdasarkan jabatannya selaku Komisaris dari dan oleh
karena itu untuk dan atas nama peseroan terbatas PT. LINTAS ASTARI,
berkedudukan di Jakarta, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

Nama : Haryati Widjaja


Pekerjaan : Wiraswasta
kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. ........
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, yang selanjutnya disebut
sebagai PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya dalam Perjanjian ini secara
bersama-sama disebut "PARA PIHAK", masing-masing disebut "PIHAK" dalam
masing-masing kedudukannya tersebut di atas, terlebih dahulu menerangkan hal-hal
sebagai berikut:
- PIHAK PERTAMA merupakan pemilik/pemegang 4 (empat) lembar saham
dengan nilai nominal saham sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) pada
PT. Lintas Astari dan dalam hal ini bertindak selaku Komisaris dari dan oleh
karena itu untuk dan atas nama PT. LINTAS ASTARI berkedudukan di Jakarta,
yang anggaran dasarnya telah dimuat dalam akta Nomor 43, tertanggal 06 Mei
1992, yang dibuat dibuat di hadapan James Herman Rahardjo, Sarjana Hukum,
Notaris Jakarta, akta mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya Nomor: C2-
4058.HT.01.01.TH’93, tertanggal 31 Mei 1993.

- Bahwa PIHAK PERTAMA untuk melakukan penjualan seluruh saham yang di-
milikinya di dalam perseroan terbatas yang akan disebut, telah mendapatkan
persetujuan dari Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham. PIHAK
PERTAMA dengan ini menjual dan menyerahkan kepada PIHAK KEDUA, yang
dengan ini membeli dan menerima penyerahan dari PIHAK PERTAMA 4 (empat)
lembar saham dengan nilai nominal Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) dalam
Perseroan Terbatas PT. LINTAS ASTARI;
PERJANJIAN JUAL BELI SAHAM │ Page 1 of 4
- Bahwa harga jual beli saham dengan ini ditetapkan dan disetujui bersama oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sebesar Rp. …………………,-
(………………), jumlah uang mana yang telah dibayar seluruhnya oleh PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA pada waktu sebelum perjanjian ii
ditandatangani dan untuk penerimaan uang sejumlah Rp. ………………..,-
(…………………) PIHAK PERTAMA dengan ini memberi kwitansinya kepada
PIHAK KEDUA berupa perjanjian ini:

Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, maka Para Pihak telah saling setuju
dan sepakat untuk mengadakan Perjanjian ini, dengan syarat dan ketentuan sebagai
berikut:
Pasal 1
OBJEK PERJANJIAN
1. PIHAK PERTAMA menjual saham yang dimilikinya pada PT. Lintas Astari
sebanyak 4 (empat) lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp.
4.000.000,- (empat juta rupiah)
2. Saham yang dijual dan diserahkan terhitung sejak tanggal dan hari ini menjadi
milik dan hak PIHAK KEDUA dan selanjutnya hasil-hasil yang diperoleh dari
saham-saham tersebut termasuk segala keuntungan, tetapi juga segala
kerugian serta risiko yang didapat atau diderita dengannya, sejak hari ini
menjadi milik atau dipikul oleh PIHAK KEDUA;
3. Keuntungan yang belum diambil dan yang belum dikeluarkan adalah sepenuh-
nya menjadi milik PIHAK KEDUA.
Pasal 2
JAMINAN
PIHAK PERTAMA menjamin PIHAK KEDUA:
a. Bahwa ia adalah satu-satunya yang berhak melakukan jual-beli ini;
b. Bahwa apa yang dijual-belikan tidak dijaminkan dengan cara apapun atau
tersangkut suatu utang, dan tidak disita;
c. Bahwa PIHAK KEDUA akan memiliki saham-saham yang dibelinya, tanpa
gangguan dari pihak lain dikemudian hari yang mengaku mempunyai hak lebih
atau hak bersama atas saham-saham itu.
Pasal 3
PEMBERIAN KUASA
1. Segala pajak-pajak atas kepemilikan saham sebelum ditandatangani-nya
Perjanjian ini wajib dibayar oleh PIHAK PERTAMA. PIHAK PERTAMA dengan
ini memberi kuasa kepada PIHAK KEDUA, dan baik bersama-sama maupun
sendiri-sendiri, dengan hak memindahkan kuasa ini kepada orang lain dan
mencabut kembali pemindahan kuasa ini, untuk meminta kepada Direksi

PERJANJIAN JUAL BELI SAHAM │ Page 2 of 4


Perseroan, agar surat-surat saham yang dijual itu, bila telah dicetak diberikan
kepada PIHAK KEDUA, lalu dibalik atas nama PIHAK KEDUA. Dan untuk itu
menghadap Direksi untuk penerimaan serta pelaksanaan balik nama surat-surat
saham tersebut, singkatnya PIHAK KEDUA diberi hak untuk melakukan segala
tindakan hukum untuk mencapai balik nama serta menerima surat-surat saham
tersebut, apabila sudah dicetak.

2. Selama saham-saham tersebut belum dibalik nama atas nama PIHAK KEDUA,
mewakili PIHAK PERTAMA dalam segala rapat para pemegang saham
perseroan tersebut, mengeluarkan hak suara, mengajukan, menerima, atau
menolak usul-usul, menerima dividen serta melakukan segala sesuatu yang
dapat dilakukan oleh pemegang saham dengan hak-haknya;

3. Untuk keperluan tersebut dikuasakan menghadap di mana perlu, memberi


keterangan-keterangan, membuat, minta dibuatkan, dan menandatangani akta-
akta, umumnya menjalankan segala tindakan yang perlu dan berguna untuk
mencapai maksud tersebut, tidak ada tindakan yang dikecualikan.

4. Kuasa ini merupakan bagian yang penting dan tidak dapat dipisah-pisahkan dari
penjualan saham-saham yang dilakukan dengan akta ini, karena itu kuasa ini
tidak dapat ditarik kembali dan tidak dapat berakhir karena hal-hal yang menurut
Pasal 1813 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata mengakhiri sesuatu kuasa
atau karena apa pun juga.
Pasal 4
HARGA JUAL
1. Harga jual beli saham disetujui oleh PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA sebesar
Rp. …………..,- (…………………….), yang akan dibayar oleh PIHAK KEDUA
kepada PIHAK PERTAMA sebelum penandatangan perjanjian ini.

2. PIHAK PERTAMA tidak berhak untuk meminta kenaikan harga atas apa yang
telah diperjanjikan menurut Perjanjian ini, apabila pada waktu ditandatanganinya
akta Jual Belinya, ternyata harga dari apa yang dijualnya menurut Perjanjian ini
naik. Demikian pula sebaliknya, PIHAK KEDUA tidak berhak untuk meminta
penurunan harga atas apa yang telah diperjanjikan menurut Perjanjian ini,
apabila ternyata harga dari apa yang dibelinya itu turun, dan berhubung dengan
itu semuanya masing-masing pihak yang satu terhadap yang lain dan
sebaliknya dengan ini sekarang untuk di kemudian hari, saling memberikan
pembebasan sepenuhnya atas segala tuntutan dan penagihan atas segala hal-
hal tersebut.

Pasal 5
PERJANJIAN JUAL BELI SAHAM │ Page 3 of 4
PENYELESAIAN MASALAH
1. Apabila timbul perselisihan berkenaan dengan Perjanjian ini, maka kedua belah
pihak bersepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat.
2. Jika jalan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka kedua belah pihak
bersepakat untuk menyelesaikannya secara hukum dan kedua belah pihak telah
sepakat untuk memilih tempat tinggal yang umum dan tetap di Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Barat di Jakarta.

Demikian surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi materai
secukupnya yang berkekuatan hukum yang sama yang masing-masing dipegang
para pihak dan mulai berlaku sejak ditandatangani.

PIHAK PERTMA PIHAK KEDUA

YONGKI OEIJ HARYATI WIDJAJA

PERJANJIAN JUAL BELI SAHAM │ Page 4 of 4

Anda mungkin juga menyukai