Implementasi Peraturan Bupati Tentang Pilkades
Implementasi Peraturan Bupati Tentang Pilkades
SKRIPSI
Oleh :
Nim : A.111.19.0159
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEMARANG
TAHUN 2023
i
PERNYATAAN ORISINALITAS
NIM : A.111.19.0159
1. Skripsi dengan judul tersebut tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk
saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan
Semarang, ....................................
Penulis
Materai
Rp10.000,00
ii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
Disusun Oleh
NIM : A.111.19.0159
iii
iv
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI
Disusun Oleh
NIM : A.111.19.0159
tanggal .........................................
Semarang............................................
Penguji I,
...............................
Nama Lengkap
Penguji II, Penguji II,
............................... ...............................
Nama Lengkap Nama Lengkap
Mengetahui
Dekan
...............................
v
Nama Lengkap
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-nya kepada penulis, sehingga berkat karunia-nya, penulis dapat
Kabupaten Demak” untuk melengkapi tugas dan syarat Mata Kuliah Skripsi.
memberi dan menjadi motivasi bagi saya dalam menuntut ilmu di Universitas
Semarang.
Semarang, Terima kasih atas ilmu yang telah diberikan kepada penulis dalam
3. Bapak A. Heru Nuswanto, SH., MH. Dan Dr. Sukimin, SH., MH. Selaku Dosen
Pembimbing penulis dalam penulisan skripsi ini. Terima kasih atas arahan akan
vii
5. Rekan-rekan mahasiswa program studi strata 1 Hukum Universitas Semarang
perkuliaahan.
6. Kedua orang tua penulis, doa serta dukungan yang telah diberikan kepada
penulis selama ini, serta selalu bangga semua hal positif yang dipilih penulis.
ini.
8. Semua pihak lainya yang telah ikhlas membantu penulis dengan berbagai cara
sehingga penulis dapat menjalani dengan baik dan lancar hingga menyelesaikan
Penulis juga mohon maaf bilamana penulis telah melakukan kesalahan. Semoga
Tuhan membalas semua kebaikan yang telah diberikan oleh semua pihak. Akhir kata
viii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN
Moto
“Jangan pernah malu dengan apa yang kamu kerjakan walaupun gagal, cobalah
belajar dari kegagalan dan memulainya lagi, karena orang yang mau belajar dari
Persembahan Untuk:
1) Kedua Orang tua saya dan juga saudara-saudara saya yang selalu memberikan
dukungan, semangat dan memotivasi kepada saya agar selalu semangat dalam
2) Seluruh teman saya yang selalu ada menemani ketika lagi pusing mengerjakan
skripsi ini.
3) Seluruh sahabat saya Fakultas Hukum Universitas Semarang angkatan 2019 yang
ix
ABSTRAK
x
ABSTRACT
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER...................................................................................................i
HALAMAN ORISINALITAS...................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING.......................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI.................................................................iv
KATA PENGANTAR.................................................................................................v
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN........................................................vii
ABSTRAK................................................................................................................viii
DAFTAR ISI................................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1. Latar Belakang Penelitian......................................................................................1
1.2. Perumusan Masalah...............................................................................................4
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian..............................................................................4
1.4. Keaslian Penelitian................................................................................................6
1.5. Sistematika Penulisan............................................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................10
2.1. Tinjauan Tentang Desa........................................................................................10
2.1.1. Pemerintahan Desa...................................................................................11
2.1.2. Undang-Undang Tentang Desa................................................................12
2.1.3. Kepala Desa.............................................................................................13
2.2. Pemilihan Kepala Desa (PILKADES).................................................................14
2.2.1. Peraturan Tentang Pemilihan Kepala Desa.............................................15
2.2.2. Syarat-Syarat Menjadi Calon Kepala Desa..............................................16
2.2.3. Tahapan Pemilihan Kepala Desa.............................................................17
xii
2.3. Impelementasi Pemilihan Kepala Desa...............................................................18
2.3.1. Pemberdayaan Masyarakat......................................................................19
2.3.2. Transparansi.............................................................................................22
2.3.3. Akuntabilitas............................................................................................23
2.3.4. Partisipasi Masyarakat.............................................................................25
2.3.5. Kebijakan Desa........................................................................................27
BAB III METODE PENELITIAN..........................................................................28
3.1. Jenis/Tipe Penelitian............................................................................................28
3.2. Spesifikasi Penelitian...........................................................................................29
3.3. Metode Penentuan Sampel...................................................................................29
3.4. Metode Pengumpulan Data..................................................................................30
3.5. Metode Analisis Data...........................................................................................33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................................34
4.1.Implementasi Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2022 Tentang Pilkades
Pada Pilkades Turitempel Kecamatan Guntur Kabupaten Demak.....................
4.2.Kendala dan Upaya dalam mengatasi Implementasi Peraturan Bupati
Nomor 17 Tahun 2022 Tentang Pilkades Pada Pilkades Turitempel
Kecamatan Guntur Kabupaten Demak...............................................................
BAB V PENUTUP.....................................................................................................67
5.1. Kesimpulan..........................................................................................................67
5.2. Saran....................................................................................................................68
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................69
LAMPIRAN...................................................................................................................
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
berfungsi sebagai mikrokosmos dari negara yang lebih besar. Pemerintahan dan
desa. Selain itu, kepala desa berfungsi sebagai penghubung antara desa dengan
daerah, dan mereka berasal dari berbagai latar belakang, seperti Ketua Rukun
1
Warga, pemangku adat, kelompok profesi, tokoh agama, dan tokoh masyarakat
merupakan aspek yang krusial dalam proses pemilihan, dan BPD harus
masalah mereka. Pemilihan kepala desa didasarkan pada suara terbanyak, yang
yaitu proses pemilihan yang memegang teguh dalam tiga aspek, yaitu aspek
2
pemilihan kepala desa, cara tersebut merumuskan tipe kepemimpinan, dan
pilihanya.
kabupaten terkait, karena dapat mengurangi biaya yang terkait dengan siklus
dilaksanakan pada 16 Oktober 2022, dan 182 desa, termasuk Desa Turitempel,
Desa (BPD), panitia pemilihan, dan masyarakat. Dengan bekerja sama dan
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pada Pasal 203 ayat (1)
yaitu mengatur bahwa “Kepala desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 202
ayat (1) dipilih langsung oleh dan dari penduduk desa warga negara Republik
3
Indonesia yang syarat selanjutnya dan tata cara pemilihanya diatur dengan
perda yang berpedoman kepada peraturan pemerintah”, dan sedangkan ayat (2)
dalam pemilihan kepala desa sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1),
Tahun 2005 tentang desa, dan yang mengatur tentang pemilihan kepala desa
yaitu pada bagian keempat mulai dari pasal 43 sampai dengan pasal 54.
(BPD) dan panitia pemilihan, kriteria kelayakan pemilih, aturan kampanye, dan
desa yang sudah terpilih memang sudah ada ketetapanya dan diharapkannya
akan berjalan sesuai dengan apa yang ditetapkan. Harapanya dengan ada
sebuah ketentuan tersebut, proses pemilihan kepala desa akan berjalan secara
lancar dan kondusif tanpa mengurangi keutuhan masyarakat, dan juga akan
4
mereka anggap mampu menjalankan pemerintahan desa, karena masyarakat
sebagai berikut :
5
Pilkades Pada Pilkades Turitempel Kecamatan Guntur Kabupaten
Demak.
a. Manfaat Teoritis
pilkades.
b. Manfaat Praktis
6
Hal ini dapat membantu mempromosikan transparansi dan
adil.
di bidang ini.
serupa dalam bidang tema kajian, akan tetapi terdapan perbedaan dalam hal
obyek dan pokok permasalahan dari penelitian yang dikaji, adapun judul
7
Majene. Kajian ini mengidentifikasi beberapa indikator efektivitas, seperti
pemilih.1
dalam system pemilihan kepala desa, dan untuk mengetahui dan memahami
prosesnya.2
Menurut Perspektif Politik Hukum Islam (Studi Pada Desa Kota Dalam
antara masyarakat dan kepala desa terpilih. Penelitian ini dapat memberikan
1
Muhamad Ikhsan, “Efektifitas Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Di Desa Sulai Kecamatan
Ulumnada Kabupaten Majene,” Universitas Muhhamadiyah Makasar, 2019, 1–23.
2
Ramadani, “Analisis Pemilihan Kepala Desa Serentak Terhadap Demokrasi Lokal Di Desa
Tanjung Kabupaten Aceh Tamiang,” 2017, 1–14.
8
wawasan tentang persinggungan agama, politik, dan pemerintahan daerah di
Dengan ketiga hasil penelitian diatas yang sudah penulis deskripsikan secara
singkat dari hasil penelitian ketiga sumber tersebut, maka pada dasarnya penulis bisa
penulis sebagai dasar untuk menyusun sekripsi penulis dengan judul “Implementasi
Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2022 Tentang Pilkades Pada Pilkades Turitempel
3
M. Surya Rahmadi, “Pemilihan Kepala Desa Menurut Perspektif Politik Hukum Islam (Studi
Pada Desa Kota Dalam Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan),” 2021, 6.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Istilah "desa" berakar pada kata Sansekerta "deca" yang mengacu pada
tanah air, tempat kelahiran, atau tempat asal. Desa adalah kesatuan masyarakat
yang diakui secara hukum dengan otonomi mengatur urusan rumah tangganya
sendiri berdasarkan hak-hak keturunan dan tradisi yang diakui oleh Pemerintah
usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
4
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
10
mempunya hak untuk memilih dan dipilih untuk menjadi pemimpin desa atau
ada di wilayah ataupun daerah yang mempunyai kekuasaan yang dipimpin oleh
yang ada di desa tersebut. Meskipun kepala desa mempunyai kewenangan yang
paling tinggi di dalam desa tetapi kepala desa juga diawasi oleh BPD agar tidak
Konsep desa tidak lagi terbatas pada pemerintah desa atau kepala desa,
badan hukum dengan tanggung jawab bersama dalam mengelola desa. Hal ini
Desa atau pejabat lain yang ditunjuk, yang dibantu oleh perangkat desa
5
M.Salahudin, Kewenangan Desa Dan Regulasi Desa (Jakarta: Kementerian Desa Pdtt Ri,
2015), Halaman 11-12.
11
itu, Pemerintah Desa yang terdiri dari Kepala Desa beserta perangkat
desa6.
Menurut Bab Tiga Pasal 31 ayat (1) dan (2) UU Desa, tata cara
12
Kepala Desa serentak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melalui
Tahun 2014 tentang Desa, pengaturan dasar tata cara pemilihan kepala
desa diatur dalam Bab IV, khususnya dalam Pasal 40 dan Pasal 46 yang
8
Mochamad Zaini Mustaqim, Kepemimpinan Desa, (Jakarta: Kementrian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia), Halaman 9-10.
9
Ibid. Halaman 10-11.
13
Kepala Desa adalah pemimpin yang dipilih oleh warga baik
peraturan desa. Masa jabatan kepala desa adalah enam tahun terhitung
sejak diangkat. Kepala desa yang telah menjabat satu periode hanya
dapat dipilih kembali untuk satu periode lagi. Secara total, seorang
kepala desa hanya bisa menjabat selama dua periode. Kepala desa
10
Mochamad Zaini Mustaqim, Kepemimpinan Desa, (Jakarta: Kementrian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia), Halaman 9-10.
11
Mochamad Zaini Mustaqim, Kepemimpinan Desa, (Jakarta: Kementrian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia), Halaman 9-10.
14
Istilah “pilkades” banyak digunakan dan dikenal di masyarakat pedesaan,
karena mengacu pada pemilihan kepala desa. Pemilihan kepala desa merupakan
langsung di mana penduduk desa dapat memilih calon yang mereka sukai.
suara yang ditunjuk dan kandidat dengan suara terbanyak dinyatakan sebagai
pemenang.12
mengarah pada tata kelola pemerintahan yang baik dan pada akhirnya
prinsip pemerintahan oleh rakyat, untuk rakyat, dan dari rakyat. Adapun
Tahun 2014 mengatur tata cara pemilihan kepala desa. Menurut Pasal
12
Hidayat, Endik. Oligarki Dalam Kekuasaan Di Pilkades. (Airlangga University Press, 2020),
halaman 4-5.
13
Hidayat, Endik. Oligarki Dalam Kekuasaan Di Pilkades. (Airlangga University Press, 2020),
halaman 7.
15
33, pemungutan suara dilakukan melalui surat suara yang memuat
nomor, foto, dan nama calon, atau dapat juga berdasarkan kebiasaan
bangsa;
14
Indonesia, Republik. "Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang." Pemerintahan
Daerah (2014), halaman 7.
15
Indonesia, Republik. "Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang." Pemerintahan
Daerah (2014).
16
Desa. Karena itu meskipun dalam satuan pemerintahan kecil, kepala
mengelola desa.
1) Pengumuman Pemilihan
kepada masyarakat.
2) Pendaftaran Calon
3) Verifikasi Calon
4) Kampanye
pemilih.
5) Pemungutan Suara
6) Penghitungan Suara
17
Pemerintah desa menghitung suara dan mengumumkan
pemenangnya.
7) Penyelesaian Sengketa
8) Pengambilan Sumpah
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Ini melibatkan penerapan praktis dari
strategi, sumber daya, dan tindakan untuk menghasilkan hasil yang diinginkan.
pemilihan kepala desa. Ini melibatkan semua langkah yang diperlukan seperti
untuk memastikan proses yang adil dan demokratis yang memungkinkan warga
16
Yuni Arifiani, Ratna Herawati, Indarja, “Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Serentak Di
Kabupaten Brebes Tahun 2016” Diponogoro Law Jurnal 6, n0 2 (2017):4.
18
desa untuk memilih seorang pemimpin yang akan mewakili dan memimpin
dan partisipasi masyarakat dalam proses pemilihan kepala desa. Hal ini dapat
proses pemilihan. Hal ini dapat dicapai melalui berbagai cara seperti
warga desa terhadap pembangunan desa mereka di masa depan. Hal ini
17
Muhamad Mu'iz Raharjo, Kepemimpinan Kepala Desa (Jakarta: Bumi Aksara, 2020)
Halaman 7.
19
juga dapat berujung pada pemilihan kepala desa yang mewakili
dan efisien. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk berinvestasi
18
Permendagri, R. I. Nomor 7 tahun 2007 tentang. Kader Pemberdayaan Masyarakat.
19
Mardikanto & Soebianto, Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perspektif Kebijakan Publik,
(Bandung :2017). Halaman. 340-341.
20
d. Pengembangan kelembagaan di pedesaan membutuhkan sarana
fisik saja tetapi juga mencakup aspek non fisik seperti sumber daya
sebagai berikut :
lingkungannya.
20
Yustisia, Tim Visi. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa dan Peraturan
Terkait. Visimedia, 2015.
21
c. Pemberdayaan juga melibatkan perlindungan masyarakat dengan
amal21.
2.3.2. Transparansi
balik, dan bertanggung jawab atas tindakannya. Berikut ini adalah fitur
utama transparansi:
a. Informativeness
21
Mardikanto & Soebianto, Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perspektif Kebijakan Publik,
(Bandung :2017). Halaman. 340-341.
22
b. Keterbukaan
c. Pengungkapan
2.3.3. Akuntabilitas
22
Tahir, Arifin. "Kebijakan Publik Dan Transparansi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah." PATEN 8.89 (2023).
23
sesuai dengan persyaratan hukum. Ini adalah sarana memegang mereka
b. Akuntabilitas proses
hemat biaya.
c. Akuntabilitas program
23
Tahir, Arifin. "Kebijakan Publik Dan Transparansi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah." PATEN 8.89 (2023).
24
mengacu pada hubungan antara atasan dan pemerintah pusat, sedangkan
d. Fokus harus pada pencapaian visi dan misi, serta hasil dan manfaat
dana, program kerja yang telah tersusun, maupun kebijakan lain yang
telah ditetapkan. Oleh karena itu, dengan adanya akuntabilitas ini akan
24
Tahir, Arifin. "Kebijakan Publik Dan Transparansi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah." PATEN 8.89 (2023).
25
pemerintah yang bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi kinerja
diskriminatif.
25
M. Solekhan, Penyelenggaraan Pemerintah Desa Berbasis Partisipasi Masyarakat,
(Malang: Setara Press, 2014). Halaman 35.
26
M. Solekhan, Penyelenggaraan Pemerintah Desa Berbasis Partisipasi Masyarakat, (Malang:
Setara Press, 2014). Halaman 37.
26
Selain itu adapun faktor internal yang juga dapat mempengaruhi
desanya masing-masing.
27
Widodo, Joko. Analisis Kebijakan Publik: Konsep Dan Aplikasi Analisis Proses Kebijakan
Publik. Media Nusa Creative (MNC Publishing), 2021. Halaman 2.
27
BAB III
METODE PENELITIAN
hukum, baik secara pribadi maupun kelembagaan, warga negara dan forum
hukum. Jenis penelitian ini disebut juga dengan penelitian kaidah dalam arti
hukum dalam tindakan, dan keluaran dari penelitian ini adalah rekomendasi
tersebut efektif maka tidak ada masalah, tetapi jika belum efektif atau kurang
wawasan dunia nyata tentang topik yang sedang dipelajari. Penulis melakukan
penelitian ini dengan mengamati dan menganalisis kegiatan dan praktik panitia
28
Tahun 2022. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan sosiologi
untuk memberikan gambaran secara jelas dan rinci mengenai suatu fenomena
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pendapat para ahli. Dalam hal
Guntur Kabupaten Demak dengan menggunakan norma dan teori hukum dari
Desa Turitempel30.
29
Timotius, Pengantar Metodologi Penelitian, (Surakarta: Andi Offset, 2017), Halaman 13.
30
Sunu Catur Muhyi,Muhammad,Hartono Budiyono Et Al., Metodologi Penelitian (Surabaya:
Adi Buana University Press, 2018), Halaman 45.
29
Purposive sampling adalah metode pemilihan sampel berdasarkan
pertimbangan tertentu. Dalam hal ini penelitian berfokus pada pemilihan kepala
pemilihan kepala desa. Pendekatan ini lebih cocok untuk penelitian kualitatif
pada bahan-bahan yang berkaitan dengan bahan hukum primer dan menjadi
dasar untuk menganalisis dan memahami bahan hukum primer. Bahan hukum
primer terdiri dari sumber hukum yang berasal dari peraturan perundang-
undangan, keputusan yang dibuat oleh badan atau pejabat pemerintah, dan
keputusan pengadilan.
Sumber data primer adalah “data yang diperoleh dan digali langsung
dari sumber pertama atau subjek penelitian”. Sumber data primer dalam
a. Wawancara
31
Sunu Catur Muhyi,Muhammad,Hartono Budiyono Et Al., Metodologi Penelitian (Surabaya:
Adi Buana University Press, 2018), Halaman 45.
30
lamanya. Oleh karena itu wawancara telah dianggap cukup baik untuk
mengumpulkan data.
Turitempel
meliputi:
31
b) Gunawan, selaku masyarakat yang di tunjuk untuk mengawasi
b. Dokumentasi
penjelasan serta pemikiran tentang fenomena yang masih dan sesui dengan
dan dokumen resmi, dalam hal ini dokumen merupakan sebuah pernyataan
pengujian suatu peristiwa atau menyajikan akunting. Dalam hal ini data
a. Bahan hukum primer yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:
Pemerintahan Desa.
32
3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
tentang Desa.
memuat doktrin hukum, pendapat ahli, hasil penelitian, hasil seminar, dan
32
Sugiyono, Metode Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2016), Halaman 9.
33
BAB IV
penjelasanya adalah :
1. Pemberdayaan Masyarakat
desa memainkan peran penting dalam tata kelola masyarakatnya, dan proses
34
“Menurut saya, pemberdayaan masyarakat sangat penting untuk
memastikan pemilihan kepala desa yang adil dan demokratis. Ketika
masyarakat diberdayakan, dapat membuat keputusan berdasarkan
informasi dan memilih pemimpin yang akan mewakili kepentingan”.33
kepala desa yang adil dan demokratis. Para peserta tampaknya setuju bahwa
tindakan. Hal ini dapat dicapai melalui berbagai cara seperti pendidikan
33
Sujiono, Anggota Panitia Pemilihan Kepala Desa Turitempel, Wawancara (Demak, 14 April
2023).
35
pemilihan kepala desa yang adil dan demokratis. Para peserta tampaknya
percaya bahwa proses pilkades yang transparan dan inklusif, di mana orang
bagi masyarakat, karena menyangkut pemilihan kepala desa baru yang akan
2. Transparansi
jelas dan adil, penyediaan informasi tentang calon dan platformnya, serta
menjelaskan bahwa:
36
tentang pilkades. Ini termasuk pemilih, kandidat, dan petugas
pemilihan kepala desa. Salah satu tantangan terbesar adalah
memastikan bahwa semua kandidat memiliki akses yang sama
terhadap informasi dan sumber daya. Dalam banyak kasus, kepala
desa petahana memiliki keunggulan dibandingkan penantang karena
akses terhadap sumber daya dan informasi”.34
sumber daya yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat. Hal ini
pilkades.
kandidat memiliki akses yang sama terhadap informasi dan sumber daya.
penantang karena akses terhadap sumber daya dan informasi. Ini bisa
tidak hanya terjadi pada pemilihan kepala desa. Ini adalah masalah umum
34
Sutarto, Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Turitempel, Wawancara (Demak, 14 April
2023).
37
kepentingan memiliki akses yang sama terhadap informasi dan sumber daya
pilkades dapat menjadi lebih inklusif dan representatif, yang pada akhirnya
mengarah pada tata kelola yang lebih baik dan pemerintah daerah yang lebih
tanggap.
3. Akuntabilitas
berarti bahwa yang terlibat dalam proses pemilihan bertanggung jawab dan
38
sama ke informasi dan sumber daya, dan bahwa petugas pemilu tidak
memihak dan bebas dari pengaruh eksternal”.35
kepala desa melibatkan penetapan prosedur pemilihan yang jelas dan adil
yang dapat diakses oleh semua anggota masyarakat, termasuk calon, petugas
pertanggungjawaban.
semua kandidat memiliki akses yang sama terhadap informasi dan sumber
pemilu bersikap tidak memihak dan bebas dari pengaruh eksternal, karena
standar perilaku yang jelas dan menyediakan saluran untuk ganti rugi dan
pengaduan, pemilihan kepala desa dapat menjadi lebih akuntabel dan pada
35
Wiknyo, Wakil Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Turitempel, Wawancara (Demak, 14
April 2023).
39
Secara keseluruhan, hasil wawancara menyoroti pentingnya
dapat diakses, adil, dan bebas dari pengaruh apa pun yang dapat merusak
integritasnya.
bertujuan untuk menjamin pelaksanaan pemilihan kepala desa yang adil dan
transparan. Salah satu komponen kunci dari kebijakan ini adalah mendorong
40
sumber daya kepada semua kandidat dan bahwa membangun saluran
pengaduan.
diakses oleh semua pemangku kepentingan dan dilakukan dengan cara yang
adil dan tidak diskriminatif. Bapak Sutarto selaku Ketua Panitia Pemilihan
kepentingan.
41
proses pemilu, kebijakan tersebut berupaya menciptakan lingkungan pemilu
proses pemilu.
bergantung pada komitmen dan partisipasi semua pihak yang terlibat, termasuk
Panitia Pemilihan Kepala Desa, para calon, dan masyarakat. Komunikasi yang
dari proses pemilihan panitia pilkades oleh BPD dan pemilihan kepala desa
sampai dengan perhitungan suara serta serah terima jabatan dari kepala desa
yang lama kepada kepala desa yang terpilih. Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun
37
Wiknyo, Wakil Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Turitempel, Wawancara (Demak, 14
April 2023).
42
2022 tentang Pilkades di Demak adalah Peraturan Bupati Kabupaten Demak
pemilihan kepala desa dalam konteks kondisi non bencana alam, khususnya
pandemi Covid-19. Ini adalah peraturan daerah yang dikeluarkan oleh Bupati
Demak dan karena itu khusus untuk daerah itu.38 Pemerintah Kabupaten Demak
juga dapat memiliki peraturan dan kebijakan daerah sendiri terkait Pilkades
secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dengan mengikuti
proses pilkades tidak terganggu oleh pandemi. 40 Hal ini dijelaskan oleh Bapak
“Selama awal diadakanya pemilihan kepala desa oleh BPD, sudah ada
ketegasan mengenai protokal kesehatan dalam pelaksanaan pilkades di
Desa Turitempel, ini adalah tanggapan pentingnya adanya pilkades
namun pada saat pandemi Covid-19. Hal ini sudah dijelaskan dalam
Peraturan Bupati Demak Nomor 17 Tahun 2022 Pasal 4 ayat 1”.41
38
JDIH BPK RI. “Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa dalam Kondisi Bencana Non
Alam Corona Virus Disease 2019”. (https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/216482/perbup-kab-
demak-no-17-tahun-2022. Diunduh 15 April 2023).
39
Aginda, R. “Perilaku Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Kades Desa Gunung Tiga
Kecamatan Ulu Ogan Kabupaten OKU Periode 2020-2026”. (Doctoral dissertation, UIN Raden Fatah
Palembang). Halaman 21.
40
Peraturan Bupati Demak Nomor 17 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan
Kepala Desa Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease 2019. Halaman 6.
41
Sutarto, Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Turitempel, Wawancara (Demak, 14 April
2023).
43
Penjelasan mengenai Pasal 4 ayat 1 pada Peraturan Bupati Nomor 17
Tahun 2022 tentang pilkades menyebutkan bahwa pada poin (a) sampai dengan
COVID-19. Poin (a) meliputi pengecekan suhu tubuh seluruh pelaksana untuk
memastikan tidak demam yang merupakan salah satu gejala umum Covid-19.
Poin (b) hingga (d) meliputi penggunaan alat pelindung diri, menjaga jarak
fisik, dan menghindari kontak fisik untuk mengurangi risiko penularan virus.
virus dalam pertemuan besar. Poin (f) dan (g) melibatkan penyediaan fasilitas
cuci tangan dan meminta pemilih dan anggota panitia untuk membawa alat
tempat pemilihan sebelum dan sesudah kegiatan. Poin (i) mengatur tata letak
tempat duduk dengan jarak fisik untuk meminimalkan risiko penularan. Butir
42
Peraturan Bupati Demak Nomor 17 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan
Kepala Desa Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease 2019. Halaman 6-7
44
pemilihan kepala desa Turitempel pada tahun 2022 merujuk pada standar
protokol kesehatan.
2. Jarak fisik
menandai lantai atau area tempat duduk untuk memastikan bahwa individu
3. Kebersihan tangan
tangan.
4. Pemeriksaan suhu
5. Kehadiran terbatas
45
Jumlah orang yang hadir di tempat pemilihan harus dibatasi untuk
pertemuan besar dan acara publik, risiko penularan virus dapat diminimalkan,
dan kesehatan serta keselamatan semua yang terlibat dalam proses pemilihan
dapat dilindungi. Penting bagi semua Calon Kepala Desa untuk mengikuti
peraturan dan pedoman ini untuk memastikan bahwa proses pemilihan dapat
pelaksanaan pemilihan kepala desa saat pandemi, namun dari pihak panitia
pemilihan tingkat desa yang dijelaskan oleh Bapak Sutarto selaku Ketua Panitia
43
Sutarto, Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Turitempel, Wawancara (Demak, 14 April
2023).
44
Peraturan Bupati Demak Nomor 17 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan
Kepala Desa Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease 2019. Halaman 12.
46
tidak membuat kerumunan atau kampanye yang melibatkan risiko
menyebarnya Covid-19 di Desa Turitempel”.45
tingkat desa bahwa adanya pengawasan secara ketat pada calon kepada desa
Turitempel.
penanganan Corona Virus Disease 2019 dan sosial ekonomi yang berdampak
pada desa. Pedoman tersebut juga mengutamakan penggunaan media cetak dan
dengan bahan yang tahan cairan, dan disterilkan, serta dapat berupa masker,
sabun cair, hand sanitizer, disinfektan berbasis alkohol 70% (tujuh puluh
45
Sutarto, Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Turitempel, Wawancara (Demak, 14 April
2023).
46
Peraturan Bupati Demak Nomor 17 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan
Kepala Desa Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease 2019. Halaman 17.
47
Namun, Bapak Sutarto selaku Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa
“Pelaksanaan kampanye ini oleh calon kepala desa memang sudah diatur
di Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2022, namun ada beberapa point
saja yang berjalan seperti pada ayat (2), (5), (7), dan (8). Jika peraturan
mengenai kampanye telah dilanggat, maka akan diberikan teguran secara
lisan dan tertulis yang sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun
2022”.47
jaga jarak selama proses pendaftaran dan masa kampanye. Calon Kepala Desa
dan Bupati berdasarkan laporan dari Satgas Penanganan Virus Corona Tahun
2019.48
47
Sutarto, Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Turitempel, Wawancara (Demak, 14 April
2023).
48
Peraturan Bupati Demak Nomor 17 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan
Kepala Desa Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease 2019. Halaman 18.
48
Berdasarkan penjelasan mengenai kampanye dari pihak panitia pemilihan
tingkat desa dan Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2022 bahwa perihal
kampanye telah dilaksanakan. Hanya saja teguran yang dilakukan kepada tim
pada aturan kampanye sesuai Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2022 pasal 27,
maka sanksi yang tegas diperlakukan. Hal ini juga terdapat indikasi penegasan
menjelaskan mengenai masa tenang dalam pilkades. Hal ini juga diterapkan
tenang dalam pilkades di Desa Turitempel ini sejalan dengan penjelasan dari
Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2022 pada pasal 31 bahwa masa tenang
yang dimulai dari pukul 00.00 WIB pada hari pemungutan suara sampai
49
Sutarto, Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Turitempel, Wawancara (Demak, 14 April
2023).
49
dengan berakhirnya proses pencoblosan, calon Kepala Desa, Tim
penggalangan dana secara massal, dan melanggar larangan lain yang diatur
dalam peraturan pemilihan kepala desa. Tujuan masa tenang adalah untuk
menjamin proses pilkades yang adil dan damai, serta mencegah segala bentuk
suara.50
bahwa :
“Selama masa tenang untuk tim pendukung dari calon kepala desa
terkadang ada pelanggaran yang dikarenakan saya yakin tim kampanye
saya dan saya tidak sepenuhnya memahami ruang lingkup peraturan, dan
kami membuat kesalahan dengan terus berkampanye selama masa
tenang. Namun, jika pelanggaran ini sudah cukup menganggu, maka
panitia pemilihan tingkat desa akan memberikan peringatan tertulis”.51
calon kepala desa yang tetap melakukan kampanye dan menganggu masa
tenang, maka akan mendapatkan sanksi berupa peringatan tertulis. Hal ini
menunjukan bahwa pemberikan sanksi pada pelanggar masa tenang dari tim
pendukung calon kepala desa sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun
50
Peraturan Bupati Demak Nomor 17 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan
Kepala Desa Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease 2019. Halaman 19.
51
Wiknyo, Wakil Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Turitempel, Wawancara (Demak, 14
April 2023).
50
tenang Pilkades akan dikenakan sanksi berupa teguran tertulis. Panitia
Pemilihan Tingkat Desa akan memberikan sanksi tertulis kepada calon Kepala
Desa dalam waktu 1x24 jam setelah ditemukan bukti pelanggaran. Salinan
teguran tertulis tersebut akan disampaikan juga kepada Bupati dan Camat.52
dan elemen lain yang terlibat dalam Pilkades untuk mematuhi peraturan dan
menjelaskan bahwa :
mendukung untuk melindungi semua pihak dari penyebaran Covid-19. Hal ini
52
Peraturan Bupati Demak Nomor 17 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan
Kepala Desa Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease 2019. Halaman 19.
53
Sutarto, Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Turitempel, Wawancara (Demak, 14 April
2023).
51
menunjukan adanya rekevansi dengan Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2022
kondisi demografi Desa, zona penyebaran Corona Virus Disease 2019 serta
fasilitas pengumunan hasil perhitungan suara melalui media sosial, surat kabar
dan secara langsung namun dibatasi. Hal ini didasarkan pada prinsip keamanan
dan kesehatan yang dijelaskan oleh Bapak Sujiono selaku Anggota panitia
54
Peraturan Bupati Demak Nomor 17 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan
Kepala Desa Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease 2019. Halaman 20.
55
Wiknyo, Wakil Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Turitempel, Wawancara (Demak, 14
April 2023).
52
memastikan bahwa pilkades dilakukan secara aman dan bertanggung
jawab dengan tetap menjaga integritas proses pilkades”.56
desa.
pilkades juga dapat menjadi contoh bagi desa lain di Indonesia. Ini dapat
dengan Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2022 di Demak. Hal ini karena
56
Sujiono, Anggota Panitia Pemilihan Kepala Desa Turitempel, Wawancara (Demak, 14 April
2023).
53
tersebut mewajibkan calon, tim kampanye/pendukung, dan elemen lain yang
Nomor 17 Tahun 2022 tersebut juga mengatur tentang sanksi pelanggaran pada
masa kampanye dan masa tenang, serta tata cara pemungutan dan penghitungan
adalah :
1. Kurangnya kesadaran
peraturan dan ketentuan yang diatur dalam peraturan tersebut. Bapak Sutarto
54
dan kami harus mengingatkan berulang kali untuk mengikuti
pedoman tersebut”.57
57
Sutarto, Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Turitempel, Wawancara (Demak, 14 April
2023).
55
dibagikan kepada semua orang, dan hal ini menyulitkan kami untuk
memastikan kepatuhan terhadap peraturan tersebut”.58
APD untuk disediakan kepada semua peserta dalam proses Pilkades, tetapi
APD yang tersedia tidak cukup untuk dibagikan kepada semua orang,
secara efektif selama pandemi. Tanpa sumber daya yang memadai, akan
batasan yang diatur dalam peraturan tersebut. Adapun penjelasan dari Bapak
adalah :
58
Wiknyo, Wakil Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Turitempel, Wawancara (Demak, 14
April 2023).
56
“Kendala utama yang kami hadapi dalam mengimplementasikan
peraturan tersebut selama pandemi adalah resistensi dari pemangku
kepentingan. Beberapa anggota masyarakat dan caleg menolak
mengikuti pedoman dan peraturan yang diberlakukan untuk mencegah
penyebaran Covid-19 selama proses Pilkades”.59
menambahkan bahwa:
pandemi ini adalah perilaku sebagian calon yang menggelar acara kampanye
59
Sutarto, Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Turitempel, Wawancara (Demak, 14 April
2023).
60
Sujiono, Anggota Panitia Pemilihan Kepala Desa Turitempel, Wawancara (Demak, 14 April
2023).
57
tentang pentingnya mengikuti pedoman, beberapa kandidat menolak untuk
pendukungnya. Ini termasuk hukuman dan sanksi yang lebih ketat untuk
pandemi.
adalah kurangnya kesadaran, sumber daya yang terbatas, dan resistensi dari
58
Kurangnya kesadaran akan peraturan tersebut mempersulit pihak
tantangan pandemi. Selain itu, sumber daya yang terbatas, terutama alat
lainnya.
pengumuman publik, dan media sosial. Bapak Sutarto selaku Ketua Panitia
59
masyarakat, kandidat, dan pemangku kepentingan lainnya untuk
membahas peraturan dan implikasinya”.61
mematuhinya. Selain itu, panitia juga telah bekerja sama dengan dinas
yang cukup bagi seluruh peserta dalam proses Pilkades. juga telah
2. Penegakan Kebijakan
bahwa :
60
melakukan inspeksi rutin ke TPS dan tempat lain untuk memastikan
bahwa protokol kesehatan dipatuhi. Selain pemantauan, pihak
berwenang mungkin perlu mengambil tindakan penegakan terhadap
yang melanggar peraturan. Ini mungkin termasuk mengeluarkan
peringatan lisan atau tertulis kepada kandidat atau peserta yang tidak
mengikuti protokol kesehatan, atau bahkan mengenakan denda atau
hukuman lain untuk ketidakpatuhan berulang kali”.62
Selain itu, panitia juga telah bekerja sama dengan lembaga penegak
pesan yang kuat kepada masyarakat bahwa aturan harus dipatuhi untuk
62
Wiknyo, Wakil Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Turitempel, Wawancara (Demak, 14
April 2023).
61
kepatuhan dan pencegahan penyebaran Covid-19 selama proses Pilkades di
3. Kolaborasi
kesehatan bagi pemilih dan petugas pilkades. Bapak Sujiono selaku Anggota
62
Salah satu contoh kerjasama adalah pembentukan gugus tugas atau
tugas atau komite dan bekerja sama untuk memastikan bahwa protokol
4. Teknologi
menjelaskan bahwa :
64
Sutarto, Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Turitempel, Wawancara (Demak, 14 April
2023).
63
Hasil wawancara mengungkapkan bahwa panitia pemilihan kepala
yang cepat. Selain itu, platform media sosial dapat digunakan sebagai
penegakan peraturan.
64
kebiasaan komunitas kami, kami dapat mencapai tingkat kepatuhan
yang tinggi terhadap peraturan sambil tetap mempertahankan nilai-
nilai dan tradisi lokal desa Turitempel”.65
Selain itu, panitia telah memberikan opsi alternatif untuk pemungutan suara
lebih awal bagi lansia atau individu berisiko tinggi. Pendekatan ini telah
tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap peraturan. Ini adalah contoh efektif
65
Wiknyo, Wakil Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Turitempel, Wawancara (Demak, 14
April 2023).
66
Sutarto, Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Turitempel, Wawancara (Demak, 14 April
2023).
65
Informan menjelaskan bahwa panitia telah menyediakan metode
Bupati Nomor 17 Tahun 2022 tentang Pilkades pada masa Covid-19 di Desa
66
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari hasil temuan dalam penelitian ini antara lain :
yang adil dan demokratis. Untuk mencapai proses yang adil dan demokratis,
ayat 1, pasal 17, pasal 25, pasal 31, pasal 32, pasal 34 pada butir (c) yang
Tahun 2022 terkait Pilkades adalah kurangnya kesadaran, sumber daya yang
67
langkah untuk mengatasi kendala tersebut di Desa Turitempel Demak
5.2. Saran
khusus desa Turitempel. Hal ini dapat dicapai melalui kerjasama yang erat
68
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Muhamad Mu'iz Raharjo. Kepemimpinan Kepala Desa. Jakarta: Bumi Aksara. 2020
Qamar. Nurul dan Farah Syah Rezah. Metode Penelitian Hukum Doktrinal Dan Non-
Rusyan, Tabrani. Membangun Efektivitas Kinerja Kepala Desa. Jakarta: bumi aksara.
2018.
Sugiyo, Nomor. Metode Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. 2016.
69
Joko Widodo. Konsep Dan Aplikasi Analisis Proses Kebijakan Publik. Media Nusa Creative
Peraturan Perundang-Undangan
Disease 2019.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 122 Tahun 2014
Jurnal/Artikel
Aginda. R. “Perilaku Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Kades Desa Gunung Tiga
Ebenhaeser Offler Tandayu. Markus Kaunang. And Sarah Sambiran. “Peran Badan
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jurnaleksekutif/article/view/15591
70
Goestyari Kurnia Amantha. “Pemilihan Kepala Desa Hubunganya Sangat Erat
JDIH BPK RI. “Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa dalam Kondisi
(https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/216482/perbup-kab-demak-no-17-
2022
Wayan Ardi Andika . Bambang Utoyo S . Eko Budi Sulistio. "Gaya Kepemimpinan
71
Pembangunan Desa (Studi Gedung Wani Kecamatan Marga Tiga Kabupaten
http://repository.lppm.unila.ac.id/31413/1/220523%20Gaya
%20Kepemimpinan%20Kepala%20Desa%20Dalam%20Meningkatkan
%20Partisipasi%20Masyarakat%20untuk%20Pembangunan%20Desa.pdf
Wawancara
14 April 2023).
April 2023).
(Demak,14April2023).
72
LAMPIRAN-LAMPIRAN
73
DAFTAR PEMILIH TETAP
TAHUN 2022
RT RW JUMLAH
1 1 116
2 1 111
3 1 109
4 1 125
5 1 109
6 1 146
1 2 112
2 2 84
3 2 125
4 2 114
5 2 135
6 2 117
7 2 102
1 3 104
2 3 106
3 3 162
4 3 107
5 3 88
1 4 104
2 4 92
3 4 95
Jumlah 2363
74
75
REKAP DATA PEMILIH TETAP BERDASARKAN TPS
76
TRANSKRIP WAWANCARA
Narasumber 1
Tempat :
informasi
77
Tahun 2022 ?
Pengumuman
78
Pemerintah daerah atau perangkat desa akan mengumumkan
Pendaftaran
Kampanye
kampanye.
Pemungutan Suara
Penghitungan suara
79
Pengambilan sumpah
Pengumuman
Pendaftaran
Kampanye
80
Voting
tangan.
Penghitungan suara
Pengambilan sumpah
81
demokratis. Proses tersebut diharapkan melibatkan keterlibatan
Narasumber Selama awal diadakanya pemilihan kepala desa oleh BPD, sudah
virus.
Jarak fisik
82
bahwa individu menjaga jarak yang aman satu sama lain.
Kebersihan tangan
Pemeriksaan suhu
Kehadiran terbatas
kepadatan berlebih.
masa pandemi ?
Desa Turitempel.
83
Peneliti Bagaimana pelaksanaan salah satu unsur pilkades di Desa
2022 ?
Narasumber Pelaksanaan kampanye ini oleh calon kepala desa memang sudah
beberapa point saja yang berjalan seperti pada ayat (2), (5), (7),
2022 ?
dengan undang-undang
Tahun 2022 ?
84
Narasumber Penyelenggaraan Pemungutan dan Perhitungan Suara pada
85
Narasumber Kendala utama yang kami hadapi dalam mengimplementasikan
implikasinya.
86
dan protokol kesehatan yang harus diikuti selama proses Pilkades
Peneliti Apakah ada alternatif upaya dari Panitia Pemilihan Kepala Desa
tahun 2022 ?
Turitempel
87
Narasumber 2
Tempat :
Narasumber Waalaikum salam, nama saya Wiknyo selaku Wakil Ketua Panitia
masyarakat
88
Peraturan Bupati No. 17 Tahun 2022 adalah hanya pada media
Turitempel ?
89
2022 ?
Narasumber Selama masa tenang untuk tim pendukung dari calon kepala desa
Peneliti Apakah ada lagi pelaksanaan salah satu unsur pilkades di Desa
2022 ?
fasilitas yaitu APD. Salah satu syarat dari peraturan itu adalah
90
cukup untuk dibagikan kepada semua orang, dan hal ini
peraturan tersebut
91
karakter sosial desa kami. Misalnya, kami telah menekankan
92
Narasumber 3
Tempat :
93
menghitung hasil pengumpulan suara
COVID-19 ?
proses pilkades
94
dalam mengatasi kendala dalam menerapkan Peraturan Bupati
95
119