Anda di halaman 1dari 10

Kontruksi & Utilitas Gedung /XII

INSTALASI PERPIPAAN

Kompetensi Dasar
3.15. Memahami spesifikasi instalasi perpipaan
4.15. Menyajikan spesifikasi instalasi perpipaan

A. Materi Pembelajaran

1. Pengertian Utilitas Bangunan

Utilitas Bangunan adalah suatu kelengkapan fasiltas yang digunaka nuntuk menunjang
tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan, kemudahan komunikasi,
dan mobilitas dalam pembangunan.

Perancangan bangunan harus selalu memperhatikan dan menyertakan fasilitas utilitas yang
dikoordinasikan dengan perancangan yang lain, seperti perancangan arsitektur,
perancangan struktur, perancangan interior dan perancangan lainnya.

Simbol Dan Notasi Instalasi Perpipaan :

1
Kontruksi & Utilitas Gedung /XII

2
Kontruksi & Utilitas Gedung /XII

2. Spesifikasi Instalasi Perpipaan


Ruang Lingkup Pekerjaan Umum

Spesifikasi ini merupakan pelengkap dan harus dibaca bersama-sama dengan gambar-
gambar, yang keduanya secara bersama menguraikan pekerjaan yang harus dilaksanakan.
Istilah pekerjaan mencakup suplai dan instalasi seluruh peralatan dan material yang harus
dipadukan dalam konstruksi-konstruksi yang diperlukan menurut Dokumen Kontrak, serta
semua tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memasang dan menjalankan peralatan dan
material tersebut yaitu spesifikasi untuk pekerjaan yang harus dilaksanakan dan material
yang harus dipakai, harus diterapkan baik pada bagian dimana spesifikasi tersebut
ditemukan maupun bagian-bagian lain dari pekerjaan dimana pekerjaan atau material
tersebut dijumpai.
A. Jenis Pekerjaan
a.Pengadaan dan Pemasangan Pipa serta Accessories

 Pipa 100 mm – PVC, tipe Pipa Air Limbah sepanjang 1389 m’

 Pipa 150 mm – PVC, tipe Pipa Air Limbah sepanjang 428 meter.

 Pipa 200 mm – PVC, tipe Pipa Air Limbah sepanjang 472 meter

b.Pembuatan House Inlet sebanyak 137 buah dan Lubang Inspeksi/ Inspection Chamber
tipe I sebanyak 19 unit tipe II sebanyak 26 unit beserta perlengkapannya

c.Tempat Pekerjaan

Pekerjaan ini bertempat/berlokasi di Dsn Paduresan dan Imogiri, Desa Imogiri,


Kecamatan Imogiri, Kab. Bantul.

3. Syarat-Syarat Teknis Umum

a. Yang dibutuhkan adalah suatu sistem jaringan air bersih perpipaan yang dalam hal ini
tidak terpisahkan dari kebutuhan barang / material pendukungnya antara lain : pipa-
pipa, fitting, gate valve dan material lainnya, dimana akan disediakan dan diantarkan
sesuai perjanjian kontrak;
b. Istilah ”Kontraktor” dianggap sama ( sinonim ) dengan ”Penyedia Barang / Jasa”;

c. Pipa-pipa, fitting dan barang/material dan accessories yang ditawarkan diutamakan


produksi dalam Negeri ;

3
Kontruksi & Utilitas Gedung /XII

d. Barang-barang tersebut harus dalam keadaan baik dan 100% (seratus persen) baru;
e. Harus ada penjelasan Spesifikasi Teknis mengenai barang yang ditawarkan secara
lengkap seperti Jenis, Class, Tebal, bahan, kemampuan kerja dan lain-lain;
f. Harus disebutkan merk dan atau pabrik yang membuatnya pada setiap barang/material
yang ditawarkan dan bisa terbaca dengan jelas;
g. Harus dilampirkan brosur yang lengkap dari barang yang ditawarkan, brosur harus asli
berhuruf latin, dapat dibaca dan dimengerti dengan mudah (bila diperlukan kontraktor
harus bisa menjelaskan);
h. Barang yang ditawarkan seperti : pipa, fitting dan gate valve harus dilengkapi dengan
Surat Dukungan Pabrik (POA) Asli ; Adapun POA dapat diterbitkan oleh Distributor
Utama/Agen Utama atau Distributor Cabang/Agen Cabang dari satu produk merk
tertentu yang dikuatkan oleh suatu surat penunjukkan deagenan / distributor dari pabrik
negara asal
i. Sistem/ saluran udara atau gas
Bahan yang umum digunakan adalah dari besi/baja dengan lapisan galvanis, plastik,
pvc, porselin dan dari beton betulang. Bahan harus memenuhi syarat tidak menyerap
air, mudah dibersihkan, tidak berkarat atau mudah aus. Untuk instalasi air bersih
maupun air kotor dalam bangunan kecuali instalasi air panas biasa digunakan pipa
PVC, pipa ini dapat dibagi (bila tidak ada spesifikasi khusus):

4. Sistem /Saluran dalam Plumbing


Ada 3 sistem/saluran yang dikenal sebagai sistem plumbing
1. Sistem/ saluran air bersih
- Saluran Penampungan Air
- Saluran Pemadam Kebakaran
2. Sistem/ saluran air kotor
- Saluran pembuang air hujan
- Saluran Kotor WC ke Septictank
3. Sistem/ saluran udara atau gas
Bahan yang umum digunakan adalah dari besi/baja dengan lapisan galvanis, plastik,
pvc, porselin dan dari beton betulang. Bahan harus memenuhi syarat

4
Kontruksi & Utilitas Gedung /XII

tidak menyerap air, mudah dibersihkan, tidak berkarat atau mudah aus. Untuk instalasi
air bersih maupun air kotor dalam bangunan kecuali instalasi air panas biasa digunakan
pipa PVC, pipa ini dapat dibagi (bila tidak ada spesifikasi khusus):
a. Berdasarkan typenya ( ketebalan ) :
1. Type AW
Untuk pipa dengan kawalitas yang paling baik ( tebal ).
Biasanya digunakan untuk saluran air bersih / air minum yang mempunyai kekuatan
tekan yang cukup tinggi.
2. Type D
Untuk pipa kwalitas sedang dengan tebal medium.
Biasanya digunakan untuk saluran pembuang, seperti saluran air hujan, saluran
pembuangan bekas cuci / mandi, saluran septictank, dsb.
3. Type C
Untuk pipa dengan kwalitas paling rendah (tipis).
Digunakan untuk sparing-sparing listrik yang tertanam dalam dinding.
a. Ukuran diameter penampang pipa.
b. Untuk saluran air bersih digunakan ukuran 1/2", 3/4", 1", 1,5".
c. Untuk saluran pembuang digunakan ukuran 1", 1,5" 2", 3", 4", 5".
Merek-merek yang di pasaran contohnya : Wavin, Rucika, Maspion, Pralon,
Impralon, Dexlon.
B. Metode pelaksanaan
a. Instalasi Air bersih :
1. Hal yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah denah Plumbing serta Diagram
Isometri dimana dapat diketahui jalur-jalur instalasi pipa itu diletakkan.
2. Pemasangan pipa dilaksanakan setelah pasangan bata dan sebelum
pekerjaanplesteran dan acian, fungsi untuk menghindari bobokan yang menyebabkan
keretakan dinding. (Untuk instalasi dalam bangunan).
3. Untuk pemasangan di luar bangunan seperti pipa saluran air hujan dikerjakan setelah
pekerjaan plesteran diselesaikan.

5
Kontruksi & Utilitas Gedung /XII

4. Pipa yang melewati plat dak atau balok atau kolom beton harus dipasang sparing
atau pemipaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan pengecoran.
5. Pipa yang posisi/letaknya sudah betul segera ditutup dengan plug/dop yang tidak
mudah lepas (menghindari kotoran/adukan masuk sehingga terjadi
penyumbatan).
6. Hindari belokan pipa/ knik pipa dengan pembakaran.

7. Posisi pipa pada kamar mandi harus disesuaikan dengan saniter

8. Rencana instalasi air bersih diletakkan pada perempatan nat keramik / as


keramik, simetris dengan luas keramik.
9. Setelah instalasi terpasang segera diadakan test tekanan pipa :
- Untuk pipa Gip maximum 10 Bar
- Untuk pipa PVC maximum 6 Bar

b. Instalasi air Kotor


1. Hal yang perlu diketahui : Denah instalasi dan diagram isometris pipa air kotor serta
jalur pembuangan.
2. Hindari /jangan terlalu banyak percabangan.
3. Sambungan harus betul-betul rapat.
4. Untuk air bekas (mandi/cuci) harus dibuat Manhole untuk kontrol pembersihan (bak
kontrol) pada tempat-tempat tertentu.
5. Untuk lubang saluran pembuang harus diberi saringan.
6. Sparing harus melebihi rencana peil lantai beton & tebal beton. ( diatas plat = 25 cm,
dibawah plat = 15 cm ), bagian atas supaya ditekuk atau digepengkan / ditutup dengan
cara dipanaskan.
7. Posisi sparing harus sesuai dengan type saniter (jika saniter telah ditentukan).
8. Jika saniter belum ditentukan , dipakai sistem Block Out.
9. Sparing Clean out harus dipasang bersamaan dengan sparing closet (bila ada), di
mana letak sparing clean out berada di samping atau dekat dengan sparing closet,
fungsinya adalah untuk pembersihan apabila closet terjadi penyumbatan.

6
Kontruksi & Utilitas Gedung /XII

10. Fan out dipasang bila dalam instalasi saluran kotor banyak percabangan
dengan saluran pembuangannya lewat shaft. Fungsinya untuk mengurangi
tekanan udara pada pipa pada saat closet di gelontor dengan air.
11. Floor drain supaya diletakkan jauh dari pintu dan dekat dengan kurasan
bak.

c. Saluran Air Hujan.


1. Pipa diletakkan persis dibawah lobang talang yang telah diberi torong talang.
2. Pipa saluran air hujan dapat dipasang menempel di dinding luar dengan
mengguna klem atau dapat ditanam di dinding bila berukuran < 2 ".
3. Bila saluran pembuang air hujan berupa saluran tertutup harus dibuat bak kontrol
pada pertemuan pipa air hujan dengan saluran pembuang.
4. Bila terdapat sambungan, arah shock harus sebelah atas, dan
penyambungannya harus benar-benar kuat.

d. Saluran Pipa Wc ke Septictank


1. Pipa saluran dari closet menuju ke septictank harus diperhatikan kemiringannya,
karena kemiringan pipa dapat memperlancar penyaluran kotoran apabila digelontor
dengan air, kemiringan minimal 2 %.
2. Pipa sebaiknya dipergunakan kwalitas yang baik atau minimal type D.
3. Jangan ada percabangan untuk pipa yang ditanam di tanah (bangunan 1 lantai),
karena bila ada penyumbatan susah untuk perbaikannya. Untuk bangunan
bertingkat (ada shaft) harus dibuat clean out dan fan out.

7
Kontruksi & Utilitas Gedung /XII

Gambar Instalasi perpipaan Rumah Tinggal

8
Kontruksi & Utilitas Gedung /XII

JOBSHEET

Sekolah : SMK Negeri 5 Bandung


Kelas : XII DPIB
Semester :5
Tahun Ajaran : 2020/ 2021

A. Alat dan Bahan


1. Penggaris : 1 buah
2. Penggaris siku : 1 buah
3. Pensil : 1 buah
4. Penghapus : 1 buah
5. Pulpen : 1 buah
6. Kertas A3 : 2 buah

B. Langkah Kerja
1. Persiapkan semua peralatan dan bahan praktik sebelum proses menggambar dimulai.
2. Rekatkan kertas gambar dengan isolasi sudut kertas gambar.
3. Buatlah garis tepi
4. Buatlah sudut keterangan gambar (ETIKET)
5. Buatlah gambar denah berikut dengan ketentuan :
a. Skala gambar disesuaikan ukuran kertas A3
b. Buat lantai 2 sesuai menyesuaikan dengan denah lantai 1
c. Tanpa furniture dan rencana atap
d. Tangga pada area dalam rumah
e. Rencanakan peletakan sumber air
f. Digambar dengan pensil
g. Rencanakan tata letak (lay out) pembuataan gambar
h. Setiap gambar akan di asistensikan
i. Setelah selesai bersihkan alat gambar dan kembalikan ke tempatnya.

Selamat mengerjakan 

9
Kontruksi & Utilitas Gedung /XII

Anda mungkin juga menyukai