Makalah Mock Up Kedai Hokkie
Makalah Mock Up Kedai Hokkie
“KEDAI HOKKIE”
Disusun Oleh :
1. Adelia Pramesti Handayani (63210058)
2. Fadhlika Dwi Larasati (63210489)
3. Fitria Salsabilla (63210570)
4. Putri Sintadewi (63210475)
Dosen Pengampu :
Vito Triantori, M.Kom
Tim Penulis,
Kelompok Kedai Hokkie
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Restoran atau rumah makan adalah istilah umum yang digunakan untuk menyebut
bisnis yang menyajikan makanan untuk umum dan menyediakan tempat untuk
menikmati makanan tersebut serta menetapkan harga tertentu dan pelayanan. Kedai
Hokkie merupakan tempat makan bagi para pelajar maupun keluarga yang bisa
melayani dine in service atau layanan makan ditempat serta take away service atau
layanan membawa makanan untuk makan diluar kedai atau biasa disebut dibungkus.
Sejak pertama kali kasus Covid-19 masuk di Indonesia pada 2 Maret 2020,
pemerintah Indonesia terutama Provinsi DKI Jakarta mulai memberlakukan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta banyak Prokes (Promosi Kesehatan)
yang dilakukan untuk menurunkan angka penyebaran Covid-19. Banyak sektor usaha
yang terkena dampak langsung dari pembatasan sosial ini, termasuk sektor usaha
kuliner. Muncul beberapa peraturan baru yang harus diterapkan oleh setiap tempat
usaha untuk tetap beroperasi di tengah pandemi Covid-19 di antaranya seperti
mengurangi kontak fisik secara langsung dan mengurangi kapasitas tempat untuk
melayani pelanggan. Sehingga demi mempertahankan usaha yang telah dibangun,
Kedai Hokkie berusaha untuk menerapkan protokol kesehatan dengan maksimal dan
tetap menjalankan peraturan yang ada. Namun Kedai Hokkie masih belum bisa
mengurangi kontak fisik secara langsung antara Staff dan Pelanggan, karena sistem
pemesanan makanan dan pelayanannya harus menghampiri pelanggan ke setiap meja
dan pelayan harus mengkonfirmasi pesanan ke bagian dapur, sehingga permasalahan
Kedai Hokkie ini merupakan karena belum memiliki pencatatan pesanan yang bisa
diakses secara realtime atau melalui website resmi.
Berdasarkan masalah tersebut, Kedai Hokkie membutuhkan sistem informasi
yang dapat mencatat pesanan secara realtime dan dapat mengurangi kontak fisik
secara langsung agar Kedai Hokkie mampu meningkatkan kepercayaan pelanggan
terhadap penerapan protokol kesehatan. Mengingat pesatnya kemajuan teknologi
yang telah merambah setiap sektor dan gaya hidup masyarakat Indonesia yang sudah
relatif maju, dapat dipastikan bahwa hampir semua orang saat ini sudah
memanfaatkan internet sebagai media informasi. Sistem informasi restoran yang akan
dibangun oleh Kedai Hokkie ini akan berbentuk aplikasi, dimana pelanggan bisa
melakukan pemesanan makanan secara online atau mandiri melalui perangkat
smartphone mereka masing-masing, sehingga memudahkan pelanggan dalam
memesan makanan tanpa harus keluar rumah. Setiap makanan akan langsung
dikonfirmasi oleh bagian dapur, membuat pelayan tidak perlu lagi melakukan kontak
fisik ke bagian dapur untuk memproses sebuah pesanan. Dengan dibangunnya sebuah
sistem informasi manajemen diharapkan Kedai Hokkie bisa meningkatkan performa
pelayanan untuk pelanggan mereka.
1.2 Solusi Pengembangan
1. Aplikasi yang kami buat bernama “Kedai Hokkie” berbentuk mobile sehingga
dapat diakses di handphone
2. Dengan adanya aplikasi ini dapat membantu para pelanggan yang ingin memesan
makanan pada resto kami namun tidak mempunyai waktu untuk keluar rumah
3. Aplikasi kami memiliki fitur-fitur yang dapat memudahkan para pelanggan dalam
memesan, yaitu terdapat pilihan menu yang berbeda disetiap tab nya, serta adanya
fitur pembayaran non-tunai ataupun tunai
Mock up sendiri terdiri dari dua kategori, yaitu low fidelity dan juga high fidelity.
Kategori low fidelity merupakan sebuah rancangan desain yang masih sederhana,
sementara untuk yang high fidelity merupakan rancangan yang sudah cukup
kompleks dalam menampilkan produknya.
Masakan yang disajikan dari Kedai Hokkie merupakan makanan tradisional korea
dari istana, yang dulunya hanya bisa dinikmati oleh keluarga kerajaan Dinasti
Joseon. Makanan istana ini memiliki harmonisasi yang menampilkan kontras dari
karakter panas dan dingin, pedas dan tawar, keras dan lembut, padat dan cair, serta
keseimbangan warna. Masakan Korea sebagian besar berbahan beras, mie, tahu,
sayuran, dan daging. Dalam Makanan tradisional Korea terdapat makanan
pendamping yang dikenal dengan banchan. Makanan pendamping ini biasa
dimakan dengan nasi putih dan sup atau kaldu. Biasanya, setiap makanan Korea
dilengkapi dengan banchan yang cukup banyak.
Salah satu makanan korea yang kerap digunakan sebagai banchan adalah kimchi.
kimchi merupakan salah satu hidangan korea yang berasal dari sayuran, biasanya
berisi sawi, lobak, dan mentimun yang dimasak dengan cara fermentasi.
Setidaknya ada satu jenis kimchi yang disajikan sebagai banchan sepanjang tahun.
Tetapi untuk zaman modern saat ini penyajian hidangan korea tersebut bisa
disajikan berbagai macam. kimchi juga merupakan bahan dasar utama dalam
berbagai resep masakan Korea. Makanan Korea biasanya dibumbui dengan
minyak wijen, doenjang, kecap, garam, bawang putih, jahe, dan saus cabai
(gochujang).
B. Internet
Internet adalah sistem global dari sebuah jaringan komputer yang dimana saling
terhubung satu dengan yang lainnya. Internet terdiri dari Bahasa Latin yakni
“Intern” yang berarti “antara” jadi dapat disimpulkan bahwa internet adalah
jaringan yang terdiri dari Milyaran komputer di seluruh dunia. Internet dapat juga
diartikan sebagai jaringan yang menggunakan sistem standar global transmission
kontrol protokol / internet suit (TCP/IP).
C. Website
Website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga
bisa diakses diseluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website
merupakan komponen atau kumpulan komponen yang terdiri dari teks, gambar,
suara animasi, sehingga menjadi media informasi yang lebih menarik untuk
dikunjungi.
D. Communication
Pada tahap ini, dilakukan diskusi dan pengumpulan data perusahaan sebagai
langkah awal dalam menganalisis kebutuhan sistem. Narasumber pada diskusi ini
antara lain Direktur perusahaan, kepala divisi Invoice, dan beberapa karyawan
perusahaan (Kustanto & Chernovita, 2021)
E. Indirect Promotion
Keterbatasan kajian teori mengenai indirect promotion mendorong peneliti
menarik informasi tentang indirect promosi dari beberapa kajian teori promosi.
Menurut Staton dkk dalam Djuranovik (2004), definisi promosi adalah
“Promotion is the element in a organization marketing mix that serves to inform,
persuade, and remind the market of the organization and/or its product”. Promosi
adalah bagian dari bauran pemasaran yang tujuannya untuk menginformasikan,
membujuk, dan mengingatkan pasar tentang perusahaan atau tentang produk yang
dihasilkan perusahaan.
c. Meyakinkan konsumen
Konsumen mungkin lebih menyukai suatu produk tertentu tetapi tidak
menimbulkan keyakinan untuk membelinya.Tugas promosilah untuk
meyakinkan bahwa produk yang ditawarkan benar-benar bisa memberikan
solusi bagi konsumen.
F. Gambaran Produk
Jenis usaha “Kedai Hokkie” ini termasuk kedalam jenis usaha kuliner yang
berbentuk restoran bertemakan Korea. Perkembangan bisnis makanan sangat
beraneka ragam, apalagi tentang usaha makanan khas Korea khususnya di kota
Samarinda. Kebanyakan usaha makanan Korea yang lain menawarkan harga yang
belum tentu bisa dijangkau oleh kantong pelajar dan mahasiswa, tapi Kedai
Hokkie menghadirkan cita rasa khas Korea dengan harga yang terjangkau.
4. Fase Cutover
Fase cutover merupakan fase terakhir dari RAD, pada fase ini dilakukan konversi
data, pengujian secara keseluruhan, pergantian ke sistem yang baru, dan pelatihan
kepada pengguna.
BAB III
TAHAP PELAKSANAAN
Saat user memasuki web Kedai Hokkie akan terlihat tampilan seperti ini. Lalu klik “Eat
Full Happy” untuk melanjutkan ke tahap Login.
Lengkapi informasi pribadi dengan memasukkan Nama Lengkap dan Nomor Telepon
yang terdaftar lalu klik Continue dan atur lokasi yang di inginkan, agar memudahkan
dalam pembelian lalu klik “No, I’ll do it latter”
D. Tampilan Beranda
Setelah melakukan Log-in maka akan muncul Halaman Utama / Beranda. Menu halaman
utama hanya terdiri 1 yaitu Filter By yang memudahkan para konsumen untuk memilih
pesanan secara urut. Lalu pilih makanan sesuai keinginan
Contoh Pesanan :
1. Klik Food lalu pilih Bibimbap
2. Klik Checkout pesanan (jumlah pesanan bisa diatur sesuai keinginan), dan pesanan
akan otomatis masuk kedalam keranjang pesanan
3. Lalu balik ke menu utama untuk menambah pesanan, dan klik Snack pilih Takoyaki
4. Klik Checkout pesanan, dan pesanan akan otomatis masuk kedalam keranjang
pesanan
5. Jika sudah cukup, klik keranjang untuk melanjutkan kedalam tahap payment
E. Tampilan Pesanan
Ini merupakan tampilan pesanan yang ingin di order oleh konsumen. Pilih metode
pembayaran dan cek kembali pesanan nya sesuai atau tidaknya, lalu klik Order Now.
Kemudian jika semua sudah sesuai mulai dari pesanan, informasi pribadi, dan alamat
penerima klik Track your order, selanjutnya akan muncul tampilan lacak posisi driver
atau pesanannya, “Order has been received” yang artinya pesanan sudah diterima oleh
Kedai Hokkie dan pesanan siap diantar oleh driver sesuai estimasi yang tertera
Kustanto, G. E. A., & Chernovita, H. P. (2021). Perancangan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Web
Studi Kasus : PT Unicorn Intertranz. Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 8(4), 719.
https://doi.org/10.25126/jtiik.2021844849
Masri, M. Al, Andrawina, L., & Athari, N. (2022). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN
BERBASIS WEB PADA NSS FROZEN FOOD MENGGUNAKAN METODE RAPID APPLICATION
DEVELOPMENT ( RAD ) WEB-BASED SALES INFORMATION SYSTEM DESIGN ON NSS FROZEN FOOD
USING THE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT METHOD ( RAD ) Niaga Sub. 5(5), 226–237.