Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)


Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA

DISUSUN OLEH :

Alfi Bayu Aji 21090117140059

DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2022

1
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

KATA PENGANTAR

Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun akan sangat diharapkan oleh penulis. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan bagi Mahasiswa Departemen S1 Teknik Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro - Departemen S1 Teknik Kelautan Fakultas Teknologi Kelautan Institut
Sepuluh Nopember

Jakarta, 04 July 2022

Penulis

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
19
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10,


Jakarta Utara, DKI Jakarta

Dengan ini Menyatakan bahwa, Mahasiswa dengan nama:


Nama : Alfi Bayu Aji
NIM : 210901117140059
Departemen : S1 Teknik Perkapalan
Fakultas : Fakultas Teknik
Universitas : Universitas Diponegoro

Telah Melakukan Praktik Kerja di PT. Biro Klasifikasi Indonesia Mulai Tanggal 4 Juli 2022 sampai
tanggal 5 Agustus 2022. Laporan ini Telah disetujui oleh:

Jakarta, 5 Agustus 2022


PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA
Mengetahui,

Mentor HSE Korporasi & Proyek Coach Terkait Kendali Operasi


HSE Korporasi & Proyek Senior Manager Kendali Operasi

Maria Margaretha O. Sunaryoko

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10,
Jakarta Utara, DKI Jakarta

3
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

Dengan ini Menyatakan bahwa, Mahasiswa dengan nama:


Nama : Alfi Bayu Aji
NIM : 210901117140059
Departemen : S1 Teknik Perkapalan
Fakultas : Fakultas Teknik
Universitas : Universitas Diponegoro

Telah Melakukan Praktik Kerja di PT. Biro Klasifikasi Indonesia Mulai Tanggal 4 Juli 2022 sampai
tanggal 4 Agustus 2022

Jakarta, 5 Agustus 2022


Mengetahui,

Mentor HSE Korporasi & Proyek Coach Terkait Kendali Operasi


HSE Korporasi & Proyek Senior Manager Kendali Operasi

Maria Margaretha O. Sunaryoko

Ketua Departemen Teknik Perkapalan Dosen Pembimbing Kerja Praktek


Fakultas Teknik Universitas Diponegro

Dr.Eng. Hartono Yudo, S.T., M.T. Ari Wibawa Budi Santosa, S.T., M.Si.

NIP. 197510211999031004 NIP. 197503252003121002

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................2
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTIK.................................................................3
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTIK.................................................................4
BAB I......................................................................................................................................................6
PENDAHULUAN...................................................................................................................................6
1.1. Latar Belakang..................................................................................................................................6
19
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

1.2. Tujuan Kerja Praktek........................................................................................................................6


1.3. Waktu dan Lokasi Kerja Praktik.......................................................................................................7
1.4. Batasan Masalah...............................................................................................................................7
3. Pengumpulan data yang dibutuhkan sebagai bahan pembuatan laporan..............................................7
1.5 Metode Pengumpulan Data...............................................................................................................7
1.6. Sistematika Laporan.........................................................................................................................8
BAB II.....................................................................................................................................................9
TINJAUAN UMUM...............................................................................................................................9
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA.................................................................................................9
2.1 Sejarah Perusahaan......................................................................................................................9
2.2 Visi dan Misi Perusahaan..........................................................................................................11
2.3 Motto Perusahaan......................................................................................................................12
2.4 Kerjasama dengan Organisasi Lain............................................................................................12
2.4.1 Segment Klasifikasi:.....................................................................................................................12
2.4.2 Segment Komersil:.......................................................................................................................13
Inspection Kerjasama Lain..................................................................................................................13
2.5 Struktur Organisasi PT. BKI (Persero)......................................................................................15
Gambar 2.1 Struktur Organisasi BKI.....................................................................................................15
2.6 Lokasi Kantor Pelayanan PT. BKI (Persero).............................................................................15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pelayaran merupakan aktivitas yang melibatkan banyak pihak dengan berbagai kepentingan, seperti
pemilik kapal, pedagang, perusahaan asuransi, dan sebagainya. Hal ini membuat kelayakan kapal
untuk berlayar menjadi penting untuk diperhatikan. Kebutuhan akan ketersediaan informasi bagi
banyak pihak mengenai kondisi dan kelayakan kapal untuk berlayar mendorong dibentuknya register
of ship pertama pada abad ke-18, yang berfungsi untuk memberi penilaian soal kondisi lambung dan
perlengkapan pada berbagai kapal. Perkembangan zaman kemudian mendorong badan yang
menerbitkan register of ship untuk mulai membuat aturan standar bagi lambung dan perlengkapan
kapal demi terciptanya kapal yang layak untuk berlayar. Dimulai pada abad ke-19, kapal yang akan

5
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

didaftarkan ke dalam register of ship harus memenuhi berbagai persyaratan yang telah dibuat oleh
badan yang bersangkutan. Bermula di beberapa negara seperti Inggris, Perancis, dan Norwegia, badan
klasifikasi kemudian mulai dibuat di berbagai negara di dunia.

Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) merupakan badan klasfikasi yang berada di Indonesia.
Didirikan sebagai Badan Usaha Milik Negara pada tahun 1964, BKI memiliki tugas untuk
mengkelaskan kapal-kapal berbendera Indonesia. Klasifikasi oleh badan klasifikasi dalam negeri
dirasa perlu agar kapal-kapal berbendera Indonesia memiliki kondisi konstruksi dan perlengkapan
yang layak untuk berlayar sesuai dengan kondisi perairan dalam negeri.

Kegiatan Kerja Praktik yang dilakukan oleh mahasiswa S1 Departemen Teknik Perkapalan
Universitas Diponegoro dan S1- Departemen Teknik Kelautan ITS di BKI diharapkan dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman di bidang klasifikasi kapal. Mahasiswa dapat mempelajari
cakupan dalam survey dan inspeksi kapal untuk menentukan apakah bagian pada kapal tersebut sesuai
dengan rules BKI. Kegiatan Kerja Praktek di PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) kantor pusat
diharapkan bisa memberikan wawasan dan kebermanfaatan untuk mahasiswa dan perusahaan.

1.2. Tujuan Kerja Praktek


Maksud dan tujuan kerja praktek di PT. Biro Klasifikasi Indonesia ( Persero ) Pusat Komersil Jakarta
adalah :

Mengamati secara langsung prosedur dan cakupan kerja PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero).
Menambah wawasan mengenai klasifikasi kapal, aturan dan persyaratan klasifikasi. Mengamati secara
langsung penerapan rules BKI di lapangan. Mengamati secara langsung penerapan ilmu yang
diperoleh selama di bangku perkuliahan. Memenuhi persyaratan mata kuliah yang wajib ditempuh
sesuai dengan kurikulum.

1.3. Waktu dan Lokasi Kerja Praktik


Kerja Praktik dilaksanakan pada tanggal 4 Juli 2022 – 4 Agustus 2022 di PT. Biro Klasifikasi
Indonesia (Persero) kantor pusat Tanjung Priok, Jakarta Utara.

1.4. Batasan Masalah


Dalam penulisan Laporan Kerja Praktik, batasan setiap pembahasan kegiatan yang dilaksanakan
selama Kerja Praktik meliputi:

1. Pengenalan perusahaan :

Mengetahui gambaran umum tentang PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) Kantor Pusat.
Mengetahui bidang-bidang operasional dari perusahaan.

2. Studi lapangan :

19
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

Pengenalan Rules BKI dan pengaplikasiannya. Melakukan survei konstruksi dan inspeksi kapal
dibimbing oleh pembimbing lapangan. Mengetahui prosedur survei dan inspeksi. Pengenalan dan
penjelasan prinsip kerja survei dan inspeksi kapal.

3. Pengumpulan data yang dibutuhkan sebagai bahan pembuatan laporan :

Struktur organisasi perusahaan, visi dan misi, dan bidang-bidang operasional. Catatan aktivitas survei
dan inspeksi. Hasil pengamatan di lapangan.

4. Penyusunan laporan dibuat berdasarkan sistematika penulisan karya tulis dan atas persetujuan dari pihak
perusahaan.

1.5 Metode Pengumpulan Data


Metode yang digunakan dalam penyusunan Laporan Kerja Praktik di PT. Biro Klasifikasi Indonesia
(Persero) Kantor Pusat adalah :

1. Wawancara
Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara wawancara langsung kepada
surveyor, inspektor atau pihak terkait lainnya guna mendapat informasi atau data yang
diperlukan.
2. Pengamatan
Metode pengamatan adalah metode pengumpulan data dengan pengamatan visual secara
langsung di lapangan bersama surveyor dan inspektor guna meneliti keadaan lapangan yang
sesungguhnya
3. Studi Literatur
Metode studi literatur adalah metode yang dilakukan dengan membaca buku-buku literatur
terkait yang dikeluarkan oleh PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) sehingga data yang
diperoleh akurat dan dapat dijadikan referensi serta acuan dalam penulisan laporan.

1.6. Sistematika Laporan


Sistematika penulisan dalam Laporan Kerja Praktik ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan, waktu dan lokasi, batasan masalah, metode pengumpulan
data, dan sistematika laporan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang sejarah perusahaan, visi dan misi, moto, kerja sama dengan organisasi lain,
struktur organisasi, lokasi kantor pelayanan, dan layanan.

BAB III KLASIFIKASI KAPAL

7
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

Bab ini berisi tentang proses klasifikasi kapal.

BAB IV JENIS – JENIS SURVEY

Bab ini berisi tentang jenis survei

BAB V NOTASI KELAS

Bab ini berisi tentang macam macam jenis tanda kelas, dan notasi kelas

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

LAMPIRAN LAPORAN KEGIATAN

Berisi tentang laporan kegiatan survei dan inspeksi yang telah dilaksanakan selama Kerja Praktek.

BAB II

TINJAUAN UMUM

PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA

2.1 Sejarah Perusahaan


Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) didirikan pada tanggal 1 Juli 1964 dan
merupakan satu-satunya biro klasifikasi nasional yang ditunjuk oleh pemerintah Republik
Indonesia untuk memberi kelas kapal berbendera Indonesia. Tugas ini kemudian disahkan
dalam Keputusan Menteri Perhubungan Laut No. Th. 1/17/2, tertanggal 26 September 1964,
terkait dengan kapal berbendera Indonesia untuk mendapatkan sertifikat klasifikasi dari
BKI. Klasifikasi kapal adalah kegiatan untuk memberi kelas kapal berdasarkan konstruksi
lambung, mesin, dan listrik, dengan tujuan memberikan salah satu penilaian atas laik laut
kapal tersebut berlayar.

Beberapa pertimbangan dan alasan berdirinya Biro Klasifikasi Indonesia (kemudian


disahkan oleh peraturan pemerintah PP 28/1964 tentang Pembentukan Perusahaan Negara
Biro Klasifikasi Indonesia):

1. Bahwa pada saat itu di bidang pembangunan dan pemeliharaan kapal-kapal,


Pemerintah masih menggunakan jasa-jasa dari biro klasifikasi asing.
19
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

2. Bahwa dilihat dari segi teknis-konstruksi kapal-kapal yang dibangun untuk


pelayaran dalam negeri, syarat-syarat yang di tetapkan oleh biro klasifikasi
asing adakalanya tidak sesuai, dimana sesungguhnya hal tersebut tidak perlu
terjadi bila kapal-kapal tersebut diklasifikasikan oleh biro klasfikasi nasional
yang lebih menguasai keadaan pelayaran di Indonesia;
Bahwa di samping dilihat dari sudut pandang kebanggan nasional, dengan adanya biro klasifikasi nasional,
maka diharapkan penghematan sejumlah devisa yang setiap tahunnya mengalir keluar negeri melalui biro
klasifikasi asing, dan membuka kesempatan bagi para ahli teknik perkapalan bangsa Indonesia sendiri untuk
memupuk dan memperluas pengalaman serta keahlian di bidang pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan
kapal-kapal Kemudian

melihat peningkatan kegiatan dan perkembangan serta prospek usaha bidang klasifikasi cukup
cerah, maka untuk meningkatkan aspek pengusahaan, sejak tahun 1977 melalui Peraturan
Pemerintah Nomor 1, PN Biro Klasifikasi Indonesia diubah statusnya menjadi PT. (Persero) Biro
Klasifikasi Indonesia. Anggaran Dasar PT. (Persero) Biro Klasifikasi Indonesia dibuat dihadapan
Notaris Imas Fatimah, SH dengan akte Nomor 57 tanggal 19 Oktober 1978, dan telah disahkan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor: Y.A.5/345/1978
tanggal 7 November 1978 serta diumumkan dalam Berita Negara Nomor: 58 Tahun 1979.

Dalam perkembangannya hingga sekarang, Anggaran Dasar BKI telah mengalami beberapa kali
perubahan, baik itu dikarenakan adanya kebutuhan Internal BKI ataupun pengaruh dari
terbentuknya peraturan/undang-undang baru yang mengatur tentang perseroan yang menyebabkan
BKI melakukan penyesuaian Anggaran Dasar.

Memperhatikan potensi pasar yang sangat besar dan kemampuan SDM yang dimiliki, pada tahun
1982 BKI mulai merintis bidang komersil yang merupakan diversifikasi usaha dan merupakan
profit maker bagi perusahaan. Berikut adalah kegiatan jasa perusahaan secara keseluruhan :
A. Kegiatan klasifikasi dan statutoria PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) meliputi :
1) Pemeriksaan konstruksi, pengawasan dan pengujian, serta penerbitan sertifikat kelas
dan registrasi kapal;
2) Pemeriksaan dan pengujian alat-alat apung;
3) Pengujian dan sertifikasi material dan komponen;
4) Pengujian dan penerbitan sertifikat kualifikasi juru las, inspektor las
dan ahli las lainnya;

9
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

5) Melaksanakan pemeriksaan dan sertifikasi di bidang statutoria


berdasarkan otorisasi dari pemerintah Republik Indonesia maupun
dari pemerintah negara lain;
6) Bertindak sebagai agen dan/atau mewakili klasifikasi asing/konsultan asing;
7) Melaksanakan sertifikasi sesuai standar internasional

B. Kegiatan konsultasi dan supervisi di PT. Biro Klasifikasi Indonesia


(Persero) meliputi:
1) Jasa konsultansi dan supervisi di bidang maritim dan industri serta
teknik lainnya;
2) Studi kelayakan, konsultansi, dan supervisi di bidang teknologi
3) maritim dan industri lainnya;
4) Melakukan rekayasa teknik dan supervisi di bidang migas;
5) Melakukan pengujian DT dan NDT
6) Melaksanakan konsultansi sesuai standar nasional dan internasional;
7) Melaksanakan pelatihan keahlian dibidang teknik; dan
8) Kegiatan jasa pemborongan konstruksi dan nonkonstruksi di bidang
instalasi fasilitas minyak dan gas, panas bumi, dan industri
pertambangan pada umumnya.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan


 Visi :
Menjadikan BKI sebagai badan klasifikasi yang mengutamakan terjaminnya
keselamatan jiwa, kapal, harta benda, dan lingkungan laut dan yang setara dengan
badan klasifikasi internasional serta perusahaan jasa teknik yang terpercaya dan
terbaik dari segi kualitas produk, kualitas SDM, dan kinerja perusahaan, dan yang
mampu bersaing dengan perusahaan teknik lainnya baik nasional maupun
internasional.
 Misi :
 Segmen Klasifikasi dan Statutoria:
Mengembangkan dan mengimplementasikan profesionalisme pelayanan jasa
klasifikasi ke tingkat standar internasional dalam rangka turut menjamin
19
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

keselamatan jiwa, kapal, aset, dan lingkungan laut untuk mewujudkan safer
ships and cleaner ocean.
 Segmen Komersil:
Mengembangkan dan mengimplementasikan profesionalisme dalam
kegiatan konsultasi dan supervisi yang diakui dan memiliki keunggulan
bersaing, baik nasional maupun internasional.

2.3 Motto Perusahaan


BKI memiliki motto “Kompak (Kolaborasi, Kompetensi, Peduli Pelanggan, Amanah, Kreatif /
Collaboration, Competence, Customer Care, Amanah, Creative)”, maksudnya:

Insan BKI merupakan cerminan dari soliditas Insan BKI sebagai sikap mental yang mendasari
cara berpikir dan berperilaku Insan BKI dalam bekerja dan bekerja untuk kemajuan Perusahaan.

Pilar didefinisikan sebagai karakteristik pelayanan yang dihasilkan oleh Insan BKI, yang
harus memiliki NILAI TAMBAH, INOVATIF, CEPAT, EFISIEN / NILAI TAMBAHAN,
INOVATIF, CEPAT, EFISIEN (BAIK) yang didukung oleh sistem manajemen yang handal.
Atap dimaknai sebagai komitmen BKI untuk menjadi Perusahaan BERKELANJUTAN,
TERPERCAYA, BEREPUTASI / SUSTAINABLE, RELIABLE, REPUTED (JUARA) yang
diwujudkan dengan pelayanan BAGUS yang dihasilkan oleh Insan KOMPAK BKI

2.4 Kerjasama dengan Organisasi Lain


2.4.1 Segment Klasifikasi:
American Bureau of Shipping (Amerika Serikat) : Dual Class
Bureau Veritas (Perancis) : Dual Class
China Classification Society (RRC) : Mutual Representative
DNV-GL (Norwegia-Jerman) : Dual Class
Hellenic Register of Shipping (Yunani) : Mutual Representative Indian
Register of Shipping (India) : Mutual Representative Korean
Register of Shipping (Korea Selatan) : Mutual Representative Korean
Classification Society (Korea Utara) : Mutual Representative Lloyd's
Register of Shipping (Inggris) : Dual Class
Nippon Kaiji Kyokai (Jepang) : Mutual Representative

11
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

Registrul Naval Roman (Rumania) : Mutual Representative


Rinave Portuguesa (Portugal) : Mutual Representative Ships
Classification Malaysia (Malaysia) : Mutual Representative
Vietnam Register (Vietnam) : Mutual Representative
Polski Rejestr Statko’w (Polandia) : Mutual Representative
Registro Italiano Navale (Italia) : Dual Class
Istmus Bureau of Shipping (Panama) : Mutual Representative

2.4.2 Segment Komersil:

Det Norske Veritas (Norwegia) : Offshore Services Korean


Register of Shipping (Korea Selatan) : Industrial Inspection

TUV Rheinland (Jerman) : Industrial Inspection


TUV Nord (Jerman) : Industrial Inspection

Inspection Kerjasama Lain


 Asian Classification Society (ACS)
 Technological Development & Application Agency (BPPT)
 Centre of Oil and Natural Gas Energy Development (PPT MIGAS)
 Office of Technical Materials and Objects Research and
Development (B4T)
 National Atomic Energy Body (BATAN)
 Research Laboratory of ITB (LAPI ITB)
 Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS)
 Universitas Hasanuddin
 Universitas Indonesia
 Indonesian Corrosion Association Anggota
Asosiasi Anggota Asosiasi :
 Indonesian Technical Services Agency Association (APITINDO)
 Indonesian Independent Surveyor Association (AISI)
 Indonesian Consultant Society (INKINDO)
19
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

 Indonesian Chamber of Commerce (KADIN)


 Mechanichal Electrical Technics Enterprises Association (APTEK)
 National Construction Services Company Association (GAPENSI)

2.5 Struktur Organisasi PT. BKI (Persero)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi BKI

2.6 Lokasi Kantor Pelayanan PT. BKI (Persero)


Kantor pelayanan cabang BKI tersebar di seluruh wilayah
Indonesia. Berikut merupakan kantor-kantor pelayanan BKI di
Indonesia:
 Kantor Pusat:
Jl. Yos Sudarso 38-40, Tanjung Priok, Jakarta Utara
 Kantor Cabang:
1. Belawan : Jl. Veteran No. 218, Belawan, Medan
2. Batam : Jl. Yos Sudarso Kav. 5, Batam

13
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

3. Pekanbaru : Jl. Arin Achmad No. 40, Pekanbaru


4. Jambi : Jl. Raden Bahrun No. E11, Telanaipura, Jambi
5. Palembang : Jl. Perintis Kemerdekaan No. 226, Ilir, Palembang
6. Cilegon : Jl. Gerem Raya KM. 5 No. 1A, Gerogol, Cilegon
7. Cirebon : Jl. Tuparev KM. 3, Cirebon
8. Semarang : Jl. Pamularsih No. 12, Semarang
9. Surabaya : Jl. Kalianget No. 14, Tanjung Perak, Surabaya
10. Pontianak : Jl. Gusti Hamzah No. 211, Pontianak
11. Banjarmasin : Jl. Skip Lama No. 19, Banjarmasin
12. Balikpapan : Jl. MT Haryono No. 8, Balikpapan
13. Samarinda : Jl. MT Haryono No. 199, Air Putih, Samarinda
14. Makassar : Jl. Sungai Cerekang No. 28, Makassar
15. Bitung : Jl. Babe Palar No. 53, Madidir Unet, Bitung
16. Ambon : Jl. Laksdya Leo Wattimena No. 34, Passo, Ambon
17. Sorong : Jl. Jend. Sudirman No. 140, Sorong

2.7 Layanan Biro Klasifikasi Indonesia Bidang Klasifikasi pada Jasa Marine
Pada bidang Marine, pekerjaan yang dilakukan mencakup bangunan kapal, fasilitas
kapal, fasilitas pelabuhan, ISM & ISPS, dan lain sebagainya pada sektor Perhubungan
Laut, Kelautan & Perikanan, dan sektor lain yang terkait. Layanan jasa pada bidang
Marine, antara lain :

2.7.1 PEMETAAN & SURVEY

Pemetaan
1. Underwater survey
2. Corrosion control (coating, painting, cathodic protection, etc.) design, testing and monitoring
3. Dermaga keperluan khusus

Survey
1. Ship new bulding design, analysis, inspection and supervision
2. Ship repair & modification (re-activation, convertion, etc) design, analysis, inspection
and supervision
3. Mooring design, analysis and survey
4. Ship as built drawing
5. Ship tank calibration and survey
6. Consultation of marine transportation
7. Structural analysis
8. Ship integrity services (asset, certificate database, inspection and testing)
9. Ship condition survey
10. Ship on and off hire survey
11. Ship towing and lashing survey and alaysis/cargo securing manual
12. Ship draught survey
19
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

13. Liquid cargo (sounding) quantity survey


14. Technical audit of ship performance
15. Underwater survey
16. Corrosion control (coating, painting, cathodic protection, etc.) design, testing and
monitoring
17. Ship inclining test
18. Ship particulars
19. Fuel consumption test
20. ISPS code consultant, survey, verification and certification
21. ISM code consultant
22. Dermaga keperluan khusus

2.7.2 INSPEKSI, AUDIT,& ASESMEN

Inpeksi
1. Ship new building design, analysis, 12. Liquid cargo (sounding) quantity
inspection and supervision survey
2. Ship repair and modification (re- 13. Technical audit of ship performance
activation, convertion, etc.) design, 14. Underwater survey
analysis, inspection and supervision 15. Crank shaft deflection
3. Mooring design, analysis and survey 16. Corrosion control (coating, painting,
4. Structural analysis cathodic protection, etc.) design, testing
5. WPS consultant, qualification and and monitoring
certification 17. Ship speed trial
6. Welder qualification and certification 18. Ship inclining test
7. Ship integrity services (asset, certificate 19. Ship particulars
database, inspection and testing) 20. Fuel consumption test
8. Ship condition 21. ISPS code consultant, survey,
9. Ship on and off hire survey verification and certification
10. Ship towing and lashing survey and 22. ISM code consultant
analysis/cargo securing manual 23. SIMON (surat izin memasuki operasi
11. Ship draught survey migas)
24. Dermaga kebutuhan khusus

Audit
1. Ship new building design, analysis, 4. Machinery analysis
inspection and supervision 5. Ship integrity services (asset, certificate
2. Ship repair & modification (re-activation, database, inspection and testing)
convertion, etc.) design, analysis, 6. Ship condition
7. Ship on and off hire survey
inspection and supervision
8. Ship draught survey
3. Consultant of marine transportation 9. Liquid cargo (sounding) quantity survey

15
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

10. Technical audit of ship performance 16. ISPS code consultant, survey, verification
11. Mechanical and chemical test and certification
12. Bollard pull test 17. ISM code consultant
13. Ship speed trial 18. SIMON (surat izin memasuki operasi
14. Ship particulars migas)
15. Fuel consumption test 19. Dermaga keperluan khusus

PENGUJIAN
1. Ship new building design, analysis, 14. Long range UT
inspection and supervision 15. Eddy current
2. Ship repair & modification (re- 16. Magnetic flux leakage
activation, convertion, etc.) design, 17. Radiography test
analysis, inspection and supervision 18. Gas free test
3. Machinery analysis 19. Underwater survey
4. WPS consultant, qualification and 20. Crank shaft deflection survey
certification 21. Mechanical and chemical test
5. Welder qualification and certification 22. Insulation resistance/megger test
6. Ship integrity services (asset, certificate 23. Noise level
database, inspection and testing) 24. Corrosion control (coating, painting,
7. Ship towing and lashing survey and cathodic protection, etc.) design, testing
analysis/cargo securing manual and monitoring
25. Vibration test
26. Phase squance
27. Speed/RPM ship machine
8. Technical audit of ship performance 28. Bollard pull test
9. UT thickness 29. Ship speed trial
10. UT flow 30. Ship inclining test
11. Magnetic test 31. Ship particulars
12. Penetrant test 32. Fuel consumption test
13. Accoustic emission

Pengujian Laboratorium
1. WPS consultant, qualification and certification
2. Welder qualification and certification
3. Ship towing and lashing survey and analysis/cargo securing manual
4. Mechanical and chemical test
5. Corrosion control (coating, painting, cathodic protection, etc.) design, testing and monitoring

2.7.3 JASA MONITORING & SUPERVISI


Monitoring

19
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

1. Ship integrity services (asset, certificate


database, inspection and testing)
2. Ship draught survey
3. Liquid cargo (sounding) quantity survey
4. Technical audit of ship performance
5. Corrosion control (coating,
painting, cathodic
protection, etc.) design,
testing and monitoring
6. ISPS code consultant, survey, verification
and certification
7. ISM code consultan

17
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

Supervisi
1. Ship new building design, analysis, inspection and supervision
2. Ship repair & modification (re-activation, convertion, etc.) design, analysis,
inspection and supervision
3. WPS cosnultant, qualification, and certification
4. Welder qualification and certification
5. Ship towing and lashing survey and analysis/cargo securing manual
6. Ship draught survey
7. Liquid cargo (sounding) quantity survey
2.7.4 JASA SERTIFIKASI

Melalui sertifikasi, BKI komersil membantu pelanggan untuk menunjukkan


komitmen mereka terhadap mutu produk, persyaratan regulasi, persyaratan
lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja, keamanan operasi, tanggung jawab
sosial dengan ketentuan nasional dan internasional.

PELATIHAN & PENYEDIA TENAGA KERJA

Pelatihan

1. Welder qualification and Code


certification 8. Welding inspector
2. Marine surveyor 9. Ship Security Officer (SSO)
3. Internal auditor ISM Code 10. Internal auditor ISPS Code
4. Designated Person Ashore 11. Ship automation survey
(DPA – ISM Code) 12. Draught survey
5. Company Security Officer 13. On and off hire survey
(CSO – ISPS Code) 14. Damage and repair survey
6. Port facility Security Officer 15. Industrial and marine
(PFSO – ISPS Code) stagging
7. International Maritime 16. Towing and lashing
Dangerous Goods (IMDG) 17. Ship condition survey

Penyedia Tenaga Kerja


1) WPS consultant, qualification and certification
2) Acoustic emission
3) Long range UT
4) Eddy current
5) Marine surveyor
6) Internal auditor ISM Code
7) Welding inspector
19
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

BAB III

MARINE SURVEYOR
3.1 Kriteria Singkat

Marine Surveyor bekerja berdasarkan peraturan perundang-undangan salah-


satunya Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia yaitu Permendag RI No.
14/MDAG/PER/3/2006 yang menyebutkan definisi Survey adalah sebuah kegiatan pemeriksaan atau
penelitian, pengkajian ataupun pengujian dan pengawasan atas suatu object benda yang telah
ditentukan baik berupa barang maupun alat angkutnya yang meliputi unsure keadaan, kondisi luar,
pembungkus ataupun kemasan, mutu, jumlah, ukuran-ukuran panjang, berat maupun isi dan tanda-
tanda pengenalnya serta persyaratan yang teah ditetapkan, maupun lingkungan hidup yang meliputi
baku mutu air, udara, maupun daratan dan lain-lain yang terkait dengannya.

Sedangkan definisi Surveyor ataupun Marine Surveyor menurut Permendag RI No. 14/M-
DAG/PER/3/2006 yaitu Surveyor adalah seorang yang memiliki keahlian khusus di bidang jasa
survey atas dasar disiplin ilmu dan atau memiliki Sertifikasi Profesi Surveyor yang diterbitkan oleh
Lembaga Sertifikasi yang telah terakreditasi serta memiliki pengalaman kerja di bidang survey
tertentu seperti Marine Surveyor yang melakukan kegiatan survey untuk mendapatkan kebenaran
nyata yang hakiki atas object yang di survey.

3.1. A Jenis-Jenis Pekerjaaan Marine Surveyor

Sangat banyak ragam dan jenis pekerjaan yang bisa dilakukan oleh seorang Marine Surveyor
Indonesia tergantung keahlian dan disiplin ilmu yang dimiliki, Jenis-Jenis Pekerjaaan Marine
Surveyor diantaranya sebagai berikut;

 Marine Inspection
 Cargo Inspection

3.2 Marine Inspection

Seorang Marine Surveyor yang mengambil spesialis bidang Marine Inspection biasanya khusus
mengerjakan survey yang berkaitan dengan seluk-beluk kapal dan pemeriksaan kondisi kapal secara

19
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

menyeluruh termasuk peralatan-peralatan yang ada di atas kapal guna memastikan kapal layak
berlayar dengan mematuhi semua kepatuhan akan standard dan spesifikasi daripada kapal tersebut.
Seorang Marine Surveyor dalam bidang Marine Inspection diharapkan dapat bekerja secara mandiri
dan independent sesuai dengan kode etik marine surveyor karena Seorang Marine Surveyor adalah
seorang yang memiliki keahlian khusus di bidang marine survey untuk melakukan inspeksi,
pengawasan dan pemeriksaan kapal laut guna memantau dan melaporkan kondisi sebenar dari kapal

19
laut tersebut, pemeriksaan biasanya meliputi kondisi umum struktur kapal dan bagian-bagian kapal
laut, mesin kapal dan peralatan-peralatan navigasi kapal, komunikasi kapal dan safety perkapalan.

Marine Inspection berkaitan dengan bisnis marine dan maritime terutama pihak-pihak
seperti pemilik kapal (owner), pencharter kapal, Asuransi Kapal, P&I Club, Perusahaan Pelayaran
(shipping company), Classification (kelas kapal), Perusahaan Pertambangan (Oil & Gas Company)
dan banyak lagi kepentingan bisnis marine yang membutuhkan hasil laporan seorang marine
surveyor ini. Berikut ini contoh kegiatan jasa survey kapal khususnya dalam bidang marine
survey atau marine inspection diantaranya sebagai berikut;

1) On Hire / Off Hire Survey

2) Bunker Survey 24) Weighing Surve

3) Container Inspection

4) Damage Investigation

5) Towing and Lashing Survey

6) Condition Survey

7) Follow up Survey

8) Tally and condition survey

9) Inspection for cargo quantity and


condition during stuffing and un-stuffing

10) Pre-shipment and Pre-loading Survey

11) Weighing and measuring

12) Pre break-bulk, opening seals/unsealing

13) Cargo damage survey

14) Cargo sampling

15) Loading & discharging supervision

16) Pre Purchase Surveys

17) Free Gas Survey

18) Expedite Survey

19) Draft Survey

20) Hold Cleanliness

21) Measuring and Condition Survey

22) Cargo Insurance

23) Investigation Survey

19
3.2.1 ON Hire / Off Hire
ON/ OFF Hire Condition survey ini adalah salah satu jasa untuk menentukan keadaan/kondisi kapal atau barge
secara detail sebelum atau sesudah dalam proses sewa menyewa kapal. Semua keadaan dan kerusakan pada on
hire, harus diperiksa dan dicatat secara teliti dan dimasukkan ke dalam laporan survey. Kalau ada kerusakan di
kapal selama waktu charter, Nakhoda harus membuat laporan kerusakan (damage report) tentang tiap kerusakan
yang terjadi selama kapalnya disewa charterer.

sedangkan ON / OFF Hire Bunker survey adalah pemeriksaan kapal dengan konsentrasi hanya pada
pemeriksaan dan pengukuran jumlah bahan bakar ditambah Fresh water, Lubricant, hydrolic oil jika diperlukan
tergantung permintaan atau kesepakatan charter party. On hire bunker artinya menentuka jumlah bahan bakar
sebelum disewa (On board quantity) sedangkan Off Hire bunker ialah menentukan jumlah bahan bakar setelah
penyewaan kapal (Remain on board). Untuk melaksanakan survey kondisi sebaiknya selalu memulai dari depan

ke belakang, atas ke bawah dan lambung kiri (Port) ke lambung kanan (Starboard ) Semua kerusakan harus
dicatat.

Item-item pemeriksaan meliputi :

1. Kubu (bulwark), railing dan dek sebelah kiri kapal (port side)
2. Geladak jangkar (fore castle deck) beserta peralatan jangkar dan tambatnya.
3. Kubu/railing dan dek sebelah kanan kapal (starboard side)
4. Geladak buritan (poop deck) beserta peralatan tambatnya
5. Rumah dek (deck house) dan peralatan bongkar/muat (boom,SWL,derek,blok muatan dan cargo
hooknya)
6. Kepala palka (hatch coaming), tutup palka (hatch cover type)
7. Ruang palka- Sisi kiri : tangki atas (sadle tanks), side plates kiri dan tangki hopper, bulkhead depan.
Sisi kanan : tangki atas, side plates kanan, tangki hopper, bulkhead belakang, lantai palka (tanktop),
papan lantai (kalau ada) dan papan samping (side sparring) kalau ada.
8. Got (bilges) keadaan dan ujung pipa pengisapnya
9. Tangga palka
10. Manholes tangki dan packingnya
11. Sistem ventilasi
12. Peralatan Navigasi di anjungan
13. Sekoci dan peralatan keselamatan
14. Peralatan pemadam kebakaran tetap dan yang dapat dipindahkan.
15. Sertifikat kapal
16. Hose Test dan
17. Salinity Test (khusus untuk muatan plywood)

3.2.2 Bunker Survey


Bunker survey adalah kegiatan pengawasan pengisian bahan bakar kekapal. Untuk menghindari
kecurangan atau kesalahpahaman dalam kegiatan pengisian bunker kapal, maka kedua belah pihak
atau salah satu pihak meminta jasa bunker survey kepada perusahaan jasa survey khususnya jasa
marine survey atau oil dan gas.

Prosedur yang sangat penting diperhartikan pada saat melakukan bunker survey adalah sbb:

1. Memeriksa dan memastikan alat ukur, tabel yag digunakan masih valid dan certified.
2. Mencatat angka draft kapal yang akan menjadi acuan koreksi perhitungan. Untuk memudahkan
jika memungkinkan usahakan meminta kapal dalam kondisi trim sekecil mungkin atau tegak
dan lurus (even keel & Upright)

19
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

3. Pastikan crew kapal tidak melakukan aktifitas pemindahan


cairan (ballast, muatan, freshwater) atau aktifitas crane
yang dapat mengganggu proses pada saat
pengukuran/sounding ataupun pada saat pembacaan
draft kapal.
4. Melakukan pengukuran (sounding/ullaging) initial gauge
sebelum proses bunker atau transfer bahan bakar dimulai.
Kegiatan ini mesti disaksikan oleh perwakilan
kapal, perwakilan charter party dan atau pihak antara
suplier dan receiver.
5. Pemeriksaan Suhu dengan menggunakan thermometer.
Pastikan thermometer yang dignakan bekerja dengan baik.
6. Jika diperlukan memasang segel /seal pada manifold, tanki,
pompa, kran-kran, atau line yang tidak digunakan untuk
menghindari kecurangan pada aliran minyak.
7. Setelah inisial pengukuran, dapat segera melaksanakan
transfer minyak/bunker. Pada saat proses bunker surveyor wajib tetap memonitor kegiatan
dengan memperhatikan flowmeter reading, selang hose yang digunakan, rate pompa,
memperhatikan hal-hal mencurigakan pada crew kapal untuk menghindari penyalahgunaan
ataupun pencurian minyak, serta memastikan minyak hanya mengalir menuju tanki nominasi
kapal receiver.
8. Setelah pengisian bunker selesai atau sudah sesuai dengan DO atau rencana bunker, lakukan
pengukuran lagi (Final ullage).
9. Melakukan perhitungan dari hasil sounding/ullage initial dan final untuk menentukan jumlah
bunker dengan tetap memperhitungkan nilai-nilai koreksi baik dari trim, list, koreksi
temperature, dan density untuk menentukan volume MT.

Dikarenakan pada proses kegiatan bunker minyak sering terjadi kekurangan minyak baik disengaja
maupun tidak disengaja. Oleh karena itu peran surveyor sangat dibutuhkan.

Contoh kecurangan yang biasa terjadi pada kegiatan bunker survey:

1. Tabel kapal tidak valid (tidak terkalibrasi, tidak memiliki stamp Class atau badan yang
berwenang), tabel beda peruntukan atau dimanipulasi.

2. Reference Height pipa sounding tidak sesuai dengan ditable kapal atau ketinggian pipa sounding
dimodifikasi.

3. Alat sounding tape/UTI (Ullange Temperature and Interface) dimodifikasi, dipotong dan tidak
akurat.

20
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

Gambar 3.2.2 Alat UTI

3.2.3 Cointaner Inspection

1. Survei Penyewaan dan Penyewaan Kontainer.


2. Survei Kerusakan Kontainer dan Penilaian Biaya Perbaikan.
3. Isian dan Pengupasan Barang ke dalam/keluar Kontainer

3.2.4 Damage Investigation


Survey yang dilakukan untuk menilai sejauh mana kerusakan yang diderita oleh kapal
pada lambung, rig, sistem, atau di tempat lain di kapal. Laporan survei kerusakan kapal
mencakup kemungkinan penyebab kerusakan, rekomendasi perbaikan, dan perkiraan
biaya perbaikan. Biasanya surveyor disewa oleh perusahaan asuransi untuk menyelidiki
klaim tetapi Kadang-kadang pemilik kapal dapat menyewa surveyor untuk menyelidiki
degradasi atau kerusakan yang tidak biasa, terutama pada kapal yang lebih baru.

3.2.5 Towing dan Lashing Survey


Pemeriksaan kapal tongkang dan kapal tug boat beserta muatannya agar aman sampai di tujuan
adalah tujuan utama dilakukannya pekerjaan Marine Survey jenis Towing and Lashing Survey ini,
biasanya pekerjaan Towing and Lashing Survey ini di minta oleh pihak Asuransi Kapal ataupun
pihak asuransi muatan kapal tersebut. Ada beberapa jenis sebutan untuk pekerjaan Towing and
Lashing Survey seperti Lashing Survey
Cara Melakukan Towing & Lashing Survey
Towing & Lashing Survey adalah suatu jenis pekerjaan marine survey yang dilakukan
seorang Marine Surveyor Indonesia di atas kapal towing tug yang akan menarik kapal tongkang
guna memastikan semua peralatan towing equipments di atas kedua kapal tersebut layak untuk

25
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

digunakan dalam sebuah pelayaran, dan pekerjaan marine survey ini juga untuk memeriksa sistem
lashing muatan kapal tongkang tersebut apakah bagus dan layak serta kuat untuk menghadapi
ombak dan cuaca selama dalam pelayaran dimaksud selama berlayar di lautan luas. Biasanya
permintaan akan Towing and Lashing Survey ini atas permintaan perusahaan asuransi guna untuk
menutup polis asuransi yang diajukan baik itu pemilik barang, pihak transportir kapal atau pihak
pembeli muatan, biasanya permohonan pekerjaan jasa marine survey ini atas permintaan pihak
asuransi itu sendiri., seperti asuransi wahana tata, ramayan atau asuransi sinar mas dan perusahaan
asuransi-asuransi lainnya.

Berikut 10 hal penting tentang towing and lashing survey :


1. Kondisi Kapal Penarik atau Tug Boat
2. Kondisi Kapal Tongkang
3. Peralatan Towing (Towing Equipment)
4. Peralatan Lashing dan Kekuatan Lashing
5. Sertifikat Kapal
6. Bunker
7. Draft Mark
8. Sistem Towing
9. Engine dan Horse Power
10. Alat-Alat Navigasi dan Keselamatan

3.2.6 Condition Survey


Ini adalah survei menyeluruh terhadap kapal untuk melaporkan kondisi- tingkat dan sifat cacat
yang ditemukan. Laporan tersebut mencakup Deskripsi Kapal dan rincian utamanya yang
diperoleh dari rencana dan dokumen di atas kapal atau dipasok oleh Nakhoda kapal.

Daerah yang disurvei antara lain:

Peralatan navigasi dan komunikasi jembatan yang digunakan, akomodasi kapal. Lambung kapal
yang meliputi pelat, tanda draft, jenis kemudi dan baling-baling dan pendorong busur. Keadaan
area geladak utama yang terdiri dari pelat geladak, pagar, struktur rumah tiang, ventilasi udara, dll.
Keadaan tangki kargo, tangki pemberat, loker rantai, ruang penyimpanan dek. Peralatan
Keselamatan dan pemadam kebakaran

Kemudian laporan jujur disiapkan untuk menggambarkan kondisi kapal dari inspeksi.

3.2.7 Follow Up Survey


Follow Up Survey Tindak lanjut survei bedasarkan kondisi atas nama Perusahaan pemilik untuk
menilai kondisi umum kapal yang ingin di survey. Tindak lanjut berfokus pada kekurangan survei
kondisi masa lalu yang dicatat tetapi juga mencakup tinjauan dokumen perdagangan, kelas, dokumen
dan sertifikat terkait undang-undang dan keselamatan. Survei didasarkan pada pencegahan kerugian;
LSA, FFE, manajemen kru, keselamatan kerja, manajemen polusi, kelayakan kargo, dan semua area
yang relevan dengan cakupan P&I.

3.2.8 Tally and Condition survey

20
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

Memastikan jumlah unit yang dimuat atau dikeluarkan di / dari kapal. Survei akan memastikan
jumlah unit yang ditangani. Jumlah potongan dalam unit pengepakan (yaitu re-bar dalam bundel,
pipa dalam peti atau kotak, tas di dalam tas selempang, dll.) serta berat dan kualitas harus
dinyatakan sesuai dengan pernyataan pengirim. Ini adalah survei menyeluruh terhadap kapal untuk
melaporkan kondisi- tingkat dan sifat cacat yang ditemukan.

3.2.9 Pre-shipment and Pre-loading Survey


a. Pre-Loading Survey

Memastikan kondisi muatan dengan inspeksi visual yang dilakukan di ruang tunggu kapal sebelum
dimulainya pembongkaran. Survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kerusakan yang
diderita oleh kargo selama perjalanan laut yang disebabkan oleh masuknya air laut, penyimpanan yang
tidak tepat, pengikatan yang tidak memadai, pengepakan yang tidak memadai, dll.

Beberapa tanggung jawab surveyor kargo pra-muat kami meliputi:

1. Memberitahu Nakhoda jika kargo dapat ditangani/dimuat dalam hujan,


2. memberi nasihat kepada master tentang pembersihan palka, dunnage, dan lashing
3. memberi nasihat kepada nakhoda tentang pemuatan, penyimpanan dan pengamanan kargo;
4. menasihati dan melaporkan penanganan kerusakan yang disebabkan oleh buruh pelabuhan
5. Melaksanakan dan memberi nasihat tentang penghitungan kargo dan masalah dokumentasi
kargo
6. Menyarankan jika kargo harus dimuat dalam kondisi tanah
7. Mengakui klausul pihak charter yang berkaitan dengan kargo yang rusak, tanggung jawab
untuk pemuatan dan penyimpanan.

b.. Survey Pre-Shipment

Survei dilakukan atas permintaan Owners atau Managers. Termasuk juga inspeksi visual terhadap
muatan sebelum pemuatan dengan rekomendasi tertulis yang diberikan kepada nakhoda kapal
sehubungan dengan pernyataan yang menurut surveyor, mencerminkan kondisi muatan yang nyata.

3.2.10 Pre break-bulk, opening seals/unsealing

Kargo break bulk mengadakan survei kondisi (sebelum pemuatan) Pengawasan dan survei untuk
menemukan bebas dari apapun residu kargo sebelumnya. Pengawasan dan survei untuk menemukan
bebas dari karat, kerak atau cat yang lepas.

3.2.11 Cargo damage survey

45
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

Cargo kerusakan telah terjadi atau diduga, nakhoda kapal harus segera memberitahu penyewa dan
P&I Club. Kekhawatiran utama adalah ketika penerima menolak untuk menerima pengiriman
kargo yang rusak, yang mengakibatkan kerugian pada kapal. Tujuan pertama adalah untuk
membujuk penerima

untuk menerima kargo. Namun, ini hanya dapat dilakukan dengan kesepakatan antara pengangkut dan
penerima. Ada kemungkinan bahwa penerima dan pengangkut dapat menunjuk surveyor bersama
untuk mencapai kesepakatan tentang tingkat kerusakan. Namun, bagi perwira kapal, sangat penting
bahwa fakta-fakta dicatat dalam buku catatan yang sesuai segera setelah kerusakan ditemukan.

Untuk mendukung suatu klaim, surveyor dapat meminta agar kapal menyediakan dokumen-dokumen
berikut:

– B/L dan charterparty (jika ada)


– draf laporan survei
– pernyataan pengirim bersama dengan instruksi atau pengamatan khusus tentang kargo
– salinan buku catatan kapal, buku catatan suara, buku catatan pemberat, dan catatan perawatan
– catatan korespondensi antara kapal, penyewa dan buruh pelabuhan
– rencana penyimpanan kargo
– rincian kapal termasuk salinan rencana kapal.

Sebelum dokumen apapun diserahkan, otoritas operator kapal diperlukan. Surveyor juga dapat
meminta dokumentasi tambahan, tergantung pada sifat kargo dan area perdagangan. Harus diingat
bahwa pengangkut harus menunjukkan bahwa kapal telah dipelihara dalam kondisi laik laut, bahwa uji
tuntas telah dilakukan untuk pengangkutan kargo yang aman dan bahwa setiap kerusakan pada kargo
disebabkan oleh keadaan di luar kendali. dari petugas kapal. Jika ini dapat dibuktikan dengan bukti
dokumenter, klaim dapat dihindari.

3.2.12 Cargo sampling

Sampling/ Pengambilan Contoh Muatan

Pengambilan sample/ contoh muatan bertujuan untuk mengukur nilai perubahan temperatur dan density
muatan, karena perubahan tersebut sangat berpengaruh pada quantity muatan. Dari observasi ini maka kita
bisa mendapatkan nilai koreksi untuk perubahan tersebut dari standar ukur yang sudah ditentukan.

Adapun jenis pengambilan sample;

a. Sample 1st Foot (Ketika dalam tank mulai termuat 1 kaki)


b. Sample Manifold (Ketika mulai muat)
c. Sample dari dalam Tank (Kedalaman 75%, 50% dan 25%)

Cara pengambilan sample ada dua jenis

1. Opening System/ Terbuka

20
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

Pada system ini pengambilan secara terbuka saat mengambil sample, sehingga dengan membuka
manhole/ tank dome untuk mengambil sample muatan. System ini perlu perhatian penuh tertama untuk
menghindari resiko kebakaran serta resiko terhirup vapour/ gas dari muatan tersebut. Maka perlu
dipersiapkan peralatan pemadam kebakaran dan alat keselamatan.

2. Closed System/ Tertutup


Pada system ini pengambilan secara tertutup menggunakan peralatan sampling yang disahkan
diijinkan untuk digunakan. Hal ini untuk menghindari resiko bahaya kebakaran dan resiko
terhadap kesehatan

3.2.13 Pre-Purchase Surveys


Ini adalah pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi kapal yang biasanya dilakukan oleh surveyor
pihak ketiga untuk calon pembeli atau lembaga pemberi pinjaman untuk menilai kondisinya dan
menentukan nilainya sebelum membeli. Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan integritas
struktural dan kedap air kapal, pemasangan sistem dan kondisi serta kinerja operasi. Laporan survei
mencakup penilaian yang komprehensif dari peralatan, spesifikasi, daftar rinci kekurangan dan
rekomendasi. Survey pra-pembelian terdiri dari tiga fase dalam keadaan

 ideal - fase pertama ketika kapal berada di darat dengan akses penuh ke badan bawah air;
semua area kapal diperiksa. Badan bawah air, kulit samping dan dek atas diperiksa dengan
“sounding” dan pengujian dengan pengukur kelembaban untuk menentukan integritas
struktural kapal. Komponen lunas, kemudi, penetrasi lambung, dan propulsi dievaluasi.
Sistem kelistrikan dan elektronik diuji
 Fase kedua saat kapal mengapung dengan semua tangki terisi dan semua sistem beroperasi.
Mesin propulsi dioperasikan, tetapi dalam mode statis saja dan tidak di bawah beban.
Integritas katup laut dan penetrasi lambung dapat diverifikasi.
 Tahap ketiga adalah uji coba laut dengan semua mesin dan sistem beroperasi. Hal ini
dilakukan atas permintaan klien dengan kapal yang dioperasikan oleh pemilik atau agen
resmi pemilik. Mesin propulsi dioperasikan di bawah beban dan semua sistem dan
komponen dapat diuji di bawah kondisi laut yang sebenarnya

3.2.14 Free Gas Survey


free Gas berarti pemeriksaan Kandungan gas-gas yang terdapat pada suatu tanki, kompartemen, dan
wadah tertentu. Pemeriksaan Free gas sering dilakukan pada saat :

Pemeriksaan pada Ruang Muat / Cargo Hold, baik pada saat kondisi kosong maupun kondisi muat.
Untuk kondisi loading cargo/muat, biasanya pada saat telah tutup palka Pengecekan Free gas
dilakukan untuk mengetahui kondisi gas yang terkandung didalam cargo. Misal untuk cargo BatuBara
yang dimuat di Vessel dilakukan Free gas untuk mengetahui kondisi cargo tersebut dengan salah
maksud untuk mengetahui apakah cargo tersebut dapat terjadi Kondisi Shelf heating yang dapat
berbahaya pada saat tutup palka. Pemeriksaan juga sering dilakukan pada kapal-kapal yang

65
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

ingin/sebelum Naik Dok, terutama untuk kapal tanker. Pemeriksaan free Gas disini bertujuan untuk
mengetahui kandungan gas pada kapal tersebut dengan maksud agar kapal tersebut dapat diketahui
apakah telah aman dan layak untuk masuk dok dan melakukan pekerjaan-pekerjaan reparasi. Misalnya
untuk tanki-tanki kapal harus dalam kondisi kosong atau bebas dari gas-gas yang berbahaya, sehingga
pada saat ada pekerjaan panas (pengelasan) kapal tersebut aman dari bahaya ledakan.

Alat yang digunakan untuk free Gas disebut Multi Gas Detector/Gas Indicator

Gambar 3.2.14 Multi Gas Detector/Gas Indicator


Cara tata pelaksanaan free gas survey :
1. Tanki dikeringkan dari muatan minyak, semua kran hisap (suction valve) didalam cargo tank harus
ditutup dan pipa cargo dialiri air laut dengan kecepatan sedang.
2. stern lines harus ikut dibilas.
3. Air bilasan yang berminyak harus ditampung di sludge tank jangan dibuang dilaut.
4. setelah saluran pipa minyak, semua suction valve didalam tanki harus ditutup rapat.
5. Membersihkan pipa heating coil dengan dorongan uap.
6. Kemudian gasenjector dioperasikan pada setiap cargo tank secara bergantian masing masing selama
± 2 jam tergantung besar kecilnya cargo tank, selama ityu tutup tanki tidak dibuka.
7. Setelah itu kandungan gas didalam tanki diukur dengan explosimeter , bila sudah pada atau dibawah
batas aman maka tutup tanki dapat dibuka .
8. Setelah itu dipasang blower / kipas angin pada setiap tanki untuk memasukan udara ± 2 jam.
9. Bila kandungan gas tanki sudah pada batas aman bagi orang / perkerja masuk tanki diberiakn, gas
free certificate bagi tanki yang bersangkutan.

3.2.15 Draft Survey


Draft Kapal adalah suatu seri angka-angka yang diterakan atau dilekatkan (bisa dilas/welding atau
hanya dicat saja) di lambung kapal sebelah kanan dan kiri pada bagian depan atau haluan, dibagian
tengah atau midship dan dibagian belakang atau buritan, dimana angka-angka tersebut menunjukan
kedalaman bagian kapal yang masuk ke dalam air laut atau sungai. Draft Survey sering juga disebut
metode perhitungan tidak langsung karena kita tidak dapat langsung mengetahui hasilnya sebab harus
melalui beragam koreksi dengan perhitungan-perhitungan yg cukup rumit.

20
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

Urutan pekerjaan draft survey adalah sebagai berikut :


1. Membaca Draft Kapal
2. Mengambil Berat Jenis air (Density Air) dimana kapal mengapung
3. Menghitung deductible weight, berat barang-barang di atas kapal selain muatan.
4. Membaca table dan data kapal yg diperlukan dalam perhitungan ini.
5. Menghitung Draft Survey atau Draught Survey itu sendiri.

Syarat Ideal pelaksanaan Draught survey :


1. Kapal tidak kandas/dapat mengapung bebas
2. Tali pengikat tidak terlalu kencang, kapal dapat bebas terapung
3. kapal tidak miring lebih dari 2o
4. tanda draught kapal dapat terbaca jelaspipa sounding/level gauge dapat terbaca jelaz
5. tinggi ombak tidak lebih 0,5 m
6. trim kapal tidak melebihi batas koreksi trim dalam table tanki
7. Table dalam kondisi up to date
8. Alat ukur dalam kondisi baik dan terkalibrasi
9. tidak ada pergerakan cairan dan alat bongkar pada saat survey

ada waktu pelaksanaan draft survey hubungi Chief Officer agar selama operasi draft survey, kapal
tidak mengerjakan :
1. pengisian atau pembuangan atau pemindahan dari tanki ke tanki air ballast.
2. pengisian atau pemindahan bahan bakar dari tanki ke tanki
3. memasukkan atau mengeluarkan (swinging) batang pemuat/kran.
4. dan lain-lain.

Koreksi-koreksi yang mesti diperhatikan dalam perhitungan :


1. Draft Corrections
2. Trim and density correction
3. List correction/ koreksi kemiringan

Peralatan yang digunakan untuk melihat sarat kapal bila ada ombak besar
Untuk melakukan survey dalam keadaan ombak besar diperlukan alat khusus yaitu :
1. tali polyphropelyne dia 8mm secukupnya
2. selang plastik warna putih dia 19mm panjang 6-8 m
3. selang plastik warna putih dia 12mm panjang 2 m
4. besi pemberat
5. lem plastik
6. gabus berwarna sebagai pengapung

3.2.16 Hold Cleanliness


Merupakan survey yang dilakukan sebelum pemuatan kargo ke kapal, dilakukan untuk memastikan
kondisi ruang muat dalam keadaan bersih dan sesuai untuk muatan yang akan dimuat. Survei ini
dilakukan pada setiap kapal oleh surveyor independen yang disetujui, ia akan meminta rincian kapal,

85
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

rincian setidaknya tiga kargo yang sebelumnya dibawa kemudian ia memeriksa ruang untuk
kebersihan dan bahan yang dapat mencemari barang.

Umumnya ada 5 tingkat kebersihan palka untuk kargo kering

1. Rumah Sakit Bersih/Kebersihan Ketat

Ini membutuhkan pegangan untuk memiliki lapisan cat yang utuh pada semua permukaan, termasuk
bagian atas tangki, semua anak tangga dan bagian bawah palka. Tingkat kebersihan ini diperlukan
untuk kargo seperti tanah liat kaolin/china, pasir mineral termasuk zirkon, bauksit, pasir rutil, limonit,
fluorspar, bijih krom, soda abu, beras dalam jumlah besar, dan pulp kayu bermutu tinggi. Tingkat
kebersihan ini biasanya hanya diperlukan untuk kapal yang secara eksklusif membawa kargo tersebut.

2. Biji-bijian Bersih/Kebersihan TinggiIni adalah tingkat kebersihan yang paling dibutuhkan, kapal
yang membawa sebagian besar barang curah dan pecah seperti biji-bijian, bungkil kedelai dan produk
kedelai, belerang, semen, bauksit, dll. harus bersih dari biji-bijian.

3. Bersih Normal

tingkat persyaratan ini berarti palka telah dibersihkan tanpa sisa dari kargo sebelumnya dan dicuci
hingga cukup bersih untuk mengambil kargo serupa dengan yang sebelumnya,.

4. sekop bersih

Kargo sebelumnya dipindahkan dengan bobcat atau sapuan kasar dan dibersihkan dengan sekop oleh
deckhands atau kru.

5. Muat di Atas

Ini didefinisikan secara harfiah, kargo dimuat di atas residu kargo yang ada. Tingkat kebersihan ini
diperlukan ketika kapal berdagang secara terus menerus dengan komoditas tersebut, ketika sebuah
kapal digunakan secara eksklusif hanya untuk satu jenis kargo, tidak perlu membersihkan palka antara
kargo yang berurutan.

Selama survei terus, surveyor harus memastikan bahwa hal itu dilakukan dalam kondisi berikut:

 Pemeriksaan dilakukan pada siang hari saja


 Cargo Hatch terbuka penuh
 Peralatan untuk memungkinkan akses yang tepat ke semua area palka harus tersedia.
 Pencahayaan genggam bertenaga tinggi dan cermin yang dapat diperpanjang harus digunakan
untuk membantu inspeksi.
 Bebas dari residu kargo APAPUN sebelumnya

20
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

Setelah survei selesai, surveyor mengeluarkan laporan survei lapangan yang menyetujui atau tidak
menyetujui kondisi penahanan kapal untuk memuat muatan yang dimaksud. Saat menolak ruang
kargo, rekomendasi dibuat tentang cara mencapai tingkat kebersihan yang diperlukan.

3.2.17 Investivigation Survey


Ini adalah pemeriksaan dan penyelidikan yang terperinci dan sistematis terhadap kecelakaan laut yang
melibatkan kapal dan kapal laut lainnya untuk menentukan penyebab kecelakaan dan menyarankan
tindakan untuk mencegah kecelakaan tersebut di masa depan. Penyelidik kecelakaan laut memiliki
organisasi profesi nasional dan internasional. IMO mewajibkan semua negara bendera kapal terdaftar
mereka untuk menyelidiki dan melaporkan kecelakaan laut yang serius.

Administrasi Nasional biasanya menugaskan penyelidik profesional mereka untuk melakukan


penyelidikan kecelakaan laut dengan mewawancarai saksi, mengumpulkan bukti dan data untuk
analisis kecelakaan, kemungkinan penyebab dan temuan kecelakaan disimpulkan dan rekomendasi
disarankan untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa depan dalam penyelidikan
kecelakaan akhir laporan untuk umum

Voyage Data Recorders (VDR) sekarang dipasang di sebagian besar kapal yang berlayar di lautan
sesuai dengan persyaratan IMO, VDR telah memberikan kontribusi besar untuk memahami penyebab
kecelakaan dan peningkatan keselamatan. Data yang direkam telah memungkinkan penyelidik
kecelakaan untuk merekonstruksi kejadian untuk mengidentifikasi secara tepat apa yang salah dan
untuk memastikan bahwa rekomendasi yang efektif, daripada nyaman, dan lebih andal dapat dibuat
untuk mencegah hal yang sama terjadi lagi dari pelajaran yang benar.

105
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

LAMPIRAN DOKUMENTASI LAPANGAN

Gambar 1. Inspeksi kondisi sebelum docking Kapal Non baja didaerah pelabuhan
Muara Angke bagian buritan dan Top deck Kapal Kayu

20
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

Gambar 2. Condition
survey bagian navigation
room view and VCS

Gambar 3. Condition
Survey tangka bahan bakar
utama dan sambungan
pipa tangka bahan bakar

Gambar 4. Form Sertifikat Towing yang diterbitkan oleh BKI

125
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Jl. Yos Sudarso No.38-40, RW.10, Kb. Bawang,
Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320, Indonesia
Telepon (021) 4301017

20
Daftar Pustaka
http://marine-surveyor-indonesia.blogspot.com/2014/09/definisi-marine-survey-dan-marine.html

http://ruly-abdillah-ginting.blogspot.com/2015/05/towing-and-lashing-survey.html

http://kapal-pelaut-surveyor.blogspot.com/2012/11/cara-melakukan-free-gas-survey-di-
kapal.html

BKI ACADEMY ID SURVEY – BUNKER SURVEY

BKI ACADEMY.ID SURVEY- TOWING SURVEY

https://aimcontrolgroup.com/

19

Anda mungkin juga menyukai