Oleh : Nama : Rosy Yuliana Nim : 050635778 Prodi : Ilmu Administrasi Negara
FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL, DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TERBUKA 2023.2 1. Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan masing-masing contoh kasus untuk memperjelas jawaban Anda. Jawaban : Etnosentrisme adalah kecenderungan untuk memandang budaya diri sendiri lebih baik dibanding yang lain, serta penggunaan standar dan nilai sendiri untuk menilai orang- orang yang bukan anggota kelompok budayanya. Seseorang yang etnosentris melihat budayanya sebagai yang paling benar dan lebih pantas, dibanding kelompok yang lain. Contoh : di Papua dan Papua Barat, masih banyak ditemui anggota kelompok budaya yang menggunakan koteka sebagai busana sehari-hari. Dengan etnosentrisme yang berlebihan,seseorang bisa menilai mereka yang menggunakan koteka sebagai terbelakang dan tidak modern, tanpamelihat alasan dari penggunaan koteka. Prejudis, didefinisikan sebagai sikap yang menilai lebih rendah sebuah kelompok karena asumsi tentang perilaku, nilai, dan kebiasaan kelompok tersebut. Sikap prejudis umumnya didukung oleh kepemilikan stereotipe, yakni ide tidak baik yang dimiliki oleh seseorang tentang sekelompok masyarakat. Contoh : menganggap kelompok sendiri lebih baik, sikap apatis terhadap individu lain, mengukur kepandaian berdasarkan usia, berprasangka terhadap sesuatu yang belum jelas atau berdasar. Misalnya saja, orang Batak itu kasar, orang Jawa itu halus namun suka mendendam, juga orang Padang itu pelit. Diskriminasi, yakni kebijakan dan praktik yang mencederai sebuah kelompok budaya dan anggotanya. Diskriminasi bisa saja menjadi bagian dari hukum yang berlaku dalam satu negara, atau sesuatu yang dipraktikkan oleh masyarakat. Contoh : larangan bagi warga Tionghoa di Indonesia pada masa Orde Baru untuk mengekspresikan kebudayaannya di ranah publik.