Pendahuluan, Konversi Sudut Dan Trigonometri
Pendahuluan, Konversi Sudut Dan Trigonometri
DAN TRIGONOMETRI
A. Geologi Struktur
Menurut Robert L. Bates dan Julia A. Jackson (1987) di dalam
buku Glossary of Geology, Geologi Struktur adalah cabang geologi yang
berhubungan dengan perubahan bentuk, dan struktur internal dari batuan
terutama dengan deskripsi, representasi dan analisis struktur, terutama pada skala
kecil. Sedangkan secara umum geologi struktur adalah cabang ilmu geologi yang
mempelajari arsitektur atau bentuk-bentuk deformasi massa batuan akibat
mengalami kegiatan tektonik atau akibat dari gaya yang bekerja di dalam bumi.
Proses deformasi ini dialami oleh batuan yang mengalami perubahan bentuk
dan ukuran akibat dari kegiatan tektonik dan gaya yang bekerja di dalam bumi
tersebut. Pentingnya mempelajari geologi struktur yaitu memberi pemahaman
mengenai jenis-jenis dan mekanisme pembentukan struktur geologi dan tektonik
yang terlibat dalam deformasi batuan dan memperkenalkan konsep tektonik
lempeng sebagai mekanisme utama asal dari sumber gaya deformasi pada
batuan.
B. Struktur Geologi
Struktur Geologi adalah posisi masa batuan dan hubungan satu dengan yang
lainnya, yang merupakan elemen pembentuk struktur kulit bumi yang terbentuk
dipengaruhi oleh gaya-gaya endogen, baik berupa tekanan maupun tarikan.
Struktur geolgi dibagi menjadi 2 jenis yaitu struktur primer dan struktur sekunder.
1. Struktur primer adalah struktur yang terbentuk pada saat proses
pembentukan batuan atau setelah pengendapan. Struktur primer biasanya
terdapat pada singkapan melalui pemisahan (Parting) dan sebagai penentu
kedudukan atau orientasi asal suatu batuan, terutama dalam batuan sedimen
a. Perlapisan / Laminasi
Struktur perlapisan ini yang pertama kali deformasi. Yang terbentuk
karena pengaruh endapan lapisan dengan pengendapan yang lama.
b. Laminasi
Struktur ini hampir sama dengan perlapisan hanya saja terbentuk karena
proses diagenesis sedimen yang cepat dengan media pengendapan
yang tenang. Contoh dari laminasi yaitu
- Gelembur Gelombang (Current ripple) : membentuk seperti
gelombang karena adanya arus sedimentasi
- Laminasi silang siur (Cross bedding) : membentuk sudut yang
berlainan dalam satu satuan perlapisan yang pada bagian atasnya
terpotong oleh lapisan
- Perlapisan bersusun (Graded Bedding) : butiran-butiran berubah
secara gradual seperti perlapisan batuan yang dibentuk oleh gradasi
butir yang makin halus ke atas (normal graded bedding) atau yang
makin kasar ke arah atas (reverse graded bedding). Normal graded
bedding dapat dipakai untuk menentukan top atau bottom lapisan
batuan.
- Ripple mark : memebntuk seperti gelombang air karena struktur ini
diakibatkan oleh gelombang yang mempengaruhi endapan tersebut
Struktur primer sangat penting sebagai penentu kedudukan atau
orientasi asal sesuatu batuan, terutama dalam batuan sedimen.
C. Konversi Sudut
Konversi sudut berupa azimuth dan kuadran yang menentukan struktur
bidang, struktur garis, ketebalan, kedalaman, dan masih banyak lagi. Penulisan
azimuth menggunakan penulisan seperti N α °E / ß° dengan besaran sudut mulai
dari 0 - 360֯ dan untuk kemiringannya mulai dari 0 – 90֯.
1. Sistem Azimuth
Azimuth adalah sudut yang diputar dari arah utara searah jarum jam menuju
objek. Dengan besaran sudutnya dari 0 - 360֯
2. Sistem Kuadran
Kuadran ditentukan dengan arah mata angin dengan sudut putar yang
dibentuk dari 0 – 90֯.
Konversi sudut berdasarkan beberapa bentuk satuan sudut yaitu
1. Sistem seksagesimal
1° = 1/360 putaran, 1’ (menit) = 60 detik
2. Sistem sentisimal
1g = 100c dibaca seratus centigrade, 1c = 100 cc dibaca seratus Centi-
centigrade
3. Sistem radian
1 rad = 180°/ putaran
4. Sistem waktu
360° = 24 jam, dimana 1 jam = 15°
D. Trigonometri
Trigonometri adalah salah satu cabang ilmu matematika yang
menghubungkan besar sudut dan panjang segita. Fungsi trigonometri terbagi
menjadi 6 yaitu sinus (sin), cosinus (cos), tangen (tan), cosecan (csc), secan (sec),
dan cotangen (cot). Adapun rumus dari trigonometri segitiga siku-siku dan segitiga
sembarang.
𝑃𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟
sin 𝛼 =
𝑃𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘𝑡𝑢𝑚
𝑃𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟
cos 𝛼 =
𝑃𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘𝑠𝑖
𝑃𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘𝑡𝑢𝑚
tan 𝛼 =
𝑃𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟
𝑃𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘𝑡𝑢𝑚
coses 𝛼 =
𝑃𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟
𝑃𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘𝑡𝑢𝑚
sec 𝛼 =
𝑃𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘𝑠𝑖
𝑃𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘𝑠𝑖
cotan 𝛼 =
𝑃𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟
𝐵𝐶 𝐴𝐶 𝐴𝐵
= =
sin 𝛼 sin ß 𝑠𝑖𝑛 Υ
TOTAL NILAI