Anda di halaman 1dari 5

Putusan Pengadilan Pajak : 39128/PP/M.

II/99/2012
Nomor
Jenis Pajak : Gugatan

Masa/Tahun Pajak : 2008

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap penerbitan
Surat Keputusan Tergugat Nomor: KEP-278/WPJ.19/BD.05/2011 tanggal 11 April
2011 perihal Permohonan Pembatalan atas Surat Tagihan Pajak Pajak Penghasilan
Pasal 26 Masa Pajak Mei 2008 nomor: 00003/104/08/051/10 tanggal 17 September
2010;

Menurut Tergugat : bahwa ketentuan Pasal 11 ayat (4) P3B lndonesia-Belanda merupakan penyimpangan
dari ketentuan Pasal 11 ayat (2) P3B Indonesia-Belanda bagi Beneficial Owner dengan
syarat-syarat tertentu dalam ayat (4);

bahwa di dalam Putusan Sekretaris Negara Keuangan juga disebutkan bahwa untuk
satu peminjam atau pihak ketiga yang memberikan pinjaman modalnya sebesar €
2,000,000. Tergugat juga tidak mengetahui berapa banyak obligor yang dipunya oleh
Indosat Finance Company BV. Jika Indosat Finance Company BV hanya mempunyai
satu obligor, maka € 2,000,000 memenuhi syarat. Namun jika Indosat Finance
Company BV mempunyai beberapa obligor, maka harus ada penyesuaian lagi;

Menurut Penggugat : bahwa Penggugat tidak sependapat dengan Tergugat yang menyatakan bahwa Indosat
Finance Company BV hanya merupakan pass-through company, karena menurut
Penggugat pada saat menjual obligasi, Indosat Financial Company BV akan membayar
bunga kepada Obligor. Selanjutnya dana dari Obligor tersebut dipinjamkan kepada
Penggugat dengan pembebanan bunga. Penghasilan Indosat Finance Company BV
yang dikenakan di Belanda merupakan margin laba yaitu selisih antara bunga yang
diperoleh dari Penggugat dan bunga yang dibayarkan kepada obligor. Hal ini
menunjukan bahwa Indosat Finance Company BV bukanlah merupakan pass trough
company karena Indosat Finance Company BV memiliki substansi bisnis;

Menurut Majelis : bahwa menurut Penggugat untuk tahun pajak 2004 dan 2005, Indosat Finance
Company BV belum memenuhi kriteria no. 1 dan no.9 dimana Company's
Management Board yang merupakan Residen Belanda belum mencapai 50% atau
setengahnya, selain itu Equity Capital Indosat Company Finance BV belum mencapai
€ 2,000,000. Hal tersebut dapat dilihat dari akte pendirian dan Resolution of
Shareholders of Indosat Finance Company BV;

bahwa dalam sidang yang diselenggarakan Penggugat menyerahkan bukti-bukti dan


dokumen yang meliputi:
Artikel mengenai Beneficial Owner,
Peraturan Otoritas Pajak Belanda IFZ2004/126M dan terjemahannya,
Annual Report and Accounts for the year 2008,
Annual Report and Accounts for the year 2009,
Written Resolutions of The Sole Shareholder of Indosat Finance Company BV
tanggal 17 Maret 2006,
Laporan Audit KAP Ernst & Young Tahun 2009 dan 2008 atas Laporan
Konsolidasi PT. XXX dan Anak Perusahaan,
Akte Pendirian Indosat Finance Company BV tanggal 9 Maret 2004,
Minutes of Meeting of The Board of Directors tanggal 6 November 2008,
Foto copy Paspor atas nama Gunther Warris dan Guido Wagenaar,
Profile Gunther Warris dan Guido Wagenaar dari website Intertrust,
SPT Tahunan Indosat Finance BV Tahun 2008,
MoM Capital Injection,
Bukti Transfer Capital Injection,
Rekening Koran ABN Amro Bank NV All Dutch,
Certificate Of Domicile,
Amended and Restated Indenture tanggal 25 Januari 2006 antara Indosat Finance
Company BV (as Issuer) dan Indosat International Finance Company BV dan PT.
XXX (as Guarantors) dan The Bank of New York (as Trustee);

bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dalam persidangan dan penelitian atas data yang
terdapat dalam berkas gugatan dan bukti-bukti yang diajukan serta penjelasan dari
Penggugat dan Tergugat diketahui bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini
adalah penerbitan Surat Keputusan Tergugat nomor: KEP-278/WPJ.19/ BD.05/2011
tentang menolak permohonan pembatalan atas STP PPh Pasal 26 nomor:
00003/104/08/051/10 tanggal 17 September 2010, karena Tergugat menggunakan
Putusan Pengadilan dengan No. Put 23288/PP/M.II/13/2010 tanggal 18 Mei 2010 dan
No. Put. 23289/PP/M.II/13/2010 tanggal 18 Mei 2010 sebagai dasar untuk
mengenakan tarif sebesar 20% pemotongan PPh Pasal 26 atas penghasilan bunga
Indosat Finance Company BV yang dibayarkan oleh Penggugat sehubungan dengan
Indosat Finance Company BV bukan merupakan Beneficial Owner. Namun dalam
sidang Penggugat menyatakan bahwa Indosat Finance Company BV telah memenuhi
syarat sebagai Beneficial Owner berdasarkan Service Providing Companies Decree
yang dikeluarkan oleh Dutch State Secretary of Finance (SSF) yang merupakan
Otoritas Pajak Belanda yaitu IFZ 2004/126M tanggal 11 Agustus 2004;

bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis atas Service Providing Companies Decree


yang dikeluarkan oleh Dutch State Secretary of Finance (SSF) yang merupakan
Otoritas Pajak Belanda yaitu IFZ 2004/126M tanggal 11 Agustus 2004 dan dokumen
yang diserahkan Penggugat pada waktu sidang dapat diperoleh keterangan sebagai
berikut:

a. Sedikitnya Separuh dari Pengurus Perusahaan (Company’s Management Board)


merupakan residen Belanda.

bahwa berdasarkan Minutes of Meeting tertangal 6 November 2008 pukul 19.00,


dimana pada Minutes tersebut tercantum Dewan Direksi adalah Ibu Komalaningsih
(berkebangsaan Indonesia) dan 2 orang dari Fortis Intertrust BV yaitu Mr. Guido
Wagenaar dan Mr. Gunther Warris dimana keduanya berkebangsaan Belanda yang
dibuktikan dengan adanya salinan paspor yang diterbitkan dari Pemerintahan Belanda.
Dengan Demikian dapat dibuktikan bahwa Mr. Guido Wagenaar dan Mr. Gunther
Warris adalah berkewarganegaraa Belanda dan telah memenuhi separuh dari Pengurus
Perusahaan;
b. Anggota Pengurus yang bertempat tinggal di Belanda harus memiliki keahlian
proffesional untuk melakukan tugasnya.’

bahwa berdasarkan bukti melalui salinan website Fortis Intertrust yang mencantumkan
kedudukan status kepegawaian dan posisi kedua Dewan direksi yang berkebangsaan
Belanda dimana jabatan Mr. Gunther Warris adalah sebagai Director Asia/Midle East
Team dan Mr. Guido Wagenaar sebagai Director Business Development Energy serta
Director Business Development Asia/Midle East. Dengan Demikian dapat dibuktikan
bahwa Mr. Gunther Warris dan Mr. Guido Wagenaar memiliki kemampuan dan
keahlian secara professional didalam melaksanakan tugasnya;

c. Kebijakan kunci Manajemen harus dibuat di Belanda

bahwa berdasarkan bukti Minutes of Meeting yang dilaksanakan pada tanggal 6


November 2008 pukul 19.00, pada minutes tersebut tercantum tempat kedudukan rapat
tersebut diadakan yaitu di Amsterdam, Belanda;

d. Rekening Bank Utama Perusahaan harus dibuka di Belanda;

bahwa berdasarkan rekening koran atas nama Indosat Finance Company BV yang
mencantumkan nama Bank yaitu ABN Amro Bank N.V yang beralamat di 1097
Amsterdam dan jumlah tabungan yang disimpan dalam bentuk Euro;

e. Pembukuan dan Pencatatan perusahaan harus diselenggarakan di Belanda;

bahwa berdasarkan bukti Annual Report dan Accounts untuk Tahun 2008 yang
diterbitkan oleh Ernst & Young Belanda yang menyatakan bahwa Indosat Finance
Company BV berkedudukan dan melakukan pembukuan di Belanda;

f. Perusahaan tersebut harus melaksanakan kewajiban perpajakan di Belanda (seperti:


melaporkan SPT PPh Badan, dsb)

bahwa berdasarkan bukti Kopie van de aangifte vennootschapsbelasting 2008 van


Indosat Finance Company BV (SPT Tahunan) dapat dibuktikan bahwa Indosat Finance
Company BV telah melakukan kewajiban perpajakan dan telah melaporkannya di
Belanda;

g. Alamat perusahaan harus di Belanda

bahwa berdasarkan bukti Declaration of Residence yaitu Surat Keterangan Domisili


dari Otoritas Pajak Belanda diketahui bahwa Indosat Finance Company BV
berdomisili di Belanda;

h. Untuk tujuan perpajakan perusahaan tersebut tidak boleh menjadi residen di negara
lain

bahwa hal tersebut dapat dibuktikan melalui Declaration of Residence yaitu Surat
Keterangan Domisili dari Otoritas Pajak Belanda;
i. Equity Capital sebesar € 2,000,000

bahwa berdasarkan bukti :

• Management Board Reseolution yang ditandatangani pada tanggal 17 Maret 2006 yang
menyatakan adanya capital injection sebesar € 1,982,000 sehingga total Equity Capital
yang sebelumnya hanya berjumlah € 18.000 menjadi € 2,000,000 dan Laporan
Keuangan;

• Laporan Keuangan Konsolidasi Penggugat halaman 15 yang menyatakan adanya


capital injection ke Indosat Finance Company BV;

bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap bukti-bukti dan fakta-fakta yang


terungkap dalam persidangan maupun keterangan Tergugat dan Penggugat, serta
pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa Indosat
Finance Company BV merupakan Beneficial Owner dari penghasilan bunga yang
diterimanya dari Pemohon Banding berdasarkan syarat-syarat yang telah dipenuhi
berdasarkan Service Providing Companies Decree yang dikeluarkan oleh Dutch State
Secretary of Finance (SSF) yang merupakan Otoritas Pajak Belanda yaitu IFZ
2004/126M tanggal 11 Agustus 2004

bahwa Majelis tidak sependapat dengan dasar pertimbangan Tergugat yaitu


menggunakan Putusan Pengadilan dengan No. Put 23288/PP/M.II/13/2010 tanggal 18
Mei 2010 dan No. Put. 23289/PP/M.II/13/2010 tanggal 18 Mei 2010 untuk sengketa
tahun 2004 dan 2005 yang menyatakan bahwa Indosat Finance Company BV bukan
merupakan Beneficial Owner dari penghasilan bunga yang diterima dari Penggugat
yang digunakan sebagai dasar untuk mengenakan pemotongan PPh Pasal 26 dengan
tarif sebesar 20%, karena pada tahun 2008 dan 2009 Indosat Finance Company BV
telah memenuhi syarat sebagai Beneficial Owner berdasarkan Service Providing
Companies Decree yang dikeluarkan oleh Dutch State Secretary of Finance (SSF) yang
merupakan Otoritas Pajak Belanda yaitu IFZ 2004/126M tanggal 11 Agustus 2004,
sehingga berdasarkan Pasal 11 ayat (2) P3B Indonesia – Belanda, Penggugat berhak
atas fasilitas tarif pemotongan PPh Pasal 26 sebesar 10%;

bahwa dengan demikian, tarif pemotongan PPh atas pembayaran bunga dari Penggugat
kepada Indosat Finance Company BV adalah sebesar 10%, oleh karenanya Majelis
berpendapat tidak seharusnya Tergugat menerbitkan Surat Tagihan Pajak Pajak
Penghasilan Pasal 26 Masa Pajak Mei 2008;

bahwa karenanya Majelis berkesimpulan untuk mengabulkan permohonan Penggugat


dan membatalkan Surat Tagihan Pajak Pajak Penghasilan Pasal 26 Masa Pajak Mei
2008 Nomor: 00003/104/08/051/10 tanggal 17 September 2010;

Menimbang : bahwa atas hasil pemeriksaan dalam persidangan, Majelis berkesimpulan untuk
membatalkan Surat Tagihan Pajak Pajak Penghasilan Pasal 26 Masa Pajak Mei 2008
Nomor: 00003/104/08/051/10 tanggal 17 September 2010
Mengingat : Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, dan ketentuan
perudang-undangan lainnya serta peraturan hukum yang berlaku dan yang berkaitan
dengan perkara ini
Memutuskan : Membatalkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: KEP-
278/WPJ.19/BD.05/2011 tanggal 11 April 2011 dan Surat Tagihan Pajak Pajak
Penghasilan Pasal 26 Masa Pajak Mei 2008 Nomor: 00003/104/08/051/10 tanggal 17
September 2010, atas nama: PT. XXX.

Anda mungkin juga menyukai