Jurnal Identifikasi Kepribadian Metpen FIXPDF
Jurnal Identifikasi Kepribadian Metpen FIXPDF
net/publication/337531133
CITATIONS READS
0 2,435
5 authors, including:
All content following this page was uploaded by Annisa Windi Soewastika on 26 November 2019.
Annisa.WindiSoewastika@student.upj.ac.id,
Cut.BerlianandaSafitri@student.upj.ac.id Fathia.Anindya@student.upj.ac.id,
Vira.Nabila@student.upj.ac.id, Annisa.QurrotaAyun@student.upj.ac.id
ABSTRAK
Saat ini lingkungan sangat berpengaruh bagi mahasiswa baru dalam menghadapi
lingkungan baru, mahasiswa harus bersosialisasi sehingga membentuk suatu
kepribadian. Kepribadian adalah harus mencerminkan baik unsur-unsur tingkah laku
yang bersifat menetap dan berulang maupun unsur-unsur yang baru dan unik (Calvin
S.Hall & Gardner Lindzey, 2001). Oleh karena itu kepribadian mahasiswa yang
bersifat menetap dapat berubah akibat hasil sosialisasi dengan lingkungan barunya
yang dapat dikategorikan menjadi lima macam kepribadian. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara lingkungan terhadap kepribadian mahasiswa dari
berbagai universitas negeri dan swasta dalam bersosialisasi. Penelitian dilakukan
dengan membagikan kuesioner pada 143 partisipan. Hasil yang diperoleh
menunujukkan bahwa rata-rata lebih banyak didominasi oleh universitas swasta dari
masing-masing dimensi kepribadian. Sebagai mahasiswa baru kita harus saling
bersosialisasi agar mengetahui kepribadian satu sama lain.Dari penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa lingkungan sangat berpengaruh dalam kepribadian mahasiswa
baru.
Kata-kata kunci: Ligkungan, Kepribadian, Sosialisasi, Mahasiswa
Peralihan dari masa SMA ke faktor Internal yang berasal dari dalam
dunia perkuliahan mengharuskan diri, bawaan sejak lahir, dan pengaruh
mahasiswa untuk dapat bersosialisasi dari keturunan. Sedangkan faktor
dan beradaptasi dengan lingkungan Eksternal berasal dari luar orang
barunya. Mereka akan bertemu dengan tersebut seperti teman. Kepribadian
orang-orang banyak sehingga harus yang sangat berpengaruh bagi
bisa menyesuaikan diri mereka untuk seseorang adalah faktor eksternal,
membentuk suatu kepribadian baru. maka dari itu bersosialisasi sangat lah
Menurut Sjarkawi (2008:15 dalam penting bagi mahasiswa baru. Dengan
(Rosiyana, 2016)) terdapat dua faktor menggunakan teori kepribadian
yang mempengaruhi kepribadian yaitu Inventory Big Five, bisa memudahkan
dalam penelitian efek lingkungan bagi Conscientiousness, dengan kata lain
kepribadian mahasiswa dalam sungguh-sungguh dalam melakukan
bersosialisasi. tugas, bertanggung jawab, dapat
diandalkan, dan menyukai keteraturan
Kepribadian dari masing-masing
dan kedisplinan. Di dalam kehidupan
mahasiswa menurut Inventory Big Five
sehari-hari mereka tampil sebagai
dibagi menjadi 5 (lima) dimensi
seorang yang hadir tepat waktu,
menurut Goldberg (1981; 1992 dalam
berprestasi, teliti, dan suka melakukan
Ramdhani, 2012) yaitu: (1)
pekerjaan hingga tuntas (Goldberg,
Extraversion, Dimensi ini menunjukkan
1981; 1992 dalam Ramdhani, 2012).
tingkat kesenangan seseorang akan
(4) Openess, dimensi ini berkaitan erat
hubungan. Kaum ekstravert
dengan keterbukaan wawasan dan
(ekstraversinya tinggi) cenderung
orisinalitas ide, dengan begitu mereka
ramah dan terbuka serta
terbuka dan siap menerima berbagai
menghabiskan banyak waktu untuk
stimulus yang ada dengan sudut
mempertahankan dan menikmati
pandang yang terbuka karena
sejumlah besar hubungan (Robbins,
wawasan mereka tidak hanya luas tapi
2001 dalam Mastuti,2005). Mereka
mendalam. Dimensi ini senang dengan
tegas dan asertif dalam bersikap. Bila
berbagai informasi baru, suka belajar
tak setuju, mereka akan menyatakan
sesuatu yang baru, dan pandai
tidak sehingga mereka mampu menjadi
menciptakan aktivitas yang di luar
pimpinan sebuah organisasi (Goldberg,
kebiasaan (Goldberg, 1981; 1992
1981; 1992 dalam Ramdhani, 2012).
dalam Ramdhani, 2012). dan (5)
(2) Agreeableness, mempunyai ciri-ciri
Neuroticism. Dimensi ini identik dengan
ketulusan dalam berbagi, kehalusan
kehadiran emosi negatif seperti rasa
perasaan, fokus pada hal-hal positif
khawatir, tegang, dan takut. Mereka
pada orang lain. Di dalam kehidupan
mudah menjadi marah, mudah gugup,
sehar-hari mereka tampil sebagai
dan secara umum, mereka kurang
individu yang baik hati, dapat
mempunyai toleransi terhadap
kerjasama, dan dapat dipercaya
kekecewaan dan konflik (Goldberg,
(Goldberg, 1981; 1992 dalam
1981; 1992 dalam Ramdhani, 2012).
Ramdhani, 2012). (3)
METODE