Anda di halaman 1dari 2

Nama : Septian Kusuma Aji

Prodi : Teknik Elektro

Fakultas : Teknik

NPM : 2340501107

Nama Kelompok : Mpu Sindok

Peran Mahasiswa Sebagai Penyambung Lidah Masyarakat

Mahasiswa memegang peranan penting dalam masyarakat.Salahsatu peran


penting tersebut yaitu peranan mahasiswa sebagai jembatan gagasan masyarakyat
kepada pemerintahan. Mahasiswa selalu mengambil peran dalam membantu
menyampaikan aspirasi rakyat terhadap kebijakan pemerintah yang cenderung
merugikan rakyat.Seringkali pemerintah mengeluarkan kebijakan yang tidak
berpihak kepada rakyat.Maka disinilah peran mahasiswa dibutuhkan. Aksi turun
ke jalan sering diselenggarakan para mahasiswa dengan tujuan menjunjung tinggi
kepentingan masyarakat. Dengan begini suara rakyat akan tersampaikan, sehingga
memungkinkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Mahasiswa harus bisa berbaur dengan masyarakat tanpa memandang derajat


sosial, dari rakyat jelata sampai rakyat menengah ke atas. Dengan berbaur dengan
masyarakat maka dapat dirasakan setiap penderitan maupun kegembiraan rakyat.
Dengan berbhaur dengan masyarakat akan diketahui faktor apasaja yang
dibutuhkan oleh masyarakat, lalu hal tersebut lah yang nantinya akan disuarakan
agar kepentingan rakyat terpenuhi dengan sempurna.

Mahasiswa dituntut untuk memahami betul setiap isu atau permasalahan yang ada
dalam kebijakan pemerintah. Tidak hanya memahami permasalahan itu saja
namun mahasiswa harus mampu melakukan survei terhadap hal apa saja yang
dapat diajukan kepada pemerintah sebagai saran.Selain itu mahsiswa juga perlu
mempertimbangkan saran yang akajn disampaikan, mengetahui dan memastikan
bahwa saran yang diberikan tidak memiliki dampak negatif lainnya. Penolakan
terhadap kebijakan pemerintah yang merugikan rakyat disertakan saran sebagai
opsi untuk pemerintah memilih langkah apa yang selanjutnya akan di ambil.

Banyaknya sarana penyampaian gagasan di era saat ini dapat memudahkan


mahasiswa dalam ber orasi.Tidak melulu aksi turun ke jalan, mahasiswa jug
dapat menyampaikan gagasan rakyat dengan menulis gagasan di media masa, atau
membuat video dengan orasi secara lisan.

Sebuah keberpihakan seringkali mengacaukan kejujuran dalam bernegara.


Ketidak jujuran tersebut sering dilakukan dalam berpolitik. Banyak oknum atau
organisasi yang selalu mencari keuntungannya sendiri tanpa memikirkandampak
negatif yang akan terjadi. Mahasiswa sebagai kelompok yang masih netral tidak
berpihak, dapat melihat setiap kesalahan yang ada dalam bernegara. Tidak
memandang siapa atau badan apa, setiap kesalahan akan tetap dipandang sebagai
kesalahan, dan setiap kebenaran tetap dianggap kebenaran. Dimata mahasiswa
yang tanpa keberpihakan akan tercipta kejujuran, tidak demi keuntungan pribadi
maupun suatu kelompok tertentu, namun demi kejujuran dalam hidup bernegara.

Namun dalam penyampaian orasinya terkadang mahasiswa melampaui batasan-


batasan norma etika. Hal tersebut terjadi salahsatunya dikarenakan emosi yang
terbentuk. Hal tersebut perlu diperhatikan oleh para mahasiswa, karena yang
seharusnya penyampaian orasi dapat berjalan dengan lancar dapat tercemar
dengan adanya tindakan- tindakan yang tidak sesuai dengan norma dan etika
menyampaikan gagasan. Koordinasi yang baik menentukan kelancaran aksi orasi
yang sesuai dengan norma dan etika menyampaikan gagasan. Perlu di tanamkan
dalam pikiran mahasiswa tentang tujuan utama dalam aksi yang sedang di
lakukan. Aksi orasi dilakukan bukan untuk memperkeruh suasamna namun
dilakukan untuk kebaikan yang ingin didapatkan bersama, tanpa berdampak
negatif bagi pihak manapun.

Anda mungkin juga menyukai