Anda di halaman 1dari 36

Life Saving Appliances

Berlaku untuk kapal yang lunasnya diletakkan atau berada pada tahap konstruksi yang sama pada atau setelah 1 Juli 1998.

Requirements for ships and Life Saving Appliances


Car go Car go Car go
Passanger s Ships Ships Ships <
Ships >500 300 - 300 IMO Symbols and Pictur es
Tonnes 500 Tonnes
Tonnes
Two way VHF - Min. 3 alat radio telepon VHF dua arah harus disediakan di setiap Min 3 Pcs Min. 3 Min 2 -
r adiotelephone kapal penumpang dan di setiap kapal kargo dengan tonase kotor 500 Pcs Pcs
(SOLAS Ch. 3 / Reg. ke atas. Sedikitnya 2 alat radio telepon VHF dua arah harus
6.2.1.1) disediakan di setiap kapal kargo dengan tonase kotor 300 ke atas
tetapi kurang dari 500 tonase kotor. Peralatan tersebut harus sesuai
dengan standar kinerja yang tidak kalah dengan yang diadopsi oleh
Organisasi. Jika peralatan radio telepon VHF dua arah tetap
dipasang di survival craft, peralatan tersebut harus sesuai dengan
standar kinerja yang tidak kalah dengan yang diadopsi oleh
Organisasi.
- Peralatan radio telepon VHF dua arah yang disediakan di atas kapal
sebelum 1 Februari 1992 dan tidak sepenuhnya memenuhi standar
kinerja yang diadopsi oleh Organisasi dapat diterima oleh
Administrasi sampai 1 Februari 1999 asalkan Administrasi puas
bahwa peralatan tersebut kompatibel dengan peralatan radio telepon
VHF dua arah yang telah disetujui.
Sear ch and Rescue - Diletakkan sedemikian rupa sehingga mudah dibawa ke survival craft Min. 2 Pcs Min. 2 Min. 1
Locating Device - Direkomendasikan diletakkan di Survival craft tselain liferaft Pcs Pcs
(SOLAS Ch. 3 / Reg. - Kapal yang membawa min. 2 pcs dan sekocinya berupa Free fall
6.2.2) lifeboat, 1 Pcs diletakkan di Free fall lifeboat & 1 Pcs diletakkan di
sekitar anjungan yang mudah dibawa ke Survival craft lainnya
Distr ess Flar es Disimpan di anjungan atau dekat anjungan Min. 12 Pcs Min. 12 Min. 12 Min. 12
(Rocket Par achute Pcs Pcs Pcs
Signals)
(SOLAS Ch. 3 / Reg.
6.3)
On boar d - Terdiri dari peralatan tetap dan portable untuk komunikasi dua arah
Communication and antara emergency control station, Muster station, Embarcation
Alar m System station & Posisi strategis di kapal
(SOLAS Ch. 3 / Reg. - General Emergency Alarm digunakan untuk memanggil awak kapal
6.4) dan penumpang ke muster station. Harus dilengkapi dengan Public
Adress system (Paging). Sistem suara hiburan harus mati secara
otomatis ketika General Emergency alarm diaktifkan
- Harus bisa didengar diseluruh akomodasi dan area kerja awak kapal
& Pada kapal penumpang harus dapat didengar di geladak terbuka
- Pada kapal yang dilengkapi dengan Marine Evacuation System harus
dipastikan normal.
Public Adr ess - Wajib ada pada semua kapal penumpang
System on - Harus bisa didengar dengan jelas di semua ruangan
Passanger s Ships - Kontrol di tempatkan di anjungan atau tempat lain yang dianggap
(SOLAS Ch. 3 / Reg. perlu oleh administrasi
6.5) - Memiliki 2 loops yang dipisah & memiliki amplifier yang terpisah
dan independen
- Harus terhubung ke sumber daya listrik darurat
Lifebuoys - Tersedia dikedua sisi kapal & geladak terbuka di kesua sisi kapal
(SOLAS Ch. 3 / Reg. - Min 1 harus ada di buritan
7.1) - Disimpan dengan aman namun harus dapat dilepaskan dengan cepat
& tidak boleh disimpan secara permanen
- Min 1 lifebuoy di setiap sisi kapal harus dilengkapi dengan tali
penyelamat yang mengapung yang panjangnya min 2x freeboard
saat kapal light condition atau 30 mtr, mana yg lebih besar
- Min 50% dari total lifebuoys harus dilengkapi dengan lampu yang
dapat menyala sendiri dan Min. 2 lifebuoys harus dilengkapi dengan
smoke signal yg dapat menyala sendiri dan dapat dilepaskan dengan
cepat dari anjungan. Lifebuoys dengan lampu dan lifebuoys dengan
lampu+smoke signal jumlahnya harus rata dikedua sisi kapal tetapi
bukan lifebuoy dengan lifeline (Lifebuoys dengan lifeline tidak
termasuk hitungan)
- Setiap lifebuoys harus di marking dengan huruf kapital “ROMAWI”
dengan NAMA KAPAL dan PORT REGISTRY
Contoh : Jumlah lifebuoy dikapal kargo > 200 mtr 14
- Lifebuoys biasa : Bebas
- Lifebuoys with line Min 1 (Min. 2.5 Kg) : 1 Pcs
- Lifebuoys with light Min 50% (Min. 2.5 Kg) : 7 Pcs
- Lifebuoys with light & smoke (MOB) min. 2 Pcs (Min. 4.0 Kg) :2
Pcs (Anjungan kanan kiri)
- Sisa 4 bebas mau lifebuoys, lifebuoys with line atau lifebuoys with
light (Min. 2.5 Kg)

Additional r equir ement for passenger ships


(SOLAS Ch. 3 / Reg. Passanger Cargo
22.2) Lifebuoys ships Ship
- Passenger ship harus membawa min. Jumlah lifebuoys reg. 7.1 & < 60 mtr : 6 <100
LSA Ch. 2.1 Pcs mtr : 8
- Passanger ship <60 mtr membawa min. 6 Pcs lifebuoy with light Lifebuoy Pcs
with light

>60 mtr : 8 100-150


Pcs mtr : 10
Additional r equir ement for Car go ships
(SOLAS Ch. 3 / Reg. Pcs
32.1) Lifebuoys 60-120
- Kapal kargo harus membawa lifebuoys yg memenuhi persyaratan mtr : 12 Pcs 150-200
reg. 7.1 & LSA code 2.1 mtr : 12
- Lampu yg menyala sendiri untuk lifebuoys di kapal tanker harus dari 120-180 Pcs
jenis baterai listrik mtr : 18 Pcs
>200
180-240 mtr : 14
Pcs
mtr : 24 Pcs

>240 mtr :
30 Pcs

Lifejackets - Harus tersedia untuk setiap orang di atas kapal


(SOLAS Ch. 3 / Reg. - Untuk kapal penumpang yang pelayaran kurang dari 24 jam, Min.
7.2) lifejackets anak 2.5% dari total penumpang
- Untuk kapal penumpang pelayaran lebih dari 24 jam, lifejacket anak
harus tersedia untuk setiap anak
- Harus tersedia lifejacktes anak Min. 10% dari jumlah kapasitas
penumpang
- Lifejackets harus dibawa di tempat orang jaga dan stasiun remote
Survival craft, lifejackets untuk yang jaga disimpan di anjungan,
kamar mesin (ECR) atau tempat jaga lainya (Misal CCR)
- Jika lifejackets orang dewasa yang disediakan tidak dirancang untuk
memuat dengan berat 140 Kg dan lingkar dada 1750 mm, harus
tersedia aksesoris yang sesuai diatas kapal agar bisa dipasang pada
orang tersebut
- Lifejackets harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga mudah
diakses dan harus ditunjukkan dengan jelas
- Lifejackets yang digunakan pada totally eclosed lifeboat tidak boleh
menghalangi orang masuk ke lifeboat & tempat duduk termasuk
penggunaan seatbelts
- Lifekackets yang dikenakan atau dibawa di free fall lifeboat tidak
boleh mengganggu jalan masuk ke lifeboat , keselamatan atau
pengoperasian lifeboat.

Additional r equir ement for passenger ships


(SOLAS Ch. 3 / Reg.
22.2 & 22.3) Lifejackets
- Sebagai tambahan dari reg. 7.2 setiap passanger ships harus
membawa lifejackets min. 5% dari jumlah total orang diatas kapal
yg disimpan di tempat yg mudah terlihat di deck atau muster station
- Apabila lifejacket untuk penumpang disimpan di kabin yg letaknya
jauh dari rute antara ruang public & muster station maka lifejackets
harus disimpan sedemikian rupa sehingga distribusi &
pemakaiannya tidak menghalangi pergerakan ke muster station &
embarkasi survival craft
- Setiap lifejackets harus dilengkapi dengan lampu yg speknya sesuai
LSA Ch. 2.2.3

Additional r equir ement for Ro-r o passenger


(SOLAS Ch. 3 / Reg.
26.5)
ships
Lifejackets
- Terlepas dari reg. 7.2 & 22.2 lifejackets dalam jumlah yg cukup
harus disimpan disekitar tempat berkumpulnya para penumpang
sehingga penumpang tidak perlu lagi kembali ke kabin untuk
mengambil lifejacket
- Harus dilengkapi dengan lampu yg speknya sesuai dengan LSA Code
2.2.3

Additional r equir ement for Car go ships


(SOLAS Ch. 3 / Reg. Lifejackets Lights
32.2) - Pada kapal kargo semua lifejackets harus dilengkapi dengan lampu
lifejacket sesuai LSA code 2.2.3
- Lampu yg dipasang pada lifejacket di kapal kargo sebelum 1 juli
1998 dan tidak memenuhi sepenuhnya persyaratan LSA code 2.2.3
dapat diterima administrasi sampai lampu tsb diganti sampai survey
berkala pertama setelah 1 juli 2001
Immer sion Suits & - Harus disediakan untuk setiap orang yang ditugaskan sebagai awak
Anti Exposur e Suits kapal penyelamat atau pada bagian sistem evakuasi di laut.
(SOLAS Ch. 3 / Reg. - Jika kapal terus beroperasi di iklim hangat dan pendapat oleh
7.3) administrasi tidak diperlukan untuk perlindungan termal, pakaian
pelindung ini tidak perlu dibawa

Additional r equir ement for passenger ships


(SOLAS Ch. 3 / Reg.
22.4) Immer sion suit & Ther mal pr otective aids (TPA)
- Passenger ships harus membawa di lifeboatnya min. 3 immersion
suit. Tambahan membawa TPA yg tidak dilengkapi immersion suit
(TPA yg biasa) untuk setiap orang. Namun Immersion suit & TPA
ini tidak perlu dibawa jika :
* Lifeboat totally or partially enclosed
* Jika kapal terus menerus berlayar di iklim hangat jika menurut
administrasi tidak diperlukan

Additional r equir ement for Car go ships


(SOLAS Ch. 3 / Reg.
32.3) Immersion suits
- Berlaku untuk semua kapal kargo, namun kapal yg dibangun sebelum
1 juli 2006 paragraf dibawah harus dipenuhi paling lambat pada
survei safety equipment pertama pada 1 juli 2006
- Immersion suit yg ukurannya sesuai harus disediakan untuk setiap
orang diatas kapal. Namu untuk kapal lain selain kapal bulk carrier
tidak perlu membawa immersion suit jika berlayar di perairan yg
iklimnya hangat jika menurut administrasi tidak diperlukan (bulk
carrier wajib ada immersion suit)
- Jika kapal mempunyai tempat jaga atau area kerja yg lokasinya jauh
dari tempat penyimpanan imemersion suit dan jauh dari survival
craft maka immersion suit tambahan harus yg ukurannya sesuai
harus disediakan dilokasi tsb dengan jumlah orang yg biasanya jaga
atau bekerja di lokasi tsb
- Immersion suit harus diletakkan sedemikian rupa sehingga mudah
diakses dan posisinya harus ditunjukkan dengan jelas
Muster List & - Berlaku utuk semua kapal
Emer gency - Instruksi yang jelas yang harus diikuti dalam keadaan darurat harus
Instr uction tersedia untuk semua orang, ditulis dalam bahasa inggris atau
(SOLAS Ch. 3 / Reg. bahasa yang diisyaratkan oleh negara bendera kapal
8) - Daftar nama dan instruksi darurat harus diperlihatkan di
tempat-tempat yang mudah dilihat diseluruh kapal termasuk
anjungan, ruang mesin & akomodasi awak kapal
- Ilustrasi dan instruksi dalam bahasa yang sesuai harus dipasang di
kabin penumpang dan dipajang secara mencolok di tempat
berkumpulnya penumpang dan ruang penumpang lainnya untuk
menginformasikan kepada penumpang:
1. tempat berkumpulnya mereka
2. tindakan penting yang harus mereka lakukan dalam keadaan
darurat dan
3. metode mengenakan Lifejackets

Muster List & Muster List and Emergency Instructions


Emer gency - Muster list harus menyebutkan rincian dari General emergency
Instr uction alarm & Public adress sytem sesuai LSA Code 7.2 dan tindakan yg
(SOLAS Ch. 3 / Reg. harus diambil oleh wak kapal & penumpang saat alarm tsb
37) dibunyikan. Muster list juga harus menentukan bagaimana
perintah untuk meninggalkan kapal jika perintah itu diberikan
- Setiap kapal penumpang harus memiliki prosedur untuk
menemukan dan menyelamatkan penumpang yg terjebak di kabin
- Muster list harus menunjukkan tugas-tugas yg berbeda yg
diberikan kepada awak kapal termasuk :
* Menutup pintu kedap air, fire doors, valve, scuppers, Side cuttles
(dikencangkan dengan kupingan), skylights, portholes & bukaan
yg lain serupa dikapal
* Melengkapi survival craft & LSA lainnya
* Prepare & launching survival craft
* Persiapan umum LSA lainnya
* Pengumpulan penumpang
* Penggunaan alat komunikasi
* Penunjukkan awak kapal untuk regu kebakaran yg ditugaskan
untuk menangani kebakaran
* Tugas khusus yg diberikan untuk menggunakan FFA dan
instalasinya
* Hanya untuk kapal passangers, damage control untuk flooding
emergency
- Muster list harus menyebutkan siapa officer yg bertanggung jawab
untuk memastikan LSA & FFA dipelihara dengan baik dan siap
untuk digunakan
- Muster list harus menyebutkan pengganti orang-orang penting yg
mungkin berhalangan, dengan mempertimbangkan bahwa keadaan
darurat berbeda memerlukan tindakan yg berbeda
- Muster list harus menunjukkan tugas yg diberikan kepada awak
kapal terkait dengan penumpang dalam keadaan darurat . Tugas
tugas ini harus mencakup
* Memperingatkan penumpang
* Memastikan bahwa kru & penumpang telah mengenakan pakaian
yg sesuai dan telah mengenakan lifejacket dengan benar
* Mengumbulkan penumpang di muster station
* Menjaga ketertiban di lorong lorong dan tangga dan mengarahkan
pergerakan penumpang
* Memastikan bahwa persediaan selimut dibawa ke survival craft
- Muster list harus disiapkan sebelum kapal berangkat. Setelah
muster list sudah disiapkan jika ada perubahan yg terjadi pada
awak kapal yg mengharuskan perubahan muster list. Nakhoda
harus merevisi dan menyiapkan daftar yg baru
- Format dari muster list yg digunakan pada kapal passangers harus
di approved
Additional r equir ement for passenger ships
Decision suppor t
system for master s - Peraturan ini berlaku utuk seluruh kapal penumpang. Kapal
of passanger s ships penumpang yg dibangun sebelmu 1 juli 1997 harus memenuhi
(SOLAS Ch. 3 / Reg. persyaratan ini selambat lambatnya pada tanggal survei berkala
29) pertama 1 juli 1999
- Pada semua kapal penumpang, Sistem pendukung keputusan untuk
manajemen dalam keadaan darurat harus disediakan di anjungan
navigasi
- Sistem tsb minimal terdiri dari emergency plan yg dicetak. Semua
situasi darurat harus diidentifikasi dalam emergency plan berikut
namun bisa selain dari ini :
* Fire
* Damage to ship
* Pollution
* Tindakan yg melanggar hukum yg mengancam keselamatan kapal
dan keamanan penumpang dan awak kapal
* Personnel accidents
* Kecelakaan yg berhubungan dengan cargo
* Bantuan darurat untuk kapal lain

- Emergency procedure yg ditetapkan dalam emergency plan harus


memberikan dukungan keputusan kepada nakhoda untuk menangani
kombinasi situasi darurat
- Emergency plan harus memiliki struktur yg seragam dan mudah
digunakan. Jika tersedia, kondisi aktual loading yg terkalkulasi
untuk stabilitas pelayaran pada kapal penumpang harus digunakan
untuk tujuan pengendalian kerusakan
- Sebagai tambahan dari emergency plan yg dicetak, administrasi dapat
menerima penggunaan sistem pendukung berbasis komputer
dianjungan navigasi yg menyediakan semua informasi yang
terkandung dalam rencana, prosedur, checklist dll yg dapat
menyajikan list rekomendasi untuk keadalaan darurat yg dapat
diperkirakan
Oper ating - Berlaku untuk semua kapal
Instr uction - Poster harus ada di sekitar survival craft dan kotrol peluncurannya
(SOLAS Ch. 3 / Reg. harus
9) 1. Mengilustrasikan tujuan kontrol dan SOP alat tersebut
2. Mudah dilihat dalam kondisi pencahayaan darurat (Dibawah
emergency light)
3. Menggunakan simbol sesuai rekomendasi organisasi

Additional r equir ement for passenger ships


(SOLAS Ch.3 / Reg.
27) Information on passangers
- Semua orang sebelum keberangkatan harus dihitung jumlahnya
- Rincian orang yg telah menyatakan membutuhkan perawatan atau
bantuan khusus dalam situasi darurat harus dicatat dan
dikomunikasikan kepada nakhoda sebelum keberangkatan
- Nama dan jenis kelamin semua orang diatas kapal yg membedakan
antara orang dewasa, anak-anak dan bayi harus dicatat untuk tujuan
search and rescue
- Informasi diatas harus di simpan didarat dan tersedia untuk layanan
search and rescue bila diperlukan
- Administrasi dapat membebaskan kapal penumpang dari persyaratan
no 3 jika pelayaran terjadwal dari kapal tsb tidak memungkinkan
untuk menyiapkan catatan tsb

Sur vival Cr aft - Lifeboat & liferaft yang memerlukan peluncuran harus disimpan
Muster & sedekat mungkin dengan ruang akomodasi & servis
Embar cation - Muster station harus dekat dengan Stasiun embarkasi. Setiap Muster
Ar r angements station harus memiliki ruang geladak yang cukup untuk
(SOLAS Ch. 3 / Reg. mengakomodasi semua orang yang di tugaskan berkumpul di
11) stasiun tersebut atau min 0.35 m2 per orang
- Muster station & Embarcation station harus mudah diakses dari
akomodasi & ruang kerja
- Harus diterangi secara memadai oleh sumber daya darurat
(Emergency lamp)
- Lorong, tangga & pintu keluar ke muster station harus diberi
penerangan oleh sumber daya darurat dan rute harus di tunjukkan
dengan IMO Symbol Muster station
- Muster station & embarcation station yang diluncurkan dengan
davit/free fall harus diatur agar tandu dapat ditempatkan di survival
craft
- Setiap sisi station embarkasi atau 2 station yang berdekatan dengan
survival craft harus ada embarcation ladder yang panjangnya setara
dengan freeboard saat kapal light condition dengan trim 10 dan list
20
- Jika perlu, sarana harus disediakan untuk membawa survival craft
yang diluncurkan dengan davit ke sisi kapal dan menahannya
disampingnya sehingga orang dapat naik dengan aman

Additional r equir ement for passenger ships


(SOLAS Ch. 3 / Reg.
21) Sur vival cr aft
- Passenger ship yg terlibat dalam pelayaran internasional bukan
pendek (pelayaran internasional panjang) harus mengangkut :
* Lifeboats totaly enclosed atau partially enclosed yg memenuhi
persyaratan LSA Code Ch. 4.5 atau 4.6 pada setiap sisi kapal dan
mempunyai kapasitas min. 50% dari total jumlah orang diatas
kapal. Administrasi dapat mengijinkan penggantian lifeboat dengan
liferaft dengan kapasitas total yang setara asalkan tidak boleh ada
lifeboat yg kurang dari jumlah yang cukup disetiap sisi kapal untuk
menampung 37.5% dari jumlah orang diatas kapal. Inflatable or
rigid liferaft harus memenuhi persyaratan LSA Code Ch. 4.2 & 4.3
dan harus dilayani oleh launching appliances yg didistribusikan
merata disetiap sisi kapal.
* Tambahan, Inflatable or rigid liferaft yg memenuhi LSA Code 4.2 &
4.3 kapasitas agregatnya harus bisa menampung min. 25% dari
jumlah orang diatas kapal. Liferafts tsb harus dilayani dengan min.
1 alat peluncuran disetiap sisi kapal. Penyimpanan liferaft tsb tidak
perlu memenuhi SOLAS Ch. 3 reg. 13.5

- Passenger ships yg terlibat dalam pelayaran internasional pendek


harus :
* Lifeboats totaly enclosed atau partially enclosed yg memenuhi
persyaratan LSA Code Ch. 4.5 atau 4.6 pada setiap sisi kapal dan
mempunyai kapasitas min. 30% dari total jumlah orang diatas
kapal. Lifeboat harus didistribusikan secara merata di sertiap sisi
kapal. Tambahan, inflatable or rigid liferaft yg memenuhi
persyaratan LSA Code Ch. 4.2 & 4.3 harus dapat dibawa dengan
kapasitas agregat bersama dengan kapasitas lifeboat harus dapat
menampung seluruh jumlah orang diatas kapal. Liferaft tsb harus
dilayani dengan peralatan peluncuran yg jumlahnya sama dikedua
sisi kapal.
* Tambahan, Inflatable or rigid liferaft yg memenuhi LSA Code 4.2 &
4.3 kapasitas agregatnya harus bisa menampung min. 25% dari
jumlah orang diatas kapal. Liferafts tsb harus dilayani dengan min.
1 alat peluncuran disetiap sisi kapal. Penyimpanan liferaft tsb tidak
perlu memenuhi SOLAS Ch. 3 reg. 13.5

- Semua survival craft yang disediakan untuk meninggalkan kapal


dengan jumlah total orang diatas kapal harus dapat diluncurkan
dengan orang dan peralatan lengkap dalam waktu 30 menit sejak
perintah abandon ship diberikan setelah semua orang berkumpul
dengan memakai lifejacket. (waktu 30 menit dihitung setelah orang
berkumpul)
- Sebagai pengganti pemenuhan persyaratan Not Short international
voyage & Short International Voyage, kapal penumpang kurang
dari <500 tonnase dengan jumlah orang diatas kapal kurang dari
<200 orang, harus memenuhi :
* Harus membawa disetiap sisi kapal inflatable or rigid liferaft yg
sesuai dengan LSA Code 4.2 & 4.3 dan dengan kapasitas yg dapat
menampung keseluruhan orang diatas kapal.
* kecuali liferaft yg posisi penyimpananya dapat dipindah antar sisi
kapal di geladak terbuka yg sama. Liferaft tambahan harus
disediakan sehingga kapasitas total yg tersedia di setiap sisi kapal
akan menampung 150% dari jumlah orang diatas kapal.
* Jika rescue boat merupakan lifeboat partially or totally enclosed,
rescue boat tsb dapat dimasukkan kedalam kapasitas agregat
asalkan kapasitas total yg tersedia dikedua sisi min. 150% dari
jumlah orang diatas kapal.
* Jika survival craft hilang atau tidak dapat digunakan harus ada
survival craft yg cukup untuk digunakan menampung jumlah orang
diatas kapal disetiap sisi termasuk yang dapat di pindah antar sisi
kapal
- MES dapat diganti dengan kapasitas yg setara dengan liferaft dan alat
peluncurnya sesuai persyaratan paragraf 1.1.1 atau 1.2.1 (short &
not short international voyage)

Additional r equir ement for passenger ships


(SOLAS Ch. 3 / Reg. Muster stations
25) - Passanger ship selain memenuhi persyaratan reg. 11 harus memiliki
passanger muster station yg mana :
* Berada di sekitar dan memungkinkan akses ke stasiun embarkasi,
kecuali jikalokasinya sama
* Memiliki ruang yg cukup untuk menyusun & memberikan instruksi
kepada penumpang, tetapi min. Luasnya 0.35 m2 untuk setiap
penumpang
Launching Stations - Harus berada pada posisi yang aman dengan memperhatikan jarak
(SOLAS Ch. 3 / Reg. bebas dari Propeller, lambung kapal yang menjorok ke dalam dan
12) dapat diluncurkan ke sisi kapal yang lurus, kecuali lifeboat free fall
- Jika di depan harus ditempatkan diposisi yang terlindung di belakang
collision bulkhead

Additional r equir ement for Car go ships


(SOLAS Ch. 3 / Reg.
33) Survival Craft embarcation and launching arrangements
- Pengaturan embarkasi survival craft pada kapal kargo harus didesain
sehingga lifeboats dapat dinaiki dan diluncurkan segera dari tempat
penyimpanannya, dan liferaft yg diluncurkan dengan davit harus
dapat dinaiki dan diluncurkan segera dari posisinya yg berdekatan
dengan tempat penyimpanannya atau dari posisi dimana liferaft
ditransfer sebelum diluncurkan sesuai dengan reg. 13.5
- pada kapal kargo GT 20.000 keatas lifeboats harus bisa diluncurkan
jika perlu dengan menggunakan painter line dengan kapal melaju
pada speed sampai 5 knots di air tenang

Stowage of Sur vival - Harus disimpa sedemikian rupa sehingga tidak menggangu
Cr aft pengoperasian survival craft atau rescue boat di stasiun peluncuran
(SOLAS Ch. 3 / Reg. - Sedekat mungkin dengan permukaan air yang aman sehingga posisi
13) survival craft saat embarkasi tidak boleh lebih dari 2 mtr di atas
waterline dalam kondisi loaded condition trim 10 dan list 20 atau
sudut dimana geladak kapal terendam, mana yang lebih kecil
- Harus selalu dalam kondisi siap pakai sehingga 2 awak kapal dapat
melakukan persiapan embarkasi dan peluncuran kurang dari 5 menit
- Dilengkapi dengan peralatan yang lengkap
- Ditempatkan posisi yang aman dan terlindung jika terjadi kebakaran
& ledakan
- Dikapal Tanker tidak boleh ditempatkan diatas tangki kargo, slop
atau tangki lain yang berisi muatan yang mudah meledak kecuali
liferaft yang diisyaratkan dalam regulasi 31.1.4
- Lifeboat yang diturunkan disisi kapal harus disimpan sejauh mungkin
didepan propeller.
- Pada kapal kargo panjang 80-120 mtr, setiap lifeboat harus disimpan
didepan propeller dengan jarak propeller ke ujung belakang lifeboat
tidak kurang dari panjang lifeboat
- Pada kapal kargo 120 mtr keatas dan kapal penumpang 80 mtr
keatas, setiap lifeboat harus disimpan didepan propeller dengan
jarak propeller ke ujung belakang lifeboat 1.5 kali dari panjang
lifeboat
- Disimpan sedemikian rupa sehingga terlindung dari kerusakan akibat
gelombang laut (Cipratan air dari angin kencang)
- Lifeboat harus disimpan pada alat peluncurnya
- Setiap lifeboat harus disimpan pada tali painternya yang terpasang
secara permanen (tali painter diikat yang kuat pada railing kapal)
- Liferaft disimpan dengan pengaturan bebas dan dapat secara otomatis
mengembang pada saat kapal tenggelam
- Liferaft harus disimpan sehingga dapat memungkinkan 1 liferaft di
release secara manual
- Liferaft yang diluncurkan dengan davit harus disimpan dalam
jangkauan kait pengangkat, kecuali jika trim dan list melebihi batas
dan tidak bisa dioperasikan maka liferaft harus bisa dipindah
- Liferaft yang release dengan dilempar ke laut harus disimpan
sedemikian rupa sehingga bisa ditransfer dan diluncurkan ke sisi
kapal lainnya dengan berat < 185 Kg.
- Liferaft yang beratnya > 185 Kg harus ada dikedua sisi kapal yang
mampu menampung semua jumlah orang diatas kapal

Additional r equir ement for passenger ships


(SOLAS Ch. 3 / Reg.
24) Stowage of Sur vival cr aft
- Ketinggian tempat penyimpanan survival craft harus
mempertimbangkan sedekat mungkin dengan permukaan air yang
aman sehingga posisi survival craft saat embarkasi tidak boleh lebih
dari 2 mtr di atas waterline dalam kondisi loaded condition trim 10
dan list 20 atau sudut dimana geladak kapal terendam, mana yang
lebih kecil.
- Survival craft yg diluncurkan dengan davit, ketinggian kepala davit
dengan survival craft di posisi embarkasi tidak boleh melebihi 15
mtr dari permukaan air ketika kapal dalam kondisi lightship

Additional r equir ement for Ro-r o passenger


(SOLAS Ch. 3 / Reg.
26.2)
ships
Lifer aft
- Harus dilengkapi dengan MES sesuai LSA Code 6.2 atau launching
appliances sesuai LSA Code 6.1.5, yg terdistribusi merata di setiap
sisi kapal
- Setiap liferaft harus disimpan di tempat yg saat mengembang tidak
terhalang apapun sesuai reg. 13.4
- Setiap liferaft harus dilengkapi dengan ramp(tangga) untuk naik yg
sepeknya sesuai LSA Code reg. 4.2.4.1 atau 4.3.4.1 yaitu
Setidaknya satu pintu masuk harus dilengkapi dengan ramp naik,
yang mampu menopang orang dengan berat 100 kg dalam posisi
duduk atau berlutut dan tidak berpegangan pada bagian lain dari
liferaft, untuk memungkinkan orang menaiki liferaft dari laut.
Dalam kasus liferaft yang diluncurkan dengan davit yang memiliki
lebih dari satu pintu masuk, jalur naik harus dipasang di pintu
masuk yang berlawanan dengan fasilitas haluan dan embarkasi
- Setiap liferaft harus dapat berbalik secara otomatis atau manual saat
terbalik dilaut dan mampu beroperasi ke arah manapun liferaft tsb
terapung. Sebagai alternatif kapal harus membawa self righting
liferaft atau canopied reversible liferaft sebagai tambahan dari
liferaft yg normal dengan kapasitas agregat min. 50% total orang yg
tidak terakomodasi di lifeboat. Kapasitas liferaft tambahan ini harus
ditentukan antara selisih jumlah orang diatas kapal & jumlah orang
yg dapat ditampung dilifeboat
- Setiap 4 liferaft salah satu harus dilengkapi dengan alat search &
rescue locating (SART). Alat tsb harus dipasang didalam liferaft
sehingga antenanya tidak kurang dari 1 mtr diatas permukaan laut,
kecuali liferaft yg dapat dibalik alat tsb harus diatur sedemikian
rupa sehingga dapat dengan mudah diakses dan dipasang oleh orang
yg selamat. Setiap alat tsb harus diatur untuk dipasang manual
ketika liferaft digunakan. Container tempat liferaft yg ada alat tsb
harus di marking dengan jelas.

Additional r equir ement for Car go ships


(SOLAS Ch. 3 / Reg.
31.1) Survival craft
- kapal kargo harus mengangkut (1.1) :
* satu atau lebih totally enclosed lifeboats yg memenuhi persyaratan
LSA code 4.6 yg kapasitas agregatnya di setiap sisi kapal mampu
menampung jumlah orang diatas kapal
* Sebagai tambahan, satu atau lebih inflatable atau rigid liferafts yg
memenuhi persyaratan LSA code 4.2/4.3 dengan massa kurang dari
185 kg dan disimpan pada posisi yg memungkinkan pemindahan
dari sisi ke sisi lain kapal dengan mudah pada satu geladak terbuka
dan dengan kapasitas agregat mampu menampung jumlah orang
diatas kapal. Jika liferaft massanya lebih dari 185 kg dan
penyimpanannya memungkinkan untuk di pindah dari sisi ke sisi
lain kapal pada geladak terbuka maka kapasitas liferaft disetiap sisi
harus mampu menampung jumlah total orang diatas kapal.
- Sebagai pengganti syarat harus mengangkut totaly enclosed lifeboat
(1.2) :
* kapal kargo dapat satu free fall lifeboat yg mampu terjun bebas yg
diletakkan di buritan kapal dan mampu menampung jumlah total
orang diatas kapal.
* Sebagai tambahan, satu atau lebih inflatable or rigid liferaft
diletakkan di setiap sisi kapal yg jumlah agregatnya mampu
menampung total orang diatas kapal. Liferaft tsb paling tidak salah
satu harus dilayani dengan launching appliances.
- Sebagai pengganti persyaratan diatas kapal kargo selain kapal tanker,
chemical & gas yg panjangnya < 85 mtr harus memenuhi
persyaratan berikut :
* Membawa di setiap sisi kapal satu atau lebih inflatable or rigid
liferaft yg jumlah agregatnya dapat menampung total orang diatas
kapal (1.3.1)
* Kecuali jika liferaft diatas memiliki massa < 185 kg dan disimpan
pada posisi yg yg memudahkan pemindahan dari sisi ke sisi lain
kapal pada satu geladak terbuka, maka liferaft tambahan harus
disediakan sehingga kapasitas total yg tersedia di setiap sisi kapal
mampu menampung 150% jumlah orang diatas kapal. (kalau kapal
membawa liferaftnya < 185 kg maka wajib menambah liferaft lagi,
kalau liferaftnya > 185 kg tidak usah)
* Jika rescue boat merupakan totally enclosed lifeboat, maka lifeboat
tsb dapat dimasukkan dalam jumlah kapasitas agregat yg harus
dipenuhi sesuai paragraf 1.3.1 asalkan total kapasitas yg tersedia
disetiap sisi kapal min. 150% dari total orang diatas kapal
* Jika ada survival craft yg hilang atau tidak dapat digunakan harus
ada survival craft yg cukup digunakan disetiap sisi kapal, termasuk
liferaft <185 kg harus mampu menampung jumlah orang diatas
kapal
- Kapal kargo yg jarak horizontalnya dari buritan kapal ke ujung dari
survival craft melebihi 100 mtr maka harus membawa liferaft selain
liferaft yg memenuhi persyaratan diatas (membawa liferaft yg
berbeda yg tidak ada HRUnya/ manual release) yg disimpan di
haluan atau buritan kapal atau satu liferaft di haluan dan satu lagi
diburitan selama masih masuk akal dan bisa dilakukan. Liferaft tsb
harus diikat dengan aman sehingga mamungkinkan pelepasan
secara manual dan tidak harus tipe yg diluncurkan dengan
launching device (liferaft yg biasa aja)
- Kecuali survival craft yg dimaksud dalam reg. 16.1.1 (Dinaiki dari
posisi deck kurang dari 4.5 mtr diatas permukaan air laut dalam
kondisi lightship dan mempunyai berat maks. 185 kg) semua
survival craft harus mampu diluncurkan dengan orang beserta
peralatan yg lengkap dalam waktu 10 mnt sejak perintah
meninggalkan kapal diberikan.
- Kapal tanker chemical & gas yg membawa muatan gas beracun atau
mengeluarkan uap gas beracun harus membawa totally enclosed
lifeboat yg dilengkapi dengan sistem pendukung udara mandiri yg
mampu bertahan min. 10 mnt sesuai LSA code 4.8
- Oil tanker, chemical & gas yg membawa kargo dengan titik nyala
<60 C(Uji cawan tertutup) harus membawa totally enclosed lifeboat
dengan sistem yg dapat melindungi dari api sesuai LSA code 4.9
(Min. 8 menit harus tahan api)
- Bulk carriers yg dibangun pada atau setelah 1 juli 2006 harus
memenuhi persyaratan paragraf 1.2 bukan paragraf 1.1
- Selain harus membawa lifeboat, kapal kargo yg dibangun sebelum 1
juli 1986 harus membawa :
* satu atau lebih liferaft yg dapat diluncurkan dikedua sisi kapal dan
dengan kapasitas agregatnya mampu menampung total orang diatas
kapal. Liferaft tsb harus dilashing atau di secure sehingga dapat
otomatis release saat kapal tenggelam (3.1)
* Jika jarak horizontal buritan kapal ke ujung survival craft lebih dari
100 mtr, maka harus membawa tambahan liferaft tetapi bukan
liferaft paragraf 3.1 yg diletakkan sejauh mungkin di haluan atau di
buritan atau 1 di haluan 1 di buritan selama bisa dilakukan. Liferaft
tsb harus diikat dan disecure sehingga dapat direlease secara manual
Stowage of Rescue - Harus siap diluncurkan dalam waktu maks. 5 mnt. Jika jenis dari
boat karet harus digelembungkan setiap saat.
SOLAS (Ch. 3 / Reg. - Posisi harus sesuai dengan lauching & recovery
14) - Tidak boleh mengganggu pengoperasian survival craft lainnya
- Jika rescue boatnya jenis lifeboat maka sesuai reg. 13
Additional r equir ement for passenger ships
SOLAS (Ch. 3 / Reg.
21) Rescue boats >= 500
- Passanger ships dengan tonnase 500 ton atau lebih harus membawa tonnase 2
min. 1 rescue boat sesuai persyaratan LSA code 5.1 disetiap sisi rescue boat
kapal
- Passenger ships kurang dari 500 tonnase harus membawa min. 1 < 500
rescue boat sesuai persyaratan LSA code 5.1 tonnase 1
- Lifeboat diterima sebagai rescue boat asalkan pengaturan launching rescue boat
& recovery memenuhi persyaratan untuk sebuah rescue boat
Mar shalling of Lifer afts
- Jumlah lifeboat & rescue boat yg dibawa di kapal penumpang harus
dipastikan cukup untuk menampung jumlah orang diatas kapal tidak
boleh lebih dari 6 liferafts yg disusun oleh setiap lifeboat atau
rescue boat (maksimal 6 liferaft disusun)
- Jumlah lifeboats & rescue boats yg dibawa dikapal penumpang yg
terlibat short international voyage harus dipastikan cukup untuk
menampung jumlah orang diatas kapal tidak boleh lebih dari 9
liferaft yg disusun oleh setiap lifeboat atau rescue boat (maks. 9
liferaft disusun)
Stowage of Mar ine - Tidak boleh ada jarak antara stasiun embarkasi dengan MES &
Evacuation System permukaan air pada kondisi lightship condition, harus disediakan
(MES) sarana untuk melindungi MES dari proyeksi apapun
(SOLAS Ch. 3 / Reg - MES harus pada posisi yang aman dengan memperhatikan jarak
15) bebas sejauh mungkin antara propeller, lambung yang menjorok
kedalam, sehingga dapat diluncurkan pada lambung yang lurus
- MES harus disimpan tanpa mengganggu pengoperasian LSA lainnya
- Harus disimpan terlindung dari kerusakan cuaca buruk
Sur vival Cr aft - Peralatan peluncuran & embarkasi yang memenuhi persyaratan LSA
Launching & Code 6.1 harus disediakan untuk survival craft kecuali yang tidak
Recover y memenuhi persyaratan :
Ar r angements * Dinaiki dari posisi deck kurang dari 4.5 mtr diatas permukaan air
(SOLAS Ch. 3 / Reg. laut dalam kondisi lightship dan mempunyai berat maks. 185 kg
16) * Dinaiki dari posisi deck kurang dari 4.5 mtr diatas permukaan air
laut dalam kondisi lightship dan dapat diluncurkan segera dalam
kondisi kurang baik pada trim 10 & list 20 ke arah manapun
* Survival craft yang beratnya Maks. 185 kg harus mempunyai
kapasitas min. 200% dari total orang diatas kapal
* Survival craft yang kapasitas min. 200% dari total orang diatas kapal
harus dapat diluncurkan segera dalam kondisi lightship dan trim 10
& list 20 kearah manapun
* Dapat digunakan bersamaan dengan MES dalam kondisi lightship
dan trim 10 & list 20 ke arah manapun
- Setiap lifeboat harus dilengkapi dengan alat peluncuran & recovery
dan dilengkapi dengan alat safety yang dapat menahannya saat
perawatan tidak sengaja merelease Fall lifeboat. (Fall Preventing
Device / FPD, Hanging off Penant)
- Pengaturan launching & recovery harus diatur agar operator dapat
mengamati survival craft selama launching & recovery
- Hanya boleh 1 jenis saja mekanisme release yang mirip yang
digunakan untuk survival craft diatas kapal
- Persiapan dan penanganan survival craft di stasiun launching tidak
boleh mengganggu persiapan dan penanganan survival craft lainnya
atau rescue boat
- Fall/wire, jika digunakan harus cukup panjang agar survival craft
dapat mencapai permukaan air dalam kondisi lightship dengan trim
10 & list 20 kearah manapun.
- Selama persiapan dan peluncuran survival craft, alat peluncurnya &
area perairan peluncuran harus diterangi memadai dengan sumber
daya darurat
- Sarana harus dapat mencegah masuknya air ke survival craft selama
proses abandonment (meninggalkan kapal menyelamatkan diri)
- Jika ada bahaya kerusakan survival craft akibat sayap kapal, maka
harus ada sumber daya darurat yang dapat memasukkan sayap kapal
kedalam kapal, indikatornya harus berada di anjungan
- Jika partially enclosed lifeboat dibawa diatas kapal. Rentang davit
harus tersedia delengkapi dengan min. 2 tali penyelamat yang
panjangnya cukup untuk mencapai air dalam kondisi lightshi trim
20 & list 20 kearah manapun

Rescue boat - Pengaturan embarkasi & peluncuran harus diatur sedemikian rupa
Embar cation, sehingga dapat dinaiki dan diluncurkan dalam waktu sesingkat
Launching & mungkin
Recover y - Jika rescue boat adalah survival craft, pengaturan embarkasi &
Ar r angements peluncuran harus memenuhi persyaratan regulasi 11 & 12
SOLAS (Ch. 3 / Reg - Semua rescue boat harus mampu diluncurkan jika perlu
17) menggunakan painter line dengan kapal berada pada speed 5 knot di
air tenang
- Waktu recovery rescue boat tidak boleh lebih dari 5 menit dalam
kondisi laut moderate ketika dimuati dengan orang dan peralatan
lengkap. Jika rescue boat adalah lifeboat, waktu recovery (5 menit)
harus dapat dilakukan ketika dimuat dengan peralatan &
perlengkapan lifeboat ditambah minimal 6 orang
- Pengaturan embarkasi dan recovery rescue boat harus aman dan
efisien saat menangani situasi dengan strecher. Foul weather
recovery strops (FPD/Hanging off pendant) harus tersedia untuk
keamanan jika heavy fall blcok bisa menyebabkan bahaya

Additional r equir ement for passenger ships


(SOLAS Ch. 3 / Reg.
23) Sur vival cr aft & Rescue eoats embar cations ar r angements
- Pada Passenger ships pengaturan embarkasi survival craft harus
dirancang untuk :
* Semua lifeboats yang akan dinaiki dan diluncurkan dari posisi
penyimpanan atau dek embarkasi harus bisa diluncurkan secara
langsung namun tidak boleh keduanya
* Liferaft yg diluncurkan dengan davit untuk dinaiki & diluncurkan
harus bisa diluncurkan secara langsung dari posisi penyimpanannya
atau dari posisi sesuai reg 13.5 liferaft harus dipindahkan dahulu
sebelum diluncurkan
- Pengaturan rescue boat harus bisa dinaiki & diluncurkan secara
langsung dari posisi penyimpanannya dengan jumlah orang yang
bertugas didalamnya. Jika rescue boat berupa lifeboat maka harus
dapat dinaiki & diluncurkan dari dek embarkasi

Additional r equir ement for Ro-r o passenger


(SOLAS Ch. 3 / Reg.
26.3)
ships
Fast Rescue boats
- Setidaknya 1 dari 4 rescue boat harus merupakan fast rescue boat
- Setiap fast rescue boat harus dilayani dengan alat peluncuran yg
sesuai
- Setidaknya 2 orang awak dari setiap fast rescue boat harus ditraining
& dilatih secara teratur sesuai STCW
- Jika kapal ro-ro dibangun sebelum 1 juli 1997 yg tidak
memungkinkan tempat untuk pemasangan fast resue boat maka
pemasangan fast rescue boat bisa ditempatkan di tempat lifeboat.
Atau kapal yg dibangun sebelum 1 juli 1986 boats yg digunakan
saat emergency kondisi berikut harus terpenuhi :
* Fast rescue boat dilayani alat peluncuran yg sesuai
* Kapasitas survival craft yg hilang karena hal tsb harus diganti
dengan memasang liferast yg kapasitasnya min. Sama dengan
lifeboat yg diganti tsb
* Liferaft tsb harus dilayani dengan alat peluncuran yg sesuai atau bisa
dengan MES
(SOLAS Ch. 3 / Reg.
Additional r equir ement for Car go ships
31.2)
Rescue boats
- Semua kapal kargo harus membawa min. 1 rescue boat yg memenuhi
persyaratan LSA code 5.1. Lifeboat diterima sebagai rescue boat
asalkan pengaturan launching & recovery memenuhi persyaratan
untuk rescue boat.

Recover y of Per sons - Semua kapal harus memiliki rencana & prosedur untuk
fr om the Water menyelamatkan orang di laut dengan mempertimbangkan panduan
(SOLAS Ch. 3 / Reg. yang dikembangkan oleh organisasi
17-1) - Rencana & prosedur harus mengidentifikasi peralatan yang
digunakan dan tindakan yang diambil harus meminimalisir resiko
bagi personil kapal yang terlibat
- Kapal yang dibangun sebelum 1 Juli 2014 harus memenuhi
persyaratan ini atau pada survey safety equipment berkala yang
dilakukan setelah 1 July 2014
- Kapal penumpang Ro-Ro yang memenuhi regulasi 26.4 dianggap
memenuhi regulasi ini

Additional r equir ement for Ro-r o passenger


(SOLAS Ch. 3 / Reg.
26.4)
ships
Means of rescue
- Kapal ro-ro harus dilengkapi dengan peralatan yg dapat recovery
korban selamat dari air dan memindahkannya dari rescue ubit atau
survival craft ke kapal
- Alat untuk memindahkan korban selamat ke kapal dapat berupa
bagian dari MES atau bagian dari sistem yg dirancang untuk tujuan
penyelamatan
- Jika perosotan dari MES tsb dimaksudkan untuk memindahkan
korban selamat ke atas dek, maka perosotan tsb harus dilengkapi
dengan pegangan atau tangga untuk membantu menaiki perosotan
Line Thr owing LTA yang sesuai dengan persyaratan SOLAS Ch. 7 reg. 7.1 harus
Appliances disediakan
SOLAS (Ch. 3 / Reg. - Mampu melempar tali dengan akurasi yang wajar
18) - Min. 4 Proyektil yang masing-masing mampu membawa tali paling
tidak 230 mtr dalam cuaca tenang
- Min. Kekuatan talinya 2 kN (203.9 kg)
- Memiliki instruksi atau diagram cara penggunaan LTA
- Roket, roket yang ditembakkan dengan pistol dalam hal roket dan tali
tidak terpisahkan harus dimasukkan kewadah anti air. Dalam kasus
roket yang ditembakkan dengan pistol, roket dan tali harus disimpan
dalam wadah yang memberikan perlindungan dengan cuaca

Emer gency - Berlaku untuk semua kapal Abandon


Tr ainings & & - Setiap awak kapal harus paham dengan tugas ini sebelum pelayaran ship drilss
Dr ills dimulai (Setiap
(SOLAS Ch. 3 / Reg. - Pada kapal yang penumpang akan di atas kapal selama >24 jam, bulan)
19) pemeriksaan penumpang harus dilakukan sebelum atau setelah
keberangkatan & harus diinstruksikan penggunaan lifejacket & Abandon
tindakan saat keadaan darurat melalui pengumuman dengan ship drills
pengeras suara. Poster, video, kartu informasi dapat digunakan diturunkan
sebagai penunjang tetapi tetap harus diumumkan dengan pengeras ke air dan
suara manoever
- Drills harus dilakukan sesuai keadaan darurat sebenarnya (3 Bulan
- Setiap awak kapal harus berpartisipasi dalam drills abandon ship & sekali)
kebakaran setiap bulan
- Jika bulan sebelumnya lebih dari 25% awak kapal tidak bisa Enclosed
mengikuti drills abandon ship & fire maka setalah 24 jam kapal space drills
meninggalkan peabuhan harus dilaksanakan drill tsb (2 Bulan
- Jika setelah perubahan major atau kru baru on board (mengambil sekali)
kapal) maka abandon ship drills & fire harus dilaksanakan sebelum
kapal berlayar
- Awak kapal yang bertanggung jawab memasuki ruang tertutup atau Passanger
penyelamatan harus berpartisipasi dalam drill enclosed space 2 ships drill
bulan sekali abandon
Abandon ship dr ills ship & fire
- Setiap latihan meninggalkan kapal harus mencakup (setiap
* Pemanggilan penumpang & awak kapal ke muster station sesuai minggu)
dengan alarm yang diisyaratkan regulasi 6.4.2 diikuti dengan
pengumuman drills menggunakan PA atau sistem komunikasi
lainnya dan memastikan bahwa meraka mengetahui perintah untuk
meninggakan kapal
* Report ke station dan persiapan tugas sesuai dengan muster list
* Memeriksa apakah penumpang & awak kapal sudah berpakaian
dengan benar
* Memeriksa apakah lifejacket sudah dikenakan dengan benar
* Menurunkan paling tidak 1 lifeboat setelah persiapan yang
diperlukan untuk peluncuran
* Start & mengoperasikan mesin lifeboat
* Mengoperasikan davit yang digunakan untuk peluncuran liferaft
* Pencarian & penyelamatan penumpang yang terjebak di kabin
* Instruksi penggunaan radio LSA
- Lifeboat yang berbeda harus diturunkan bergantian pada saat drills
yang berurutan
- Setiap lifeboat harus diluncurkan dan bermanoever di air oleh kriu
kru kapal yang ditugaskan paling tidak 3 bulan sekali
- Free fall lifeboat, drills abandon ship paling tidak 3 bulan sekali
dengan kru harus naik ke lifeboat mengamankan diri di tempat
duduknya dan memulai SOP peluncuran tetapi tidak sebenarnya
(release hook tidak boleh dilepas). Free fall lifeboat harus
diluncurkan dan bermanoever di air hanya oleh kru di atas kapal
yang diperlukan atau dilowering dengan sarana sekunder (dengan
atau tanpa kru didalamnya)
- Free fall lifeboat Maks. 6 bulan sekali harus diluncurkan dengan
terjun bebas oleh kru yang ada di atas kapal atau simulasi
peluncuran harus dilakukan sesuai dengan pedoman organisasi
- Administrasi dapat mengizikan kapal-kapal yang beroperasi dalam
pelayaran internasional pendek untuk tidak meluncurkan lifeboat di
satu sisi oleh posisi sandar di pelabuhan dan jika memang tidak
diizinkan oleh trading patterns disisi tsb. Namun semua lifeboat
harus diturunkan paling tidak 3 bulan sekali dan diluncurkan paling
tidak 1 tahun sekali.
- Rescue boat selain lifeboat harus diluncurkan dan manoever di air
setiap bulan dengan kru yang ditugaskan . Dalam semua kasus
persyaratan ini harus dipenuhi paling tidak 3 bulan sekali
- Jika drills peluncuran lifeboat & rescue boat dilakukan pada saat
kapal jalan karena bahayanya harus dilakukan di perairan yang
terlindung dan dibawah pengawasan petugas yang berpengalaman
dalam drills seperti itu
- Jika kapal dilengkapi dengan MES, drills harus mencakup training
prosedur penggunaan sistem tersebut sebelum penggunaan sistem
yang sebenarnya. Setiap anggota sistem harus dilatih lebih lanjut
dengan berpasrtisipasi dalam pengerahan penuh sistem serupa ke air
baik di atas kapal atau di darat dengan interval maks. 2 tahun sekali
tetapi tidak boleh lebih dari 3 tahun
- Penerangan darurat untuk muster station & stasiun meninggalkan
kapal harus ditest setiap latihan abandon ship
- Latihan kebakaran harus direncanakan sedemikian rupa sehingga
perlu mempertimbangkan latihan rutin dalam berbagai keadaan
darurat tergantung jenis kapal & muatannya
Fir e dr ills
- Setiap latihan kebakaran harus mencakup :
* Melaporkan ke station dan mempersiapkan tugas tugas yang
diuraikan dalam muster list
* Menyalakan fire pump menggunakan paling tidak 2 semburan air
untuk menunjukkan sistem berfungsi dengan baik
* Mengecek fireman outfit & personal rescue lainya
* Mengecek peralatan komunikasi yang relevan
* Memeriksa pengoperasian Water tight door, fire door, fire damper &
sistem ventilasi utama keluar masuk udara di area drills.
* Mengecek arrangement yang diperluka selanjutnya untuk
meninggalkan kapal.
Enclosed space dr ills
- Enclosed space entry & rescue harus direncanakan & dilaksanakan
dengan aman dengan mempertimbangkan panduan yang diberikan
dalam rekomendasi yang dikembangkan oleh organisasi
- Setiap latihan Enclosed space harus mencakup :
* Pengecekan dan penggunaan alat pelindung yang digunakan untuk
masuk
* Pengecekan & penggunaan alat komunikasi &prosedurnya
* Pengecekan & penggunaan instrumen untuk mengukur atmosfer
dalam ruangan tertutup
* Pengecekan & penggunaan peralatan dan prosedur penyelamatan
* Instruksi dalam teknik pertolongan pertama dan resusitasi

Additional r equir ement for passenger ships


(SOLAS Ch. 3 / Reg.
19) Drills
- Peraturan ini berlaku utuuk seluruh kapal penumpang
- Pada kapal penumpang abandon ship drill and fire drill harus
dilaksanakan setiap minggu. Seluruh awak kapal tidak perlu terlibat
dalam setiap latihan tetapi setiap awak kapal harus berpartisipasi
dalam abandon ship drill dan fire drill setiap bulan sesuai reg.
19.3.2 Penumpang sangat dianjurkan untuk menhadiri latihan ini.
- Damage control drill harus dilakukan sebagaimana diisyaratkan
dalam SOLAS Ch. 2 II-1/19-1
Oper ational Oper ational r eadness
Readness, - Sebelum meninggalkan pelabuhan & setiap saat selama berlayar,
Maintenance & semua peralatan LSA harus berfungsi dengan baik dan siap untuk
Inspection digunakan
SOLAS (Ch.3 / Reg. Maintenance
20) - Pemeliharaan, pengujian & inspeksi LSA harus dilakukan dengan
cara memastikan keandalan peralatan tsb
- Petunjuk untuk perawatan LSA di atas kapal yang sesuai dengan
regulasi 36 harus disediakan dan perawatan harus dilakukan sesuai
dengan itu :
* Daftar periksa untuk inspeksi
* Instruksi pemeliharaan & perbaikan
* Jadwal pemeliharaan berkala
* Diagram titik pelumas dengan pelumas yang direkomendasikan
* Daftar komponen yang bisa diganti
* Daftar sumber suku cadang
* Buku untuk catatan inspeksi & perbaikan
Maintenance falls
- Falls yang digunakan untuk peluncuran harus diinspeksi secara
berkala dengan perhatian khusus pada area yang melewati katrol,
dan diperbarui setiap ada kerusakan falls atau pada interval maks. 5
tahun
Spar es & Repair Equipment
- Suku cadang dan peralatan perbaikan harus disediakan untuk
peralatan LSA dan komponennya yang mengalami keausan atau
konsumsi berlebih perlu diganti secara berkala
Weekly Inspections
- Pengujian dan inspeksi berikut harus dilakukan setiap minggu dan
laporan inspeksi harus dimasukkan ke log book :
* Semua survival craft, rescue boats dan perlatan peluncuran harus
diinspeksi secara visual untuk memastika bahwa meraka siap
digunakan. Inspeksi harus mencakup kondisi hook, perlengkapan
lifeboat, release gear telah disetel ulang dengan benar dan lengkap
* Semua engine di lifeboats & rescue boats harus dijalankan min. 3
menit asalkan suhu minimum yang diperlukan untuk menghidupkan
mesin mesin. Selama periode ini harus dipraktekkan bahwa gear
box & gear box train (rangkaian) berfungsi dengan baik. Jika
karakter motor pada rescue boat mengharuskan propeller terendam
air selama 3 menit maka harus disediakan supply air yang sesuai.
Dalam kasus khusus administrasi dapat membebaskan persyaratan
ini pada kapal dibangun sebelum 1 Juli 1986
* Lifeboat kecuali free fall lifeboat pada kapal kargo harus
dipindahkan dari posisi stowed tanpa ada orang didalamnya, sejauh
yang diperlukan untuk menunjukkan alat peluncuran berfungsi
dengan baik, jika kondisi cuaca & laut memungkinkan
* General Alarm harus diuji setiap minggu

Monthly Inspection
- Semua lifeboat kecuali free fall harus dikeluarkan dari posisi stowed
tanpa ada orang didalamnya jika kondisi cuaca & laut
memungkinkan
- Inspeksi LSA termasuk lifeboat equipment harus dilakukan setiap
bulan menggunakan checklist sesuai reg 36.1 untuk memastikan
bahwa peralatan tsb lengkap dan dalam keadaan baik, sebuah
laporan pemeriksaan harus dimasukkan ke dalam log book :
* Daftar periksa untuk inspeksi
* Instruksi pemeliharaan & perbaikan
* Jadwal pemeliharaan berkala
* Diagram titik pelumas dengan pelumas yang direkomendasikan
* Daftar komponen yang bisa diganti
* Daftar sumber suku cadang
* Buku untuk catatan inspeksi & perbaikan

Ser vicing of inflatable (Dipompa) lifer afts, inflatable lifejackets,


MES and maintenance & r epair of inflated r escue boats.
- Setiap Inflatable liferaft, inflatable lifejacket & MES harus di servis :
* Dengan interval 12 bulan, jika tidak bisa administrasi dapat
memperpanjang hingga 17 bulan
* Di tempat servis yang kompeten, fasilitas servis yang baik dan hanya
tukang servis yang terlatih dengan baik.
- Sebagai tambahan bersamaan dengan interval servis MES, MES
harus dikembangkan dari kapal secara bergilir dengan interval
paling tidak 1 MES setiap 6 tahun sekali.
- Administrasi dapat menyetujui pengaturan inflatable liferaft yang
baru sesuai dengan reg. 4 dapat mengijinkan perpanjangan interval
servis dengan syarat berikut :
* Susunan liferaft yang baru telah terbukti mempertahankan standar
yang sama seperti yang di perlukan prosedur pegujian, selama masa
perpanjangan servis interval.
* Sistem liferaft harus di cek di atas kapal oleh orang yang kompeten
* Servis tidak boleh melebihi 5 tahun
- Semua perbaikan & maintenance iflatable rescue boats harus
dilakukan sesuai dengan instruksi pabrik pembuatnya. Perbaikan
darurat boleh dilakukan di atas kapal namun perbaikan permanen
harus dilakukan ditempat servis yang disetujui.
- Administrasi yang mengijinkan perpanjangan internal servis liferaft
harus memberitahu organisasi tentang tindakan tsb sesuai dengan
SOLAS reg. I/5(b).
Per iodic ser vicing HRU
Selain HRU sekali pakai harus diservis
- Interval maks. 12 bulan, jika tidak memungkinkan administrasi dapat
memperpanjang hingga 17 Bulan
- Diservis ditempat yg kompeten, fasilitas yg baik & diservis oleh
orang yang terlatih dengan baik
Mar king of stowage locations
- Container, kurungan, rak dan lokasi penyimpanan yg mirip untuk
LSA equipment harus ditandai dengan simbol sesuai IMO yg
mengindikasikan bahwa perangkat tsb disimpan disana sesuai
dengan tujuannya. Jika lebih dari 1 perangkat dilokasi tsb maka
jumlah dari perangkat tsb harus ditunjukkan.
Maintenance, thr ough examination, oper ational testing, over haul
and r epair of lifeboat, r escue boat & fast r escue boats, launching
appliances & r elease gear
- Launching appliances harus :
* Menjalani pemeriksaan menyeluruh pada survei tahunan yang
diisyaratkan oleh peraturan SOLAS Ch. 1/7 atau 1/8
* setelah menjalani pemeriksaan selanjutnyamenjalani uji dinamis rem
winch pada kecepatan penurunan maksimum. Beban yg digunakan
haruslah massa survival craft atau rescue boat tanpa ada orang
didalamnya. Min. 1 kali dalam 5 tahun pengujian harus dengan
beban 1.1 kali berat survical craft atau rescue boat beserta orang &
peralatannya.

- Lifeboat & rescue boat release gear, including fast rescue boat
release gear and free fall lifeboat release gear sistem harus :
* Menjalani pemeriksaan menyeluruh pada survei tahunan yang
diisyaratkan oleh peraturan SOLAS Ch. 1/7 & 1/8
* Dalam hal on-load release gear, pengoperasianya diuji dengan beban
1.1 kali total massa boat ketika dimuat dengan orang dan
peralatanya lengkap ketika release gear di overhaul. Overhaul &
pengujian seperti itu harus dilakukan min. 1 kali dalam 5 tahun.
* Lifeboat freefall pengujiannya dengan diluncurkan jatuh bebas hanya
oleh kru diatas kapal atau di uji dengan tanpa diluncurkan
berdasarkan persyaratan untuk maintenance, pemeriksaan
menyeluruh, pengujian operasional, overhaul & perbaikan

- David launch liferaft automatic release hook harus :


* Menjalani pemeriksaan menyeluruh pada survei tahunan yang
diisyaratkan oleh peraturan SOLAS Ch. 1/7 & 1/8
* Pengujian operasional dengan beban 1.1 kali massa liferaft dengan
orang & peralatan lengkap ketika automatic release hook di
overhaul. Overhaul & pengujian operasional dilakukan setiap 5
tahun sekali

- Lifeboats & rescue boats termasuk fast rescue boat harus menjalani
pemeriksaan secara menyeluruh & pengujian operasional selama
survey tahunan (1 tahun sekali) sesuai SOLAS Ch. 1/7 dan 1/8
- Pemeriksaan menyeluruh, pengujian operasional dan overhaul harus
dilaksanakan sesuai persyaratan maintenance reg. 36

Helicopter landing
Additional r equir ement for Ro-r o passenger
and pick up ar eas
(SOLAS Ch. 3 / Reg.
ships
28)
- Semua Ro-ro passanger ships harus dilengkapi dengan area
penjemputan helikopter yg disetujui oleh administrasi dengan
memperhatikan rekomendasi dari organisasi
- Ro-ro dengan panjang > 130 mtr yg dibangun setelah 1 juli
1999harus dilengkapi dengan pendarataa helikopter yg disetujui
oleh administrasi dengan memperhatikan rekomendasi dari
organisasi

LSA and Semua LSA & Arrangements harus sesuai dengan persyaratan yang
Ar r angements berlaku dalam LSA Code
r equiements
(SOLAS Ch. 3 / Reg.
34)
Tr aining manual on - Peraturan ini berlaku untuk semua kapal
boar d & on boar d - Training manual harus disediakan di setiap mess room & recreation
tr aining aids room atau disetiap kabin awak kapal
(SOLAS Ch. 3 / Reg. - Training manual yg mungkin berisi beberapa volume harus berisi
35) instruksi & informasi yg mudah dipahami tentang LSA yg tersedia
diatas kapal dan tentang metode terbaik untuk bertahan hidup
(survival). Setiap bagian dari informasi tsb boleh disediakan dalam
bentuk alat bantu audio visual sebagai pengganti buku panduan. Hal
berikut ini harus dijelaskan dengan detail :
* Donning lifejacket, immersion suit & AES
* Berkumpul di stasiun yg telah ditentukan
* Menaiki, meluncurkan dan membersihkan survival craft & rescue
boat termasuk penggunaan MES
* Metode peluncuran dari dalam survival craft
* Release dari peralatan peluncuran
* Metode dan penggunaan peralatan pelindung di area peluncuran jika
diperlukan
* Penerangan di area peluncuran
* Penggunaan semua alat untuk bertahan hidup
* Penggunaan semua alat deteksi
* Dengan bantuan ilustrasi penggunaan radio LSA
* Penggunaan jangkar apung (drogues)
* Penggunaan mesin & aksesoris
* Recovery of survival craft & rescue boat termasuk penyimpanan dan
pengamanan
* Bahaya paparan & kebutuhan akan pakaian hangat
* Penggunaan fasilitas survival craft untukbertahan hidup
* Metode penyelamatan termasuk penggunaan helicopter rescue gear
(sling, basket, strecher), Breeches buoy (Lifebuoy yg diikat tali) dan
Shore LSA & ship LTA
* Semua fungsi lain yg terdapat pada muster list & emergency
instruction
* Instruksi untuk perbaikan darurat LSA
- Setiap kapal yg dilengkapi dengan MES harus dilengkapi dengan alat
training diatas kapal tentang cara penggunaan sistem tsb
- Manual training harus ditulis dengan working language (Bahasa yg
digunakan) diatas kapal Breeches buoy

Instr uctions for on - Petunjuk untuk perawatan LSA dikapal harus mudah dipahami dan
boar d maintenance diilustrasikan jika memungkinkan dan harus menyertakan hal
(SOLAS Ch. 3 / Reg. berikut :
36) * Checklist digunakan saat ispeksi seuai reg. 20.7
* Maintenance & repair instruksi
* Jadwal perawatan berkala
* Diagram point yg harus diberi pelumas dan rekomendasi pelumasnya
* List dari bagian yg bisa diganti
* List suku cadang
* Log atau buku untuk record inspeksi & maintenance
Alter native design - Tujuan
and ar r angements * Tujuan dari peraturan ini adalah untuk menyediakan metodologi
(SOLAS Ch. 3 / Reg. untuk alternatif desain dan pengaturan untuk LSA & arrangements
38) - General
* LSA & arrangements dapat menyimpang dari persyaratan yg
ditetapkan dalam PART B, asalkan desain alternatif dan
pengaturannya memenuhi maksud persyaratan yg bersangkutan dan
memberikan tingkat keamanan yg setara dengan Bab ini
* Ketika alternatif desain & pengaturan menyimpang dari ketentuan
persyaratan PART B, analisis teknis, evaluasi dan persetujuan
desain & pengaturan harus dilakukan sesuai dengan peraturan ini.
- Engineering analysis
Analisis teknik harus disiapkan dan diserahkan ke administrasi,
berdasarkan panduan yg dikembangkan oleh Organisasi dan harus
mencakup minimal elemen-elemen berikut :
* Penentuan jenis kapal dan LSA dan arrangement yang bersangkutan
* Identifikasi ketentuan persyaratan yang tidak dapat dipenuhi oleh
LSA dan pengaturannya
* Identifikasi alasan mengapa desain yang diusulkan tidak akan
memenuhi ketentuan persyaratan yang didukung oleh kepatuhan
terhadap standar teknik atau industri yang diakui
* Penentuan kriteria kinerja untuk kapal dan LSA dan pengaturannya
yang bersangkutan yang ditangani oleh ketentuan persyaratan yang
relevan:
+ Kriteria kinerja harus memberikan tingkat keselamatan yang tidak
kalah dengan ketentuan persyaratan yang relevan yang terkandung
dalam bagian B.
+ Kriteria kinerja harus dapat diukur dan terukur;
* Penjelasan rinci tentang desain alternatif dan pengaturannya
termasuk daftar asumsi yang digunakan dalam desain dan batasan
atau ketentuan operasional yang diusulkan
* Justifikasi teknis yang menunjukkan bahwa desain alternatif dan
pengaturannya memenuhi kriteria kinerja keselamatan dan
* Penilaian risiko berdasarkan identifikasi potensi kesalahan dan
bahaya yang terkait dengan proposal.

- Evaluasi dari desain alternatif & pengaturanya


* Analisis teknik yang disyaratkan dalam paragraf diatas harus
dievaluasi dan disetujui oleh Administrasi, dengan
mempertimbangkan panduan yang dikembangkan oleh Organisasi.
* Salinan dokumentasi, sebagaimana disetujui oleh Administrasi, yang
menunjukkan bahwa desain dan pengaturan alternatif sesuai dengan
peraturan ini, harus dibawa di atas kapal.

- Pertukaran informasi
Administrasi harus mengkomunikasikan kepada Organisasi
informasi terkait mengenai desain alternatif dan pengaturannya
yang disetujui oleh mereka untuk disebarkan kepada semua
Pemerintah terkait.
- Evaluasi ulang karena perubahan kondisi
Jika asumsi dan batasan operasional yang ditetapkan dalam desain
alternatif dan pengaturannya diubah, analisis teknik harus dilakukan
di bawah kondisi yang berubah dan harus disetujui oleh
Administrasi.

Anda mungkin juga menyukai