Life Saving Appliances Rangkuman
Life Saving Appliances Rangkuman
Berlaku untuk kapal yang lunasnya diletakkan atau berada pada tahap konstruksi yang sama pada atau setelah 1 Juli 1998.
>240 mtr :
30 Pcs
Sur vival Cr aft - Lifeboat & liferaft yang memerlukan peluncuran harus disimpan
Muster & sedekat mungkin dengan ruang akomodasi & servis
Embar cation - Muster station harus dekat dengan Stasiun embarkasi. Setiap Muster
Ar r angements station harus memiliki ruang geladak yang cukup untuk
(SOLAS Ch. 3 / Reg. mengakomodasi semua orang yang di tugaskan berkumpul di
11) stasiun tersebut atau min 0.35 m2 per orang
- Muster station & Embarcation station harus mudah diakses dari
akomodasi & ruang kerja
- Harus diterangi secara memadai oleh sumber daya darurat
(Emergency lamp)
- Lorong, tangga & pintu keluar ke muster station harus diberi
penerangan oleh sumber daya darurat dan rute harus di tunjukkan
dengan IMO Symbol Muster station
- Muster station & embarcation station yang diluncurkan dengan
davit/free fall harus diatur agar tandu dapat ditempatkan di survival
craft
- Setiap sisi station embarkasi atau 2 station yang berdekatan dengan
survival craft harus ada embarcation ladder yang panjangnya setara
dengan freeboard saat kapal light condition dengan trim 10 dan list
20
- Jika perlu, sarana harus disediakan untuk membawa survival craft
yang diluncurkan dengan davit ke sisi kapal dan menahannya
disampingnya sehingga orang dapat naik dengan aman
Stowage of Sur vival - Harus disimpa sedemikian rupa sehingga tidak menggangu
Cr aft pengoperasian survival craft atau rescue boat di stasiun peluncuran
(SOLAS Ch. 3 / Reg. - Sedekat mungkin dengan permukaan air yang aman sehingga posisi
13) survival craft saat embarkasi tidak boleh lebih dari 2 mtr di atas
waterline dalam kondisi loaded condition trim 10 dan list 20 atau
sudut dimana geladak kapal terendam, mana yang lebih kecil
- Harus selalu dalam kondisi siap pakai sehingga 2 awak kapal dapat
melakukan persiapan embarkasi dan peluncuran kurang dari 5 menit
- Dilengkapi dengan peralatan yang lengkap
- Ditempatkan posisi yang aman dan terlindung jika terjadi kebakaran
& ledakan
- Dikapal Tanker tidak boleh ditempatkan diatas tangki kargo, slop
atau tangki lain yang berisi muatan yang mudah meledak kecuali
liferaft yang diisyaratkan dalam regulasi 31.1.4
- Lifeboat yang diturunkan disisi kapal harus disimpan sejauh mungkin
didepan propeller.
- Pada kapal kargo panjang 80-120 mtr, setiap lifeboat harus disimpan
didepan propeller dengan jarak propeller ke ujung belakang lifeboat
tidak kurang dari panjang lifeboat
- Pada kapal kargo 120 mtr keatas dan kapal penumpang 80 mtr
keatas, setiap lifeboat harus disimpan didepan propeller dengan
jarak propeller ke ujung belakang lifeboat 1.5 kali dari panjang
lifeboat
- Disimpan sedemikian rupa sehingga terlindung dari kerusakan akibat
gelombang laut (Cipratan air dari angin kencang)
- Lifeboat harus disimpan pada alat peluncurnya
- Setiap lifeboat harus disimpan pada tali painternya yang terpasang
secara permanen (tali painter diikat yang kuat pada railing kapal)
- Liferaft disimpan dengan pengaturan bebas dan dapat secara otomatis
mengembang pada saat kapal tenggelam
- Liferaft harus disimpan sehingga dapat memungkinkan 1 liferaft di
release secara manual
- Liferaft yang diluncurkan dengan davit harus disimpan dalam
jangkauan kait pengangkat, kecuali jika trim dan list melebihi batas
dan tidak bisa dioperasikan maka liferaft harus bisa dipindah
- Liferaft yang release dengan dilempar ke laut harus disimpan
sedemikian rupa sehingga bisa ditransfer dan diluncurkan ke sisi
kapal lainnya dengan berat < 185 Kg.
- Liferaft yang beratnya > 185 Kg harus ada dikedua sisi kapal yang
mampu menampung semua jumlah orang diatas kapal
Rescue boat - Pengaturan embarkasi & peluncuran harus diatur sedemikian rupa
Embar cation, sehingga dapat dinaiki dan diluncurkan dalam waktu sesingkat
Launching & mungkin
Recover y - Jika rescue boat adalah survival craft, pengaturan embarkasi &
Ar r angements peluncuran harus memenuhi persyaratan regulasi 11 & 12
SOLAS (Ch. 3 / Reg - Semua rescue boat harus mampu diluncurkan jika perlu
17) menggunakan painter line dengan kapal berada pada speed 5 knot di
air tenang
- Waktu recovery rescue boat tidak boleh lebih dari 5 menit dalam
kondisi laut moderate ketika dimuati dengan orang dan peralatan
lengkap. Jika rescue boat adalah lifeboat, waktu recovery (5 menit)
harus dapat dilakukan ketika dimuat dengan peralatan &
perlengkapan lifeboat ditambah minimal 6 orang
- Pengaturan embarkasi dan recovery rescue boat harus aman dan
efisien saat menangani situasi dengan strecher. Foul weather
recovery strops (FPD/Hanging off pendant) harus tersedia untuk
keamanan jika heavy fall blcok bisa menyebabkan bahaya
Recover y of Per sons - Semua kapal harus memiliki rencana & prosedur untuk
fr om the Water menyelamatkan orang di laut dengan mempertimbangkan panduan
(SOLAS Ch. 3 / Reg. yang dikembangkan oleh organisasi
17-1) - Rencana & prosedur harus mengidentifikasi peralatan yang
digunakan dan tindakan yang diambil harus meminimalisir resiko
bagi personil kapal yang terlibat
- Kapal yang dibangun sebelum 1 Juli 2014 harus memenuhi
persyaratan ini atau pada survey safety equipment berkala yang
dilakukan setelah 1 July 2014
- Kapal penumpang Ro-Ro yang memenuhi regulasi 26.4 dianggap
memenuhi regulasi ini
Monthly Inspection
- Semua lifeboat kecuali free fall harus dikeluarkan dari posisi stowed
tanpa ada orang didalamnya jika kondisi cuaca & laut
memungkinkan
- Inspeksi LSA termasuk lifeboat equipment harus dilakukan setiap
bulan menggunakan checklist sesuai reg 36.1 untuk memastikan
bahwa peralatan tsb lengkap dan dalam keadaan baik, sebuah
laporan pemeriksaan harus dimasukkan ke dalam log book :
* Daftar periksa untuk inspeksi
* Instruksi pemeliharaan & perbaikan
* Jadwal pemeliharaan berkala
* Diagram titik pelumas dengan pelumas yang direkomendasikan
* Daftar komponen yang bisa diganti
* Daftar sumber suku cadang
* Buku untuk catatan inspeksi & perbaikan
- Lifeboat & rescue boat release gear, including fast rescue boat
release gear and free fall lifeboat release gear sistem harus :
* Menjalani pemeriksaan menyeluruh pada survei tahunan yang
diisyaratkan oleh peraturan SOLAS Ch. 1/7 & 1/8
* Dalam hal on-load release gear, pengoperasianya diuji dengan beban
1.1 kali total massa boat ketika dimuat dengan orang dan
peralatanya lengkap ketika release gear di overhaul. Overhaul &
pengujian seperti itu harus dilakukan min. 1 kali dalam 5 tahun.
* Lifeboat freefall pengujiannya dengan diluncurkan jatuh bebas hanya
oleh kru diatas kapal atau di uji dengan tanpa diluncurkan
berdasarkan persyaratan untuk maintenance, pemeriksaan
menyeluruh, pengujian operasional, overhaul & perbaikan
- Lifeboats & rescue boats termasuk fast rescue boat harus menjalani
pemeriksaan secara menyeluruh & pengujian operasional selama
survey tahunan (1 tahun sekali) sesuai SOLAS Ch. 1/7 dan 1/8
- Pemeriksaan menyeluruh, pengujian operasional dan overhaul harus
dilaksanakan sesuai persyaratan maintenance reg. 36
Helicopter landing
Additional r equir ement for Ro-r o passenger
and pick up ar eas
(SOLAS Ch. 3 / Reg.
ships
28)
- Semua Ro-ro passanger ships harus dilengkapi dengan area
penjemputan helikopter yg disetujui oleh administrasi dengan
memperhatikan rekomendasi dari organisasi
- Ro-ro dengan panjang > 130 mtr yg dibangun setelah 1 juli
1999harus dilengkapi dengan pendarataa helikopter yg disetujui
oleh administrasi dengan memperhatikan rekomendasi dari
organisasi
LSA and Semua LSA & Arrangements harus sesuai dengan persyaratan yang
Ar r angements berlaku dalam LSA Code
r equiements
(SOLAS Ch. 3 / Reg.
34)
Tr aining manual on - Peraturan ini berlaku untuk semua kapal
boar d & on boar d - Training manual harus disediakan di setiap mess room & recreation
tr aining aids room atau disetiap kabin awak kapal
(SOLAS Ch. 3 / Reg. - Training manual yg mungkin berisi beberapa volume harus berisi
35) instruksi & informasi yg mudah dipahami tentang LSA yg tersedia
diatas kapal dan tentang metode terbaik untuk bertahan hidup
(survival). Setiap bagian dari informasi tsb boleh disediakan dalam
bentuk alat bantu audio visual sebagai pengganti buku panduan. Hal
berikut ini harus dijelaskan dengan detail :
* Donning lifejacket, immersion suit & AES
* Berkumpul di stasiun yg telah ditentukan
* Menaiki, meluncurkan dan membersihkan survival craft & rescue
boat termasuk penggunaan MES
* Metode peluncuran dari dalam survival craft
* Release dari peralatan peluncuran
* Metode dan penggunaan peralatan pelindung di area peluncuran jika
diperlukan
* Penerangan di area peluncuran
* Penggunaan semua alat untuk bertahan hidup
* Penggunaan semua alat deteksi
* Dengan bantuan ilustrasi penggunaan radio LSA
* Penggunaan jangkar apung (drogues)
* Penggunaan mesin & aksesoris
* Recovery of survival craft & rescue boat termasuk penyimpanan dan
pengamanan
* Bahaya paparan & kebutuhan akan pakaian hangat
* Penggunaan fasilitas survival craft untukbertahan hidup
* Metode penyelamatan termasuk penggunaan helicopter rescue gear
(sling, basket, strecher), Breeches buoy (Lifebuoy yg diikat tali) dan
Shore LSA & ship LTA
* Semua fungsi lain yg terdapat pada muster list & emergency
instruction
* Instruksi untuk perbaikan darurat LSA
- Setiap kapal yg dilengkapi dengan MES harus dilengkapi dengan alat
training diatas kapal tentang cara penggunaan sistem tsb
- Manual training harus ditulis dengan working language (Bahasa yg
digunakan) diatas kapal Breeches buoy
Instr uctions for on - Petunjuk untuk perawatan LSA dikapal harus mudah dipahami dan
boar d maintenance diilustrasikan jika memungkinkan dan harus menyertakan hal
(SOLAS Ch. 3 / Reg. berikut :
36) * Checklist digunakan saat ispeksi seuai reg. 20.7
* Maintenance & repair instruksi
* Jadwal perawatan berkala
* Diagram point yg harus diberi pelumas dan rekomendasi pelumasnya
* List dari bagian yg bisa diganti
* List suku cadang
* Log atau buku untuk record inspeksi & maintenance
Alter native design - Tujuan
and ar r angements * Tujuan dari peraturan ini adalah untuk menyediakan metodologi
(SOLAS Ch. 3 / Reg. untuk alternatif desain dan pengaturan untuk LSA & arrangements
38) - General
* LSA & arrangements dapat menyimpang dari persyaratan yg
ditetapkan dalam PART B, asalkan desain alternatif dan
pengaturannya memenuhi maksud persyaratan yg bersangkutan dan
memberikan tingkat keamanan yg setara dengan Bab ini
* Ketika alternatif desain & pengaturan menyimpang dari ketentuan
persyaratan PART B, analisis teknis, evaluasi dan persetujuan
desain & pengaturan harus dilakukan sesuai dengan peraturan ini.
- Engineering analysis
Analisis teknik harus disiapkan dan diserahkan ke administrasi,
berdasarkan panduan yg dikembangkan oleh Organisasi dan harus
mencakup minimal elemen-elemen berikut :
* Penentuan jenis kapal dan LSA dan arrangement yang bersangkutan
* Identifikasi ketentuan persyaratan yang tidak dapat dipenuhi oleh
LSA dan pengaturannya
* Identifikasi alasan mengapa desain yang diusulkan tidak akan
memenuhi ketentuan persyaratan yang didukung oleh kepatuhan
terhadap standar teknik atau industri yang diakui
* Penentuan kriteria kinerja untuk kapal dan LSA dan pengaturannya
yang bersangkutan yang ditangani oleh ketentuan persyaratan yang
relevan:
+ Kriteria kinerja harus memberikan tingkat keselamatan yang tidak
kalah dengan ketentuan persyaratan yang relevan yang terkandung
dalam bagian B.
+ Kriteria kinerja harus dapat diukur dan terukur;
* Penjelasan rinci tentang desain alternatif dan pengaturannya
termasuk daftar asumsi yang digunakan dalam desain dan batasan
atau ketentuan operasional yang diusulkan
* Justifikasi teknis yang menunjukkan bahwa desain alternatif dan
pengaturannya memenuhi kriteria kinerja keselamatan dan
* Penilaian risiko berdasarkan identifikasi potensi kesalahan dan
bahaya yang terkait dengan proposal.
- Pertukaran informasi
Administrasi harus mengkomunikasikan kepada Organisasi
informasi terkait mengenai desain alternatif dan pengaturannya
yang disetujui oleh mereka untuk disebarkan kepada semua
Pemerintah terkait.
- Evaluasi ulang karena perubahan kondisi
Jika asumsi dan batasan operasional yang ditetapkan dalam desain
alternatif dan pengaturannya diubah, analisis teknik harus dilakukan
di bawah kondisi yang berubah dan harus disetujui oleh
Administrasi.