Anda di halaman 1dari 4

Riyan Tegar Hidayat

0519140119

1. Berikut penjelasannya:
• Principal Dimension
- Length / Panjang kapal = 142.5 m
- Beam / Lebar = 22 m
- Couse / Speed : 76.6˚ / 0.0 kn
- Current draught : 6.7 m
- Ship Particulars : Value
- IMO : 9083627
- Callsign : YBXK2
- Flag (Registration) : Indonesia
- Gross Tonnage : 16164
- Deadweight (t) : 6342
- TEU :0
- Built (year) : 1994
- Builder : KITANIHON SHIPBUILDING
- Yard : HACHINOHE
a. Pengaturan jumlah Life Bouy diatur pada SOLAS Chapter III regulasi No. 22. Untuk kapal ro-ro passenger yang memiliki
panjang sebagai berikut:
Regulasi 22.1
- Kapal ro ro dengan panjang kurang dari 60 meter : minimal harus memiliki life bouy / pelampung 8 buah
- Kapal ro ro dengan panjang 60 - 120 meter : minamal 12 buah
- Kapal ro rodengan panjang 120 - 180 meter : minimal 18 buah
- Kapal ro ro dengan panjang 180 - 240 meter : minimal 24 buah
- Kapal dengan panjang lebih dari 240 meter : minimal 30 buah.
Berdasarkan panjang kapal memiliki panjang sebesar 142.5 m sehingga jumlah Life Bouy yang harus disediakan yaitu
sebesar 18 buah.

b. Pengaturan jumlah Life Jacket diatur pada SOLAS Chapter II – Personal Life – Saving Appliances.
- Diketahui bahwa kapasistas penumpang yaitu sebesar 969 orang.
Regulasi 22.2
- Untuk seluruh kapal ro ro dan kapal penumpang harus membawa life jacket (rompi penolong) dengan jumlah tidak boleh
kurang dari 5% dari jumlah total penumpang di atas kapal. Berarti jumlah Life Jacket tidak boleh kurang dari 5% x 969 = 48.5
buah, sehingga harus lebih dari jumlah tersebut.
Regulasi 7.2
- Sebagai tambahan bagi kapal penumpang harus membawa life jacket atau rompi penolong untuk anak-anak dengan jumlah
10 % dari Jumlah total penumpang yang dapat di angkut oleh kapal tersebut. Misalnya total penumpang 969 orang maka
jumlah lifejacket untuk anak-anak adalah 10% x 969 = 96.9 buah.
- Jika dilihat dari presentase keharusan untuk menyediakan 10% bagi anak-anak, maka penumpang secara general dengan
presentasi 90%. Sehingga berdasarkan hal tersebut jika dijumlahkan minimal dalam kapal harus membawa Life Jacker
sebanyak 48.5 + 96.9 = 145.35 buah.

c. Pengaturan jumlah Life Boat dan Life Raft


- Perhitungan mengacu pada regulasi 3 terkait jarak pelayaran, regulasi 13 persyaratan penyimpanan, regulasi 21 untuk kapal
penumpang. Pada regulasi 21 misalnya jarak pelayaran, tonase kotor dan julah penumpang. Pada paragraf 1.1. Regulasi 12
Alternatif lain diberikan apabila administration atau pihak yang bertanggungjawab atas persyaratan pelayaran di sebuat
Negara dalam hal ini adalah Kementerian Perhubungan, mengijinkan pengurangan jumlah Life Boat hanya 35,5% pada setiap
sisi. Sehingga total kapasitas Life Boat sebesar 75% dan sisanya 25% diganti dengan Life Raft. Selanjutnya Paragraf 1.1.2
mempersyaratkan tambahan Life Raft dengan kapasitas 25% dari total penumpang.
- Setiap sisi kapal terdapat sekoci yang mampu mengangkut 50% jumlah orang yang ada di kapal dan sekoci juga harus dapat
di turunkan walau kapal miring 20° ke sisi yang berlawanan.
- Syarat – syarat Life Boat terbuka adalah:
- Panjang rata² sekoci penolong tidak boleh kurang dari 24 kaki atau 7.3 mtr
- Harus mempunyai stabilitet yang baik dilaut terbuka. Dengan penuh muatan dan cukup lambung bebas.
- Berkat max dengan isi tidak boleh lebih dari 20 long ton atau 20.320 kg.
- Sekoci yang bisa mengangkut lebih dari 60 orang tapi kurang dari 100 orang harus dilengkapi baling – baling dengan
penggrak tenaga (mechanically propeller)

Sehingga jika minimal 1 Life Boat dapat menggangkut minimal 60 orang maka jumlah Life Boat adalah 969/60 = 16 buah
- Sebagai tambahan harus memiliki rakit yang mampu mengangkut 25% jumlah orang disetiap sisi lambung kapal. Pada
persyaratan umum Life Raft, daya dukung minimum 6 orang, sehingga jumlah Life Raft adalah 969/6 = 161.5 buah.

Anda mungkin juga menyukai