Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
Dicky Leumardi Pratama 422040001
TAHUN 2023
Etika pada dasarnya adalah suatu komitmen untuk melakukan apa yang
benardan menghindari apa yang tidak benar. Oleh karena itu, perilaku etika
berperan melakukan ‘apa yang benar’ dan ‘baik’ untuk menentang apa yang
‘salah’ dan ‘buruk’.
Etika Bisnis, adalah acuan bagi Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usaha
termasuk dalam berinteraksi dengan pemangku kepentingan.
Etika Kerja, adalah sistem nilai atau norma yang dianut oleh setiap Pimpinan
dan Karyawan dalam melaksanakan tugasnya termasuk etika hubungan antar
Karyawan dan Perusahaan. Kebijakan Etika Perusahaan (Code of Conduct),
adalah sekumpulan komitmen yang terdiri dari etika bisnis Perusahaan dan etika
kerja Karyawan Perusahaan yang disusun untuk membentuk, mengatur dan
melakukan kesesuaian tingkah laku sehingga tercapai keluaran yang konsisten
yang sesuai dengan budaya Perusahaan dalam mencapai visi dan misinya. Etika
bisnis sangat penting untuk mempertahankan loyalitas pemilik kepentingan
dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan perusahaan. Mengapa
demikian? Karena semua keputusan perusahaan sangat mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh pemilik kepentingan. Pemilik kepentingan adalah semua
individu atau kelompok yang berkepentingan dan berpengaruh terhadap
keputusan perusahaan.
Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu:
Utilitarian Approach: setiap tindakan harus didasarkan pada
konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya
mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada
masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya
serendah-rendahnya.
Individual Rights Approach: setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya
memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah
laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan
terjadi benturan dengan hak orang lain.
Justice Approach: para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang
sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan
baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.
5 Unsur dalam Regulasi Etika Bisnis yang Wajib Dipatuhi sebagai berikut:
1. Hukum merek.
Merek merupakan suatu hak eksklusif yang diberikan negara
kepada para pemilik produk yang mereknya terdaftar pada daftar umum
dalam jangka waktu tertentu. Merek bisa digunakan sendiri maupun
digunakan orang lain atas ijin dari pemilik. Regulasi mengenai merek
dagang ini diatur dalam UU no.15 tahun 2001 yang berisi merek dapat
berupa gambar/logo, nama, kata, huruf maupun susunan warna atau
kombinasi tersebut yang memiliki ciri khas sebagai pembeda dan
digunakan di dalam aktivitas perdagangan produk atau jasa. Agar merek
tersebut memiliki kekuatan/perlindungan hukum, maka merek harus
lebih dulu didaftarkan di Direktorat Jenderal HAKI dan akan disetujui
apabila telah memenuhi beberapa persyaratan seperti tidak bertentangan
dengan undang-undang, norma kesusilaan, agama dan ketertiban umum
yang berlaku, orisinal (berbeda) serta tidak menyerupai nama orang
terkenal dan sebagainya.
2. Perlindungan konsumen.
Di dalam undang-undang yang mengatur tentang regulasi
perlindungan bisnis, tepatnya pada UU No. 8 tahun 1999 berisi tentang
segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum dalam rangka
memberikan perlindungan konsumen yang merupakan hak dari para
konsumen. Di antaranya adalah hak atas kenyamanan, keamanan serta
keselamatan dalam mengonsumsi barang atau jasa, hak dalam memilih
atau tidak memilih barang dan jasa tersebut, hak untuk dilayani dan
diperlakukan secara benar dan baik, serta mendapatkan ganti rugi atau
kerugian yang diakibatkan produk barang atau jasa tersebut.
D. KASUS
Rupaya Volkswagen pernah melakukan hal ini pada tahun 1970 dan tidak
merasa bersalah kembali melakukannya pada 2015. Hal ini memang sudah
seharusnya dikenakan penalty bagi Volkswagen karna melakukan kecurangan
yang dapat membahayakan masyarakat banyak. Tidak hanya itu, Volkswagen
juga pernah menginstalasi alat tertentu yang mematikan system polusi.
Dengan tes emisi yang dipalsukan ini, total sudah 3 kecurangan yang telah
dilakukan oleh Volkswagen kepada para konsumennya. Karena hal tersebut
banyak konsumen yang kehilangan kepercayaannya kepada perusahaan ini.
Daftar Pustaka
/42430135/KEBIJAKAN_ETIS_PERUSAHAAN_DAN_PENERAPANNYA
https://media.neliti.com/media/publications/36261-ID-analisis-penerapan-
etika-bisnis-pada-pt-maju-jaya-di-pare-jawa-timur.pdf