NPM : 1302016008
Petunjuk
Soal
1. Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
pengelolaan Lingkungan Hidup menyebutkan bahwa kriteria usaha dan/atau kegiatan
yang berdampak penting yang wajib dilengkapi dengan amdal. Tidak semua usaha
atau kegiatan wajib memiliki amdal, usaha dan/ atau kegiatan yang wajib dimiliki
amdal yaitu usaha/kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup.
Dampak penting adalah perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar yang
akibatkan oleh suatu usaha dan /atau kegiatan.
Tugas: Susunlah usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting yang wajib
dilengkapi dengan amdal dan kriteria-kriteria dampak penting tersebut !
3 Analisis alasan ilmiah khususnya sehingga kegiatan ini memerlukan amdal dan
lengkapi dengan dasar hukumnya ( NPM ganjil a,c,e ; NPM genap pilih b,d )
a. Jenis Kegiatan Normalisasi sungai (termasuk sodetan) dan Pembuat Kanal Banjir
di Kota Administrasi Jakarta Timu dengan panjang atau >5 Km, dan volume
Pengerukan >500.000 m
b. Pembangunan Subway/underpass, terowongan/ tunnel, jalan layang/flyover,
dengan panjang, dengan skala/besaran >2km
c. Pembanguna Bandar udara untuk Fixed wing beserta fasilitasnya – Landasan
pacu, panjang> 1.200m, terminal penumpang atau terminal kargo, >10.000 m2
d. Pembangunan bangunan gedung : Luas lahan > ha atau – Bangunan >10.000 m
e. Pembanguan Pusat latihan tempur, dengan skala besaran/luas >10.000 ha
JAWABAN !
a) Besarnya jumlah penduduk yang terkena dampak dari rencana usaha atau
kegiatan.
b) Luas wilayah penyebaran dampak.
c) Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
d) Besarnya komponen lingkungan hidup lain yang akan terkena dampak.
e) Sifat komulatif damapk
2. Pegawai negeri sipil yang bekerja pada instansi lingkungan hidup Pusat, provinsi, atau
kabupaten/kota dilarang menjadi penyusun Amdal ( PP No 27 tahun 2012, pasal 12
ayat 1 )
3. Jawaban yang
a. Pembebasan Lahan
b. Daya dukung lahan
c. Tingkat kebutuhan air sehari-hari
d. Limbah yang dihasilkan
e. Efek pembangunan thd lingkungan sekitar
f. Keefisienan dasar bangunan dan keefisienan luas bangunan
g. Jumlah dan jenis pohon yang mungkin hilang
h. Konflik sosial akibat pembebasan lahan (umumnya berlokasi dekat pusat kota
yang memiliki kepadatan tinggi )
i. Struktur bangunan bertingkat tinggi dan basement menyebabkan masalah
dewatering dan gangguan tiang-tiang panjang terhadap akuifer sumber air
sekitar.
j. Bangkitan pergerakan (traffic) dan kebutuhan permukiman dari tenaga kerja
yang benar