Anda di halaman 1dari 3

Nama : Irwan Zaelani

NPM : 1151900082
Mata Kuliah : Hukum Dagang dan Niaga

JAWABAN
Soal 1
• Hukum dagang adalah ilmu yg mengatur hubungan antara suatu pihak dengan pihak lain
yg berkaitan dengan urusan-urusan dagang.
• Hukum dagang berarti peraturan yg mengatur bagaimana orang, badan hukum atau
subyek hukum dalam jual beli untuk memperoleh keuntungan.
• Hukum bisnis merupakan sebuah istilah yg digunakan untuk menjelaskan mengenai
sebuah hukum yg berhubungan dengan sebuah bisnis.
• Hukum dagang tujuannya: 1. Untuk menjamin berfungsinya keamanan mekanisme pasar
secara efesien dan lancar, 2. Melindungi berbagai jenis usaha khususnya untuk jenis usaha
kecil menengah(ukm), 3. Membantu sistem keuangan dan perbankan.
• Hukum bisnis tujannya: 1. Untuk mengatur serta melindungi berbagai jenis bisnis atau
usaha dagang yg dilakukan, mulai dari bisnis dgn skala besar hingga bisnis kecil seperti
umkm, 2. Untuk melindungi pelaku ekonomi dari hal-hal curang yg mungkin saja dilakukan
oleh pihak-pihak lain.
• Prinsip hukum dagang dalam ketentuan wto yg sesuai dgn ketentuan syaria’ah adalah
keadilan, kebebasan dan kejujuran (national treatment, freer tradef fair competition,
special and differential treatment dan transerancy).
• Prinsip bisnis adalah otonomi(sikap dan kemampuan manusiautk mengambil keputusaan
atau bertindak bersarkan kesadaran yg baik), kejujuran(nilai yg paling mendasar dlm
mendukung keberhasilan perusahaan), keadilan(perusahaan hrs bersikap adil terhadap
pihak-pihak terkait, saling menguntungkan(berusaha untuk saling menguntungkan satu
dgn yg lainnya), dan prinsip integritas moral(tuntutan internal dlm diri pelaku bisnis dgn
tetap menjaga nama baiknya atas nama perusahaan).
• Tentunya berbeda akan tetapi sepintas dalat terlihat sama
• Hukumdagang merupakan hukum perikatan yg timbul khusus dari lapangan perusahaan,
sedangkan
• Hukum bisnis merupakan seperangkat kaidah hukum yg diadakan untuk mengatur serta
menyelesaikan persoaan yg timbul dalam aktiitas antar manusia khususnya perdagangan.
Soal 2
Menurut R. Subekti, Suatu perikatan adalah suatu perhubungan hukum antara dua orang atau
dua pihak berdasarkan mana pihak yang satu berhak menuntut suatu hal dari pihak yang lain dan
pihak yang lain berkewajiban untuk memenuhi tuntutan itu.
Menurut Prof.Subekti, SH, perjanjian adalah suatu peristiwa dimana seorang berjanji kepada
orang lain atau dimana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal, dari
peristiwa tersebut timbullah suatu hubungan antara dua orang tersebut yang disebut dengan
perikatan.
Menurut K.R.M.T Tirtodiningrat, SH. (1966:83) yang dimaksudkan dengan perjanjian adalah suatu
perbuatan hukum berdasarkan kata sepakat di antara dua orang atau lebih untuk menimbulkan
akibatakibat hukum yang diperkenankan oleh undang-undang

Soal 3
Dalam buku Dasar-Dasar Hukum dan Pengadilan, Subekti mengemukakan bahwa tujuan hukum
adalah untuk mengabdi pada tujuan negara yang pada intinya adalah mendatangkan
kemakmuran dan kebahagiaan pada rakyatnya.
Sifat Hukum secara umum ada dua yaitu: Hukum mengatur (regeld) dan Hukum memaksa
(dwingen/imperatif)

Soal 4
Obyek hukum adalah segala sesuatu yang berguna bagi subyek hukum (manusia/badanhukum)
dan yang dapat menjadi pokok permasalahan dan kepentingan bagi para subyek hukum, oleh
karenanya dapat dikuasai oleh subyek hukum. Contoh, A dan B mengadakan perjanjian jual beli
rumah. Rumah adalah obyek hukum.
Subyek hukum ialah sesuatu yang mempunyai hak dan kewajiban. Orang wanita dalam
perkawinan atau yang berstatus sebagai isteri. Org yang ditaruh di bawah pengampunan yg terjadi
krn gangguan jiwa, pemabuk dan boros. Sebagai subyek hukum dapat bertindak hukum atau
melakukan perbuatan hukum seperti manusia.
Perbuatan hukum adalah setiap perbuatan atau tindakan subjek hukum yg mempunyai akibat
hukum, dan akibat hukum itu memang dikehendaki oleh subyek hukum. Misalnya Sewa
menyewa, jual-beli, hibah, nikah, dsb.
Soal 5
Menurut Prof. DR. Rochmat Soemitro SH. (2012:1),”Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara
berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapatkan jasa timbale
balik (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar
pengeluaran umum.

Anda mungkin juga menyukai