Anda di halaman 1dari 25

Obat Gangguan Seksual

FARMAKOLOGI LANSIA
Our Team

Seniatara
Aulia Amalia Aurullia
Wahyuningtyas Anisa
Hasanah Sabrina Yusmetha
Nurhovifah
Gangguan Seksual
Disfungsi seksual adalah gangguan yang menyebabkan
adanya penurunan hasrat seksual atau adanya hambatan
dalam menikmati aktivitas seksual. Masalah ini terkadang
disebut juga dengan gangguan seksual. Masalah seksual ini
dapat terjadi pada laki-laki maupun perempuan, serta bisa
terjadi kapan saja, dan risikonya meningkat berdasarkan usia.
Jenis gangguan yang termasuk
gangguan seksual

Gangguan Nafsu seksual

Gangguan Rangsangan Seksual

Gangguan Orgasme

Gangguan nyeri seksual


Usia Timbul
Untuk ejakulasi
Paling sering dalam usia
prematur , biasanya
dewasa muda (awal 30-
terkait perjumpaan
an dan akhir 20-an)
seksual pertama kali

Usia dewasa lanjut,


seperti hambatan gairah
seksual pada pria
Gejala Disfungsi Seksual
Berkurangnya keinginan untuk
melakukan aktivitas seksual.

pada pria Kesulitan untuk membangkitkan


dan gairah seksual atau terangsang.
wanita
Terasa sakit atau nyeri saat
berhubungan seksual.
Gejala Disfungsi Seksual
Ketidakmampuan untuk mencapai atau
mempertahankan ereksi selama
melakukan hubungan seksual.

Tidak ada atau tertundanya ejakulasi


pada pria meskipun rangsangan seksual cukup.

Ketidakmampuan untuk mengontrol


waktu ejakulasi.
Gejala Disfungsi Seksual
Ketidakmampuan untuk mencapai
orgasme.

Pelumasan pada Miss V yang tidak


pada memadai sebelum dan selama
wanita berhubungan seksual.

Ketidakmampuan untuk mengendurkan


otot-otot Miss V agar bisa berhubungan
seksual.
Penyebab Disfungsi Seksual

Konsumsi obat-obatan dan perawatan tertentuStres


Perasaan takut atau cemas tentang seks
Pengaruh kadar hormon
Masalah kesehatan mental (seperti depresi)
Kekerasan seksual atau trauma di masa lalu
Alami masalah dalam hubungan
Konsumsi obat-obatan dan perawatan tertentu
Menopause
Sedang dalam kehamilan, persalinan, atau menyusui baru-baru ini
Alami masalah medis seperti kanker, diabetes, masalah jantung,
multiple sclerosis, atau masalah kandung kemih
Pencegahan

Beberapa hal berikut dapat dilakukan untuk mencegah faktor-faktor


yang mempengaruhi disfungsi seksual, yaitu:
Stop merokok.
Olahraga setiap hari, minimal 15 menit setiap hari.
Menjaga berat badan tetap ideal.
Diet gizi seimbang.
Membatasi konsumsi alkohol, maksimal dua gelas per hari.
Kontrol teratur terhadap penyakit-penyakit kronis, seperti
diabetes, penyakit jantung, dan darah tinggi
Obat obat disfungsi seksual

Sildenafil (Viagra) Sildenafil umum tersedia dalam


bentuk Viagra. Mengutip Mayo Clinic, obat ini paling
efektif bila diminum saat perut kosong 1 jam sebelum
berhubungan seks. Obat impotensi ini efektif selama 4-
5 jam atau lebih, jika Anda memiliki disfungsi ereksi
ringan hingga sedang. Mengutip GoodRx Health,
makanan berlemak dan alkohol dapat menghentikan
kerja Viagra.
Obat obat disfungsi seksual

Vardenafil (Levitra dan Staxyn) Vardenafil umum tersedia


dalam bentuk Levitra dan Staxyn. Mengutip Mayo Clinic, obat
ini paling efektif bila diminum 1 jam sebelum berhubungan
seks dan dapat diminum dengan atau tanpa makan
sebelumnya. Makanan tinggi lemak mungkin mencegah
penyerapan obat disfungsi ereksi ini dengan cepat. Vardenafil
efektif selama 4-5 jam atau lebih, jika Anda mengalami
disfungsi ereksi ringan hingga sedang. Bentuk obat yang lebih
baru yang larut di lidah mungkin bekerja lebih cepat dari pada
pil yang Anda telan.
Obat obat disfungsi seksual

Tadalafil (Cialis) Tadalafil umum tersedia dalam bentuk Cialis.


Mengutip Mayo Clinic, tadalafil bisa Anda minum dengan atau
tanpa makanan sekitar 1-2 jam sebelum berhubungan seks. Ini
dapat diambil dalam dosis kecil setiap hari atau dalam dosis yang
lebih besar sesuai kebutuhan. Mengutip GoodRx Health, Cialis tetap
berada di tubuh Anda selama sekitar 17 jam, sehingga bisa
membantu Anda ereksi kapan saja dalam jangka waktu tersebut.
Obat disfungsi ereksi ini dapat mulai bekerja 14 menit setelah
dikonsumsi, tetapi Anda harus menunggu 2 jam untuk mencapai
titik yang paling efektif.
Obat obat disfungsi seksual

Avanafil (Stendra) Avanafil umum tersedia dalam


bentuk Stendra. Mengutip Mayo Clinic, obat ini bisa
Anda minum dengan atau tanpa makanan 30 menit
sebelum berhubungan seks, tergantung dosisnya.
Obat disfungsi ereksi ini bisa berlangsung hingga 6
jam.
Obat obat disfungsi seksual

Mekanisme kerjanya menghambat enzim fosfodiesterase-5 (PDE5), perusak


enzim siklik guanosin monofosfat (cGMP).
Enzim cGMP menyebabkan pelebaran pembuluh darah di area sekitar penis
yang bernama korpus kavernosum penis. Dengan pelebaran pembuluh
darah di sekitar area penis, maka darah dapat mengalir ke penis dan
menyebabkan pembesaran penis, dan dapat menyebabkan ereksi penis.
Hasilnya sama-sama menunjukkan reaksi bermakna setelah 30 menit, serta
durasi efektivitas yang berlangsung selama 4 hingga 6 jam. Selain itu, produk
ini telah melalui uji BPOM RI serta memberikan efek yang maksimal yang
dapat diminum satu jam sebelum berhubungan
Obat obat disfungsi seksual

Food and Drug Administration (FDA) menyetujui pemberian flibanserin untuk


penanganan gangguan keinginan dan gairah seksual pada perempuan. Obat
ini adalah obat nonhormonal yang beraksi sebagai agonis reseptor serotonin
5HT1A dan antagonis reseptor serotonin 5HT2A. Akibat dari mekanisme ini
adalah penurunan aktivitas serotonergik dan peningkatan aktivitas
dopaminergik dan adrenergik
Dosis anjuran: 1 tablet sebelum tidur, dan hanya dipakai sebelum tidur.
Karena penggunaan pada waktu lain meningkatkan resiko tekanan darah
rendah.
Obat obat disfungsi seksual

FDA juga mengingatkan pil merah muda ini hanya bisa dibeli di tempat
seperti apotek atau tempat yang mengantongi izin resmi serta dipandu
tenaga profesional bidang kesehatan

Addyi, nama kimianya Flibanserin, dirancang untuk wanita premenopause


yang tersiksa karena mulai menurun hasrat seksual. Kondisi ini secara resmi
dikenal sebagai gangguan hasrat seksual hypoactive, atau HSDD. Obat harus
diminum setiap hari.
Kesimpulan
Disfungsi seksual meliputi sejumlah gangguan dimana
orang merasa kesulitan untuk berfungsi secara adekuat
selama berhubungan seksual. Disfungsi seksual dapat
berasal dari faktor biologis, psikologis, dan faktor
sosiokultual. Disfungsi seksual berhubungan dengan sikap-
sikap negative tentang yang ditularkan secara sosial, yang
berinteraksi dengan kesulitan interaksi saat ini, dan
kecemasan yang difokuskan pada aktifitas seksual.
Kasus
Seorang pria berusia 50 tahun mengeluh bahwa ia
tidak mampu mencapai atau mempertahankan
ereksi yang cukup untuk berhubungan seksual.
Pria ini juga mengalami tuberculosis, sehingga
dokter meresepkan rifampisin. Obat apa yang
cocok untuk mengatasi gangguan seksual
tersebut?
Kasus
Pasien diberikan obat antibiotik rifampisin oleh
dokter sehingga pasien tidak boleh mengonsumsi
obat Sildenafil karena akan terjadi Penurunan
kadar sildenafil dalam darah jika digunakan
bersama rifampisin. Jadi, obat yang paling cocok
adalah vardenafil, Avanafil dan Tadalafil
Daftar pustaka
Durand, V. M dan Barlow, D. H. 2006. Psikologi
Abnormal (Edisi Keempat), Yogyakarta: Pustaka
Pelajar

Nevid, J.F, Rathus, S. A dan Greene B. 2003. Psikologi


Abnormal (Edisi Kelima), Jakarta: Erlangga
Question
Time

Anda mungkin juga menyukai