(PSI 306)
MODUL 7
GANGGUAN DISFUNGSI SEKSUAL
DISUSUN OLEH
MARIYANA WIDIASTUTI, M.PSI., PSIKOLOG
B. Uraian Materi
Disfungsi seksual adalah gangguan seksual dimana klien mengalami kesulitan
untuk berfungsi secara adekuat ketika melakukan hubungan seksual (Durand dan
Barlow, 2006). Disfungsi seksual adalah kesulitan yang dialami oleh seorang individu
atau pasangan selama tahap aktivitas seksual normal, termasuk kesenangan
fisik, hasrat, preferensi, rangsangan atau orgasme. Menurut DSM-5, disfungsi
seksual mengharuskan seseorang merasakan tekanan ekstrem
dan antarpribadi minimal selama enam bulan (tidak termasuk zat atau disfungsi
seksual yang disebabkan oleh obat). Istilah kelainan seksual mungkin tidak hanya
merujuk pada disfungsi seksual fisik saja, namun juga parafilia; hal ini terkadang
disebut sebagai kelainan preferensi seksual. Disfungsi seksual dapat berdampak
besar pada persepsi kualitas kehidupan seksual seseorang.
Sejarah seksual yang menyeluruh dan penilaian kesehatan umum dan masalah
seksual lainnya (jika ada) sangatlah penting. Menilai kinerja kecemasan, rasa
bersalah, stres dan khawatir merupakan bagian yang terintegrasi dari manajemen
optimal disfungsi seksual. Banyak disfungsi seksual yang didefinisikan didasarkan
pada siklus respons seksual manusia, yang diusulkan oleh William H. Masters dan
Virginia E. Johnson, dan kemudian dimodifikasi oleh Helen Singer Kaplan.
Disfungsi seksual diartikan sebagai suatu masalah yang timbul di suatu fase
respons seksual, sehingga mencegah individu atau pasangan untuk memperoleh
kepuasan dari kegiatan seksual yang mereka lakukan. Dalam ilmu kedokteran,
disfungsi seksual masuk dalam kategori gangguan jiwa.
C. Latihan
1. Apa yang dimaksud dengan gangguan disfungsi seksual?
2. Apa saja yang termasuk di dalam gangguan preferensi seksual?
D. Kunci Jawaban
1. Gangguan disfungsi seksual adalah kesulitan yang dialami oleh seorang
individu atau pasangan selama tahap aktivitas seksual normal, termasuk
kesenangan fisik, hasrat, preferensi, rangsangan atau orgasme. Dalam
pengertian yang lain, disfungsi seksual adalah gangguan seksual dimana klien
mengalami kesulitan untuk berfungsi secara adekuat ketika melakukan
hubungan seksual (Durand dan Barlow, 2006).
2. Yang termasuk dalam gangguan preferensi seksual diantaranya : parafilia,
eksibisionisme, fetisisme, inses, voyeurisme, pedofilia, masokisme, sadisme,
frotteuriesme, dll.