DISFUNGSI SEKSUAL
DISUSUN OLEH :
EKA YUPI RAHMAWATI
62019040231
Pada fase ini perubahan anatomik dan faal alat kelamin dan luar alat
kelamin yang telah terjadi akan kembali ke keadaan asal. Sehingga adanya
hambatan atau gangguan pada salah satu siklus respon seksual diatas dapat
menyebabkan terjadinya disfungsi seksual.
B. Etiologi Disfungsi Seksual
Berikut ini ada beberapa penyebab terjadinya disfungsi seksual yaitu :
1. Dikarenakan adanya suatu penyakit seperti diabetes melitus, menurunnya
hormon, anemia, kurang gizi, dan lain-lain
2. Asanya gangguan psikologis seperti depresi, fobia, dan gangguan lainnya.
Pada dasarnya disfungsi seksual dapat terjadi baik pada pria ataupun wanita,
etiologi disfungsi seksual dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Faktor Fisik
Gangguan organik atau fisik dapat terjadi pada organ, bagian-bagian
badan tertentu atau fisik secara umum. Bagian tubuh yang sedang terganggu
dapat menyebabkan disfungsi seksual dalam berbagai tingkat (Tobing,
2006).
Faktor fisik yang sering mengganggu seks pada usia tua sebagian karena
penyakit-penyakit kronis yang tidak jelas terasa atau tidak diketahui
gejalanya dari luar. Makin tua usia makin banyak orang yang gagal
melakukan koitus atau senggama (Tobing, 2006). Kadang-kadang penderita
merasakannya sebagai gangguan ringan yang tidak perlu diperiksakan dan
sering tidak disadari (Raymond Rosen., et al, 1998).
Dalam Product Monograph Levitra (2003) menyebutkan berbagai faktor
resiko untuk menderita disfungsi seksual sebagai berikut.
a. Gangguan vaskuler pembuluh darah, misalnya gangguan arteri koronaria.
b. Penyakit sistemik, antara lain diabetes melitus, hipertensi (HTN),
hiperlipidemia (kelebihan lemak darah).
c. Gangguan neurologis seperti pada penyakit stroke, multiple sklerosis.
d. Faktor neurogen yakni kerusakan sumsum belakang dan kerusakan saraf.
2. Gangguan Ereksi
a. Disfungsi ereksi
1) Pengertian
Disfungsi ereksi (DE) berarti ketidakmampuan mencapai atau
mempertahankan ereksi penis yang cukup untuk melakukan hubungan
seksual dengan baik (Pangkahila, 2007).
Disfungsi ereksi disebut primer bila sejak semula ereksi yang
cukup unutuk melakukan hubungan seksual tidak pernah tercapai.
Sedang disfungsi ereksi sekunder berarti sebelumnya pernah berhasil
melakukan hubungan seksual, tetapi kemudian gagal karena sesuatu
sebab yang mengganggu ereksinya (Pangkahila, 2006).
2) Penyebab dan manifestasi
Pada dasarnya DE dapat disebabkan oleh faktor fisik dan faktor
psikis. Penyebab fisik dapat dikelompokkan menjadi faktor hormonal,
faktor vaskulogenik, faktor neurogenik, dan faktor iatrogenik
(Pangkahila, 2007).
Faktor psikis meliputi semua faktor yang menghambat reaksi
seksual terhadap rangsangan seksual yang diterima. Walaupun penyebab
dasarnya adalah faktor fisik, faktor psikis hampir selalu muncul dan
menyertainya (Pangkahila, 2007).
Intervensi Keperawatan
Elvira, D. 2006. Disfungsi Seksual pada Perempuan. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.