Anda di halaman 1dari 9

ASKEP PADA PASIEN DENGAN

KEGAWAT DARURATAN TERSEDAK

Disusun oleh :
Kelompok 2
Ika Sinta Kartikasari
Irmawati
Maimatul lutfiah
1. Definisi
 Tersedak adalah masuknya benda asing misalnya
makanan atau minuman ke dalam tenggorokan
2. Etiologi

 Pada anak-anak
tidak dikunyahnya makanan dengan sempurnadan makan terlalu banyak
pada satu waktu. Selain itu, anak-anak juga sering memasukkan benda-
benda padat kecil ke dalam mulutnya (Junha, 2014 dalam Tim Bantuan
Medis BEM IKMFKUI, 2015).
 Pada bayi
posisi menyusui yang salah dan terlalu banyak susu yang masuk
kedalam mulut bayi yang tidak seimbang dengan kemampuan
bayimenyedotnya, sehingga membuat bayi kesulitan bernapas, dan
menghalangi keluar masuknyaudara, sehingga pada saat inspirasi,
laring terbuka dan minuman atau benda asing masukkedalam laring,
kemudian benda asing itu terjepit di sfingter laring (Shelov, 2005 dalam
Utami2014).
3. PATOFISIOLOGI

Menelan adalah mekanisme kompleks yang terdiri atas tiga


tahap,yaitu volunter, faringeal,dan esofageal.
Tahap seseorang tersedak ketika sepotong makanan
tergelincir ke dalam trakea dan tersangkut sehingga memotong
jalur pernapasan.
4. Manifestasi Klinis

 Gejala yang paling sering muncul saat tersedak adalah


batuk-batuk. Akan tetapi semakin besar benda yang masuk
maka gejala yang muncul lebih mirip orang yang tercekik (
choking).
 Katedori tersedak
1. Ringan
ditandai dengan batuk-batuk hingga muntah
2. Berat
ditandai dengan batuk-batuk yang semakin lama semakin
jarang dan akhirnya tidak dapat batuk sama sekali. Wajah
membiru dan kemudian pingsan.
5. Penatalaksanaan
 Dasar
Berupa bantuan dasar hidup atau sering disebut
sebagai BLS
 Tindakan Heimlich pada bayi atau pada anak
dibawah usia lima tahun
 Tindakan Heimlich pada anak usia 4 tahun
hingga anak usia 14-15
 Bila klien anak – anak maka dilakukan
tindakan chest trush
6. Pengkajian

1. Airway
2. Breathing
3. Circulation
4. Disability
H. Diagnosa

1. Bersihan jalan nafas tak efektif


berhubungan dengan obstruksi jalan nafas oleh benda asing
Intervensi Keperawatan
- Airway suction
- Airway manajemen
2. Resiko Aspirasi
Intervensi Keperawatant
 Monitor tingkat kesadaran,reflek batuk dan kemampuan menelan
 Monitor status paru
 Pelihara jalan nafas
 Lakukan suction jika diperlukan
 Hindari makan kalau residu masih banyak
 Naikkan kepala 30-45 derajat setelah makan
  
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai