A. PENGERTIAN
DHF adalah penyakit yang disebabkan oleh arbovirus (arthro podhom virus)
Dan ditularkan melalui gigitan nyamuk AEDES (AEDES ALBOPICTUS) dan AEDES
AEGEPTY)
B. PENYEBAB
arbovirus (arthro podhom virus) melalui gigitan nyamuk AEDES (AEDES ALBOPICTUS)
dan AEDES AEGEPTY)
Virus dangue
Viremia
tulang Kapiler me
anoreksia, muntah
kematian
F. PENATALAKSANAAN
1. Medik
a. DHF tanpa renjatan
- Beri minum banyak (1,5 – 2 liter / hari)
- Obat anti piretik, untuk menurubnkan panas, dapat juga dilakukan kompres
- Jika kerjang maka dapat diberikan luminal untuk anak <1th 75 mg. Jika 15 menit
kejang belum teratasi beri lagi luminal dengan dosis 3mg/kgbb
- Berikan infus jika terus muntah dan hematokrit meningkat
b. DHF dengan renjatan
- Pasang infus RL
- Jika dengan infus tidak ada respon maka berikan plasma expander 20-30ml/kgbb
- Transfusi jika hb dan ht turun
2. Keperawatan
a. Pengawasan tanda - tanda vital secara kontinue tiap jam
- Pemeriksaan Hb, Ht, dan trombocyt tiap 4 jam
- Observasi intake output
- Pada pasien DHF derajat I : pasien diistirahatkan, observasi tanda 0-tanda vital
tiap 3 jam, periksa Hb,Ht, trombosit tiap 4jam beri minum 1,5 – 2 liter per hari,
beri kompres
- Pada pasien DHF derajat III : infus guyur, posisi semi fowler, beri oksigen
pengawasan tanda tanda vital tiap 15 menit, pasang cateter, observasi produk urin
tiap jam, periksa Hb, Ht, trombosit
b. Resiko perdarahan
- Observasi perdarahan : ptekie, epistaksis, hematomesis dan melena
- Catat jumlah dan warna perdarahan
- Pasang NGT pada pasien dengan perdarahan tractus gastro intestinal
2. Diagnosa keperawatan
a. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan peningkatan kapiler, perdarahan,
muntah dan demam
b. Perubahan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan perdarahan
c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual, muntah,
tyidak ada nafsu makan
d. Hipertemi berhubungan dengan proses infeksi virus
e. Perubahan proses proses keluarga berhubungan dengan konsisi anak
3. Perencanaan
a. Menunjukan tanda tanda terpenuhinya kebutuhan
b. Menunjukan tanda – tanda perfusi jaringan perifer yang adekuat
c. Menunjukan tanda tanda vital dalam batas normal
d. Keluarga menunjukan kekopingan yang adaptif
4. Implementasi
a. Mencegah terjadinya kekurangan volume cairan
Mengobservasi tanda tanda vital paling sedikit setiap 4 jam
Monitor tanda tanda meningkatnya kekurangan cairan
Mengobservasi dan mencatat intake output
Memberikan hidrasi yang adekuat sesuai dengan kebutuhan
H. PENCEGAHAN DHF
1. Rumah selalu terang
2. Tidak menggantung pakaian
3. Bak / tempat penampungan air sering dibersihkan dan diganti airnya minimla 4 hari sekali
4. Kubur barang – barang bekas yang memungkinkan sebagai tempat terkumpulnya air
hujan
5. Berikan informasi tentang kebutuhan melakukan aktifitas sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kondisi fisik anak
6. Jelaskan terapi yang diberikan dosisi efek samping
7. Menjelaskan gejala gejala kekambuhan penyakit dan hal yang harus dilakukan untuk
mengatasi gejala
8. Tekanan untuk melakukan kontrol sesuai waktu yang ditentukan