Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA DHF

A. PENGERTIAN
DHF adalah penyakit yang disebabkan oleh arbovirus (arthro podhom virus)
Dan ditularkan melalui gigitan nyamuk AEDES (AEDES ALBOPICTUS) dan AEDES
AEGEPTY)

B. PENYEBAB
arbovirus (arthro podhom virus) melalui gigitan nyamuk AEDES (AEDES ALBOPICTUS)
dan AEDES AEGEPTY)

C. TANDA DAN GEJALA


1. Meningkatnya suhu tubuhg
2. Nyeri pada otot seluruh tubuh
3. Suara serak
4. Batuk
5. Epistaksis
6. Disuria
7. Nafsu makan menurun
8. Muntah
9. Ptekie
10. Ekimosis
11. Perdarahan gusi
12. Muntah darah
13. Hematuria
14. Melena

D. KLASIFIKASI DHF MENURUT WHO


1. Derajat I
Demam disertai gejala tidak khas, terdapat manifestasi perdarahan
2. Derajat II
Derajat I ditambah gejala perdarahan spontan dikulit dan perdarahan lain
3. Derajat III
Kegagalan sirkulasi darah, nadi cepat dan lemah, tekanan nadi menurun (20mmhg, kulit
dingin, lembab, gelisah, hipotensi)
4. Derajat IV
Nadi tak teraba, tekanan darah tak dapat diukur
E. PATHWAY

Virus dangue

Viremia

Hipertermia hepatomegali depresi sumsum permeabilitas

tulang Kapiler me

anoreksia, muntah

manifestasi perdarahan permeabilitas

perubahan nutrisi resti kekurangan Kapiler me

kurang dari kebutuhan volume cairan Kehilangan plasma

hipovolemia resiko efusi pleura


perdarahan asietas
hemokonsentrasi
risiko syok hipovolemik

syok perubahan perfusi


jaringan perifer

kematian

F. PENATALAKSANAAN
1. Medik
a. DHF tanpa renjatan
- Beri minum banyak (1,5 – 2 liter / hari)
- Obat anti piretik, untuk menurubnkan panas, dapat juga dilakukan kompres
- Jika kerjang maka dapat diberikan luminal untuk anak <1th 75 mg. Jika 15 menit
kejang belum teratasi beri lagi luminal dengan dosis 3mg/kgbb
- Berikan infus jika terus muntah dan hematokrit meningkat
b. DHF dengan renjatan
- Pasang infus RL
- Jika dengan infus tidak ada respon maka berikan plasma expander 20-30ml/kgbb
- Transfusi jika hb dan ht turun

2. Keperawatan
a. Pengawasan tanda - tanda vital secara kontinue tiap jam
- Pemeriksaan Hb, Ht, dan trombocyt tiap 4 jam
- Observasi intake output
- Pada pasien DHF derajat I : pasien diistirahatkan, observasi tanda 0-tanda vital
tiap 3 jam, periksa Hb,Ht, trombosit tiap 4jam beri minum 1,5 – 2 liter per hari,
beri kompres
- Pada pasien DHF derajat III : infus guyur, posisi semi fowler, beri oksigen
pengawasan tanda tanda vital tiap 15 menit, pasang cateter, observasi produk urin
tiap jam, periksa Hb, Ht, trombosit

b. Resiko perdarahan
- Observasi perdarahan : ptekie, epistaksis, hematomesis dan melena
- Catat jumlah dan warna perdarahan
- Pasang NGT pada pasien dengan perdarahan tractus gastro intestinal

c. Peningkatan suhu tubuh


- Observasi / ukur suhu tubuh secara periodik
- Beri minum banyak
- Berikan kompres

G. ASUHAN KEPERAWATAN PADA DHF


1. Pengkajian
- Kaji riwayat keperawatan
- Kaji adanya peningkatan suhu tubuh tanda perdarahan, mual muntah, tidak nafsu
makan, nyeri ulu hati, nyeri otot dan tanda – tanda renjatan

2. Diagnosa keperawatan
a. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan peningkatan kapiler, perdarahan,
muntah dan demam
b. Perubahan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan perdarahan
c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual, muntah,
tyidak ada nafsu makan
d. Hipertemi berhubungan dengan proses infeksi virus
e. Perubahan proses proses keluarga berhubungan dengan konsisi anak

3. Perencanaan
a. Menunjukan tanda tanda terpenuhinya kebutuhan
b. Menunjukan tanda – tanda perfusi jaringan perifer yang adekuat
c. Menunjukan tanda tanda vital dalam batas normal
d. Keluarga menunjukan kekopingan yang adaptif

4. Implementasi
a. Mencegah terjadinya kekurangan volume cairan
Mengobservasi tanda tanda vital paling sedikit setiap 4 jam
Monitor tanda tanda meningkatnya kekurangan cairan
Mengobservasi dan mencatat intake output
Memberikan hidrasi yang adekuat sesuai dengan kebutuhan

b. Perfusi jaringan adekuat


Mengkaji dan mencatat tanda tanda vital
Mengkaji dan mencatat sirkulasi pada ekstremitas
Menilai kemungkinan terjadinya kematian jaringan pada ekstremitas seperti dingin,
nyeri dan pembengkakan kaki

c. Kebutuhan nutrisi adekuat


Berikan makanan yang disertai dengan suplemen nutrisi untuk meningkatkan kualitas
intake nutrisi
Menimbang berat badab setiap hari pada waktu yang sama dan dengan skala yang
sama
Mempertahankan kebersihan mulut

d. Mempertahankan suhu tubuh normal


Ukur tanda tanda vital suhu tubuh
Lakukan seka dengan air biasa
Tingkatkan intake cairan
Berikan terapi untuk menurunkan suhu

e. Mensuport koping keluarga adaptif


Mengkaji perasaan dan persepsi orang tua atau anggota keluarga terhadap situasi yang
penuh stress
Ijinkan keluarga untuk memberikan reapon secara panjang lebar dan identifikasi
faktor yang paling mencemaskan keluarga
Identifikasilan koping yang biasa digunakan dan seberapa besar keberhasilannya
dalam mengatasi keadaan

H. PENCEGAHAN DHF
1. Rumah selalu terang
2. Tidak menggantung pakaian
3. Bak / tempat penampungan air sering dibersihkan dan diganti airnya minimla 4 hari sekali
4. Kubur barang – barang bekas yang memungkinkan sebagai tempat terkumpulnya air
hujan
5. Berikan informasi tentang kebutuhan melakukan aktifitas sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kondisi fisik anak
6. Jelaskan terapi yang diberikan dosisi efek samping
7. Menjelaskan gejala gejala kekambuhan penyakit dan hal yang harus dilakukan untuk
mengatasi gejala
8. Tekanan untuk melakukan kontrol sesuai waktu yang ditentukan

Anda mungkin juga menyukai