Anda di halaman 1dari 12

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GIZI

RUMAH SAKIT UMUM NURHAYATI CIKAJANG

RUMAH SAKIT UMUM NUR HAYATI CIKAJANG


Jl. Raya Cikajang RT 05 RW 01, Girijaya, Cikajang Garut
Jawa Barat 44171
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pelayanan gizi yang baik menjadi salah satu penunjang rumah sakit
dalam penilaian standar akreditasi untuk menjamin keselamatan pasien yang
mengacu pada The Joint Internasional (JCI) for hospital Accreditation.
Semakin baik pelayanan gizi yang diberikan oleh rumah sakit , maka semakin
baik pula standar akreditasi rumah sakit tersebut. Hal ini dapat terlaksana bila
tersedia tenaga gizi yang professional dalam memberikan pelayanan gizi.
Profesionalisme tenaga gizi dalam memberikan pelayanan gizi diatur
berdasarkan Permenkes no 26 tahun 2013, tentang Penyelenggaraan
Pekerjaan dan Praktek Tenaga Gizi. Dalam upaya menjamin pelaksanaan
pelayanan gizi yang optimal di rumah sakit diperlukan adanya standar
kebutuhan tenaga gizi secara lebih rinci yang memuat jenis dan jumlah tenaga
gizi.
Dalam melaksanakan pelayanan gizi di rumah sakit selain tenaga gizi,
dibutuhkan juga tenaga pendukung meliputi tenaga jasa boga, logistic,
pranata computer, tenaga administrasi dan tenaga lainnya.

B. TUJUAN UMUM
Terciptanya system pelayanan gizi yang bermutu sebagai bagian dari
pelayanan kesehatan di rumah sakit

C. TUJUAN KHUSUS
1. Melakukan pengkajian gizi, faktor yang berpengaruh terhadap gangguan
gizi dan status gizi dengan cara anamnesis diet.
2. Menegakkan diagnosis gizi berdasarkan hasil pemeriksaan yang
dilakukan.
3. Menentukan tujuan dan merencanakan intervensi gizi dengan
menghitung kebutuhan zat gizi, bentuk makanan, jumlah serta pemberian
makanan yang sesuai dengan keadaan pasien.
4. Merancang dan mengubah preskripsi diet, dan menerapkannya mulai dari
perencanaan menu sampai menyajikan makanan.

1
5. Memberikan pelayanan dan penyuluhan gizi dan konseling gizi pada
pasien dan keluarganya.
6. Mengelola sumber daya dalam pelayanan penyelenggaraan makanan bagi
konsumen di rumah sakit.
7. Melakukan penelitian dan pengembangan gizi sesuai perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
8. Menyelenggarakan administrasi pelayanan gizi.

D. DASAR PELAYANAN GIZI DI RUMAH SAKIT UMUM NUR


HAYATI CIKAJANG
1. SK Menkes nomor 983 tahun 1998 tentang Organisasi Rumah Sakit.
2. Peraturan Menkes Nomor 1045/MENKES/PER/XI/2006 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit.
3. Permenkes nomor 23 tahun 2004 tentang Upaya Perbaikan Gizi
4. Kepmenkes nomor 129 tahun 2008 tentang standar pelayanan minimal
Rumah Sakit

E. KEBIJAKAN INSTALASI GIZI


Kebijakan Umum:
1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan
pasien
3. Semua petugas unit wajib memiliki ijin sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan
dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar
operasional yang berlaku, etika profesi, etiket dan menghormati hak
pasien.
6. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat
rutin bulanan minimal satu bulan sekali.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM
Berdasarkan hasil analisa kondisi lingkungan area cakupan rumah sakit,
tingkat kompetisi yang ada, serta jenis layanan dari rumah sakit yang sudah
tersedia maka kami menyusunkan profil Rumah Sakit Nurhayati Cikajang, yang
di bangun di daerah jalan Raya Cikajang.
Lokasi pendirian RS Nurhayati Cikajang adalah di area Girijaya,
Cikajang. Luas lahan Rumah Sakit Nur Hayati Cikajang dengan kapasitas
tempat tidur sekitar 60 tempat tidur, area parkir, jalan dan lahan terbuka berupa
taman. Pembangunan RSU Nur Hayati Cikajang lahan seluas yang

dialokasikan untuk bangunan seluas (bangunan bertingkat 3 lantai)

jadi luas bangunan . Dengan IPAL dialokasikan seluas dan

sisanya seluas untuk lahan parkir, akses keluar masuk kendaraan dan

taman serta ruang terbuka. Ukuran dan bentuk lahan Rumah Sakit Umum Nur
Hayati Cikajang berda di dalam satu lokasi yang saling berhubungan untuk
semua pelayanan (satu atap).
Izin Mendirikan Bangunan :
Izin Operasional :
Izin Gangguan :

3
BAB III
VISI DAN MISI
INSTALASI GIZI

A. Visi
Visi Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Nurhayati Cikajang adalah
Menjadikan Instalasi Gizi di Rumah Sakit Umum Nurhayati Cikajang sebagai
tempat pemberian pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak yang terbaik, dan
terpecaya yang berpusat pada pasien dengan mengutamakan mutu dan
keselamatan pasien di wilayah Cikajang dan sekitarnya.
B. Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dan menjunjung
tinggi nilai kemanusiaan
2. Memberikan pelayanan prima yang berorientasi kepada peningkatan
mutu dan keselamatan pasien
3. Menciptakan suasana kerja yang harmonis, dinamis, kebersamaan, rasa
memiliki, serta disiplin yang tinggi
4. Menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan semua mitra kerja di
Instalasi Gizi

4
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GIZI

Struktur organisasi instalasi Gizi mengacu kepada struktur organisasi


Rumah Sakit Umum Nurhayati Cikajang Instalasi gizi berada dibawah Direkur
Rumah Sakit dan Ka. Instalasi Gizi. Instalasi Gizi dipimpin oleh seorang Kepala
Instalasi Gizi yang akan mengkoordinasikan semua kegiatan yang ada diruangan
instalasi gizi maupun di pelayanan..

5
BAB V
URAIAN JABATAN

1. Kepala Instalasi Gizi


Pengertian : Adalah seorang tenaga non medis yang di beri
tanggung jawab dan wewenang dalam mengawasi
dan mengkoordinasikan kegiatan pelayanan di
Instalasi Gizi
Pendidikan : D3/D4/S1 Gizi
Kondisi fisik inap : Sehat jasmani dan rohani
Tanggung Jawab :1. Terselenggaranya pelayanan makan pasien di ruang
rawat inap.
2. Ketepatan jenis diet dan waktu pelayanan makan
pasien.
3. Terselenggaranya penyuluhan/konsultasi gizi di
ruang rawat inap.
4. Tersedianya sarana dan peralatan pelayanan gizi di
ruang rawat inap.
5. Ketepatan dan kebenaran pencatatan dan pelaporan
pelayanan gizi di ruang rawat inap.
Wewenang :1. Melaporkan pelaksanaan kegiatan pelayanan gizi
rawat inap.
2. Membimbing dan membina bawahan.
Uraian Tugas : Tugas pokok
1) Bertanggungjawab atas penyelenggaran dan
pelaksanaan pembinaan teknis serta administrasi di
Instalasi Gizi.
2) Membina dan mengarahkan personil dalam merawat
dan menggunakan alat/peralatan yang ada di Instalasi
Gizi.
3) Dalam pelaksanaan tugasnya Kepala Instalasi Gizi
bertanggungjawab kepada Direktur.
4) Mengelola system manajemen di Instalasi Gizi
5) Memberikan informasi yang menyangkut
kepentingan pemeriksaan instalasi gizi.

6
6) Mengawasi dan mengevaluasi pelayanan instalasi
gizi dan di tindak lanjuti dengan perbaikan –
perbaikan.
7) Memberikan bimbingan dan arahan bagi petugas di
instalasi gizi
8) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan citra
petugas instalasi gizi
9) Bekerjasama dengan bagian lain yang terkait.
2. Ahli Gizi
Pengertian : Seorang tenaga non medis yang diberi wewenang
untuk membantu kegiatan/ pekerjaan Kepala
Instalasi Gizi.
Pendidikan : D3/D4/S1 Gizi
Kondisi fisik inap : Sehat jasmani dan rohani
Tanggung Jawab :a. Melaksanakan proses asuhan gizi
b. Mengatur penyelenggaraan makanan.
Wewenang :a. Menentukan diit pasien
b. Menentukan menu makan pasien\
Uraian Tugas :a. Penyedia, pengelolaan dan penyaluran makanan bagi
penderita baik makanan biasa, maupun makanan diet.
b. Pelayanan gizi di ruang perawatan terutama untuk
melayani pasien yang memerlukan makanan khusus
atau makanan khusus diet.
c. Melakukan punyuluhan dan konsultasi serta rujukan
gizi.
d. Mampu menerima bahan makanan dari rekanan.
e. Mampu melaksanakan pencatatan dan pelaporan.
f. Berkomunikasi dengan pihak internal
(dokter,perawat, farmasi) dan pihak eksternal
(rekanan makanan
3. Pelaksana Pengolah Makanan (Juru Masak)
Pengertian : Adalah seorang tenaga pelaksana yang diberi
tanggung jawab menyiapkan dan mengolah bahan
makanan sesuai dengan menu dan standar yang telah
ditetapkan.

7
Pendidikan : SMA/SMK Tata Boga
Pengalaman kerja : Bekerja ± 1 tahun/ Fresh Graduated
Kondisi fisikinap : Sehat jasmani dan rohani
Tanggung Jawab : Secara struktural bertanggung jawab kepada
Koordinatorn Gizi terhadap hal-hal :
1. Tersedianya makanan yang siap di distribusikan
untuk pasien
2. Tersedianya alat masak yang siap digunakan.
Wewenang : Memberikan laporan hasil kegiatan pengolahan
makanan.
Uraian Tugas 1.: Menyiapkan bahan makanan yang akan di masak.
2. Melaksanakan persiapan bumbu, persiapan bahan
snack yang dibutuhkan dan melaksanakan persiapan
bahan makanan diet .
3. Memasak makanan biasa dan makanan diet untuk
pasien
4. Memasak bahan makanan sesuai prosedur ,menu dan
standar yang ditetapkan.
5. Menilai citarasa masakan.
6. Mendistribusikan makanan ke ruang pendistribusian
makanan.
7. Membersihkan peralatan masak yang telah
digunakan.
8. Membersihkan dan menyusun peralatan masak pada
tempatnya
9. Membantu ahli gizi dalam hal merencanakan cara
kerja, mencoba resep masakan baru.
10. Melaksanakan kebersihan di lingkungan pengolahan.
Hubungan Kerja :1. Ruangan Gizi
2. Pelaksana kegiatan lain di lingkungan Unit Gizi.
4. Pramusaji
Pengertian : Adalah seorang tenaga pelaksana yang diberi
tanggung jawab mendistribusikan makanan pasien di
ruang rawat inap .
Pendidikan : SMA

8
Pengalaman kerja : Bekerja ± 1 tahun/Fresh Graduated
Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani
Tanggung Jawab : Secara struktural bertanggung jawab kepada
Koordinator gizi terhadap hal-hal :
1. Terdistribusinya makanan kepada pasien di ruang
rawat inap.
2. Tersedianya alat makanan yang siap digunakan.
Wewenang : Melaporkan kegiatan distribusi makan pasien.
Uraian Tugas :1. Mengambil daftar diet pasien rawat inap pada pagi
hari.
2. Menyiapkan alat makan pasien yang siap digunakan.
3. Menyajikan makanan ke masing-masing alat makan
sesuai daftar permintaan diet.
4. Mendistribusikan makanan ke pasien sesuai dengan
dietnya.
5. Mengambil kembali alat makan yang telah selesai
digunakan.
6. Membersihkan/mencuci dan menata alat makan pada
tempatnya.
7. Mengecek keluar masuk alat makan pasien.
8. Membersihkan dapur ruangan/pantri.
10.Bekerjasama dengan tenaga di ruang rawat inap
secara baik.
Hubungan Kerja :1. Ruang Rawat Inap Pasien.
2. Ruangan Gizi
3. Pelaksana kegiatan lain di lingkungan Unit Gizi.

9
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA
TATA HUBUNGAN KERJA INSTALASI GIZI DENGAN UNIT LAIN

1. RAWAT JALAN
Pasien yang berasal dari rawat jalan (poli) yang akan konsultasi gizi sesuai
rujukan DPJP maka perawat poli akan memberitahu Ahli Gizi dan Ahli Gizi
yang bertugas segera melakukan konsultasi

2. RAWAT INAP
Pasien rawat inap yang baru masuk ke ruangan akan segera di skrining oleh
perawat. Dan apabila beresiko perawat menghubungi ahli gizi lalu dilakukan
asasmen gizi, penentuan diagnosis gizi, dan intervensi gizi.

10
BAB VII
PENUTUP

Buku pedoman pengorganisasian Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum


Nurhayati Cikajang ini mempunyai peranan penting sebagai pedoman bagi
pelaksanaan kegiatan sehari-hari tenaga non medis di instalasi gizi RSU Nurhayati
sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan di intalasi gizi.
Penyusun buku Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gizi adalah langkah
awal ke suatu proses yang panjang sehingga memerlukan dukungan dan
kerjasama dari berbagai pihak dalam penerapannya untuk mencapai tujuan yang
diharapkan.
Demikian harapan kami semoga Pedoman Pengorganisasian ini dapat
menjadi pedoman bagi karyawan kususnya tenaga gizi sehingga mutu pelayanan
di instalasi gizi dapat ditingkatkan sesuai harapan dan tujuan.

11

Anda mungkin juga menyukai