Alfahridzi Ilhamiansyah
X-C
Jenis : Grafiti
Media : Tembok
Dimensi : 2D ( Dimensi )
Grafiti adalah bentuk seni jalanan yang melibatkan penulisan atau lukisan
pada permukaan publik, seperti tembok, gerbang, atau kendaraan. Ini bisa
berupa tanda tangan sederhana (tagging) hingga karya seni yang rumit
dan terorganisir. Grafiti sering kali digunakan sebagai medium ekspresi
artistik, pesan politik, atau tanda identifikasi kelompok. Meskipun sering
dianggap kontroversial, grafiti dapat menjadi bentuk seni yang kreatif dan
mengakses ruang publik untuk menyampaikan pesan atau
mengekspresikan identitas.
Teknik-Teknik yang digunakan untuk membuat graffiti pada gambar di
atas adalah :
1. Tagging:
Deskripsi: Tulisan tanda tangan atau nama pendek dengan cepat.
Teknik: Gunakan gerakan tangan yang cepat dan pastikan untuk memiliki
kontrol atas semprotan cat.
2. Throw-up:
Deskripsi: Huruf-huruf besar dan sederhana dengan warna yang kontras.
Teknik: Gunakan gerakan lebih besar dan penekanan pada bentuk huruf
yang mudah dikenali.
3. Piece (Masterpiece):
Deskripsi: Karya grafiti yang lebih kompleks dan terorganisir.
Teknik: Rencanakan dengan baik, gunakan variasi warna, dan fokus pada
detail untuk menciptakan gambar yang menarik.
4. Wildstyle:
Deskripsi: Huruf-huruf yang sangat stilistik dan rumit.
Teknik: Gunakan bentuk huruf yang rumit, mungkin dengan efek
bayangan atau distorsi untuk menambahkan kompleksitas.
5. Fade/Gradient:
Deskripsi: Penggunaan warna dengan gradasi atau efek fade.
Teknik: Semprotkan cat dengan gerakan yang melibatkan perubahan
tekanan untuk menciptakan transisi warna yang lembut.
Dalam hal ini, jenis graffiti yang saya temukan adalah Tangging Graffiti,
Graffiti Geng, Dan Graffiti Konvensional. Mari kita bahas satu persatu
mengenai jenis-jenis nya :
1. Tagging Graffiti:
Deskripsi: Tagging adalah bentuk grafiti yang paling sederhana, biasanya
terdiri dari tanda tangan atau nama pendek yang ditulis dengan cepat. Ini
seringkali merupakan bentuk ekspresi pribadi atau tanda kehadiran
seniman di suatu tempat.
Karakteristik: Biasanya berupa huruf atau tulisan tangan yang cepat dan
sederhana, seringkali hanya satu warna.
2. Graffiti Konvensional:
Deskripsi: Grafiti konvensional melibatkan karya seni yang lebih rumit
dan terorganisir, gambar yang biasanya dirancang dengan lebih matang.
Karakteristik: Lebih kompleks secara visual dengan penggunaan warna,
bentuk, dan elemen artistik yang lebih terstruktur.
3. Graffiti Geng:
Deskripsi: Grafiti yang terkait dengan aktivitas geng atau kelompok
tertentu. Ini seringkali berfungsi sebagai bentuk identifikasi atau tanda
kekuasaan dalam suatu wilayah.
Karakteristik: Mengandung simbol-simbol atau tanda yang terkait dengan
geng, dapat mencerminkan rivalitas atau klaim atas wilayah.