Anda di halaman 1dari 2

ETNOMATEMATIKA : NUWO SESAT SEBAGAI MEDIA BERPIKIR

KONKRET UNTUK MEMECAHKAN MASALAH PADA MATERI


GEOMETRI SISWA SEKOLAH DASAR.

1
Damayanti, I. F., 2Perdana, Ryzal.
1
Mahasiswa Magister Keguruan dan Sekolah Dasar, Universitas Lampung, Lampung
Indonesia
2
Dosen Pascasarjana Program Studi Magister Keguruan dan Sekolah Dasar,
Universitas Lampung, Lampung Indonesia
1
friankaivanad@students.unila.ac.id

Abstrak
Pembelajaran berbasis kebudayaan sedang marak dilaksanakan oleh para praktisi
pendidikan, khusus nya di Sekolah Dasar. Etnomatematika adalah pembelajaran
matematika berbasis dengan suatu budaya, yaitu pembelajaran matematika yang
dikaitkan dengan suatu adat, mulai dari makanan tradisional, rumah adat, cara
berpakaian, kebiasaan, dan ruang lingkup suatu daerah tertentu. Berbagai macam hal
tentang suatu kebudayaan, dikaitkan dengan pembelajaran matematika. Untuk itu, pada
penelitian kali ini akan mengembangkan media pembelajaran Rumah Adat Lampung
(Nuwo Sesat) pada materi geometri. Penelitian ini merupakan Study Literatur Review
dengan menggunakan 15 artikel yang relevan dengan tujuan mendeskripsikan dan
mengkaji serta mengeksplorasi siswa tentang bagaimana Nuwo Sesat dapat menjadi
media berpikir konkret dan memecahkan masalah matematis yang sering ditemukan.
Lalu,, untuk memperkuat hasil studi literatur tersebut, peneliti menggunakan
Explorative Research untuk mendeskripsikan data atau aktivitas yang akan di analisis.
Hasil yang ditemukan adalah pada unsur bangunan-bangunan Rumah Adat Lampung
memuat konsep geometri dasar pada materi bangun datar seperti : persegi, persegi
panjang, segitiga, trapesium, dan lainnya. Sehingga akan merangsang siswa dalam
berpikir konkret dan memungkinkan siswa untuk memecahkan suatu permasalahan
matematika dengan pola pikir.
Kata Kunci : Etnomatematika, Rumah Adat Lampung, Geometri, Berpikir Konkret.
PENDAHULUAN
Kurikulum Merdeka menjadi pelopor implementasi pembelajaran berbasis
dengan kearifan lokal. Kearifan lokal sendiri sangat erat kaitannya dengan budaya
suatu daerah mulai dari bahasa, adat istiadat, perilaku, dan lain sebagainya.
Perkembangan pembelajaran berbasis kebudayaan berkembang sangat pesat, berbagai
daerah di Indonesia sendiri sudah banyak yang meneliti berkaitan dengan hal ini.
Matematika dikenal dengan pembelajaran yang konkret, yaitu hampir semua
pembelajaran matematika menggunakan media sebagai alat pendukung pembelajaran
nya. Menurut Vina, Dkk (2019) Etnomatematika merupakan pendekatan pembelajaran
matematika yang menjembatani materi matematika melalui kebudayaan. Beberapa
daerah di Indonesia, khususnya Provinsi Lampung sudah mengaitkan pembelajaran di
sekolah dengan kearifan budaya lokal, materi yang paling banyak. Mayoritas penelitian
yang diGeometri erat kaitannya dengan pengukuran sebuah bangunan, mulai dari
bangun datar atau pun bangun ruang. Pada materi geometri, peserta didik masih
mengalami miskonsepsi.
METODE PENELITIAN
Metode analisis ini menyediakan berbagai alat untuk meringkas dan memperoleh
wawasan tentang sekumpulan data dengan cepat menggunakan grafik sebagai bentuk
visualisasi data, tanpa menggunakan model statistik, atau formulasi hipotesis
HASIL DAN PEMBAHASAN
asdhahdfiahiacahcs
SIMPULAN
ahbjabcadcadcnadkcnkajnskhau
DAFTAR PUSTAKA
ajdjahdaugucaduyguagdu

Anda mungkin juga menyukai