Empty Container
Empty Container
PEMBAHASAN
asdcasd
B. Analisis Data
1. Penyajian Data
penelitian bersifat majemuk atau beragam. Data dan informasi yang telah
Adapun penyajian data atau informasi dari penelitian ini dibagi atas 3
dengan Pelayaran.
unloading barang.
1
4) Setelah selesai unloading container kosong akan dikembalikan ke
(Delivery Order)
trailer.
2) Bay Block
3) Surat Jalan
pelabuhan.
4) Tally Sheet
Tally sheet adalah dokumen atau surat yang isinya adalah tentang
2
stowage.
5) Discharging list
6) Load List
container yang akan dimuat ke kapal atau daftar barang yang akan
7) Delivery order
dokumen.
perjalanan container.
1) Consignee
3) Bea Cukai
4) Karantina
2. Analisis Data
3
Pada penelitian keterlambatan pengembalian empty container ke depo
yang dinilai sudah valid dan kredibel karena pada penyajian dan
Chandler. Data yang telah dihimpun atau diperoleh adalah hasil dari
penelitian.
4
Nama : Bapak. I Nyoman
Perusahaan : PT ABC
2) Pihak II (consignee)
Perusahaan : PT DEF
Jabatan : Kanit
Perusahaan : Kemenkeu
5
Receipt
3. Pihak pihak yang terlibat :
a. Consignee
b. Pelayaran/EMKL
c. Bea Cukai
d. Karantina
4. Ketentuan khusus :
a. Untuk pengembalian
container kosong harus
sesuai dalam waktu
freetime yang sudah
diberikan oleh Pelayaran,
b. Ada Pelayaran yang
mewajibkan untuk
melakukan pembayaran
biaya demurrage (Denda)
diawal pada saat
pengembalian container
kosong ke depo,
c. ada yang mewajibkan
untuk menyetorkan deposit
terlebih dahulu, setelah
container kosong Kembali
ke depo baru dihitung
actual biaya demurrage
yang timbul.
Sumber : Peneliti (2023)
data yang sudah kredibel atau absah yaitu data yang memiliki hasil
akurasi yang sama (konsisten) dari ketiga pihak diatas. Data-data yang
6
b. Analisis Fish Bone
SYSTEM SKILLS
PENGEMBALIAN
EMPTY CONTAINER
SUPPLIERS SAFETY
7
Proses yang dilalui Gudang depo penuh, Resiko
4 ENVIRONMENT untuk menyelesaikan kehilangan container yang
kegiatan pengembalian salah tempat unloading
empty container
C. Pembahasan
Berdasarkan route cause analisis dari diagram fishbone yang muncul atau
diperoleh diatas maka dapat diperoleh hasil yang akan peneliti paparkan
sebagai berikut :
ketentuan khusus yang harus diselesaikan sesuai dalam waktu freetime yang
8
deposit terlebih dahulu, setelah container kosong kembali ke depo baru
disimpan di depo kontainer terdekat atau mitra dari shipper itu sendiri
agar shipper tidak perlu lagi mencari kontainer untuk disewa atau
harus kembali menuju pabrik tempat shipper menaikkan barang yang akan
dinaikkan ke kapal.
dimiliki oleh lebih dari satu pemilik barang (Less than container
load cargo).
9
penataan, lo/lo (lift on/lift off), shifting, stacking, pelaksanaan
sesuai tujuan dan muat barang, dan pembayaran setelah itu pihak
Delivery Order sesuai job order dan bon muat, fungsi bon muat ini
sebagai surat jalan untuk supir yang akan mengambil container kosong
Depo pihak gate out mengeluarkan EIR atau surat jalan kepada supir.
10
2. Faktor yang mempengaruhi keterlambatan pengembalian empty
container ke depo
10% dari total muatan, artinya pada setiap kegiatan pengiriman barang
container ke depo.
consignee
dokumen yang dibutuhkan harus tersedia dan tidak boleh ada yang
keterlambatan.
11
Adapun dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam mengurus
trailer.
2) Bay Block
3) Surat Jalan
pelabuhan.
4) Tally Sheet
Tally sheet adalah dokumen atau surat yang isinya adalah tentang
stowage.
5) Discharging list
6) Load List
12
Loading list adalah dokumen yang berisikan daftar nomer
container yang akan dimuat ke kapal atau daftar barang yang akan
7) Delivery order
dokumen.
perjalanan container.
13
mewajibkan untuk melakukan pembayaran biaya demurrage (denda)
empty container.
karena faktor dari penumukan cargo dan proses handling yang kurang
kehilanga cargo.
14
3. Upaya untuk mengatasi keterlambatan empty container
untuk mengatasinya :
sebagaimana mestinya.
15
sistem single window, pada sistem tersebut kepengurusan untuk
dan satu atap saja tanpa perlu melakukanya ke berbagai pihak. Dengan
namun tetap melalui tahapan atau alur yang legal sesuai demgan
yang tepat, hal tersebut memerlukan Man Power atau SDM yang
kerusakan cargo karena cara handling yang tidak tepat dapat dihindari.
16
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
depo yang telah ditunjuk oleh pelayaran pada saat penyerahan DO (Delivery
container ke depo
consignee
17
3. Upaya untuk mengatasi keterlambatan empty container
habis.
yang timbul.
mendapatkan legalitas atau dokumen dapat dilalui dengan satu sistem dan
cargo
B. Saran
saran yang sekiranya dapat bermanfaat. Peneliti menyadari pada penelitian ini
18
Diharapkan perusahaan pelayaran dalam memberikan ketentuan untuk
b. Untuk consignee/customer
disepakati.
kegiatan bisnisnya.
19