Anda di halaman 1dari 2

Nama : Antonio Banderas

Mata Kuliah : Kebijakan Publik (A-3)


Dosen Pengampu : Taufik Akbar S.IP., M.IP.
KONTROVERSI PENERBITAN PERGUB NO.31 TAHUN 2022 TENTANG
RENCANA DETAIL TATA RUANG WILAYAH PERENCANAAN PROVINSI
DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
Pada tanggal 21 September 2022, Gubernur DKI Jakarta saat itu yakni Anies Baswedan
menerbitkan Pergub No.31 tahun 2022 yang ditujukan sebagai percepatan perubahan tata ruang
Ibu Kota Jakarta. Meski memang tidak sepenuhnya kebijakan dalam Pergub ini bermasalah,
namun ada beberapa poin yang perlu di kritisi dalam kebijakan yang diterbitkan. Salah satunya
yakni tentang perluasan daratan di Ibukota Jakarta. Perluasan daratan yang dimaksud yakni
meliputi proyek-proyek reklamasi yang dapat dibangun di utara wilayah Ibukota, atau
spesifiknya mencakup pantai utara kota Jakarta.

Pembangunan proyek reklamasi dinilai hanya menguntungkan beberapa pihak sahaja, meski
memang proyek reklamasi tersebut ditujukan untuk kawasan pemukiman dan juga
pembangunan kawasan sektor pelayanan dan jasa. Proyek reklamasi, seperti Pulau G menjadi
kontroversi juga disebabkan oleh janji Anies Baswedan ketika debat Cagub pada tahun 2017
yang berjanji untuk menghentikan sejumlah proyek reklamasi yang marak terjadi pada zaman
pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih dikenal sebagai Ahok.

Proyek reklamasi juga dinilai sangat merugikan warga yang tinggal di utara kota Jakarta, yang
dimana mayoritas dari masyarakat setempat bermata pencaharian sebagai Nelayan. Proyek
reklamasi diakui menghambat pencarian ikan, serta banyak nelayan yang harus melaut jauh
dari tempat tinggal mereka. Selain itu, proyek reklamasi dari segi lingkungan juga dinilai
berdampak buruk, sebab akan merusak keanekaragaman hayati yang ada disekitar pantai utara
kota Jakarta.

Jika kita hendak menilainya dari segi sosial-ekonomi, tentu saja proyek reklamasi yang
ditujukan untuk pembangunan pemukiman ini akan melahirkan ketimpangan sosial. Proyek
reklamasi ini pada umumnya ditujukan untuk membangun perumahan mewah, sehingga tentu
saja warga sekitar proyek reklamasi akan semakin merasakan dampak dari pemisahan wilayah
antara si kaya dan si miskin dengan kesenjangan yang ada.
Link Pergub: https://jdih.jakarta.go.id/dokumen/detail/4933/peraturan-gubernur-nomor-31-
tahun-2022-tentang-rencana-detail-tata-ruang-wilayah-perencanaan-provinsi-daerah-khusus-
ibukota-jakarta

Anda mungkin juga menyukai