2. batas akhir verifikasi pajak untuk menentukan besarnya kewajiban pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan; dan 3. hari, tanggal, waktu, dan tempat rapat kreditor untuk pencocokan piutang. Tenggang waktunya yang disebut dalam butir 1 dan 2 adalah paling singkat 14 (empatbelas) hari. Kurator berdasar ketentuan Pasal 114 UU Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang wajib paling lambat 5 (lima) hari setelah penetapan yang dimaksud Pasal 113 di atas, memberitahukan penetapan tersebut kepada semua kreditor yang alamatnya diketahui dengan surat dan mengumunkannya paling sedikit dalam 2 (dua) surat kabar harian. Berdasar ketentuan Pasal 115 UU Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang semua kreditor wajib menyerahkan piutangnya kepada kurator disertai perhitungan atau keterangan tertulis lainnya yang menunjukkan sifat dan jumlah disertai bukti atau salinannya. Kreditor juga harus membuat pernyataan ada atau tidaknya hak istimewa, hak gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotek, hak agunan atas kebendaan lainnya, atau hak untuk menahan benda. Kemudian berdasar ketentuan Pasal 116 UU Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, kurator wajib mencocokan perhitungan piutang yang diserahkan oleh kreditor dengan catatan yang dibuat sebelumnya dan keterangan debitor pailit atau berunding dengan kreditor jika terdapat keberatan terhadap penagihan yang diterima. Berdasar ketentuan Pasal 117 UU Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang kurator wajib memasukkan piutang disetujuinya ke dalam suatu daftar piutang yang sementara diakui, sedangkan piutang yang dibantah termasuk alasannya dimasukkan ke dalam daftar tersendiri. Dalam daftar tersebut menurut Pasal 118 UU Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dibubuhkan pula catatan setiap piutang apakah menurut pendapat kurator piutang yang bersangkutan diistimewakan atau dijamin dengan gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotek, hak agunan atas kebendaan lainnya, atau hak untuk