TINJAUAN PUSTAKA
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah
melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang
tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung,
a. Tahu (know)
kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari keseluruhan bahan yang dipelajari
atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini merupakan
tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa
9
10
orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan,
b. Memahami (comprehension)
c. Aplikasi (application)
d. Analisis (analysis)
sebagainya.
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
2.1.3Kategori Pengetahuan
1. Baik : Bila subyek mampu menjawab dengan benar 76% - 100% dari
seluruh pertanyaan.
2. Cukup : Bila subyek mampu menjawab dengan benar 56% - 75% dari
seluruh pertanyaan.
3. Kurang : Bila subyek mampu menjawab dengan benar 40% - 55% dari
seluruh pertanyaan.
1. Tingkat pendidikan
2. Usia
semakin mantap dalam berfikir dan bekerja. Dan seseorang yang lebih
dewasa akan lebih dipercaya dari orang yang belum cukup tinggi tingkat
3. Pekerjaan
4. Pengalaman
5. Sumber informasi
pengetahuan.
(tenaga) atau suatu pendorong tersebut merupakan gerak hati (jiwa) maupun
manusia berbuat sesuatu untuk mencapai keinginannya (tujuan). Motif ini bisa
berasal dari dalam maupun dari luar diri manusia.Motivasi berasal dari kata
motivasi adalah konsep yang menguraikan tentang kekuatan atau dorngan yang
bekerja terhadap atau dalam diri individu untuk memulai dan pengarahan
perilaku.
14
(2002) menyebutkan bahwa ada tiga poin penting dalam pengertian motivasi
yaitu hubungan antara dua kebutuhan, dorongan dan tujuan. Kebutuhan muncul
karena adanya sesuatu yang kurang dirasakan oleh seseorang, baik fisiologis
Motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti bergerak atau to move.
Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam organisme (hal ini
manusia) yang mendorong untuk berbuat sesuatu atau merupakan driving force.
Tindakan manusia dipengaruhi faktor dari luar dan dari dalam.Motif merupakan
dorongan, keinginan, hasrat dan tenaga penggerak lainnya yang berasal dari
dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu.Motif memberi tujuan dan arah
2002).
15
perilaku tertentu, dan yang member arah dan ketahanan (persistence) pada
yang dilakukan oleh seseorang yang mengejar suatu tujuan dan berkaitan dengan
ketekunan usaha untuk mencapai suatu tujuan (Robibins dan Judge 2007).
2.2.2Unsur-Unsur Motivasi
pencapaian tujuan.
2.2.3Teori–teori Motivasi
1. Teori Kebutuhan
16
2. Teori Keadilan
mengalami kepuasan dan mereka terima dari dalam upaya dalam proporsi
3. Teori Harapan
4. Teori Penguatan
17
sebagai berikut:
1. Kebutuhan fisiologis
akan rasa aman ini meliputi keamanan akan perlindungan dari bahaya
jaminan akan hari tuanya pada saat mereka tidak lagi bekerja.
3. Kebutuhan sosial
persahabatan, afiliasi dana interaksi yang lebih erat dengan orang lain.
kelompok kerja yang kompak, supervise yang baik, rekreasi bersama dan
sebagainya.
18
4. Kebutuhan penghargaan
kekuatan yang ada pada diri manusia adalah motivasi prestasi menurut
keinginan berprestasi lebih baik daripada yang lain pada banyak situasi
bersahabat.
ingin mempunyai pengaruh atas orang lain, dia peka terhadap struktur
(cit. Robbins, 2006) mengembangkan teori yang disebut teori dua faktor
kerja disebut sebagai faktor intriksik. Selain itu faktor luar (ekstrinsik/
kerja, prestasi kerja dan disiplin kerja dan sering disebut sebagai faktor
pemelihara.
1. Prestasi
2. Pengakuan
atas hasil yang dicapai oleh lingkungan kerjanya yaitu teman sekerja,
kemampuannya.
4. Tanggung jawab
tugasnya sebagai karyawan dengan baik sesuai dan tepat waktu dan
5. Pengembangan
profesinya.
2. Supervisi
4. Kondisi kerja
Gaji atau upah adalah semua penerimaan baik dalam bentuk uang atau
semangat kerja.
e. Kekuatan perilaku akan melemah bila akibat dari perbuatan itu bersifat
1. Faktor internal atau intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam
atau ekstrinsik adalah faktor motivasi yang berasal dari luar yang
a. Fisik
juga status kesehatan dan status gizi ibu menyusui juga akan
terjadi, kasus puting lecet karena posisi bayi menyusu kurang tepat,
b. Proses mental
sulit untuk memberikan ASI pada bayinya. Hal ini karena proses
tidak.
e. Pengelolaan diri
seseorang dapat dipengaruhi dari individu itu sendiri atau dari luar.
f. Tingkat pengetahuan
akan memberikan respon yang lebih rasional dan juga makin tinggi
ASI eksklusif.
a. Lingkungan
c. Penguatan/kekuatan
456/MENKES/SK/VI/2004.
d. Media
ini ibu menyusui akan tahu manfaat pemberian ASI eksklusif bagi
karier, dimana makin banyak ibu berperan ganda dan semua itu guna
balitanya.
Pada ibu yang bekerja akan terjadi penyediaan waktu yang terbatas
atau sedikit, hal ini menjadi kendala bagi seorang balita untuk mendapatkan
waktu, perhatian dan kasih sayang yang cukup dari orang tuanya. Kesibukan
orang tua dapat berdampak pada status gizi balita dibandingkan dengan ibu
yang tidak bekerja Jika hal ini tidak ditanggulangi secara serius dapat
berlanjut menurunnya status gizi balita. Akibat dari kesibukan orang tua
dapat berpengaruh pada pola pemberian makanan pada bayi selain ASI yaitu
MPASI, yang tentunya tidak sesuai dengan usia bayi atau terlambat
diberikan misalnya seorang balita dengan usia kurang dari 6 bulan yang
hanya diberi ASI saja akan tetapi pada kenyataannya telah diberikan
makanan lain selain ASI yaitu MPASI, hal ini dapat menganggu status
eksklusif tanpa MPASI dengan baik dibandingkan ibu yang bekerja karena
alasan cuti terlalu sibuk, tidak ada waktu serta masa cuti yang telah habis
nafkah, baik untuk kepentingan sendiri maupun keluarga. Pada ibu yang
tidak bekerja akan tercipta suatu pola pengasuhan yang baik, dimana pada
ibu yang tidak bekerja akan mempunyai banyak waktu untuk mengasuh
sebagai timbulnya suatu masalah pada pemberian ASI tanpa MPASI, akan
pemberian ASI tanpa MPASI dan perawatan anak. Nampaknya ibu-ibu yang
Ibu yang bekerja diluar rumah menyebabkan ibu tidak bisa memberikan
ASI kepada anaknya secara maksimal. Hanya beberapa negara yang dapat
menjamin secara hukum pemberian ASI oleh ibu yang bekerja sehingga ibu
untuk menyusui (Cameron dan Hofvander, 1991). Dilain pihak, pada masa era
globalisasi saat ini, wanita (ibu) yang bekerja semakin banyak seiring dengan
bayi. Hal ini menyebabkan jumlah ibu yang menggantikan ASI dengan susu
bahwa bagi ibu bekerja agar memberikan ASI sebelum berangkat dan sesudah
kembali dari bekerja. Tinggalkan pesan tentang makanan anak pada pengasuh
yang dapat dipercaya (Aritonang, 2000). Bagi ibu yang bekerja dengan cuti
hamil 3 bulan dan tidak dapat membawa bayinya ke tempat kerja, pemberian
ASI perah akan tetap memungkinkan bayi memperoleh ASI eksklusif selama 6
bulan tanpa harus mendapat cuti tambahan karena waktu ibu bekerja bayi dapat
Bagi ibu yang bekerja pemberian ASI secara eksklusif tidak perlu
dihentikan, ibu bekerja tetap harus memberikan ASI secara eksklusif kepada
ASI secara langsung dan tidak langsung. Pemberian ASI secara langsung yaitu
30
dengan cara menyusui, sedangkan pemberian ASI tidak langsung yaitu dengan
kepada bayi. Ibu yang bekerja juga dapat membawa bayinya ketempat ibu
bekerja, namun tindakan ini sulit dilaksanakan bila ditempat kerja atau
disekitarnya tidak tersedia sarana penitipan bayi atau pojok laktasi. Jika tempat
kerja dekat rumah, ibu dapat pulang untuk menyusui bayinya sewaktu istirahat,
atau meminta bantuan orang lain untuk membawa bayinya ke tempat kerja
(Dwi, 2009).
ASI perasan di cangkir atau gelas yang bersih. Walaupun jumlahnya sedikit,
ASI perasan tetap bermanfaat bagi bayi. Saat itu, ibu menyisikan ASI sekitar
setengah cangkir penuh (100 ml) untuk diminum bayi ketika ibu bekerja.
Cangkir berisi ASI perasan ditutup dengan kain bersih, serta disimpan ditempat
yang paling sejuk di rumah, lemari es, atau tempat lainnya yang aman, agak
gelap, dan bersih. ASI jangan dimasak atau dipanaskan, karena panas akan
langsung dinilai lebih baik ketimbang pemberian ASI dengan cara diperas.
Ketika ibu berada ditempat kerja, hendaknya ibu memeras payudara atau
memompanya setiap 3-4 jam sekali secara teratur. Hal ini perlu dilakukan agar
produksi ASI tetap terjaga, karena ASI dibuat based on demand. Pengeluaran
ASI dapat membuat ibu merasa nyaman dan mengurangi jumlah ASI yang
menetes. Sebaiknya, ibu menyimpan ASI dilemari es, atau dibawa dengan
31
termos es (Dwi, 2009). Tempat penyimpanan ASI, ASI yang disimpan dalam
botol dapat bertahan hingga 8 jam dalam suhu kamar, 24 jam dalam termos
berisi es, 2x24 jam dalam lemari es, dan 2 bulan dalam freezer. ASI dapat
ASI (Air Susu Ibu) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein,
laktosa dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua kelenjar payudara
ibu, sebagai makanan bayi yang paling penting terutama pada bulan-bulan
diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain, walaupun hanya air
putih, sampai bayi berumur 6 bulan (Purwanti, 2004). Menurut Gibney, dkk
(2009) Pemberian ASI eksklusif adalah bayi yang hanya mendapat ASi
langsung dari ibunya atau mendapat ASI perahan dan tijdak memperoleh
makanan cair atau padat lainnya kecuali obat tetes atau sirup yang berisi
suplemen vitamin, mineral atau obat. Bayi yang hanya mendapat ASI perahan
dalam cangkir sementara ibunya bekerja diluar rumah masih dianggap sebagai
bayi yang mendapat ASI secara eksklusif.ASI non eksklusif adalah pemberian
a. Kolostrum
32
bulan.
2) Disekresi dari hari ke-4 sampai hari ke-10 dari masa laktasi, tetapi
ada pula pendapat yang mengatakan bahwa ASI matur baru terjadi
Tabel 2.1 Komposisi ASI menurut penyelidikan dari Klemner 1,5 dan Osten
J.M
Waktu Protein Karbohidrat Lemak
Hari ke-5 2,00 6,24 3,2
Hari ke-9 1,37 6,73 3,7
Minggu ke-
1,30 7,11 4,0
34
Sumber : Utami, (2008)Satuan diatas dalam satuan gram / 100 ml ASI
minggu ke-5).
2) Pada ibu yang sehat dimana produksi ASI cukup, ASI ini merupakan
g. Hormon-hormon
faktor bifidus
terhambat.
biasanya banyak, tetapi setelah itu sekitar 450-650 ml. Seorang bayi
menurun, sejak saat itu kebutuhan gizi tidak lagi dapat dipenuhi oleh ASI saja
yang diperolah adalah lima menit pertama. Penyedotan atau pengisapan oleh
bayi adalah sebagai berikut: bayi normal memerlukan 160-165 ml ASI per
kilogram berat badan per hari. Dengan demikian, bayi dengan berat 4 kg
memerlukan 660 ml ASI per hari dan 825 ml per hari untuk bayi dengan berat
menyusui per hari adalah 500-600 kkal atau kira-kira 1/3 sampai ¼ lebih
a. Kolostrum
pada sel alveoli payudara ibu. Sesuai untuk kapasitas pencernaan bayi
kaya akan gizi dan sangat baik bagi bayi. Kolostrum mengandung
b. Protein
Protein dalam ASI terdiri dari casein (protein yang sulit dicerna) dan
whey dari pada casein, sehingga protein ASI mudah dicerna. Sedangkan
pada susu sapi kebalikannya. Untuk itu pemberian ASI eksklusif wajib
utama, yaitu whey dan casein.Whey adalah protein yang halus dan
c. Lemak
komponen zat gizi yang sangat bervariasi. Lebih mudah dicerna karena
d. Karbohidrat
salah satu sumber energi untuk otak. Kadar laktosa yang terdapat dalam
ASI hamper dua kali lipat disbanding laktosa yang ditemukan pada susu
sapi atau susu formula (Hegar, 2008). Dengan rasio jumlah laktosa
dalam ASI dan PASI adalah 7:4 yang berarti ASI lebih manis bila
terbesar dari seluruh mahluk hidup. Hal ini menunjukkan bahwa sel-sel
2004).
e. Karnitin
f. Vitamin
bulan sehingga tidak perlu ditambah kecuali vitamin K karena bayi baru
38
(Purwanti, 2004).
menjemur bayi pada pagi hari maka bayi akan mendapatkan tambahan
vitamin D yang berasal dar sinar matahari pagi akan mencegah bayi
g. Mineral
ASI lebih rendah dari susu sapi, tapi tingkap penyerapannya lebih
disebabkan karena zat besi berasal dari ASI lebih mudah diserap, yaitu
gelisah dan gagal tumbuh.Kadar zink ASI menurun cepat dalam waktu
3 bulan menyusui. Seperti hanya zat besi kandungan mineral zink ASI
lebih rendah dari pada susu formula, tetapi tingkat penyerapan lebih
baik. Mineral yang juga tinggi kadarnya dalam ASI dibandingkan susu
1. Mengandung semua zat gizi dalam susunan dan jumlah yang cukup
infeksi.
6. Ekonomis dan praktis, tersedia setiap waktu pada suhu yang ideal dan
terutama bayi berumur kurang dari 6 bulan. ASI mengandung beberapa zat
gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk mencakupi kebutuhan gizi bayi
(Weni, 2009):
1. Bagi Bayi
b. Mengandung antibodi
dalam tinja bayi tersebut juga rendah. Di dalam ASI kecuali antibodi
dari berbagai bahan makanan yang terbaik untuk bayi terdiri dari
proporsi yang seimbang dan cukup kuantitas semua zat gizi yang
Insiden karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula jauh
menyusui dengan botol dan dot terutama pada waktu akan tidur
e. Memberi rasa amam dan nyaman pada bayi dan adanya ikatan antara
ibu dan bayi hubungan fisik ibu dan bayi baik untuk perkembangan
42
Pada bayi baru lahir sistem IgE belum sempurna. Pemberian susu
alergi.
Lemak pada ASI adalah lemak tak jenuh yang mengandung omega 3
2. Bagi Ibu
a. Aspek Kontrasepsi
Ibu yang menyusui eksklusif ternyata lebih mudah dan lebih cepat
terpakai.
d. Aspek Psikologi
44
juga untuk ibu. Ibu akan lebih merasa bangga dan diperlukan, rasa
3. Bagi Keluarga
a. Aspek Ekonomi
b. Aspek Psikologi
c. Aspek Kemudahan
Keluarga tidak perlu repot menyiapkan air masak, botol dan dot
4. Bagi Negara
menjamin status gizi bayi baik serta kesakitan dan kematian anak
ASI melindungi bayi dan anak dari penyakit infeksi, misalnya diare,
susu formula.
selama 4 bulan, tetapi bila mungkin terjadi sampai 6 bulan. Setelah bayi
sedangkan ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun atau bahkan lebih
dari 2 tahun (Roesli, 2000). Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu
dianjurkan oleh pemerintah saat ini adalah 6 bulan pertama yang kemudian
(Depkes, 2003).
seseorang yaitu:
2. Tingkat pendidikan
1. Tingkat pendapatan
2. Jenis pekerjaan
1. Motivasi petugas
dan pihak luar hanya merangsang saja. Untuk itu motivasi petugas
petugas.
untuk anaknya.
ASI eksklusif ialah makanan utama bayi yang sangat baik dan tidak ada
sedikit ibu yang belum mengerti dan menganggap remeh pemberian ASI,
terutama para ibu yang bekerja di luar rumah. Beberapa anggapan keliru
dimiliki para ibu mengenai segala nutrisi dan manfaat yang terkandung
dalam ASI.
50
b. Aspek Gizi
diberikan kepada bayi, maka boleh jadi sistem kekebalan bayi sedikit
c. Aspek Pendidikan
Bagi sebagian ibu, menyusui bayi merupakan tindakan yang alamiah dan
nulariah. Oleh karena itu, ibu beranggapan bahwa menyusui tidak perlu
utama bayi. Para ibu hanya mengetahui bahwa ASI adalah makanan yang
bersama bayi tidak dimanfaatkan secara optimal, sehingga para ibu tidak
d. Aspek Immunologik
kolostrum cukup tinggi. Meskipun sekretori IgA tidak diserap oleh tubuh
bayi, tetapi zat ini berfungsi melumpuhkan bakteri patogen E.Coli dan
bakteri E. Coli dan salmonella, serta virus. Jumlah lysosim dalam ASI
sebanyak 300 kali persatuan volume. Jumlah ini lebih banyak ketimbang
susu sapi atau susu kambing. Lysosim mampu bertahan hingga tahun
jumlah sel darah putih dalam ASI lebih dari 4.000 sel per mil, yang
dan bakteri patogen lainnya. Oleh karena itu kuman komensal terbanyak
52
dalam usus bayi yang mendapatkan ASI sejak lahir adalah Lactobacillus
bifidus.
e. Aspek Psikologis
tubuh ibu yang sudah dikenal sejak bayi masih dalam rahim.
f. Aspek Kecerdasan
baik antara ibu dan bayi, yang terjalin ketika menyusui. Dengan
2. Bayi yang diberi ASI akan tumbuh cerdas karena ASI mengandung
yang lebih rendah tujuh sampai delapan poin dibandingkan bayi yang
g. Aspek Neurologis
Dengan minum ASI, koordinasi saraf pada bayi yang terkait aktivitas
mengurangi resiko gangguan sesak napas pada bayi yang baru lahir, atau
terjadinya asma pada anak pra sekolah. Tindakan tersebut juga dapat
beraturan pada bayi, yang mengarah pada gangguan sensitif pada saluran
pernapasan. Selain itu, bayi tidak mudah batuk, dan mencegah terjadinya
h. Aspek Biaya
Ditinjau dari sudut biaya, maka dapat disimpulkan bahwa menyusui secara
Ada beberapa hal yang mempengaruhi produksi ASI antara lain adalah :
1. Makanan Ibu
54
Makanan yang dimakan seorang ibu yang sedang dalam menyusui tidak
dihasilkan. Dalam tubuh terdapat cadangan berbagai zat gizi yang dapat
digunakan bila sewaktu-waktu diperlukan. Akan tetapi jika makanan ibu terus
menerus tidak mengandung cukup zat gizi yang diperlukan tentu pada
akhirnya kelenjar-kelenjar penghasil air susu dalam payudara ibu tidak akan
disamping untuk untuk keperluan dirinya sendiri. Apabila ibu yang sedang
kemunduran dalam produksi ASI. Terlebih jika pada masa kehamilan ibu
disamping bahan makanan sumber protein seperti ikan, telur, dan kacang-
Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh factor kejiwaan. Ibu yang selalu
dalam keadaan gelisah, kurang percaya diri, rasa tertekan dan berbagai bentuk
(Siregar, 2004).
terhadap kebiasaan menberikan ASI pada ibu yang melahirkan di rumah sakit
berlangsung dengan baik, ibu dan anak berda dalam keadaan sekamat dan
makanan pertama yang diberikan justru susu buatan atau susu sapi. Hal ini
memberikan kesan yang tidak mendidik pada ibu, dan ibu selalu menganggap
bahwa susu sapi lebih baik daripada ASI. Pengaruh itu akan semakin buruk
kontrasepsi pil yang mengandung hormone estrogen, karena hal itu dapat
secara keseluruhan. Oleh karena itu, alat kontrasepsi yang paling tepat
digunakan adalah alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yaitu Intra Urine
Device (IUD) atau spiral, karena AKDR merangsang uterus ibu secara tidak
5. Perawatan Payudara
laktiferus dapat segera teratasi pada waktunya ASI akan keluar dengan lancer
(Siregar, 2004).
1. Persiapan Menyusui
bayi. Payudara yang terawatt akan memproduksi ASI cukup untuk memenuhi
kebutuhan bayi. Begitu pula dengan perawatn payudra yang baik, ibu tidak
menarik. Juga dengan perawatan payudara yang baik putting akan lecet
2. Cara Menyusui
Cara menyusui yang perlu diperhatikan oleh ibu adalah merasa senang
dan enak.Bayi dapat disusukan sambil duduk atau sambil tidur.Ibu harus
3. Lama Menuyusui
57
2004). Pada hari-hari pertama, biasanya ASI belum keluar, bayi cukup
membiasakan puting susu dihisap oleh bayi. Setelah hari ke 4-5, boleh
dan ASI lancer keluarnya, sudah cukup untuk bayi. Jumlah ASI yang terhisap
pada 5 menit pertama adalah kurang lebih 112 ml, 5 menit kemudian kurang
1997).
4. Frekuensi Menyusui
dengan kebutuhan bayi, sedikitnya delapan kali dalm 24 jam.ASi ada dalam
lambung bayi hingga habis diserap berlangsung dalam 2 jam. Oleh karena itu,
upayakan bayi untuk menyusu lagi setelah 2 jam kemudian (Purwanti, 2004).
Jadwal menyusu bayi pada awalnya tidak teratur, dan akan mempunyai
pola tertentu setelah 1-2 minggu kemudian. Bayi yang baru lahir perlu sering
mrnyusu. Hal ini akan menstimulasi payudara ibu agar dapat menghasilkan
seorang ibu tidak dapat melakukan pemberian ASI secara eksklusif antara lain :
2. Putting ibu terlalu masuk sehingga tidak mungkin diisap bayi dan
dalam masih bisa diatasi. Hanya perlu waktu bagi bayi untuk bereksplorasi
dan belajar mengisap pada putting payudara ibu dengan kondisi seperti itu.
3. Bayi karena berbagai sebab harus mendapat perawatan terpisah dari ibunya
dalam jangka waktu lama. Bayi seperti ini tetap dimungkinkan mendapat
ASI, meskipun tentu saja sudah tidak tidak eksklusif lagi. Bayi juga
membutuhkan waktu lebih lama untuk belajar mengisap ASI langsung dari
ibunya.
Eksklusif
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh FKUI 2001 tampak bahwa
susu botol daripada ibu yang tidak berpendidikan formal. Ibu yang tidak
ASI bagi bayi dan ibu.Selain itu kurangnya kepedulian dan dukungan
Rachmawati, 2006).
atau ketrampilan khusus. Dalam garis besar ada tiga tingkatan pendidikan
merupakan makanan terbaik dan utama bagi bayi, karena didalam ASI
2006).
susu formula, faktor sosial, ekonomi. Selain itu juga masih banyak
secara eksklusif pada bayinya, dan ibu yang memiliki pengetahuan cukup
yang baik sebagian besar ibu (74,4%) tersebut menyusui bayinya secara
karena merasa ketinggalan zaman jika menyusui bayinya, hal ini sangat
juga merupakan sumber ketegangan dan stress yang besar bagi para ibu
bekerja. Mulai dari peraturan kerja yang kaku, bos yang tidak bijaksana,
rekan-rekan yang sulit bekerja sama, waktu kerja yang sangat panjang,
di rumah. Kelelahan psikis dan fisik itu lah yang sering membuat mereka
waktu dengan suami dan anak hingga mengurus tugas-tugas rumah tangga
dengan baik. Faktor-faktor yang menjadi sumber persoalan bagi para ibu
berikut:
1. Faktor Internal
timbul dalam diri pribadi sang ibu tersebut. Ada di antara para ibu
yang lebih senang jika dirinya benar-benar hanya menjadi ibu rumah
atau klien penuntut, target kerja yang tidak bisa ditawar misalnya
sakit, tidak nyaman atau tegang karena pekerjaan, tempat kerja atau
organisasi.
tangga.
dan produktivitas.
2. Faktor Eksternal
a. Dukungan suami
b. Kehadiran anak
kecil usia anak, maka semakin besar tingkat stress yang dirasakan.
membantu.
c. Masalah pekerjaan
66
besar bagi para ibu bekerja. Hal demikian akan membuat ibu
sama untuk mau bergantian melayani dan membantu sang ibu, atau
terjangkau oleh daya beli rumah tangga. Memberi ASI selama ibu
kenyataannya hal itu sulit dilakukan bagi ibu yang bekerja di luar
tentu jauh berbeda dengan kondisi ibu rumah tangga. Ibu rumah
tangga dapat menyusui bayinya kapan saja, dimana saja, pun dapat
sumbernya. Jelas saja, karena secara fisik ibu rumah tangga selalu
68
dekat dengan bayinya. Kapan pun bayinya lapar, dia bisa menunda
(71,74%) merupakan ibu yang tidak bekerja. Ibu yang tidak bekerja
ibu bekeja (72,2) dan ibu tidak bekerja (26,9%). Ini artinya terdapat
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh FKUI tampak bahwa ibu
susu botol daripada ibu yang tidak berpendidikan formal. Ibu yang tidak
eksklusif dari pada ibu yang berpendidikan formal. Seorang ibu yang
Banyak persoalan yang dialami oleh para wanita - ibu rumah tangga
suami dan anak hingga mengurus tugas-tugas rumah tangga dengan baik.
Faktor-faktor yang menjadi sumber persoalan bagi para ibu yang bekerja
1. Faktor Internal
dalam diri pribadi sang ibu tersebut. Ada di antara para ibu yang lebih
senang jika dirinya benar-benar hanya menjadi ibu rumah tangga, yang
atau klien penuntut, target kerja yang tidak bisa ditawar misalnya
iklan atau sekedar ruangan kerja tidak sehat sehingga mengalami office
menyusui bayi ditentukan oleh dua hal, yakni refleks prolaktin dan let
menyusui bayi.
kerja sebagai suatu proses yang menyebabkan orang merasa sakit, tidak
nyaman atau tegang karena pekerjaan, tempat kerja atau situasi kerja
yang tertentu.
71
tangga.
produktivitas.
2. Faktor Eksternal
a. Dukungan suami
b. Kehadiran anak
kecil usia anak, maka semakin besar tingkat stress yang dirasakan.
membantu.
c. Masalah pekerjaan
besar bagi para ibu bekerja. Hal demikian akan membuat ibu
sama untuk mau bergantian melayani dan membantu sang ibu, atau
Badriul Hegar SpA (K), ASI adalah nutrisi alamiah terbaik bagi
optimal.
terjangkau oleh daya beli rumah tangga. Memberi ASI selama ibu
kenyataannya hal itu sulit dilakukan bagi ibu yang bekerja di luar
tentu jauh berbeda dengan kondisi ibu rumah tangga. Ibu rumah
tangga dapat menyusui bayinya kapan saja, dimana saja, pun dapat
sumbernya. Jelas saja, karena secara fisik ibu rumah tangga selalu
dekat dengan bayinya. Kapan pun bayinya lapar, dia bisa menunda