Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

EKONOMI KETENAGA KERJAAN

Analisis Data Sakernas


Dosen Pengampu : Dr. Evita Hanie Pangaribowo, SE, M.IDEC.

Oleh:

Rabi’a

23/525500/PGE/01584

MAGISTER GEOGRAFI
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA
2023
ANALISIS DATA SAKERNAS
Data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) dari Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan
data survei ketenagakerjaan berbentuk repeated cross section dengan estimasi data jumlah
penduduk bekerja, jumlah pengangguran, dan indikator ketenagakerjaan lainnya serta
perkembangannya di tingkat nasional dan provinsi.
a. Jumlah Penduduk Usia Kerja
Tahap ini untuk melihat jumlah penduduk usia kerja dengan mempergunakan cara yang
mengacu pada data excel yang dengan kode data k6, kode k6 ini menunjukkan data umur (dalam
tahun) yang muncul dari pertanyaan kuesioner pada kolom 6 kode k4 yang menunjukkan jenis
kelamin (kode 1 = Laki-laki) (kode 2 = Perempuan) yang berasal dari pertanyaan kuesioner di kolom 4.
Berdasarkan aspek lokasi menggunakan data pada kode klas (1 = perkotaan, 2 = perdesaan).
Tabel 1. Jumlah Penduduk Usia Kerja
Lokasi
Jumlah
Jenis Kelamin Kuisioner Perdesaa Kuisioner
Penduduk Usia Kerja Perkotaan
n
Laki-laki 1969 K4 = 1120 849
Perempuan 2059 Jenis 1127 932 Klasifikasi
Jumlah Kelamin 2247 1781 1 = Perkotaan
2 = Perdesaan
Total 4028 4028
K6 = Umur
Dari table erolehan hasil jumlah penduduk usia kerja laki-laki sebanyak 1969 jiwa yang
seluruhnya berada di wilayah perkotaan. Jumlah penduduk usia kerja perempuan terdapat sekitar
2059 jiwa yang tersebar di wilayah perkotaan sekitar 278 jiwa dan perdesaan sekitar 1781 jiwa. Jadi,
total penduduk usia kerja adalah 4028 jiwa.
b. Jumlah Angkatan Kerja
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk angkatan kerja adalah penduduk usia kerja
(15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan
pengangguran. Tahapan ini untuk mendapatkan jumlah angkatan kerja dengan cara mengacu pada
data kode row 9a (r9a) dan row 42a (r42a).
Tabel 2. Jumlah Angkatan Kerja
Lokasi
Jumlah
Jenis Kelamin Kuisioner Perdesaa Kuisioner
Angkatan Kerja Perkotaan
n
Laki-laki 1969 K4 = 1969 - Klasifikasi
Perempuan 1671 Jenis Kelamin 278 1393 1 = Perkotaan
Jumlah 2247 1393
Total 3640 Row r9a 3640 2 = Perdesaan
Row 42a
Pada table 4 dapat dilihat hasil dari jumlah angkatan kerja laki-laki terdapat sebanyak 1969
jiwa yang keseluruhannya berada di perkotaan. Sedangkan jumlah angkatan kerja perempuan terdiri
dari 1671 jiwa yang seluruhnya berada di wilayah perkotaan sebanyak 278 jiwa dan yang berada di
wilayah perdesaan sebanyak 1393 jiwa. Total angkatan kerja keseluruhannya yaitu 3640 jiwa.
c. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Menurut BPS (Badan Pusat Statistik), Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) merupakan
persentase banyaknya angkatan kerja terhadap banyaknya penduduk yang berumur sepuluh tahun
ke atas.
Analisis :
Jumlah Angkatan Kerja
TPAK = x 100 %
Jumlah Penduduk Usia Kerja
3640
TPAK = x 100 %
4028
TPAK = 90%
d. Jumlah Penduduk Yang Bekerja
Menurut BPS (Badan Pusat Statistik), penduduk bekerja adalah orang yang melakukan
aktivitas ekonomi dengan tujuan memperoleh pendapatan atau berupa keuntungan, dengan waktu
paling sedikit 1 jam (atau lebih) dalam seminggu terakhir atau yang lalu. Tahapan ini bertujuan untuk
memperoleh jumlah angkatan kerja yang mengacu pada data sakernas pada kode row 9a (r9a) dan
kode row 42a.
Tabel 3. Jumlah Penduduk Yang Bekerja
Jumlah Lokasi
Jenis Kelamin Angkatan Kuisioner Kuisioner
Perkotaan Perdesaan
Kerja
Laki-laki 1447 K4 = 770 677
Perempuan 1176 Jenis 587 589 Klasifikasi
Jumlah Kelamin 1447 1176 1 = Perkotaan
Row r9a 2 = Perdesaan
Total 2623 2623
Row 42a

Pada Tabel 3, dapat dilihat jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki yang bekerja terdapat
sebanyak 1969 jiwa yang seluruhnya ada di wilayah perkotaan. berikutnya, jumlah penduduk berjenis
kelamin perempuan yang bekerja diperoleh hasil sebanyak 654 jiwa, yang berada di perkotaan
sebanyak 278 jiwa dan di perdesaan sebanyak 376 jiwa. Jadi, bisa disimpulkan bahwa total penduduk
yang bekerja yaitu 2623 jiwa.

e. Jumlah Pengangguran Terbuka


Menurut BPS (Badan Pusat Statistik), pengangguran terbuka terdiri dari mereka yang tak
punya pekerjaan dan mencari pekerjaan, mereka yang tak punya pekerjaan dan mempersiapkan
usaha, mereka yang tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin
mendapatkan pekerjaan, mereka yang sudah punya pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja. Tahapan
untuk mendapatkan jumlah angkatan kerja dengan cara mengacu data excel kode row 9a (r9a), row
29a (r29a), dan row 42a (r42a).
Tabel 4. Jumlah Pengangguran Terbuka
Jumlah Lokasi
Jenis Kelamin Angkatan Kuisioner Kuisioner
Perkotaan Perdesaan
Kerja
Laki-laki - K4 = - -
Klasifikasi
Perempuan 1017 Jenis - 1017
1 = Perkotaan
Jumlah Kelamin - -
2 = Perdesaan
Total 1017 Row r9a 1017

Pada Tabel 4 dapat dilihat hasil pengangguran terbuka berjenis kelamin perempuan sebanyak
1017 jiwa yang keselurahannya terdapat di perdesaan. Dan pada data tersebut tidak terdapat
pengangguran yang berjenis kelamin laki-laki di perkotaan maupun di perdesaan. Maka
pengangguran terbuka ini memiliki total sebanyak 1017 jiwa.
f. Tingkat Pengangguran Terbuka
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan
persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
Analisis :
Jumlah Pengangguran
TPT = x 100 %
Jumlah Angkatan Kerja
1017
TPT= x 100 %
3640
TPT = 28%
g. semu a variable a-f berdasar lokasi (desa kota) dan jenis kelamin
h. Buatlah Kalkulasi Dari Variable A-G Dengan Menggunakan Data Sakernas Di Link Berikut
Ini:
Tabel 5. Hasil Kalkulasi Data Sakernas
Jenis Kelamin
Data Kuisioner Total
Laki-laki Perempuan Perkotaan Perdesaan
Jumlah Penduduk Usia Kerja 1969 2059 2247 1781 4028
Jumlah Angkatan Kerja 1969 1671 2247 1393 3640
Jumlah Partisipasi Angkatan Kerja
90%
(TPAK) %
Jumlah Penduduk Bekerja 1969 654 2247 376 2363
Jumlah Pengangguran Terbuka - 1017 - 1017 1017
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)% 28%
Pada Tabel 5 merupakan hasil kalkulasi dari jumlah penduduk usia kerja, jumlah angkatan
kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), jumlah penduduk bekerja, jumlah pengangguran
terbuka, dan TPT. Dengan total penduduk usia kerjanya sebanyak 4028 jiwa, total angkatan kerja
sebanyak 3640 jiwa, maka dari total tersebut dapat dikategorikan bahwa penduduk bekerja
sebanyak 2623 jiwa dan penduduk pengangguran terbuka sebanyak 1017 jiwa. Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja (TPAK) diperoleh hasil 90%, dan Tingkat Penganggguran Terbuka (TPT) 28%.

Anda mungkin juga menyukai