Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

GUNUNG API SOPUTAN

Geomorfologi Fluvial Dan Gunung Api


Dosen Pengampu : Dr. Langgeng Wahyu Santoso, S.Si., M.Si

Oleh :
Rabi’a 23/525500/PGE/01584
Magister Geografi
Fakultas Geografi
Universitas Gadjah Mada
2023
Morfologi Gunung Api Soputan
• Gunung Soputan terletak pada posisi geografis 1°06’30” LU dan
124°44’00” BT dengan ketinggian 1784 m dpl. Secara administratif berada
di Kabupaten Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi
Utara. 50 Km Barat Daya Kota Manado, Sulawesi Utara. Gunung api ini
tipe Strato Volcano, terbentuk pada masa kuarterner di tepi selatan kaldera
Tondano (Basuki dkk., 2007)
• Satuan morfologi tubuh gunungapi tersebar di bagian timur dan selatan
meliputi tubuh-tubuh Gunung Riendengan, Gunung Temboa, Gunung
Kelelondei dan Gunung Manimporok, deretan gunung tersebut membentuk
sesar normal di sebelah timur Gunungapi Soputan (Kusumadinata, 1979)

• Di puncak Gunung Soputan terdapat sub satuan morfologi kubah lava yang
termasuk dalam satuan morfologi tubuh gunung api.
• Satuan morfologi perbukitan merupakan satuan morfologi yang paling luas
penyebarannya, menempati bagian sebelah utara, barat, dan barat daya G.
Soputan. Satuan ini umumnya membentuk perbukitan yang memanjang dan
bergelombang.
• Satuan morfologi dataran mempunyai penyebaran yang paling kecil yang
hanya terletak di daerah dataran Pantai Teluk Amurang dan di daerah
Pinabetengan Kecamatan Tompaso, sebelah timur laut G. Soputan. Satuan ini
memperlihatkan morfologi yang datar dengan kemiringan lereng yang rendah
sekali.
Karakteristik Gunung
Api Soputan

• Aktivitas letusan Soputan umumnya bersifat


Eksplosif dengan ketinggian kolom abu
mencapai 13 km dengan indeks Eksplosivitas
Vulkanik (IEV) dengan komposisi magma
Basaltik (Wittiri dkk., 2010)
• Magma basaltik tipikal magma dengan
kandungan silika rendah, viskositas rendah
dan kandungan gas rendah sehingga tipikal
erupsinya bersifat lemah.
Kawasan Rawan Bencana Gunung Api Soputan

Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Api Soputan (Hadisanto, dkk, 2006)
Sejarah Aktivitas Gunungapi Soputan
• Gunungapi Soputan mulai meletus tahun 1785, pertamakali
letusan berasal dari kawah utama,
• Pusat aktifitas erupsi lainnya dari Gunungapi Aesoput dan
Aesoput weru yang berupa leleran lava (bersifat Efusif).
• Perubahan bentuk morfologi kawah utama Gunungapi
Soputan. Tahun 1990, Gunungapi Soputan masih berupa
kerucut terpancung pada puncaknya dengan bagian
lerengnya tertutupi oleh bahan lepas hasil letusan dari
kawah utama seperti kerikil, pasir, bom vulkanik, dan
fragmen batuan beku.
• Juli 1991 mulai mengalami perubahan dimana kubah lava
mulai tumbuh, berupa longsornya kubah lava.
Linimasa Aktivitas Gunungapi Soputan

Event 03
Event 05
Year 1906
Event 01 Year 1908-1910
17 Juni-September, letusan samping
Year 1785-1890 Januari - Juni, Letusan di Aesoput
menghasilkan aliran lava.
Terbentuk kerucut parasit Aesoput menghasilkan Aliran Lava
Letusan dari kawah puncak

Event 02 Event 04

Year 1901 Year 1903

5-23 Juni 1907 Letusan di Aesoput


Letusan Samping
Linimasa Aktivitas Gunungapi Soputan

Event 08
Event 10
Year 1917
Event 06 Year 1925
November, Letusan di Aesoput
Year 1913 Tidak Ada Keterangan
April-Juni, letusan di Aesoput

Event 07 Event 09

Year 1915 Year 1923-1924


27 November – 18 Januari, Letusan di
April – Juni, Terbentuknya kubah lava Aesoput
Aesoput Weru dan aliran
lava ke arah tenggara
Linimasa Aktivitas Gunungapi Soputan

Event 13
Event 15
Event 11
Year 1991
Year 1999
Year 1947
Letusan disertai pertumbuhan kubah Volume kubah lava tahun 1999 telah berada diatas
lava yang mengisi kubah utama bibir kawah bagian utara. Dengan gempa vulkanik
22-27 Agustus, Letusan di
perhari berkisar 2 - 6 kali kejadian gempa
Aesoput (Rochendi, dkk., 1999)

Event 12 Event 14

Year 1984 Year 1995


Gempa vulkanik bulan April 1995
Letusan dari kawah puncak hembusan asap meningkat menjadi 14 kali. Bulan Juni 1995
terjadi 4 kali gempa vulkanik (Kartadinata, dkk., 1995)
Linimasa Aktivitas Gunungapi Soputan
Event 20
Event 16 Event 18
Year 2008
Year 2000 Year 2004
Ketinggian puncak Gunungapi Soputan adalah letusan tanggaal 6 Oktober 2008 pukul 10.45
Letusan 13 Mei Tahun 2000, terjadi berulang
1820 m dpl. Terjadi WITA, teramati asap letusan berwarna putih tebal
ulang (letusan pada tanggal 1, 6, 25 dan 30 Juli 2000), setiap akan
perubahan ketinggian bibir kawah tua 35 m setinggi 100m dari
terjadi letusan, selalu didahului oleh tremor vulkanik selama 3 - 6 jam
Amplitudanya semakin lama semakin besar hingga beberapa menit selama waktu 4 puncak yang disertai sinar api setinggi 25m.
menjelang letusan (13 Mei 2000) amplitudanya mencapai 45
tahun. Guguran pijar terlihat jelas pada malam hari.

Event 17 Event 19

Year 2002 Year 2007

Terjadi banyak guguran lava


Letusan 25 Oktober 2007 menyebabkan
mengindikasikan pertumbuhan lava terbentuknya lubang kawah
collapse bidang kubah lava yang dapat pada puncak Soputan. Tampak asap kabut
memicu terjadinya letusan besar tebal dengan ketinggian
1500m dengan disertai suara gemuruh, serta
guguran lava pijar,
Linimasa Aktivitas Gunungapi Soputan

Event 21 Event 23 Event 25


Year 2013 Year 2018
Year 2011
berdasarkan pengamatan
inggu, 16 Desember 2018, pukul 04:04 WITA. Tinggi kolom
Pada 2 Juli 2011 pukul 23.00 WITA status kegiatan Gunungapi Soputan instrumental, dari data seismik aktivitas letusan teramati ± 5000 m di atas puncak (± 6809 m di atas
dinaikkan· dari WASPADA (LEVEL II) menjadi SIAGA (LEVEL III) menaik tajam, gempa permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga
dan status kegiatan Gunungapi Soputan diturunkan dari SIAGA (LEVEL vulkanik yang merekam hanya 4-41 melonjak hitam dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi terekam di
III) menjadi WASPADA (LEVEL II) sejak 19 Juli 2011 pukul 22.00
menjadi 40-50 seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 297
WITA.
gempa vulkanik (Zaenuddin, dkk, 2013). detik.

Event 22 Event 24

Year 2012 Year 2015

Letusan Soputan pada Minggu 26/8/2012 Pengamatan pada periode 1 – 25 Desember


hingga Senin 27/8/2012 2014, umumnya cerah berawan hingga
mendung, angin umumnya bertiup dari arah
timur, barat dan baratlaut. Suhu udara terukur
20
32°C, hujan gerimis hingga deras.
Penampakan Kaki
Gunung Soputan yang
tertutup oleh vegetasi

Penampakan Kaki
Gunung Soputan
yang menjadi daratan
berpasir
Potensi Mineral Batuan Tanah
Beruap di Gunung Soputan

unsur batuan tanah beruap di Gunung Soputan


Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara adalah Al,
Si, dan Fe dengan persentase kandungan Al 8,53 persen,
Si 87,13 persen, dan Fe 4,34 persen. Jenis mineral
batuan pada tanah beruap di Gunung Soputan Kabupaten
Minahasa diperoleh mineral kuarsa dan magnetite, yang
didominasi oleh kuarsa. manifestasi panas bumi Gunung
Soputan Minahasa dengan menggunakan FTIR yaitu
Quartz, Hermatite. Gugus fungsinya C-O Eter, C-H
Alkena. (Jonathan, dkk., 2022)
Larana, Inc.

Kristalinitas Abu Vulkanik Gunung Soputan pada Erupsi Tahun 2016-2018

fraksi kristal dalam magma dari letusan 4 Januari 2016 dibandingkan dengan magma dari letusan 6 Februari 2016 dan letusan 3 Oktober 2018 yang tampak pada jejak vesikel dalam foto SEM. Peningkatan
indeks kristalinitas berkorelasi dengan kandungan vesikel dalam foto SEM. Partikel abu dari letusan 4 Januari 2016 memiliki bentuk padat dan blok bervesikular, sedangkan partikel abu dari letusan 6
Februari 2016 dan letusan 3 Oktober 2018 berbentuk padat dan blok. Magma Soputan pada erupsi tahun 2016 dan 2018 adalah magma basaltik kaya kristal. (Bobanto, dkk., 2019
Larana, Inc.

Potensi Sumber Daya Alam Gunung Soputan

Salah satu lahan pertanian yang subur disekitar kaki gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Kecamatan Tompaso dimana lokasi ini
banyak ditemukan lahan pertanian yang subur dikarenakan dekat dengan Gunung Api Soputan tanah yang begitu subur cocok untuk
bercocok tanam dengan berbagai macam komoditas
Daftar Pustaka
Abdurachman, E.K., Hadisantono, R.D., Sumpena, A.D., Warsito, P., dan Kadarsetia, E., 2006, Peta Kawasan Rawan
Bencana Gunung api Slamet, Provinsi Jawa Tengah, diunduh dari http://www.vsi.esdm.go.id.
Basuki,A., Rosadi,U., Supriatman,I., Santoso,B., Sitinjak,P., Suhyatna,E., Sutisna,A., dan Suyanti,S., Laporan Pengamatan
Terpadu Gunungapi Soputan, Sulawesi Utara, Juni 2007, PVMBG.
Kurnia M., Sulastriningsih., 2020. Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Budidaya Tanaman Cabai (Capsicum Annum) Di
Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa. Jurnal Episentrum., Volume 1, Nomor 1, April 2020 p-ISSN: 2721-8511
e-ISSN: 2721-7760
Gunung Soputan Meletus, Bandara Sam Ratulangi Ditutup"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-15. Diakses
tanggal 2023-11-22.
Haerani,N., dan Wittiri,S., Gempa Mikro sebagai Indikasi Amblasnya Kawah Tompaluan, Gunung Lokon, Sulawesi Utara.
Jurnal Lingkungan Hidup dan Badan Geologi, Vol 1 No 1 april 2010.
Jonathan J. Wuisan, Donny R. Wenas, Alfrie M. Rampengan, dan Cyrke A.N. Bujung., 2022., Studi Struktur Mikro Dan
Jenis Mineral Batuan Tanah Beruap Di Gunung Soputan Minahasa Vol. 3, No. 2, Oktober 2022, Hal: 19-25
https://eurekaunima.com/index.php/fista/article/view/209/135
Kusumadinata, K. 1979. Data Dasar Gunung Api Indonesia. Bandung: Direktorat Vulkanologi.
Kartadinata, M.N., Rohanan, dan, Zaenudin, A., 1995. Laporan Evaluasi kegiatan G. Mahawu, G. Lokon, dan G. Soputan,
Kab. Minahasa, Sulawesi Utara. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Bandung.
Kartadinata, M.N., Rohanan, dan, Zaenudin, A., 1998. Laporan Evaluasi kegiatan G. Mahawu, G. Lokon, dan G. Soputan,
Kab. Minahasa, Sulawesi Utara. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Bandung.
Kompas.com:Gunung Soputan Meletus Diarsipkan 2023-02-04 di Wayback Machine. Diakses Tanggal 2023-11-22
Maria D. Bobanto, Ferdy Ferdy, Guntur Pasau, D.D. Tampemawas, A. Saefuloh, Dolfie P. Pandara., 2019 Kristalinitas Abu
Vulkanik Gunung Soputan dan Implikasinya Terhadap Perilaku Eksplosif pada Erupsi Tahun 2016 dan 2018., Jurnal
Ilmiah Sains, 2021, 21(1): 49-53 DOI: https://doi.org/10.35799/jis.21.1.2021.31296
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jis
Merdeka.com. "Amarah Gunung Soputan Mulai Mereda | merdeka.com". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal
2018-10-03. Diakses tanggal 2023-11-22.
Rochendi, D., Sumaryono, dan, Wildan, A., 1999. Laporan Evaluasi kegiatan G.Mahawu, G. Lokon, dan G. Soputan, Kab.
Minahasa, Sulawesi Utara. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Bandung.
Sholeh, Muhammad. Fadillah, Ramadhian, ed. "Gunung Soputan meletus, asap setinggi 5.000 meter". Merdeka.com.
Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-03. Diakses tanggal 2023-11-22.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai