Anda di halaman 1dari 16

K3L PADA

JEMBATAN
CIVIL ENGINEERING
KELOMPOK 2

NAJWA RATU NAFISAH (41223029)

JOAN NUGRA PRAYOGA (41223030)

MUH. FAJRIN MAULANA (41223031)

MUCHAMMMAD REZA OCTAVIAN (41223032)

GIDION INTO (41223033)


OUTLINE
01 02 MENGAPA PERLU
Latar Belakang
K3

PENYEBAB
03 LANGKAH LANGKAH 04
KERJA PEMBUATAN KECELAKAAN
JEMBATAN BETON KERJA

05 LANGKAH 06 ALAT PELINDUNG


IDENTIFIKASI
DIRI
BAHAYA
LATAR BELAKANG
Jembatan adalah suatu konstruksi yang berfungsi menghubungkan
kedua ruas jalan yang terputus oleh adanya suatu rintangan yang
permukaannya lebih rendah. Rintangan ini dapat berupa lembah
yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api,
jalan raya yang melintang tidak sebidang dan lain-lain. Jembatan
merupakan investasi tertinggi dari semua elemen yang dapat
dijumpai pada sistem jalan raya. Setiap kerusakan pada konstruksi
jembatan dapat menyebabkan timbulnya gangguan-gangguan dalam
kelancaran perputaran roda ekonomi dan dapat menimbulkan
kecelakaan bagi manusia.

Jenis jembatan berdasarkan fungsi, lokasi, bahan konstruksi dan tipe


struktur sekarang ini telah mengalami perkembangan pesat sesuai
dengan kemajuan jaman dan teknologi, mulai dari yang sederhana
sampai pada konstruksi yang mutakhir.
DEFINISI JEMBATAN
Berdasarkan UU 38 Tahun 2004 bahwa jalan dan jembatan
sebagai bagian dari sistem transportasi nasional mempunyai
peranan penting terutama dalam mendukung bidang ekonomi,
sosial dan budaya, serta lingkungan yang dikembangkan melalui
pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai
keseimbangan dan pemerataan pembangunan antar daerah.

Jembatan secara umum adalah suatu konstruksi yang berfungsi


untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh
adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur
sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api, jalan raya
yang melintang tidak sebidang, dan lain-lain.
MENGAPA PERLU K3
Tujuan penerapan K3
Tujuan Penerapan K3 pada dasarnya
adalah untuk mencari dan
mengungkapkan kelemahan yang
memungkinkan terjadinya kecelakaan.
Fungsi ini dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu mengungkapkan sebab-
akibat suatu kecelakaan dan meneliti
apakah pengendalian secara cermat
dilakukan atau tidak.
LANGKAH LANGKAH KERJA
PEMBUATAN JEMBATAN BETON
1.SURVEY LOKASI 2.PERENCANAAN
3.PELAKSANAAN
I. Pekerjaan persiapan II. Pekerjaan konstruksi

III.Pekerjaan Akhir
DOKUMENTASI VISUAL
PENYEBAB KECELAKAAN KERJA
Kecelakaan kerja pada jembatan bisa terjadi
karena beberapa faktor, seperti kelalaian
keselamatan, kurangnya pemeliharaan, atau
ketidakpatuhan terhadap standar konstruksi.
Insiden ini bisa disebabkan oleh kesalahan
desain, material yang buruk, atau faktor alam
seperti gempa bumi.

Terkadang, faktor manusia seperti kurangnya


pelatihan, pengawasan yang kurang ketat,
atau tekanan waktu dalam konstruksi juga
dapat memainkan peran dalam terjadinya
kecelakaan. Penting untuk melakukan
penyelidikan menyeluruh guna
mengidentifikasi penyebabnya dan
mengambil langkah-langkah pencegahan.
KECELAKAAN KERJA
Tanggapan
Itu pasti situasi yang serius dan memerlukan tanggapan cepat untuk memastikan keselamatan dan perbaikan yang tepat. Keamanan selalu menjadi
prioritas utama dalam situasi seperti itu.
LANGKAH
IDENTIFIKASI BAHAYA
1.Identifikasi Bahaya 3.Pengendalian Risiko
Pengenalan potensi ancaman Mengambil langkah-langkah
terhadap proyek, seperti untuk mengurangi atau
kondisi geografis, situasi menghilangkan risiko, seperti
lingkungan, atau faktor lain menggunakan metode
yang dapat mempengaruhi konstruksi yang lebih aman
kestabilan struktur jembatan. atau material yang lebih tahan
lama.
2.Penilaian Risiko 4.Penilaian Peluang
Evaluasi dampak dan Identifikasi potensi keuntungan
kemungkinan terjadinya atau perbaikan dalam
bahaya, menciptakan pelaksanaan proyek,
pemahaman mendalam membantu memaksimalkan
tentang potensi risiko yang hasil positif dan efisiensi
dapat muncul selama selama konstruksi.
konstruksi jembatan.
APD PADA KONSTRUKSI
JEMBATAN
Pelindung kepala (helm safety) Pelindung tangan (sarung tangan
safety)

Pelindung mata (spectacles atau Alat pelindung jatuh (body


goggles) harness, lanyard)

Pelindung pernafasan (respirator Pelindung kaki (sepatu safety)


atau masker)

Pelindung pendengaran (earmuff Rompi safety


atau earplug)
ALAT PELINDUNG DIRI
CIVIL
ENGINEERING

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai