Anda di halaman 1dari 1

Sunan Muria adalah putra dari Sunan Kalijaga dan Dewi Sarah.

Nama
asli Sunan Muria adalah Raden Umar Said, tapi beberapa sumber
mengatakan bahwa beliau juga sering dipanggil Prawoto. Ia merupakan
anggota Wali Songo termuda, serta tokoh penting dalam Kerajaan
Demak. Meskipun begitu, beliau memilih untuk tinggal di daerah
terpencil, yaitu di Gunung Muria lebih tepatnya di Desa Colo, Kudus,
Jawa Tengah.

Sunan Muria memilih untuk tinggal di daerah pelosok karena ia suka


bersosialisasi dengan masyarakat kalangan bawah yang tinggal di sana.
Karena itu, ajaran Sunan Muria dapat dengan mudah diterima oleh
masyarakat. Cara bergaulnya ini disebut sebagai tapa ngeli yang berarti
menghanyutkan diri. Dalam konteks ini, Sunan menghanyutkan diri
untuk berbaur dengan berbagai lapisan masyarakat tanpa memandang
status.

Beliau berdakwah menggunakan sarana kesenian, sarana yang juga


digunakan oleh ayahnya dulu, Sunan Kalijaga. Ia mengajarkan
kebenaran dan ketaatan pada Allah SWT melalui media gamelan,
tembang, dan wayang. Selain itu, ia juga mengajarkan nilai-nilai moral
seperti hidup sederhana, dermawan, dan bijaksana dalam masyarakat.

Sunan Muria menggunakan cara dakwah yang sama dengan ayahnya,


Sunan Kalijaga. Cara ini dilakukan karena mayoritas masyarakat masih
menganut Hindu-Budha. Beliau juga memberikan bumbu ajaran Islam
dalam budaya yang dipakainya. Berbagai budaya peninggalan Hindu-
Budha diubah sedikit supaya masih mengandung unsur ajaran Islam.

Anda mungkin juga menyukai