Kolom dibawah
ini jangan diisi
A. No. Responden : A
Nama :
Umur :
B. Jenis Kelamin : 1. Laki laki B
2. Perempuan
ptot
stot
ttot
No. Responden :
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin : 1. Laki Laki
2. Perempuan
==========================================================
Hasil Pemeriksaan :
16 11 26
46 31 36
16 11 26
46 31 36
OHI = DI + CI OHI
=
=
● Tenaga penyuluh :
Guru orkes
● Materi penyuluhan :
...............................
...............................
Ceramah
Demonstrasi
Praktik
● Media penyuluhan
Poster
Model gigi
Sikat gigi
● Waktu penyuluhan :
Demonstrasi : 5 menit
........................ menit
● Evaluasi :
Disclosing solution
Bercermin
a.. Penyebab gigi berlubang : plak dan makanan yang manis dan lengket
Tujuan Penyuluhan :
Tujuan umum : untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan murid dalam
Tujuan khusus :
● Lubang gigi disebabkan oleh beberapa tipe dari bakteri penghasil asam yang dapat
menjadi sensitif pada pH rendah. Asam ini berasal dari plak yang menempel pada
gigi. Plak merupakan suatu lapisan lunak yang terdiri dari kumpulan mikroorganisme
yang berkembang biak di atas suatu matriks yang terbentuk dan melekat erat pada
permukaan gigi yang tidak dibersihkan. Cara menghilangkan plak dengan menyikat
● Karies disebabkan karena banyak makan yang manis-manis sehingga timbul plak
Makanan yang tidak merusak gigi adalah makanan yang berserat misalnya :
- buah-buahan
- sayur-sayuran
- kacang-kacangan.
Tanda awal dari lesi karies adalah sebuah daerah yang tampak berkapur di permukaan
gigi yang menandakan adanya demineralisasi. Daerah ini dapat menjadi tampak
namun ketika lubang sudah terbentuk maka struktur yang rusak tidak dapat
diregenerasi. Sebuah lesi tampak coklat dan mengkilat menandakan karies. Daerah
coklat pucat menandakan adanya karies yang aktif. Bila enamel dan dentin sudah
mulai rusak, lubang semakin tampak. Daerah yang terkena akan berubah warna dan
menjadi lunak ketika disentuh. Karies kemudian menjalar ke saraf gigi, terbuka, dan
akan terasa nyeri. Nyeri dapat bertambah hebat dengan panas, suhu yang dingin, dan
makanan atau minuman yang manis. Karies gigi dapat menyebabkan nafas tak sedap
dan pengecapan yang buruk. Dalam kasus yang lebih lanjut, infeksi dapat menyebar
1. Sikat gigi : berguna untuk menghilangkan sisa makanan yang menempel pada
gigi.
2. Penggunaan fluor : dapat melalui air minum yang mengandung fluor, kumur-
kumur dengan larutan fluor, dan pasta gigi yang mengandung fluor. Fluor
Permukaan gigi yang disikat adalah semua permukaan gigi yang meliputi :
Untuk anak pilih sikat gigi yang kecil baik tangkai maupun kepala sikatnya, sehingga
mudah dipegang dan tidak merusak gusi. Bulu sikat jangan terlalu keras / terlalu
lembut terlalu jarang. Pilih yang bulu sikatnya lembut tapi cukup kuat untuk melepas
kotoran di gigi. Ujung kepala sikat menyempit hingga mudah menjangkau seluruh
mungkin, bila tidak ujung sikat gigi sudah mentok ke bagian belakang tapi bulu sikat
tidak kena gigi, jadi ada bagian gigi yang tidak tersikat. Ini biasanya pada gigi
geraham bungsu.
2. Permukaan Luar
Bulu sikat membentuk sudut 45derajat, dimulai dari daerah tepi gusi yaitu batas
antara gusi dengan gigi lalu lakukan gerakan memutar perlahan, dengan demikian
3. Permukaan Dalam
Sikat gigi di arahkan vertikal dan gunakan ujung bulu sikat untuk membersihkan
bagian dalam gigi depan bawah dan kebalikan untuk gigi depan atas. Untuk gigi
4. Permukaan Oklusal
Permukaan oklusal (atas gigi) dibersihkan dengan gerakan maju mundur. Jangan
lupa sikat juga permukaan lidah, agar makanan yang masih menempel bisa hilang
dengan maksimal.
6. Untuk pembersihan gigi yang lebih maksimal gunakan dental floss (benang gigi)
• Frekuensi sikat gigi: Minimal 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum
tidur. Idealnya sikat gigi setiap habis makan, tapi yang paling penting malam hari
sebelum tidur. Sebaiknya sikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluor yang
dapat menguatkan email. Untuk anak-anak berikan pasta gigi dengan rasa buah,
■ Teteskan pada ujung lidah larutan disclosing solution atau dapat menggunakan
sumba atau pewarna kue yang berwarna merah. Murid disuruh meratakan atau
mengoleskan ke seluruh permukaan gigi. Larutan ini berguna untuk melihat adanya
■ Setelah mendengarkan aba-aba dari petugas penyuluh, murid melakukan sikat gigi
dengan menggunakan pasta gigi berfluoride. Setelah selesai sikat gigi, murid disuruh
berkumur.
■ Murid disuruh bercermin untuk melihat pewarnaan yang masih menempel pada
gigi. Bila masih terlihat warna merah pada gigi, menandakan gigi belum bersih
N %
Cases Valid 30 100.0
Excluded(
0 .0
a)
Total 30 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.937 26
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
P1 .9333 .25371 30
P2 .5333 .50742 30
P3 .9333 .25371 30
P4 .9333 .25371 30
P5 .8667 .34575 30
P6 .5333 .50742 30
P7 .5333 .50742 30
P8 .9667 .18257 30
P9 .9333 .25371 30
P10 .9333 .25371 30
S1 .5333 .50742 30
S2 .5667 .50401 30
S3 .9333 .25371 30
S4 .9333 .25371 30
S5 .9333 .25371 30
S6 .5333 .50742 30
S7 .5333 .50742 30
S8 .5333 .50742 30
S9 .8333 .37905 30
S10 .7333 .44978 30
T1 .7333 .44978 30
T2 .9333 .25371 30
T3 .5333 .50742 30
T4 .8333 .37905 30
T5 .7333 .44978 30
T6 .9667 .18257 30
Scale Statistics
r tabel Validitas
Corrected Item- Cronbach's Alpha
Total Correlation if Item Deleted
P1 .638 0,361 .934 Valid dan reliabel
P2 .733 0,361 .932 Valid dan reliabel
P3 .503 0,361 .936 Valid dan reliabel
P4 .638 0,361 .934 Valid dan reliabel
P5 .406 0,361 .936 Valid dan reliabel
P6 .733 0,361 .932 Valid dan reliabel
P7 .625 0,361 .934 Valid dan reliabel
P8 .483 0,361 .936 Valid dan reliabel
P9 .503 0,361 .936 Valid dan reliabel
P10 .638 0,361 .934 Valid dan reliabel
S1 .625 0,361 .934 Valid dan reliabel
S2 .619 0,361 .934 Valid dan reliabel
S3 .503 0,361 .936 Valid dan reliabel
S4 .638 0,361 .934 Valid dan reliabel
S5 .638 0,361 .934 Valid dan reliabel
S6 .733 0,361 .932 Valid dan reliabel
S7 .733 0,361 .932 Valid dan reliabel
S8 .625 0,361 .934 Valid dan reliabel
S9 .587 0,361 .934 Valid dan reliabel
S10 .574 0,361 .935 Valid dan reliabel
T1 .574 0,361 .935 Valid dan reliabel
T2 .638 0,361 .934 Valid dan reliabel
T3 .625 0,361 .934 Valid dan reliabel
T4 .587 0,361 .934 Valid dan reliabel
T5 .574 0,361 .935 Valid dan reliabel
T6 .483 0,361 .936 Valid dan reliabel
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.937 26
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 5.278a 3 .153
Likelihood Ratio 5.342 3 .148
Linear-by-Linear
Association 3.704 1 .054
N of Valid Cases 78
a. 2 cells (25.0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 1.00.
Chi-Square Tests
T-Test
Group Statistics
Std. Error
Kelompok pengamatan N Mean Std. Deviation Mean
Pengetahuan awal Perawat Gigi 39 7.62 1.648 .264
Guru Orkes 39 7.18 1.412 .226
Sikap awal Perawat Gigi 39 6.18 1.931 .309
Guru Orkes 39 5.85 1.631 .261
Tindakan awal Perawat Gigi 39 7.32 2.221 .356
Guru Orkes 39 6.85 2.160 .346
OHI a Perawat Gigi 39 2.46 .827 .132
Guru Orkes 39 2.48 .988 .158
Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair Pengetahuan awal 7.62 39 1.648 .264
1 Pengetahuan pada
pengukuran kedua 7.74 39 1.681 .269
Pair Pengetahuan awal 7.62 39 1.648 .264
2 Pengetahuan pada
pengukuran ketiga 7.90 39 1.465 .235
Pair Pengetahuan pada
3 pengukuran kedua 7.74 39 1.681 .269
Pengetahuan pada
pengukuran ketiga 7.90 39 1.465 .235
Pair Pengetahuan awal 7.62 39 1.648 .264
4 Penegtahuan 7.82 39 1.416 .227
N Correlation Sig.
Pair Pengetahuan awal &
1 Pengetahuan pada 39 .676 .000
pengukuran kedua
Pair Pengetahuan awal &
2 Pengetahuan pada 39 .539 .000
pengukuran ketiga
Pair Pengetahuan pada
3 pengukuran kedua &
39 .619 .000
Pengetahuan pada
pengukuran ketiga
Pair Pengetahuan awal &
39 .680 .000
4 Penegtahuan
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair Pengetahuan awal -
1 Pengetahuan pada -.13 1.341 .215 -.56 .31 -.597 38 .554
pengukuran kedua
Pair Pengetahuan awal -
2 Pengetahuan pada -.28 1.503 .241 -.77 .21 -1.172 38 .249
pengukuran ketiga
Pair Pengetahuan pada
3 pengukuran kedua -
-.15 1.387 .222 -.60 .30 -.693 38 .493
Pengetahuan pada
pengukuran ketiga
Pair Pengetahuan awal -
-.21 1.245 .199 -.61 .20 -1.029 38 .310
4 Penegtahuan
Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair Pengetahuan awal 7.18 39 1.412 .226
1 Pengetahuan pada
pengukuran kedua 7.85 39 1.406 .225
Pair Pengetahuan awal 7.18 39 1.412 .226
2 Pengetahuan pada
pengukuran ketiga 8.05 39 1.395 .223
Pair Pengetahuan pada
3 pengukuran kedua 7.85 39 1.406 .225
Pengetahuan pada
pengukuran ketiga 8.05 39 1.395 .223
Pair Pengetahuan awal 7.18 39 1.412 .226
4 Penegtahuan 7.95 39 1.307 .209
N Correlation Sig.
Pair Pengetahuan awal &
1 Pengetahuan pada 39 .691 .000
pengukuran kedua
Pair Pengetahuan awal &
2 Pengetahuan pada 39 .463 .003
pengukuran ketiga
Pair Pengetahuan pada
3 pengukuran kedua &
39 .743 .000
Pengetahuan pada
pengukuran ketiga
Pair Pengetahuan awal &
39 .618 .000
4 Penegtahuan
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair Pengetahuan awal -
1 Pengetahuan pada -.67 1.108 .177 -1.03 -.31 -3.757 38 .001
pengukuran kedua
Pair Pengetahuan awal -
2 Pengetahuan pada -.87 1.454 .233 -1.34 -.40 -3.744 38 .001
pengukuran ketiga
Pair Pengetahuan pada
3 pengukuran kedua -
-.21 1.005 .161 -.53 .12 -1.275 38 .210
Pengetahuan pada
pengukuran ketiga
Pair Pengetahuan awal -
-.77 1.191 .191 -1.16 -.38 -4.033 38 .000
4 Penegtahuan
Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair Sikap awal 6.18 39 1.931 .309
1 Sikap pada
pengukuran kedua 7.05 39 2.012 .322
Pair Sikap awal 6.18 39 1.931 .309
2 Sikap pada
pengukuran ketiga 6.62 39 2.098 .336
Pair Sikap pada
3 pengukuran kedua 7.05 39 2.012 .322
Sikap pada
pengukuran ketiga 6.62 39 2.098 .336
Pair Sikap awal 6.18 39 1.931 .309
4 Sikap 6.83 39 1.955 .313
N Correlation Sig.
Pair 1 Sikap awal & Sikap pada
39 .546 .000
pengukuran kedua
Pair 2 Sikap awal & Sikap pada
39 .453 .004
pengukuran ketiga
Pair 3 Sikap pada pengukuran
kedua & Sikap pada 39 .809 .000
pengukuran ketiga
Pair 4 Sikap awal & Sikap 39 .524 .001
Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair Sikap awal 5.85 39 1.631 .261
1 Sikap pada
pengukuran kedua 6.77 39 1.784 .286
Pair Sikap awal 5.85 39 1.631 .261
2 Sikap pada
pengukuran ketiga 7.28 39 1.791 .287
Pair Sikap pada
3 pengukuran kedua 6.77 39 1.784 .286
Sikap pada
pengukuran ketiga 7.28 39 1.791 .287
Pair Sikap awal 5.85 39 1.631 .261
4 Sikap 7.03 39 1.670 .267
N Correlation Sig.
Pair 1 Sikap awal & Sikap pada
39 .657 .000
pengukuran kedua
Pair 2 Sikap awal & Sikap pada
39 .394 .013
pengukuran ketiga
Pair 3 Sikap pada pengukuran
kedua & Sikap pada 39 .746 .000
pengukuran ketiga
Pair 4 Sikap awal & Sikap 39 .562 .000
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair 1 Sikap awal - Sikap pada
-.92 1.421 .228 -1.38 -.46 -4.056 38 .000
pengukuran kedua
Pair 2 Sikap awal - Sikap pada
-1.44 1.889 .302 -2.05 -.82 -4.747 38 .000
pengukuran ketiga
Pair 3 Sikap pada pengukuran
kedua - Sikap pada -.51 1.275 .204 -.93 -.10 -2.512 38 .016
pengukuran ketiga
Pair 4 Sikap awal - Sikap -1.18 1.545 .247 -1.68 -.68 -4.767 38 .000
Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair Tindakan awal 7.32 39 2.221 .356
1 Tindakan pada
pengukuran kedua 8.05 39 1.574 .252
Pair Tindakan awal 7.32 39 2.221 .356
2 Tindakan pada
pengukuran ketiga 7.84 39 1.677 .268
Pair Tindakan pada
3 pengukuran kedua 8.05 39 1.574 .252
Tindakan pada
pengukuran ketiga 7.84 39 1.677 .268
Pair Tindakan awal 7.32 39 2.221 .356
4 Tindakan 7.74 39 1.604 .257
N Correlation Sig.
Pair Tindakan awal &
1 Tindakan pada 39 .728 .000
pengukuran kedua
Pair Tindakan awal &
2 Tindakan pada 39 .603 .000
pengukuran ketiga
Pair Tindakan pada
3 pengukuran kedua
39 .635 .000
& Tindakan pada
pengukuran ketiga
Pair Tindakan awal &
39 .910 .000
4 Tindakan
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair 1 Tindakan awal - Tindakan
-.73 1.523 .244 -1.22 -.23 -2.986 38 .005
pada pengukuran kedua
Pair 2 Tindakan awal - Tindakan
-.51 1.803 .289 -1.10 .07 -1.780 38 .083
pada pengukuran ketiga
Pair 3 Tindakan pada
pengukuran kedua -
.21 1.391 .223 -.24 .66 .961 38 .342
Tindakan pada
pengukuran ketiga
Pair 4 Tindakan awal - Tindakan -.41 1.011 .162 -.74 -.09 -2.556 38 .015
Test Statisticsb
Tindakan
pada
pengukuran
ketiga -
Tindakan
awal
Z -1.759a
Asymp. Sig. (2-tailed) .079
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair Tindakan awal 6.85 39 2.160 .346
1 Tindakan pada
pengukuran kedua 6.94 39 2.284 .366
Pair Tindakan awal 6.85 39 2.160 .346
2 Tindakan pada
pengukuran ketiga 7.92 39 2.017 .323
Pair Tindakan pada
3 pengukuran kedua 6.94 39 2.284 .366
Tindakan pada
pengukuran ketiga 7.92 39 2.017 .323
Pair Tindakan awal 6.85 39 2.160 .346
4 Tindakan 7.24 39 1.890 .303
N Correlation Sig.
Pair Tindakan awal &
1 Tindakan pada 39 .720 .000
pengukuran kedua
Pair Tindakan awal &
2 Tindakan pada 39 .506 .001
pengukuran ketiga
Pair Tindakan pada
3 pengukuran kedua
39 .725 .000
& Tindakan pada
pengukuran ketiga
Pair Tindakan awal &
39 .851 .000
4 Tindakan
NPar Tests
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
Test Statisticsb
Tindakan
pada
pengukuran
ketiga -
Tindakan
awal
Z -2.818a
Asymp. Sig. (2-tailed) .005
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair OHI a 2.46 39 .827 .132
1 OHI b 1.54 39 .698 .112
Pair OHI a 2.46 39 .827 .132
2 OHI c 1.99 39 .774 .124
Pair OHI b 1.54 39 .698 .112
3 OHI c 1.99 39 .774 .124
Pair OHI a 2.46 39 .827 .132
4 OHI 1.76 39 .630 .101
N Correlation Sig.
Pair 1 OHI a & OHI b 39 .632 .000
Pair 2 OHI a & OHI c 39 .775 .000
Pair 3 OHI b & OHI c 39 .465 .003
Pair 4 OHI a & OHI 39 .826 .000
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair 1 OHI a - OHI b .92 .665 .107 .71 1.14 8.665 38 .000
Pair 2 OHI a - OHI c .47 .539 .086 .30 .65 5.493 38 .000
Pair 3 OHI b - OHI c -.45 .765 .122 -.70 -.20 -3.664 38 .001
Pair 4 OHI a - OHI .70 .469 .075 .55 .85 9.295 38 .000
Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair OHI a 2.48 39 .988 .158
1 OHI b 1.24 39 .688 .110
Pair OHI a 2.48 39 .988 .158
2 OHI c 1.60 39 .797 .128
Pair OHI b 1.24 39 .688 .110
3 OHI c 1.60 39 .797 .128
Pair OHI a 2.48 39 .988 .158
4 OHI 1.42 39 .710 .114
N Correlation Sig.
Pair 1 OHI a & OHI b 39 .857 .000
Pair 2 OHI a & OHI c 39 .843 .000
Pair 3 OHI b & OHI c 39 .825 .000
Pair 4 OHI a & OHI 39 .889 .000
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair 1 OHI a - OHI b 1.24 .533 .085 1.07 1.41 14.523 38 .000
Pair 2 OHI a - OHI c .88 .532 .085 .71 1.05 10.328 38 .000
Pair 3 OHI b - OHI c -.36 .451 .072 -.50 -.21 -4.961 38 .000
Pair 4 OHI a - OHI 1.06 .482 .077 .90 1.22 13.720 38 .000
Std. Error
Kelompok pengamatan N Mean Std. Deviation Mean
Selisih pengetahuan awal Perawat Gigi 39 .13 1.341 .215
dengan post test ke 1
Guru Orkes 39 .67 1.108 .177
Selisih pengetahuan post Perawat Gigi 39 .15 1.387 .222
test ke 1 dengan post test Guru Orkes
ke 2 39 .21 1.005 .161
Std. Error
Kelompok pengamatan N Mean Std. Deviation Mean
Selisih tindakan awal Perawat Gigi 39 .73 1.523 .244
dengan post test ke 1 Guru Orkes 39 .09 1.668 .267
Selisih tindakan post Perawat Gigi 39 -.21 1.391 .223
test ke 1 dengan post Guru Orkes
test ke 2 39 .98 1.613 .258