Anda di halaman 1dari 2

KORUPSI DI KANCAH PENGADILAN, MENGAPA??

Hakim harus memiliki integritas dan kepribadian yang tercela, jujur, adil dan professional. Kalimat ini
tertuang jelas dalam Pasal 5 Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman. Sayangnya, seluruh syarat itu tidak
dimiliki oleh hakim agung bernama Sudrajad Dimyati. Sudrajad menjadi satu di antara sepuluh orang
yang ditetapakan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sulit disangkal, kondisi Lembaga kekuasaan kehakiman Indonesia benar-benar memprihatinkan. Data
KPK terang benderang menunjukkan bahwa sejak Lembaga antirasua itu berdiri, tak kurang dari 21
hakim tersandung praktik korupsi. 1

Korupsi yang dilakukan Hakim Agung Sudrajad Dimyati dinilai sebagai bentuk pengkhianatan terhadap
masyarakat. Pakar Hukum Pidana Abdul Fickar Hadjar mengatakan, hakim-hakim di Mahkamah Agung
(MA) sudah menjadi perwujudan dari dewa yang sudah tidak terpengaruh urusan materi atau dunia.
Menurutnya, dalam fungsi yudikatif sebagai pemutus sengketa yang terjadi di masyarakat seharusnya
hakim-hakim agung di MA sudah menjadi begawan yang mumpuni mengawal kehidupan dalam
masyarakat.

“Ini justru sebaliknya masih rakus, inilah contoh orang belum dewasa yang terjebak dalam tubuh
seorang hakim agung, ironis dan menyedihkan,” kata Fickar dalam keterangan tertulis yang diterima
Kompas.com, Minggu (25/9/2022).2

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Hakim Agung Sudrajad Dimyati dan sembilan orang
lainnya sebagai tersangka suap penanganan perkara di Mahkamah Agung (MA). Sudrajad diduga
menerima uang Rp800 juta dalam kasus ini.
Uang tersebut diterima Sudrajad lewat hakim yustisial atau panitera pengganti MA Elly Tri Pangestu.

Namun, Sudrajad dan tiga tersangka lainnya, yakni PNS MA Nurmanto Akmal serta Debitur Koperasi
Simpan Pinjam Intidana Ivan Dwi Kusuma Sujanto dan Heryanto Tanaka masih buron.3

Mengapa para hakim tersebut tersandung kasus Korupsi??? Apakah di sebabkan factor gaji mereka?

Padahal Gaji meraka sebagai hakim di MA pun tak sedikit. Setidaknya, seorang hakim agung bisa
mendapatkan gaji hampir ratusan juta rupuah per bulan.

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2012 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Hakim di Bawah
Mahkamah Agung menyebutkan, besaran gaji pokok hakim disesuaikan dengan golongan dan masa
kerja. Sementara itu, merujuk pada PP Nomor 55/2014, hakim agung di MA dan hakim konstitusi
mendapatkan tunjangan mencapai Rp 72,8 juta. Sementara itu, ketua MA dan Mahkamah Konstitusi
mendapat Rp 121,6 Juta. Ketentuan honorarium ini mengacu pada PP Nomor 82.2021 tentang
Perubahan Keempat atas PP Nomor 55.2014 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Hakim Agung dan
Hakim Konstitusi.
1
https://koran.tempo.co/read/opini/476761/jalan-lancung-hakim-agung-sudrajad-dimyati-dalam-korupsi-
mahkamah-agung
2
https://nasional.kompas.com/read/2022/09/26/10495581/hakim-agung-sudrajad-dimyati-tersangka-korupsi-
pakar-hukum-ironis-dan.
3
: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220923072535-12-851546/jadi-tersangka-suap-harta-hakim-agung-
sudrajad-dimyati-rp107-miliar.
meski mendapatkan gaji fantastis, hakim agung tetap tersandung korupsi. Hal ini dinilai tidak terlepas
dari keserakahan mereka.

Mantan hakim ad hoc tindak pidana korupsi (Tipikor) Krisna Harahap membenarkan hakim agung sudah
mendapatkan gaji tinggi. “ jika ada hakim (agung) yang korupsi, pasti karena keserakahan,” kata Krisna

Menurut dia, gaji hakim agung berjumlah hamper ratusan juta rupiah per bulan. Hal itu belum ditambah
bonus dari penanganan perkara. Semakin banyak perkara yang diselesaikan, hakim agung mendapatkan
bonus semakin banyak. Berdasarkan data MA pada periode Januari-Juli 2022, MA menangani 18.753
perkara atau rata-rata 2.579 perkara per bulan.4

Sudrajad terakhir melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK pada 10
Maret 2022 untuk periode 2021. Dalam laporan tersebut, total kekayaan Sudrajad mencapai
Rp10.777.383.297 (Rp10,7 miliar).5

Begitu besar gaji yang diperoleh hakim MA dan memiliki kekayaan cukup fantastis, seharusnya insan di
mahkamah agung ini sudah tidak terpengaruh materi atau dunia karena hakim agung garda terakhir
masyarakat untuk membela ke adilan di negaran tetapi kenyataannya para penegak keadilan masih
terpengaruh oleh materi. Dengan seperti ini apakah masyarakat masih percaya dengan Lembaga
peradilan di negara ini?

4
https://nasional.kompas.com/read/2022/09/29/13560171/dapat-gaji-hampir-ratusan-juta-rupiah-hakim-agung-
masih-saja-korupsi
5
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220923072535-12-851546/jadi-tersangka-suap-harta-hakim-agung-
sudrajad-dimyati-rp107-miliar.

Anda mungkin juga menyukai