ESAY TERKAIT EKONOMI SYARIAH DI INDONESIA

Oleh : Sastria Hartina Cibro

saya awali esai ini dengan pengenalan diri saya. Saya Sastria Hartina Cibro yang lahir di Aceh
Singkil 20 Mei 2002, saya anak pertama dari 3 bersaudara, terlahir sebagai anak pertama
memotivasi saya untuk menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab agar dapat
menjadi contoh dan teladan yang baik bagi adik-adik saya, berasal dari keluarga yang
sederhana juga menumbuhkan tekad saya untuk mengenyam pendidikan setinggi mungkin
karna mindset yang baik terlahir dari orang yang terdidik, ini merupakan tahun ke dua dari
perjalanan saya di dunia pendidikan setelah memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang strata satu di bidang Keguruan tepatnya pada jurusan PGMI di UIN Ar-Raniry Banda
Aceh, Tumbuh dan besar di sebuah kabupaten Termiskin di seluruh Aceh tidak memutuskan
tekad saya untuk meraih pendidikan karna pada dasarnya semua orang berhak dan pasti
mendapatkan pendidikan yang layak asal mau berusaha dan tekun, yaaa... Kabupaten Aceh
Singkil adalah kabupaten dengan tingkat kemiskinan terbesar di Aceh, Besarnya angka
kemiskinan di sebuah daerah juga akan mempengaruhi jumlah nasabah yang menabung
pada bank syari’ah tersebut, sebab banyaknya jumlah nasabah pastilah dipengaruhi oleh
kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi di daerah tersebut, dimana mayoritas pekerjaan
masyarakat di Aceh Singkil adalah sebagai nelayan dan petani sawit, sementara pada saat ini
murahnya harga Kelapa sawit (TBS) dan melunjaknya harga barang sangat menyulitkan
masyarakat Aceh Singkil untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, jika untuk pemenuhan
kebutuhan sehari-hari saja sulit lantas bagaimana bisa menjadi nasabah di suatu bank
syari’ah tersebut, namun besarnya angka kemiskinan di Aceh Singkil tidak melulu di karnakan
oleh buruknya ekonomi namun sebagian besar di sebabkan oleh rendahnya angka
pendidikan disana. Dari data pada tahun 2020 Aceh Singkil merupakan urutan ke-22 dari 23
kabupaten dengan tingkat kualitas pendidikan terendah dan berdasarkan data badan pusat
statistik Aceh angka kemiskinan pada Maret 2022 mencapai 19,18% dengan jumlah
penduduk 130.787 jiwa. Karna sejatinya pendidikan adalah kunci dari sebuah kesejahteraan,
baik itu kesejahteraan diri sendiri, keluarga, lingkungan bahkan masyarakat, dimana
pendidikan dapat mempengaruhi pola pikir manusia sehingga semakin baik pendidikan maka
akan semakin sejahtera keadaan dalam masyarakat tersebut, Melihat semua ini saya
bertekad untuk menyelesaikan pendidikan saya dan mengabdikan diri saya sebagai seorang
pendidik agar dapat membuka mindset peserta didik, karna sebaik-baiknya pendidikan
adalah pendidikan yang kita lalui di usia dini, belum lagi kontribusi seorang pendidik yang
seharusnya bukan hanya sekedar memberi materi di kelas tetapi juga bertanggung jawab
untuk mendidik dan membina mental serta karakter setiap anak di didiknya, kecintaan saya
terhadap daerah saya yang membangkitkan semangat saya untuk tekun dalam
menyelesaikan pendidikan saya, hal ini dibuktikan dengan indeks prestasi kumulatif atau IPK
saya yang di atas 3,50 di setiap semesternya, besar harapan saya agar dapat diiterima
sebagai salah satu calon penerima dari beasiswa yang di adakan oleh pihak BSI , agar kiranya
dapat memudahkan jalan saya dalam menyelesaikan studi saya dan mengabdikan diri saya
sebagai seorang pendidik serta agar saya dapat berkontribusi sebagai pendidik yang
bertanggung jawab dan akan melahirkan para peserta didik yang memiliki pengetahuan serta
karakter dan kepribadian yang baik, menumbuhkan kecintaan terhadap dunia pendidikan
serta dapat menghargai pendidikan, menganggap pendidikan merupakan hal sangat penting
bukan hanya sekedar datang ke sekolah lalu pulang saja, karna sejatinya pendidikan dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat bukan hanya membuat kita menjadi pintar tetapi
juga dapat mengubah mindset, pola pikir bahkan kebiasaan kita menjadi lebih terarah dan
baik, ketika sebuah masyarakat memiliki sumber daya manusia yang berpendidikan pastinya
akan membawa banyak dampak baik bagi kesejahteraan masyarakat, misalnya dapat
mempengaruhi tingkat perekonomian dan akan berdampak baik pula bagi pengembangan
nasabah di daerah tersebut. Sebab semakin banyak nasabah juga akan mempengaruhi
pendapatan nasional.