Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Drs H
Drs. H. Dadang Solihin,
Solihin MA
Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Bappenas
www.dadangsolihin.com 7 www.dadangsolihin.com 8
Permasalahan Pembangunan Daerah
Pembangunan Daerah (4) (1)
• Pemerintahan (legislatif, eksekutif, dan yudikatif) 1. Pembangunan Ekonomi
memainkan peran yang menjalankan dan menciptakan Meningkatnya pengangguran dan kemiskinan
lingkungan politik dan hukum yang kondusif bagi unsur
unsur- Menurunnya fungsi intermediasi perbankan untuk
unsur lain. mengembangkan sektor riil
• Peran dunia usaha swasta adalah mewujudkan Pola
P l persebaran
b iinvestasi
t i untuk
t k PMA d
dan PMDN
penciptaan lapangan kerja dan pendapatan. secara nasional belum merata dan menunjukkan
• Masyarakat berperan dalam penciptaan interaksi sosial, ketimpangan yang cukup tinggi antarwilayah
ekonomi dan politik. 2. Pembangunan Sosial
Menurunnya kemampuan pemerintah dalam
pelayanan-pelayanan sosial dasar (pendidikan,
kesehatan dan gizi).
g )
www.dadangsolihin.com 9 www.dadangsolihin.com 10
www.dadangsolihin.com 13 www.dadangsolihin.com 14
Dunia Usaha
Swasta
Pemerintah Masyarakat
Government Governance
Memberikan hak ekslusif bagi Persoalan-persoalan publik
negara untuk mengatur hal-hal adalah urusan bersama Nilai Redistibusi
publik,
p pemerintah, civil societyy dan
p Pertumbuhan Melalui Pelayanan
Aktor di luarnya hanya dapat dunia usaha sebagai tiga aktor
Pasar
disertakan sejauh negara utama.
gj y
mengijinkannya.
Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance
www.dadangsolihin.com 15 akan Good. www.dadangsolihin.com 16
Pelaku Pembangunan: Stakeholders
Troika
STATE CITIZENS
Executive organized into:
Judiciary
d Community-based
C it b d organizations
i ti
Legislature Non-governmental organizations
Professional Associations
Public service
Religious groups
Military Women’s groups
Police Media
BUSINESS
Small / medium / large enterprises
Multinational Corporations
Financial institutions
Stock exchange
www.dadangsolihin.com 17 www.dadangsolihin.com 18
Troika:
Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Ternyata
Swasta, dan Masyarakat P
Pemerintah
i t hMMasih
ih Di
Diperlukan
l k
Masyarakat,
Masyarakat
Bangsa, dan
Negara Masyarakat
y
VISI
Pemerintah
www.dadangsolihin.com 19 www.dadangsolihin.com 20
Gambaran Sistem M$E
Prinsip – Prinsip Dasar ((Sekarang
g dan Akan Datang)
g)
Pengembangan Sistem Evaluasi Sekarang Akan Datang
Adanya berbagai macam peraturan yang Satu laporan dapat diakses oleh seluruh
mengamanatkan agar sektor (K/L) dan institusi (K/L) dan daerah
daerah menyusun laporan evaluasi kinerja Evaluasi dapat dilakukan secara
Sederhana dan mudah dikontrol pembangunan komprehensif
Depdagri Sistem
Si t evaluasi
l i yang b baru dih
diharapkan
k
Kapasitas evaluasi yang kuat LAN mewujudkan integrasi dan saling
Informasi yang terbuka dan dapat dievaluasi Menpan keterkaitan yang bersinergi dan
Departemen Keuangan mempengaruhi antara hasil evaluasi yang
Adanya penghargaan terhadap kinerja Bappenas
satu dengan yang lainnya
Lebih efisien dan biaya rendah
Kejelasan status hasil evaluasi Setneg
Memperkenalkan
p evaluasi yyang g
K/L terkait
t k it terintegrasi, sistem top-down dan bottom-
Tidak adanya implikasi/dampak dari up
pelaksanaan kegiatan evaluasi Evaluasi yang kontinu untuk proses
Sangat Mahal (Biaya dan Waktu) pembelajaran
b l j iinstitusi
i i
Evaluasi top-down Evaluasi aktif (melibatkan pihak eksternal)
Evaluasi fragmentasi 1 waktu Menciptakan sistem insentif-disinsentif dari
Evaluasi
E l i pasifif h il evaluasi
hasil l i
www.dadangsolihin.com 21 Kurangnya penghargaan terhadap www.dadangsolihin.com
hasil Adanya komunitas evaluator 22
evaluasi
KEGUNAAN
dasar penilaian kinerja, baik dalam tahap perencanaan
+ 30 Laws (
(ex-ante),
t ) pelaksanaan
l k (
(on-going),
i ) maupun setelahnya
l h
and Regulations (ex-post)
petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan atau
regarding
di M&E sasaran
www.dadangsolihin.com 23 www.dadangsolihin.com 24
Picture from John Mancini, ECM in State and Local Government
Pengertian Kinerja Pengembangan Indikator Kinerja
• Tidak cukup hanya dengan memfokuskan pada penghitungan
Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu biaya keluaran (efisiensi). Tujuan kebijakan dan pendekatan
kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan program – juga harus dianalisa
sasaran tujuan,
sasaran, tujuan misi,
misi dan visi organisasi (LAN
(LAN, 1999:3) • Indikator bisa diterapkan untuk: (a) Masukan; (b) Efisiensi –
Outcome hasil kerja keras organisasi dalam mewujudkan Keluaran; (c) Efektivitas – Hasil; (d) Kualitas; dan (e) Kepuasan
Pelanggan.
j
tujuan stratejik
j yyang
g ditetapkan
p organisasi,
g kepuasan
p
• Bisa dikaitkan dengan kesepakatan kinerja antara Menteri dan
pelanggan serta kontribusinya terhadap perkembangan Kepala Lembaga dan para pejabat di bawahnya
ekonomi masyarakat (Kane dan Johnson, 1995) • Indikator memerlukan definisi dan penafsiran yang hati-hati –
Perilaku berkarya
berkarya, penampilan atau hasil karya
karya. Oleh karena seringkali diformulasikan
diformulasikan, diimplementasikan dan ditafsirkan
itu kinerja merupakan bentuk bangunan yang multi dengan buruk
dimensional, sehinggagg cara mengukurnya
g y sangat
g bervariasi • Harus dikembangkan untuk masing-masing program/kegiatan –
ada yang sulit misalnya pertahanan – beberapa lebih mudah
tergantung pada banyak faktor (Bates dan Holton 1995). misalnya penyelenggara jasa.
www.dadangsolihin.com 25 www.dadangsolihin.com 26
Pemantauan
• memperjelas tentang; what, how, who, and when Perencanaan Pelaksanaan
dan Evaluasi
suatu kegiatan dilaksanakan
• menciptakan konsensus yang dibangun oleh
stakeholders Indikator
Kinerja
• membangun dasar pengukuran, analisis, dan
• evaluasi kinerja program pembangunan Kualitatif Kuantitatif
www.dadangsolihin.com 27 www.dadangsolihin.com 28
Terminologi Setiap Tingkatan
Jenis Indikator Kinerja
Pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat
DAMPAK yang diperoleh dari hasil kegiatan
Menggambarkan aspek makro tujuan proyek
secara sektoral, regional maupun nasional
Input Proses Output Outcomes
MANFAAT Tujuan/manfaat yang diperoleh dengan
berfungsinya keluaran secara optimal
• SPESIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi • How should the information be collected, eg. sample
survey
• MEASUREABLE-dapat diukur (“What
( What gets measured
gets managed”) • What source is most appropriate?
• ATTAINABLE-dapat
TTAINABLE dapat dicapai (reasonable cost using and • Who should do it?
appropriate collection method) • When and How often should the information be
• RELEVANT (information
(i f i needs
d off the
h people
l who
h will
ill collected analyzed & reported
collected,
use the data) • What formats are required to record the data being
• TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right collected?
time to influence many manage decision)
www.dadangsolihin.com 37 www.dadangsolihin.com 38
OUTPUT 1
Indikator 1a
OUTPUT 2
Indikator 2a
OUTPUT 3
Indikator 3a
OUTPUT 4
Indikator 4a Output 1 Output 2 Output 3
Evaluasi
Indikator 1b Indikator 2b Indikator 3b Indikator 4b Indikator : Indikator : Indikator :
Indikator 1c Indikator 2c Indikator 3c Indikator 4c (Pta) (Ptb) (Ptc)
OUTCOME
(mis : IHSG, IPM, APK)
www.dadangsolihin.com 41 www.dadangsolihin.com 42
www.dadangsolihin.com 45 www.dadangsolihin.com 46
ara operrasional
Menyusun Indikator Kinerja STRATEGI POKOK
Fo
okus pada tu
1. Susun dan tetapkan rencana strategis: visi, misi, tujuan,sasaran MISI
dan cara mencapai tujuan/sasaran (kebijakan, program dan
kegiatan)
an seca
AGENDA
2. Identifikasi data/informasi yang dapat dikembangkan menjadi
indikator kinerja. SASARAN
ujuan p
entasika
– Dalam hal ini data hendaknya relevan, akurat,lengkap dan
Indikator Kinerja Pencapaian Pembangunan
kemapuan pengetahuan tentang bidang yang akan dibahas
akan banyak menolong untuk menyusun dan menetapkan
pemba
apat diimpleme
PRIORITAS
indikator kinerja yang tepat dan relevan.
3. Pilih dan tetapkan indikator kinerja yang paling relevan dan
anguna
SASARAN PRIORITAS
b
berpengaruh hb
besar terhadap
h d kkeberhasilan
b h il pelaksanaan
l k
kebijaksanaan/program/kegiatan.
ARAH KEBIJAKAN
Da
an
www.dadangsolihin.com 47 www.dadangsolihin.com 48
PROGRAM PEMBANGUNAN
Visi Pembangunan Nasional Strategi Pokok
1 T
1. Terwujudnya
j d kkehidupan
hid masyarakat
k b bangsa, d
dan negara yang 1. STRATEGI PENATAAN KEMBALI INDONESIA
aman, bersatu, rukun, dan damai;
Menyelamatkan sistem ketatanegaraan RI berdasarkan
2. Terwujudnya kehidupan masyarakat bangsa, dan negara yang semangat ,jiwa,
jiwa dan konsensus dasar;
menjunjung tinggi hukum, kesetaraan, dan hak asasi manusia;
Tetap tegaknya NKRI;
serta
Tetapp berkembangnya
g y ppluralisme dan keberagaman
g dengan
g
3 T
3. Terwujudnya
j d kkehidupan
hid masyarakat
k tbbangsa, d
dan negara yang
prinsip Bhinneka Tunggal Ika.
mampu menyediakan kesempatan kerja dan penghidupan yang
layak serta memberikan pondasi yang kokoh bagi pembangunan 2. STRATEGI PEMBANGUNAN INDONESIA
yang berkelanjutan Diarahkan untuk membangun di segala bidang merupakan
perwujudan amanat Pembukaan UUD NRI 1945 terutama
dalam p
pemenuhan hak dasar rakyat
y dan p penciptaan
p landasan
pembangunan yang kokoh.
www.dadangsolihin.com 49 www.dadangsolihin.com 50
1. Mewujudkan Indonesia yang Aman dan Damai; 1. Menciptakan Indonesia yang Aman dan Damai
2. Mewujudkan
j Indonesia yyang
g Adil dan Demokratis;; 2. Mewujudkan
j Indonesia yyang
g Adil dan Demokratis
3. Mewujudkan Indonesia yang Sejahtera. 3. Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Indonesia
www.dadangsolihin.com 51 www.dadangsolihin.com 52
Agenda Menciptakan Indonesia yang Aman dan Damai Agenda Mewujudkan Indonesia yang Adil dan Demokratis
Sasaran Prioritas
Sasaran Prioritas
1. Meningkatnya keadilan dan 1. Pembenahan sistem hukum
g y rasa
1. Meningkatnya 1. Peningkatan
g rasa saling
gppercaya
y dan penegakan
p g hukum nasional dan politik hukum;
aman dan damai harmonisasi antar kelompok; 2. Penghapusan diskriminasi dalam
2. Pengembangan budaya yang segala bentuk;
berlandaskan pada nilai
nilai-nilai
nilai luhur; 3 P
3. Penghormatan,
h t pemenuhan,
h d
dan
3. Peningkatan keamananm ketertiban, dan penegakan atas hukum dan
penanggulangan kriminalitas pengakuan atas hak asasi manusia
2. Keadilan gender 1. Peningkatan kualitas kehidupan dan
2. Semakin kokohnya 1. Pencegahan dan penanggulangan
peran perempuan serta
NKRI separatisme;
kesejahteraan dan perlindungan
2 P
2. Pencegahan
h d
dan penanggulangan
l anak
terorisme; 3. Otonomi Daerah 1. Revitalisasi proses desentralisasi
3. Peningkatan
g kemampuan
p p
pertahanan dan otonomi daerah
negara. 4. Meningkatnya pelayanan 1. Penciptaan tata pemerintahan yang
birokrasi bersih dan berwibawa
5 Terlaksananya pemilu 2009
5. 1 Perwujudan lembaga demokrasi
1.
www.dadangsolihin.com 53 secara demokratis, jujur, dan adil yang makin kokoh
www.dadangsolihin.com 54
Agenda Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Indonesia Agenda Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Indonesia
Sasaran Prioritas
Sasaran Prioritas
1. Penurunan 1. Penanggulangan kemiskinan;
3. Meningkatnya kualitas 1. Peningkatan akses masyarakat terhadap
• jumlah
j l h penduduk
d d k miskin
i ki 2. Peningkatan
2 P i k t investasi
i t i dan
d ekspor
k non manusia Indonesia pendidikan yang berkualitas
dari 16,6% menjadi 8,2%, migas
2. Peningkatan akses masyarakat terhadap
• pengangguran terbuka 3. Peningkatan daya saing industri layanan
y kesehatan yang
y g lebih berkualitas
dari 9,5% menjadi 5,1%. manufaktur
3. Peningkatan perlindungan dan
4. Revitalisasi pertanian; kesejahteraan sosial
5 Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro
5. mikro, 4 Pembangunan kependudukan
4. kependudukan, dan
kecil, dan menenngah; keluarga kecil berkualitas serta pemuda
6. Peningkatan pengelolaan BUMN dan olah raga;
7 Peningkatan
7. P i k t kkemampuan IIptek
t k 5 Peningkatan kualitas kehidupan beragama
5.
8. Perbaikan iklim keytenaga-kerjaan 4. Membaiknya mutu LH 1. Perbaikan pengelolaan SDA dan
9. Pemantapan
p stabilitas ekonomi makro pelestarian mutu lingkungan hidup
2. Pengurangan kesenjangan 1. Pembangunan perdesaan 5. Membaiknya Infrastruktur 1. Percepatan pembangunan infrastruktur
antar wilayah 2. Pengurangan ketimpangan pembangunan
antar
t wilayah
il h
www.dadangsolihin.com 55 www.dadangsolihin.com 56
Sasaran Penting RPJMN 2004-
2004-2009
Kebutuhan akan Indikator Pembangunan
Ekonomi
Ek iMMakro
k (1)
Contoh: Sasaran
Prioritas Peningkatan Keamanan
Keamanan, Ketertiban
Ketertiban, dan Penanggulangan Indikator
d ato
2005 2006 2007 2008 2009
Kriminalitas
Penggangguran terbuka
Jumlah (juta orang) 9,9 9,4 8,5 7,3 5,7
Sasaran Prioritas Indikator?? % tterhadap
h d angkatan
k t kkerja
j 95
9,5 89
8,9 79
7,9 66
6,6 51
5,1
1. Menurunnya ketegangan dan ancaman Indeks Kriminalitas di wilayah Penduduk miskin
Jumlah (juta orang) - - - - 18,8
konflik antarkelompok masyarakat atau konflik % terhadappppenduduk - - - - 8,2
,
antargolongan di daerah-daerah rawan Pertumbuhan Ekonomi
konflik; Pertumbuhan PDB (%) 5,5 6,1 6,7 7,2 7,6
PDB per kapita (ribu Rp.) 7.946 8.333 8.791 9.317 9.914
2. Terpeliharanya
p y situasi aman dan damai;
3. Meningkatnya partisipasi masyarakat Laju inflasi, Ind Harga Kons (%) 7,0 5,5 5,0 4,0 3,0
dalam proses pengambilan keputusan Neraca Pembayaran
Transaksi Berjalan/PDB (%) 1,6 0,5 0,1 -0,2 -0,6
j
kebijakan p
publik dan p
penyelesaian
y
Cadangan
C d d
devisa
i (US$ miliar)
ili ) 36,8
36 8 36,0
36 0 35,6
35 6 35,2
35 2 35,9
35 9
persoalan sosial kemasyarakatan.
Keuangan Negara
Keseimbangan Primer APBN/PDB
1,8 1,7 1,9 1,9 2,0
((%))
-0,7
07 -0,6
06 -0.3
03 -0,0
00 03
0,3
Surplus/Defisit APBN/PDB (%)
www.dadangsolihin.com 57 www.dadangsolihin.com 58
www.dadangsolihin.com 61 www.dadangsolihin.com 62
Agenda Pembangunan dan Indikator Pencapaian (Daerah) Agenda Pembangunan dan Indikator Pencapaian (Daerah)
Agenda Agenda
Pembangunan Indikator Pembangunan Indikator
Nasional Nasional
Meningkatkan Ekonomi Meningkatkan Kesehatan
Kesejahteraan Pertumbuhan PDRB Kesejahteraan Umur Harapan Hidup (UHH)
Rakyat Struktur PBRB dan PDRB per kapita Rakyat Angka Kematian Bayi (AKB)
Kesempatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka Angka Kematian Ibu (AKI)
Jumlah penduduk miskin Prevalensi Gizi Kurang
Investasi dan aktivitas ekspor-impor
Peningkatan peran UKM Kependudukan
p dan KB
Laju pertumbuhan penduduk (%)
Pendidikan Unmet need KB (%)
Angka Buta Aksara penduduk usia 15 tahun keatas Total Fertility Rate/TFR (per perempuan)
Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk setiap jenjang Partisipasi laki-laki dalam ber-KB (%)
pendidikan Contraceptive Prevalence Rate/CPR (%)
Angka Partisipasi Sekolah (APS) untuk setiap kelompok
usia sekolah Prasarana dan Sarana
Angka
A k M Melanjutkan
l j tk sekolah
k l h Peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan berbagai
Angka putus sekolah prasarana dan sarana
Angka mengulang kelas
Rata-rata lama p
penyelesaian
y p
pendidikan
www.dadangsolihin.com 63 www.dadangsolihin.com 64
Dadang Solihin’s Profile
Dadang Solihin currently is Director for Regional Development
Performance Evaluation at Indonesian National Development
Planning Agency (Bappenas). He holds MA degree in Economics from
Universityy of Colorado,, USA. His p
previous p
post is Director for System
y
and Reporting of Development Performance Evaluation at Bappenas.