453 844 1 SM
453 844 1 SM
Oleh
Israwati
Email : isra_paud60@yahoo.com
Abstrak
Ruangan kelas kelom B Anak Usia Dini adalah merupakan tempat berlangsungnya proses pembelajaran,
dan akan terlaksana dengan baik, apabila guru sebagai seoarang manajer mampu mengelola ruang kelas
secara baik pula. Penelitian ini berupaya mengungkapkan bagaimana pengelolaan ruang kelas kompok
B Taman Kanak-kanak FKIP Unsyiah Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk mengolah data menggunakan tahapan analisis data
kualitatif yaitu reduksi data, penyajian datadan penarikan kesimpulan/ verifikasi. Hasil penelitian
dikemukakan sebagai berikut. (1) Perencanaan (planning) ruang kelas masih kurang pada perencanaan
pemberian aroma terapi di kelas karena sekolah tidak merencanakan anggaran. (2) Pengorganisasian
(organizing) ruang kelas sudah terlaksana dengan baik karena tempat duduk peserta didik sudah
bervariasi, media ditempatkan di tempat yang mudah dilihat oleh peserta didik, dan guru sudah
merancang tanaman dan tumbuhan supaya menghasilkan oksigen yang cukup. (3) Pelaksanaan
(actuating) ruang kelas sudah terlaksana dengan baik karena guru sering mengubah formasi tempat
duduk sesuai dengan metode yang digunakan guru.(4) Pengawasan (controlling) ruang kelas masih
kurang. Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini adalah pengelolaan ruang kelas Kelompok B di
Taman Kanak-kanak FKIP Unsyiah Banda Aceh kurang baik.
Israwati* adalah Dosen Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGAUD) FKIP Unsyiah
120
Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu, Edisi September 2017 Volume 29 Nomor 2
mengingat tugas seorang guru adalah mendidik penulis tertarik untuk melakukan penelitian
siswa dan menciptakan kondisi belajar yang yang berjudul“Pengelolaan Ruang Kelas
optimal sesuai tujuan pengajaran yang hendak Pendidikan Anak Usia dini pada Kelompok B
dicapai. Menurut Wiyani (2013:59) di TK FKIP Unsyiah Banda Aceh.”
“Pengelolaan kelas adalah ketrampilan guru Berdasarkan latar belakang di atas,
sebagai seorang leader sekaligus manajer maka yang menjadi rumusan masalah dalam
dalam menciptakan iklim kelas yang kondusif penelitian ini adalah sebagai berikut:(1)
untuk meraih keberhasilan kegiatan belajar- Bagaimanakah perencanaan (planning) Ruang
mengajar”. Berdasarkan pendapat diatas sudah Kelas Kelompok B di TK FKIP Unsyiah
jelas bahwa pengelolaan kelas itu sangat Banda Aceh, (2) Bagaimanakah
penting dalam mengoptimalkan proses pengorganisasian (organizing) Ruang Kelas
pembelajaran di kelas. Kelompok B di TK FKIP Unsyiah Banda
Menurut Wiyani (2013:59) “Sasaran Aceh, (3) Bagaimanakah pelaksanaan
manajemen kelas dapat diklasifikasikan (actuating) pengaturan Ruang Kelas Kelompok
kedalam dua macam yaitu pengelolaan ruang B di TK FKIP Unsyiah Banda Aceh, (4)
kelas dan pengelolaan peserta didik”. Disini Bagaimanakah pengawasan (controlling)
penulis ingin mengetahui lebih lanjut tentang Ruang Kelas Kelompok B di TK FKIP Unsyiah
pengelolaan ruang kelas. Menurut Banda Aceh.
Bermawi&Arifin (2012:105) “Ruang kelas Berdasarkan rumusan masalah di atas
merupakan tempat pembelajaran berlangsung”. yang menjadi tujuan dalam penelitian ini
Kelas yang kondusif dapat tercapai apabila adalah untuk mengetahui:(1) Perencanaan
seorang guru sebagai manajer dapat mengelola (planning) Ruang Kelas Kelompok B di TK
ruang kelas secara baik. Selanjutnya Mutohar FKIP Unsyiah Banda Aceh, (2)
(2013:33) menjelaskan bahwa: Guru sebagai Pengorganisasian (organizing) Ruang Kelas
sebagai seorang manajer harus membekali diri Kelompok B di TK FKIP Unsyiah Banda
dengan kemampuan konseptual berkaitan Aceh, (3) Pelaksanaan (actuating) pengaturan
dengan planning, organizing, actuating, dan Ruang Kelas Kelompok B di TK FKIP Unsyiah
controling serta kemampuan sosial yang Banda Aceh.(4)Pengawasan (controlling)
mengatur tentang hubungan manusiawi Ruang Kelas Kelompok B di TK FKIP Unsyiah
sehingga mampu menerapkan gaya Banda Aceh.
kepemimpinan yang tepat dalam berbagai Mutohar (2013:33) menyatakan
situasi dan kondisi, yang dapat mendukung bahwa “Seorang manajer harus membekali diri
dalam pelaksanaan program yang dijalankan. dengan kemampuan konseptual yang berkaitan
Berdasarkan hasil observasi penulis dengan planning, organizing, actuating, dan
pada TK FKIP Unsyiah Banda Aceh penulis controlling serta kemampuan sosial yang
melihat pengelolaan ruang kelas kelompok B mengatur tentang hubungan manusiawi
berbeda dari setiap kelas, misalnya pada sehingga mampu gaya kepemimpinan yang
tempat duduknya bervariasi, sebulan sekali tepat dalam berbagai situasi dan kondisi,
diadakan perubahan tempat duduk, dan saat kemampuan teknis yang dapat mendukung
proses pembelajaran guru menggunakan media dalam pelaksanaan program yang dijalankan”.
yang kurang mendukung proses pembelajaran, Pengelolaan dalam penelitian ini adalah proses
serta di lingkungan kelas tersebut juga terdapat perencanaan (planning), pengorganisasian
aneka tanaman hidup, kemudian media (organizing), pelaksanaan (actuating), dan
pendidikan juga tersedia seperti poster pengawasan (controlling) yang dilakukan oleh
pendidikan, gambar Presiden dan wakil seorang manajer. Pengelolaan yang penulis
Presiden, dan media yang ditempel di dinding. maksud dalam penelitian ini adalah
Namun ada juga kelas lain seperti kelas pengelolaan ruang kelas yang dilakukan oleh
Kelompok A, disini penulis melihat manajer kelas yaitu guru kelas.
pengelolaan ruang kelas kurang optimal, Bernawi&Arifin (2012:105)
karena sewaktu mengajar guru jarang sekali menyatakan bahwa, “Ruang kelas merupakan
menggunakan media untuk anak usia dini dan tempat pembelajaran berlansung. Di ruang
siswa dibiarkan hanya membayangkan apa kelas, pembelajaran dapat bersifat teori
yang dimaksud atau yang diceritakan oleh maupun praktik”. Ruang kelas yang dimaksud
guru. Berdasarkan latar belakang di atas penulis disini adalah yang berhubungan dengan
Israwati* adalah Dosen Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGAUD) FKIP Unsyiah
Israwati, Pengelolaan Ruang Kelas Pendidikan Anak Usia Dini 121
(1) tempat duduk peserta didik, (2) media ruang kelas. Dokumentasi digunakan untuk
pendidikan anak usia dini, (3) tanaman dan melihat data inventaris kelas yang
tumbuhan, dan (4) pemberian aromaterapi di berhubungan dengan perencanaan
kelas. (planning)dan pengawasan (controlling) ruang
kelas.
Hasil pengumpulan data dengan
METODE PENELITIAN observasi dan wawancara akan dianalisis
Pendekatan yang digunakan dalam dengan tiga tahap analisis data kualitatif seperti
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. dijelaskan oleh Miles dan Huberman
Menurut Arikunto (2010:3) “Penelitian (dalamSugiyono, 2013:337) bahwa “Aktivitas
kualitatif adalah sebuah proses inkuiri yang dalam analisa data kualitatif dilakukan secara
menyelidiki masalah-masalah sosial dan interaktif dan berlangsung secara terus-
kemanusian dengan tradisi metodologi yang menerus sampai tuntas”. Aktivitas dalam
berbeda dan penelitian yang memaparkan dan analisis data yaitu data reduction, data
menggambarkan sesuatu hal, seperti keadaan, display, dan conclusion drawing/verification
kondisi, situasi, peristiwa, dan kegiatan seperti
apa adanya”.
Jenis penelitian ini adalah penelitian HASIL PENELITIAN DAN
deskriptif, yaitu penelitian yang memberikan PEMBAHASAN
gambaran tentang fenomena-fenomena yang Dalam bab ini diuraikan tentang hasil
terjadi saat ini. Menurut Arikunto (2010:3) yang diperoleh dari penelitian yang
“Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilaksanakan di Ruang Kelas Kelompok B di
memaparkan atau menggambarkan sesuatu hal, TK FKIP Unsyiah Banda Aceh, yaitu
seperti keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, dan mengenai pengelolaan ruang kelas yang
kegiatan seperti apa adanya”. berkaitan dengan:
Pembahasan hasil penelitian 1. Perencanaan (planning) ruang kelas
menggunakan teknik penyajian deskriptif Perencanaan disini mencangkup
dengan memaparkan gambaran serta perencanaan tempat duduk peserta didik,
penjelasan secara sistematis mengenai data- perencanaan media pendidikan, perencanaan
data yang diperoleh dari penelitian, sifat-sifat tanaman dan tumbuh-tumbuhan, dan
serta hubungan antar fenomena yang diselidiki perencanaan pemberian aromaterapi. Pertama,
berdasarkan rumusan masalah dalam perencanaan tempat duduk peserta didik, dalam
penelitian. menentukan tempat duduk peserta didik sudah
Penelitian ini dilaksanakan di Ruang mempertimbangkan kesehatan peserta didik,
Kelas Kelompok B di TK FKIP Unsyiah dan ukuran tubuh peserta didik. Wiyani
Banda Aceh. Sekolah ini dipilih sebagai tempat (2013:15) mendefinisikan “Tempat duduk
penelitian oleh penulis karena sekolah tersebut peserta didik kuat, stabil, dan mudah
belum pernah dilakukan penelitian tentang dipindahkan oleh peserta didik. Ukuran sesuai
pengelolaan ruang kelas. dengan kelompok peserta didik dan
Subjek dalam penelitian ini adalah mendukung postur tubuh yang baik, minimun
kepala sekolah dan 11 guru kelas yang dibedakan untuk kelas 1-3 dan 4-6”. Dalam
mengajar di kelas Ruang Kelas Kelompok B di menentukan formasi tempat duduk peserta
TK FKIP Unsyiah Banda Aceh didik, guru menyesuaikan dengan materi,
Teknik pengumpulan data yang metode dan pendekatan yang digunakan dalam
digunakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran, kemudian tingkat fokus siswa,
wawancara, observasi dan dokumentasi. pandangan, dan keluhan siswa. Tujuan dari
Wawancara dilakukan untuk mengetahui perencanaan tempat duduk tersebut supaya
perencanaan (planning), pengorganisasian siswa lebih fokus dan semangat dalam belajar.
(organizing), pelaksanaan (actuating) dan Namun dalam menentukan formasi tempat
pengawasan (controlling) ruang kelas. duduk tersebut guru jarang melibatkan
Observasi dilakukan untuk memperkuat hasil pendapat ahli.
wawancara yang berhubungan dengan Kedua, perencanaan media
pengorganisasian (organizing), pelaksanaan pendidikan, media pendidikan di sediakan
(actuating) dan pengawasan (controlling) oleh sekolah yang dibeli berdasarkan dana
Israwati* adalah Dosen Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGAUD) FKIP Unsyiah
Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu, Edisi September 2017 Volume 29 Nomor 2 122
Israwati* adalah Dosen Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGAUD) FKIP Unsyiah
Israwati, Pengelolaan Ruang Kelas Pendidikan Anak Usia Dini
123
Israwati* adalah Dosen Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGAUD) FKIP Unsyiah
Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu, Edisi September 2017 Volume 29 Nomor 2
124
menggunakan media dalam proses belajar Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan
mengajar, semua warga sekolah menjaga Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
dan merawat tanaman dan tumbuhan Jakarta: PT Rineka Cipta
supaya tidak rusak. FKIP Unsyiah. 2016. Pedoman Penulisan
4. Pengawasan (controlling) ruang kelas Skripsi. Banda Aceh: Fakultas Keguruan
yang dilakukan masih kurang, yaitu dan Ilmu Pendidikan.
pengawasan pada media pendidikan di Mutohar, Prim Masrokan. 2013. Manajemen
kelas Anak usia dini, karena di beberapa Mutu Sekolah. Jakarta: AR-Ruzz
kelas banyak media yang sudah rusak Media.
disebabkan oleh kurangnya pengawasan
dari guru. Pengawasan tempat duduk
peserta didik, pengawasan tanaman dan
tumbuhan serta pengawasan aromaterapi
sudah terlaksana dengan baik sesuai
dengan teori.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, maka
saran yang dapat disimpulkan oleh peneliti
adalah sebagai berikut:
1. Kepada kepala sekolah Taman Kanak-
kanak Banda Aceh sebagai pemimpin
dan manajer sekolah perlu kiranya
meningkatkan kegiatan yang dapat
dilakukan dalam pengadaan dan
pengawasan ruang kelas.
2. Diharapkan kepada guru Pendidikan anak
usia dini untuk dapat meningkatkan
pengelolaan ruang kelas sehingga proses
belajar mengajar yang berlangsung di
kelas lebih efektif dan efesien.
3. Hasil penelitian ini diharapkan
hendaknya dapat dijadikan sebagai salah
satu dari sekian banyak referensi untuk
penelitian lebih lanjut dalam penelitian
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2003. Undang-Undang No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
. 2013. Prosedur
Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Bernawi & Arifin. 2012. Manajemen Sarana
dan Prasarana Sekolah. Jakarta: AR-
Ruzz Media
Israwati* adalah Dosen Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGAUD) FKIP Unsyiah