Anda di halaman 1dari 53

“PENGANTARKETEKNIKSIPILAN

DAN MANAJEMEN KEBENCANAAN”


Semester 1
KBK Umum

Oleh :
ANGGIT MAS ARIFUDIN, S.T, M.T
Biodata Singkat
Nama : Anggit Mas Arifudin
TTL : Sleman, 29 Agustus 1993
Alamat : Ngabean, Margorejo, Tempel,
Sleman, Jogja
No. HP/WA : 085 643 118 011
Riwayat Pendidikan :
 SD : SD N Margorejo [2005]
 SMP : SMP N 1 Sleman [2008]
 SMA : SMA N 2 Yogyakarta [2011]
 S1 : Teknik Sipil UII (Struktur) [2015]
 S2 : Magister Teknik Sipil UII (MRK) [2018]
Identitas Mata Kuliah

1. Identitas Mata Kuliah


Nama Mata Pengantar Ketekniksipilan dan Manajemen Kebencanaan (Kelas E)
Kuliah/Blok
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Program Studi Teknik Sipil
Kode STS103 Bobot sks 2 sks
Kelompok Prodi Sifat Pengambilan Wajib
Semester Ke 1 Ketersediaan Terbatas
Metode Kelas Media Daring (Online) : Sinkron dan
Asinkron
Rumpun Mata KBK Umum Prasyarat -
Kuliah/Blok
Dosen/Koordinator Anggit Mas Arifudin, S.T., M.T Jadwal Kelas Senin, pukul 10.20 - 12.00
Pengampu
Kontrak Belajar (Rule of game)
1. Kuliah dilaksanakan tepat waktu (10.20-12.00)
dengan toleransi keterlambatan 20 menit
2. Terlambat lebih dari 20 menit dianggap TIDAK HADIR
3. Perubahan jadwal kuliah akan diberitahukan melalui
google classroom
4. Kuliah sebanyak 14 pertemuan materi, 2 kali
Evaluasi, & 2 kali Remediasi
5. Mahasiswa wajib hadir & mengikuti kuliah 75 % dari
total 14 pertemuan (setara dengan 11 kehadiran)
untuk dapat lulus mata kuliah ini
PRIIIIITTTT !!!
Kontrak Belajar (Rule of game)
6. Ijin tidak mengikuti kuliah hanya boleh apabila sakit dan
kena musibah, dengan surat tanda bukti yang
ditandatangani pihak berwenang (misal dokter)
7. Pakaian rapi dan pantas (baca tata tertib mahasiswa UII)
8. Rambut tidak dicat (cowok)
9. Tidak diijinkan menggunakan anting-anting/tindik
kuping (bagi cowok)
10. Tidak ada toleransi untuk yang Titip Presensi / Curang
saat ujian.
11. Bersikap sopan dan mencerminkan mahasiswa yang
santun saat kuliah
CPMK ???
CPMK
(Capaian Pembelajaran Mata Kuliah)

CPMK 1 :

Mampu mengekspresikan karakteristik


ketekniksipilan / model ketekniksipilan dan
karakteristik bencana alam

5 (Lima) Pertemuan
CPMK 2 :

Mampu memahami prinsip-prinsip dasar


pengelolaan penanggulangan kebencanaan yang
kontemporer

2 (Dua) Pertemuan
CPMK 3 :

Mampu mencetuskan alternatif ide-ide/gagasan


yang inovatif dalam penyelesaian masalah
ketekniksipilan

3 (Tiga) Pertemuan
CPMK 4 :

Mampu berkomunikasi dengan menggunakan


prinsip-prinsip pengelolaan penanggulangan
kebencanaan melalui bahasa lisan dan media
secara tepat dan efektif

4 (Empat) Pertemuan
Sistem Penilaian
1. Komponen : Nilai Kompetensi (CPMK) = 90 %
Kehadiran/Keaktifan/Sikap = 10 %
2. Bobot setiap CPMK

Kompetensi Komponen Penilaian Nilai LO

CPMK Bobot Tugas Kuis Eval Bobot


1 20 10 - 10 20
2 20 10 - 10 20
3 30 10 - 20 30
4 30 10 - 20 30
100 % 100 %

* Dosen
Sistem Evaluasi
Mahasiswa dinyatakan LULUS (mendapat nilai
huruf minimal C), jika :
 Setiap CPMK memiliki nilai angka sama dengan atau
lebih besar dari 55 (≥ 55)
 Jika salah satu atau lebih nilai CPMK lebih kecil dari
55 (< 55), namun nilai terbobot sama dengan atau
lebih besar dari 55 (≥ 55), maka nilai huruf akhir
maksimum adalah “C-“, sedangkan apabila nilai
terbobot lebih kecil dari 55 (< 55), nilai huruf sesuai
kriteria nilai terbobot.
Buku Referensi
Utama:
1. United Nation. 2005. Hyogo Framework for Action 2005-2015: Building the Resilience of Nations and
Communities to Disasters. Hyogo, Japan: International Strategy for Disaster Reduction.
2. United Nation. 2015. Sendai Framework for Disaster Risk Reduction 2015-2030. Sendai, Japan:
International Strategy for Disaster Reduction.
3. Undang-undang no. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
4. Undang-undang no. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang
5. Perpres no. 8 tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Pendukung:
1. Coppola, D.P., 2007, Introduction to International Disaster Management, Butterworth-Heinemann,
Elsevier, USA.
2. Dowrick, D., 2003, Earthquake Risk Reduction, John Wiley, England.
3. Joint Board of Geospatial Information Societies (JB GIS), The Value of Geoinformation for Disaster and Risk
Management (VALID): Benefit Analysis and Stakeholder Assessment, United Nations Office for Outer Space
Affairs Platform for Space-Based Information for Disaster Management and Emergency Response (UN-
SPIDER), http://www.un-spider.org/VALID-stakeholder-I (accessed June 9, 2014).
4. Widodo, 2012, Seismologi Teknik & Rekayasa Kegempaan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
MARI KITA MULAI
TIPIS2 DULU BRO
!!!
Tujuan Pendidikan
Membentuk lulusan yang mempunyai jati diri/ berpribadi yang
beradab, bermartabat, berbudaya, dewasa, mandiri, merdeka
dan bertanggung jawab.

Lulusan yang kompetitif/berdaya saing tinggi mempunyai


kandungan :

1. Kecerdasan Intelektual Hard Skill


2. Kecerdasan Emotional
3. Kecerdasan Spiritual Soft Skill
Pendidikan Nasional & Masy. Madani
Pendidikan Nasional Masyarakat Madani
Maksud : Makna :
• Mengemb. Kemampuan • Masyarakat yg menjunjung tinggi
• Membentuk Watak/Karakter dan nilai2, norma2, hukum2 yang didukung
Peradaban yg Bermartabat oleh iman, ilmu pengetahuan dan
Tujuan : teknologi
Mengemb. Potensi Peserta didik Karakter :
agar: • Menjunjung tinggi peradaban
• Bertaqwa kepada Tuhan YME, • Proper Gov.-Comm. Share
• Berakhlak mulia, responsibility
• Sehat (jasmani, rohani) • Demokratis, Bertanggung-jawab
• Berilmu, cakap • Religius, damai, berakhlak, toleran
• Kreatif, mandiri, bertanggung.- • Kesetiaan (loyal), kepercayaan (trust)
jawab • Kesederajatan, Transparansi
• Demokratis • Social justice, social participation
Piramida Kulaifikasi Tenaga Kerja Industri
Doktor, Peneliti
S-3 SP-2 Spesi SP-2 Spesialis-2 S-3 T
alis
Master
S-2 SP-1 SP-1 Spesialis-1 S-2 T
Ahli
Sarjana, Aplikasi
S-1 D-IV
Teknisi Ahli Madya
Ahli Muda D-III
Teknisi
D-II
Teknisi D-I

Kursus Juru Teknik


SMA Latihan SMA Juru
Umum Kejuruan
Kursus Juru Teknik Pembantu
SMP SMP
Umum Latihan Kejuruan Juru Pembantu

SD Tenaga Kasar SD
6 Th 6 Th

Disain, Evaluasi, R & D, Inovasi Terapan, Pelaksanaan


Effectiveness of Active Teaching dan Learning Method
KITA MULAI BELAJAR
PKMK !!!
SUB TOPIK BAHASAN :

1. Pengertian dan Konsentrasi Teknik sipil


2. Keragaman bangunan Teknik sipil
3. Unsur dalam proyek Teknik Sipil
4. Unsur dalam kontraktor pelaksana

Page 22
PENGERTIAN TEKNIK SIPIL

Pertanyaan yang timbul dibenak teman-teman mahasiswa


baru sekarang ini :
• Apa sih pengertian teknik sipil itu ?
• Kerjanya apa ?
• Beda gak sama tukang ?
• Ditanya sodara atau temen,
Sodara : "kamu kuliah? jurusan apa?“
Kamu : "teknik sipil“
Sodara : “nanti jadi apa tuh? oooh arsitek!”
Kamu : “Hadehhhh” bedaa bossss,,

Page 23
PENGERTIAN TEKNIK SIPIL

Pengertian Umum Teknik sipil adalah salah ilmu teknik yang


mempelajari tentang bagaimana merancang,
membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur,
tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup
manusia.

Orang Teknik sipil ??


Civil Engineer atau biasa disebut Insinyur Sipil mempunyai tanggung
jawab secara umum untuk merancang, membangun, memelihara
dan mengelola seluruh proses pembangunan fasilitas publik
maupun swasta.

Page 24
PERSAMAAN & PERBEDAAN DGN ARSITEK

Persamaan :
• Sama sama bergelut dalam bidang pembangunan, konstruksi,
proyek, dan semacamnya.
• Walaupun ada yang memisahkannya, pada dasarnya sama-sama
ilmu ke-Teknik-an
• Sama-sama mempelajari Gambar Teknik dan bagian-bagian
bangunan.
• Ada mata kuliah yang sama, walaupun porsinya berbeda.
Perbedaan :
Arsitek : mempelajari suatu bangunan dari segi keindahan desain
Teknik Sipil : dari segi kekuatan struktur dan kompleksitasnya

Page 25
KONSENTRASI DALAM BIDANG T. SIPIL
1.STRUKTUR
adalah ilmu yang mempelajari masalah struktural dari material yang
digunakan untuk pembangunan. Beberapa pilihan jenis material bangunan
diantaranya: baja, beton, kayu, atau bahan lainnya. Dalam bidang ini
dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan
struktur bangunan, jalan, jembatan, terowongan dari pembangunan
pondasi hingga bangunan siap digunakan.

2. GEOTEKNIK
ilmu yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dalam
menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya
dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-
keadaan tanah suatu daerah dan diperkuat dengan penye-lidikan
laboratorium.

Page 26
KONSENTRASI DALAM BIDANG T. SIPIL
3. TRANSPORTASI
Ilmu yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam
perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain
konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara,
terminal, stasiun dan manajemennya.

4. SUMBER DAYA AIR


Ilmu yang mempelajari air dan lingkungan alam, pengendalian dan
permasalahannya. Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu
hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air
sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya
dorong air, dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, dam, irigasi,
waduk/bendungan, kanal hingga teknik penyehatan.

Page 27
KONSENTRASI DALAM BIDANG T. SIPIL

5. MANAJEMEN KONSTRUKSI
Ilmu yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang
berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan peker-jaan, pengembalian
modal, biaya proyek, serta semua hal yang berkaitan dengan hukum
dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di
lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat
waktu.

Page 28
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL

Rumah Tinggal

Page 29
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL

Masjid Agung Klaten


Page 30
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL

Bangunan Gedung
Page 31
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL

Bangunan Gedung
Page 32
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL

Bangunan Gedung
Page 33
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL

Bangunan Gedung
Page 34
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL

Bendungan
Page 35
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL

Bendungan Zeya, Russia

Page 36
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL

Bendung
Page 37
KERAGAMAN BANGUNAN T. SIPIL

Apa perbedaan Bendungan, Bendung,


Waduk, Embung ???

Page 38
KERAGAMAN BANGUNAN T. SIPIL

1. Bendungan
Bendungan (dam) ini berupa bentuk fisik atau bangunan yang
dibuat untuk menghalangi atau menahan aliran air. Air yang ditahan
ini akan terkumpul dalam satu tempat penampungan air yang
ukurannya besar.

2. Bendung
Fungsi bendung ini mirip dengan bendungan (dam), hanya saja
ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan bendungan. Bendung
digunakan untuk menghalangi aliran air agar permukaannya naik
hingga di ketinggian tertentu, sesuai dengan ukuran bendung.

Page 39
KERAGAMAN BANGUNAN T. SIPIL
3. Embung
Embung merupakan bangunan berbentuk cekung yang berfungsi untuk
menampung kelebihan air pada saat terjadi hujan. Air yang ditampung tadi
digunakan sebagai persediaan suatu desa saat musim kering tiba. Embung
ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas air yang ada di
sungai atau pun di danau.

4. Waduk
Waduk merupakan bagian dari dam dan bendung. Waduk ini berupa
danau buatan atau kolam penyimpanan yang ukurannya sangat besar.
Biasanya waduk digunakan untuk membendung serta menyimpan air
sungai. Air yang ditampung di dalam waduk dimanfaatkan untuk
mencukupi kebutuhan sehari-hari. Misalnya untuk air minum, irigasi
pertanian, pembangkit listrik, dan budidaya perikanan.

Page 40
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL

Jembatan Golden Brigde, California


Page 41
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL

Jembatan Hotlekamp, Papua


Page 42
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL

Jembatan Suramadu
Page 43
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL

Jalan Tol
Page 44
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL

Bandara, YIA
Page 45
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL

Pembangkit Listrik
Page 46
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL

MRT Jakarta
Page 47
UNSUR DALAM PROYEK T. SIPIL

Page 48
UNSUR DALAM PROYEK T. SIPIL

Pemilik Proyek
Pemilik proyek disebut juga sebagai pemberi
tugas, owner atau bouwheer adalah suatu badan usaha atau
perorangan, baik pemerintah maupun swasta yang memiliki,
memberikan pekerjaan, serta membiayai suatu proyek dalam proses
pembangunan suatu bangunan.

Konsultan Perencana
Konsultan perencana mempunyai kewajiban atau tugas yang
merencanakan suatu rencana dalam perencanaan struktur,
arsitektur, dan mekanikal / elektrikal, dengan ketentuan yang
diinginkan oleh pemilik proyek.

Page 49
UNSUR DALAM PROYEK T. SIPIL

Konsultan Pengawas
Konsultan pengawas adalah suatu organisasi atau perorangan yang
bersifat multi disiplin yang bekerja untuk dan atas nama Pemilik
Proyek (owner). Pengawas harus mampu bekerjasama dengan
Konsultan Perencana dalam suatu proyek.

Konsultan QS (Quantity Surveyor)


Konsultan QS ini ditunjuk oleh pemilik proyek sebagai orang atau
badan yang mengatur biaya, waktu, kontrak untuk pekerjaan dalam
proyek serta serta bernegosiasi. Adapun alasan untuk menggunakan
jasa Konsultan QS ini karena pemilik proyek tidak punya suatu badan
atau orang yang biasa mengatur pendanaan.

Page 50
UNSUR DALAM PROYEK T. SIPIL

Kontraktor
Kontraktor pelaksana adalah perusahaan berbadan hukum yang
bergerak dalam bidang pelaksanaan pemborongan. Berupa
perorangan maupun badan hukum baik pemerintah maupun
swasta. Yang telah ditetapkan dari pemilik proyek serta telah
menandatangani Surat Perjanjian Kerja (SPK). Kontraktor pelaksana
ini bekerja dengan mengacu pada gambar kerja (bestek), rencana
kerja dan syarat-syarat (RKS) yang telah disusun sebelumnya.

Page 51
UNSUR DALAM KONTRAKTOR PELAKSANA

1. Pimpinan Proyek (Project Manager)


2. Manager lapangan (Site Manager)
3. Site Engineer
4. Kepala Administrasi Proyek
5. Pelaksana (Supervisor)
6. Logistik
7. Surveyor
8. Drafter
9. Gudang
10.Peralatan

Page 52

Anda mungkin juga menyukai