Oleh :
ANGGIT MAS ARIFUDIN, S.T, M.T
Biodata Singkat
Nama : Anggit Mas Arifudin
TTL : Sleman, 29 Agustus 1993
Alamat : Ngabean, Margorejo, Tempel,
Sleman, Jogja
No. HP/WA : 085 643 118 011
Riwayat Pendidikan :
SD : SD N Margorejo [2005]
SMP : SMP N 1 Sleman [2008]
SMA : SMA N 2 Yogyakarta [2011]
S1 : Teknik Sipil UII (Struktur) [2015]
S2 : Magister Teknik Sipil UII (MRK) [2018]
Identitas Mata Kuliah
CPMK 1 :
5 (Lima) Pertemuan
CPMK 2 :
2 (Dua) Pertemuan
CPMK 3 :
3 (Tiga) Pertemuan
CPMK 4 :
4 (Empat) Pertemuan
Sistem Penilaian
1. Komponen : Nilai Kompetensi (CPMK) = 90 %
Kehadiran/Keaktifan/Sikap = 10 %
2. Bobot setiap CPMK
* Dosen
Sistem Evaluasi
Mahasiswa dinyatakan LULUS (mendapat nilai
huruf minimal C), jika :
Setiap CPMK memiliki nilai angka sama dengan atau
lebih besar dari 55 (≥ 55)
Jika salah satu atau lebih nilai CPMK lebih kecil dari
55 (< 55), namun nilai terbobot sama dengan atau
lebih besar dari 55 (≥ 55), maka nilai huruf akhir
maksimum adalah “C-“, sedangkan apabila nilai
terbobot lebih kecil dari 55 (< 55), nilai huruf sesuai
kriteria nilai terbobot.
Buku Referensi
Utama:
1. United Nation. 2005. Hyogo Framework for Action 2005-2015: Building the Resilience of Nations and
Communities to Disasters. Hyogo, Japan: International Strategy for Disaster Reduction.
2. United Nation. 2015. Sendai Framework for Disaster Risk Reduction 2015-2030. Sendai, Japan:
International Strategy for Disaster Reduction.
3. Undang-undang no. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
4. Undang-undang no. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang
5. Perpres no. 8 tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Pendukung:
1. Coppola, D.P., 2007, Introduction to International Disaster Management, Butterworth-Heinemann,
Elsevier, USA.
2. Dowrick, D., 2003, Earthquake Risk Reduction, John Wiley, England.
3. Joint Board of Geospatial Information Societies (JB GIS), The Value of Geoinformation for Disaster and Risk
Management (VALID): Benefit Analysis and Stakeholder Assessment, United Nations Office for Outer Space
Affairs Platform for Space-Based Information for Disaster Management and Emergency Response (UN-
SPIDER), http://www.un-spider.org/VALID-stakeholder-I (accessed June 9, 2014).
4. Widodo, 2012, Seismologi Teknik & Rekayasa Kegempaan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
MARI KITA MULAI
TIPIS2 DULU BRO
!!!
Tujuan Pendidikan
Membentuk lulusan yang mempunyai jati diri/ berpribadi yang
beradab, bermartabat, berbudaya, dewasa, mandiri, merdeka
dan bertanggung jawab.
SD Tenaga Kasar SD
6 Th 6 Th
Page 22
PENGERTIAN TEKNIK SIPIL
Page 23
PENGERTIAN TEKNIK SIPIL
Page 24
PERSAMAAN & PERBEDAAN DGN ARSITEK
Persamaan :
• Sama sama bergelut dalam bidang pembangunan, konstruksi,
proyek, dan semacamnya.
• Walaupun ada yang memisahkannya, pada dasarnya sama-sama
ilmu ke-Teknik-an
• Sama-sama mempelajari Gambar Teknik dan bagian-bagian
bangunan.
• Ada mata kuliah yang sama, walaupun porsinya berbeda.
Perbedaan :
Arsitek : mempelajari suatu bangunan dari segi keindahan desain
Teknik Sipil : dari segi kekuatan struktur dan kompleksitasnya
Page 25
KONSENTRASI DALAM BIDANG T. SIPIL
1.STRUKTUR
adalah ilmu yang mempelajari masalah struktural dari material yang
digunakan untuk pembangunan. Beberapa pilihan jenis material bangunan
diantaranya: baja, beton, kayu, atau bahan lainnya. Dalam bidang ini
dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan
struktur bangunan, jalan, jembatan, terowongan dari pembangunan
pondasi hingga bangunan siap digunakan.
2. GEOTEKNIK
ilmu yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dalam
menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya
dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-
keadaan tanah suatu daerah dan diperkuat dengan penye-lidikan
laboratorium.
Page 26
KONSENTRASI DALAM BIDANG T. SIPIL
3. TRANSPORTASI
Ilmu yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam
perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain
konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara,
terminal, stasiun dan manajemennya.
Page 27
KONSENTRASI DALAM BIDANG T. SIPIL
5. MANAJEMEN KONSTRUKSI
Ilmu yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang
berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan peker-jaan, pengembalian
modal, biaya proyek, serta semua hal yang berkaitan dengan hukum
dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di
lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat
waktu.
Page 28
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL
Rumah Tinggal
Page 29
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL
Bangunan Gedung
Page 31
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL
Bangunan Gedung
Page 32
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL
Bangunan Gedung
Page 33
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL
Bangunan Gedung
Page 34
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL
Bendungan
Page 35
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL
Page 36
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL
Bendung
Page 37
KERAGAMAN BANGUNAN T. SIPIL
Page 38
KERAGAMAN BANGUNAN T. SIPIL
1. Bendungan
Bendungan (dam) ini berupa bentuk fisik atau bangunan yang
dibuat untuk menghalangi atau menahan aliran air. Air yang ditahan
ini akan terkumpul dalam satu tempat penampungan air yang
ukurannya besar.
2. Bendung
Fungsi bendung ini mirip dengan bendungan (dam), hanya saja
ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan bendungan. Bendung
digunakan untuk menghalangi aliran air agar permukaannya naik
hingga di ketinggian tertentu, sesuai dengan ukuran bendung.
Page 39
KERAGAMAN BANGUNAN T. SIPIL
3. Embung
Embung merupakan bangunan berbentuk cekung yang berfungsi untuk
menampung kelebihan air pada saat terjadi hujan. Air yang ditampung tadi
digunakan sebagai persediaan suatu desa saat musim kering tiba. Embung
ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas air yang ada di
sungai atau pun di danau.
4. Waduk
Waduk merupakan bagian dari dam dan bendung. Waduk ini berupa
danau buatan atau kolam penyimpanan yang ukurannya sangat besar.
Biasanya waduk digunakan untuk membendung serta menyimpan air
sungai. Air yang ditampung di dalam waduk dimanfaatkan untuk
mencukupi kebutuhan sehari-hari. Misalnya untuk air minum, irigasi
pertanian, pembangkit listrik, dan budidaya perikanan.
Page 40
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL
Jembatan Suramadu
Page 43
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL
Jalan Tol
Page 44
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL
Bandara, YIA
Page 45
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL
Pembangkit Listrik
Page 46
KERAGAMAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL
MRT Jakarta
Page 47
UNSUR DALAM PROYEK T. SIPIL
Page 48
UNSUR DALAM PROYEK T. SIPIL
Pemilik Proyek
Pemilik proyek disebut juga sebagai pemberi
tugas, owner atau bouwheer adalah suatu badan usaha atau
perorangan, baik pemerintah maupun swasta yang memiliki,
memberikan pekerjaan, serta membiayai suatu proyek dalam proses
pembangunan suatu bangunan.
Konsultan Perencana
Konsultan perencana mempunyai kewajiban atau tugas yang
merencanakan suatu rencana dalam perencanaan struktur,
arsitektur, dan mekanikal / elektrikal, dengan ketentuan yang
diinginkan oleh pemilik proyek.
Page 49
UNSUR DALAM PROYEK T. SIPIL
Konsultan Pengawas
Konsultan pengawas adalah suatu organisasi atau perorangan yang
bersifat multi disiplin yang bekerja untuk dan atas nama Pemilik
Proyek (owner). Pengawas harus mampu bekerjasama dengan
Konsultan Perencana dalam suatu proyek.
Page 50
UNSUR DALAM PROYEK T. SIPIL
Kontraktor
Kontraktor pelaksana adalah perusahaan berbadan hukum yang
bergerak dalam bidang pelaksanaan pemborongan. Berupa
perorangan maupun badan hukum baik pemerintah maupun
swasta. Yang telah ditetapkan dari pemilik proyek serta telah
menandatangani Surat Perjanjian Kerja (SPK). Kontraktor pelaksana
ini bekerja dengan mengacu pada gambar kerja (bestek), rencana
kerja dan syarat-syarat (RKS) yang telah disusun sebelumnya.
Page 51
UNSUR DALAM KONTRAKTOR PELAKSANA
Page 52