Anda di halaman 1dari 2

Makna Kata

Makna kata merupakan hubungan antara ujaran dengan arti dalam sebuah kata.
Sederhananya, makna kata adalah maksud yang terkandung dari sebuah kata. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna adalah pengertian yang diberikan kepada suatu bentuk
kebahasaan. Berikut adalah jenis jenis makna kata :

1. Makna Gramatikal
Makna gramatikal adalah makna kata yang timbul dikarenakan gramatika atau tata
bahasa dalam bahasa Indonesia.
Contohnya kata ‘lapang’ memiliki arti lebar atau luas. Jika diletakkan pada sebuah
kalimat maka akan memiliki arti yang berbeda. Pada kalimat ‘Dino harus berlapang dada
dalam menghadapi masalah.’ Makna gramatikal kata ‘lapang’ berubah arti menjadi
bersabar.
2. Makna Leksikal
Makna leksikal adalah makna lambang kebahasaan. Istilah leksikal berasal dari kata
‘leksikon’ yang berarti kamus. Sehingga makna lekskal berarti sebagai makna yang
terdapat di dalam kamus.
Contohnya adalah kursi yang memiliki arti sebagai tempat duduk berkaki empat dan
bersandaran.
3. Makna Denotatif
Makna denotatif adalah makna yang mengandung arti atau pengertian yang sebenarnya.
Makna ini mengacu pada kamus atau literatur lain. Biasanya, makna denotatif diterapkan
dalam bahasa ilmiah.
Contohnya adalah Bunga itu sudah tumbuh di taman. Kata bunga mengandung arti
sebenarnya, yakni bagian tumbuhan yang akan menjadi buah dan memiliki kelopak.
4. Makna Konotatif
Makna konotatif adalah makna yang mengandung nilai emosi tertentu. Sehingga, makna
tersebut menjadi kiasan yang bisa berisi nilai, sikap sosial, atau perspektif tertentu.
Contohnya adalah Mereka berusaha berebut kursi pemilu. Kata kursi bukan berarti alas
duduk berkaki empat, namun kursi adalah kiasan dari jabatan.
5. Makna Referensial
Seperti yang kita tahu, kata referensi merujuk pada suatu hal yang menjadi acuan.
Karenanya, makna kata referensial berarti makna kata yang menunjukkan referensi atau
acuan suatu kata pada kondisi di kenyataan. Sebagai contoh kalimat kalimat langsung:
“Tadi saya bertemu dengan Rifa,” kata Budi pada Joni. Pada kalimat tersebut, kata
“saya” mengacu pada Budi.
6. Makna Non-referensial
Berkebalikan dengan makna referensial, makna kata non-referensial merupakan kata
yang tak mempunyai referensi atau acuan di kondisi nyata. Biasanya, kata-kata ini bisa
berupa artikel, partikel, dan kata hubung. Contoh kata-kata dengan makna non-
referensial yaitu ‘dan’, ‘atau’, ‘serta’, ‘karena’, ‘maka’, ‘sebab’, ‘jika’, ‘sehingga’, dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai