Anda di halaman 1dari 6

SISTEM PERNAFASAN

Sistem pernafasan lumba-lumba juga mirip dengan manusia. Namun letak lubang
hidungnya tidak di tengah-tengah wajahnya, tapi di bagian atas kepalanya. Seperti manusia,
sebelum menyelam, lumba-lumba mengirup udara dan menahannya di dalam paru-paru. Saat
mereka muncul dari kedalaman air, beberapa meter sebelum mencapai permukaan, mereka
akan menghembuskan udara dengan kuat melalui lubang udara mereka.
Tidak seperti mamalia lain yang bernapas melalui lubang hidung dan mulut mereka,
lumba-lumba bernapas melalui lubang sembur, yang terletak di bagian atas di atas
kepalanya.Alasan untuk perbedaan ini bahwa blowhole akan memfasilitasi bernapas di
permukaan airnya. Karena blowhole adalah di bagian atas kepala, hanya daerah kecil dari
kepala diperlukan untuk memecah permukaan air untuk menghirup udara.

Lumba-lumba mulai menghembuskan napas sebelum mencapai permukaan dan ini


membantu untuk mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan pernapasan di
permukaan. Lumba-lumba dapat menangkap napas sekitar lima kali dalam satu menit
sebelum menyelam lagi, tanpa menghambat kemajuan mereka berenang. Biasanya, dolphin
bernafas dua sampai empat kali setiap menit bila berenang di dekat permukaan. Hal ini dapat
menahan napas selama tujuh menit atau lebih bila menyelam.

Paru-paru lumba-lumba tidak signifikan lebih besar atau lebih kecil dari mamalia
darat. Jelas, ukuran paru-paru tidak menentukan jumlah oksigen yang dapat disimpan dan
dimanfaatkan.Namun, paru-paru lumba-lumba mengandung lebih banyak alveoli (sel udara)
dari paru-paru manusia lakukan. Dolphin paru terdiri dari dua lapisan kapiler, dan pengaturan
ini meningkatkan efisiensi pertukaran gas karena sebagian besar mamalia hanya memiliki
satu lapisan kapiler. Oleh karena itu, ini berarti bahwa luas permukaan dari paru-paru telah
sangat meningkat dan pertukaran gas dapat terjadi lebih cepat.

The pleura dari lumba tebal dan elastis. The paru yang tepat jaringan berisi pasokan
yang murah hati dari serat myoelastic untuk elastisitas yang lebih baik. Saluran bronkial
dilapisi dengan jaringan otot. Bronkiolus kecil ditemukan bersama dengan sfingter yang
memotong alveoli dari sisa paru-paru.

Pada lumba-lumba, udara sisa - volume tetap udara yang selalu tetap di dalam paru-
paru tidak pernah melebihi 15 persen dari total kapasitas, dan kapasitas vital mereka - volume
udara yang sering dipertukarkan - lebih dari 85 persen. Dalam beberapa kasus, kapasitas vital
bahkan bisa mencapai 92 persen. Biasanya pada manusia, hanya 10 sampai 20 persen udara
di paru-paru dipertukarkan. Tapi lumba-lumba, sekitar 80 sampai 90 persen diperbarui,
sehingga tubuh mereka bisa mendapatkan oksigen sebanyak mungkin.

Mamalia berdarah panas. Ini berarti bahwa pada kondisi normal suhu tubuhnya selalu
konstan, karena termostat alami di dalam tubuh terus mengatur suhu tubuh. Namun saat
hibernasi, suhu tubuh mamalia kecil seperti tupai, dari suhu normal 40 derajat turun sampai
sedikit saja di atas titik beku, seolah-olah diatur oleh sebuah kunci. Metabolisme tubuhnya
menjadi sangat lambat. Hewan ini bernapas sangat lambat, dan denyut jantungnya turun dari
kondisi normal 300 kali per menit menjadi 7-10 kali per menit. Refleks tubuhnya berhenti
dan aktivitas listrik dalam otaknya melambat hampir tidak terdeteksi.
Hewan menyembunyikan diri dengan dua alasan utama:
 berburu dan melindungi diri dari pemangsa.
 Metode penyamaran berbeda dari metode lainnya karena diperlukan kecerdasan,
keterampilan, estetika dan keserasian tinggi.

Moderen lungfish (ada 3 spesies) juga memiliki gelembung renang setelah paru-paru. Kebanyakan ikan seperti
ini memiliki „air gills“ termasuk ikan daerah tropis yang melakukan pernapasan udara di permukaan air.

Beberapa spesies ikan memiliki alat tambahan pernapasan untuk menunjang kerja insang.
Seperti pada kelompok labirynfish yang memiliki labirin. Labirin merupakan perluasan
insang yang berkelok-kelok membentuk suatu rongga yang berfungsi sebagai penyimpan
udara cadangan. Dengan pelipatan ini, labirin dapat menyimpan udara cadangan. Ikan-ikan
yang memiliki labirin mampu bertahan hidup dengan habitat yang pH tinggi (air kotor, air
berlumpur). Ikan akan muncul ke permukaan untuk mengambil napas dari udara kemudian
disimpan dalam labirin. Pernapasan di dalam air menggunakan suplai oksigen di dalam
labirin. Kelompok lungfish memiliki paru-paru yang dapat mengikat okigen secara langsung
dari udara. Paru-paru pada lungfish masih sangat sederhana dilengkapi dengan jaringan
pembuluh darah. Meski demikan, kelompok lungfish memiliki insang yang digunakan saat
pernapasan di dalam air. Gelembung renang (swim bladder) merupakan perkembangan
lanjutan dari paru-paru pada lungfish yang berfungsi menyimpan udara untuk membantu
dalam pergeraakan di dalam air, maupun pernapasan.

Sumber:

Campbell, N.A. dkk. 2003. Biologi Jilid II. Erlangga. Jakarta.


http://www.mhhe.com/biosci/genbio/raven6b/graphics/raven06b/other/raven06_53.pdf
http://www.as.wvu.edu/~sraylman/comparative/lectures/10respiration.pdf

Share :
Facebook Twitter Google+ Li

Beberapa spesies ikan dapat bernapas langsung dengan udara dan hidup di luar air. Sebagai
contoh adalah ikan tembakol (mudskipper) dari Asia Tenggara. Ikan tembakol dapat tinggal
di dataran yang berlumpur dan bahkan memanjat pohon. Untuk bernapas, mereka hanya
membutuhkan kelembaban di kulit mereka. Hal ini disebabkan adanya sel khusus di kulit
mereka. Beberapa spesies lainnya masih memiliki paru-paru kasar seperti yang ada pada
hewan akuatis pertama yang menghuni daratan.

Ikan dengan paru-paru (Lungfish)

Ikan paru memiliki paru kasar yang berasal dari hubungan antara gelembung renang dan
esofagus. Keberadaan paru kasar ini memungkinkan gelembung renang berfungsi pada udara
saat ikan meninggalkan air. Tergantung pada spesiesnya, ikan ini dapat bernafas sementara
atau bahkan tanpa batasan waktu. Banyak jenis ikan ini memiliki fosilnya di berbagai belahan
dunia, yang menunjukkan kalau mereka sangat banyak pada era Mesozoikum. Mereka
mungkin vertebrata pertama yang mengembangkan paru-paru. Walau begitu, ikan paru hanya
ditemukan di tiga tempat saja sekarang di dunia.

Ikan paru umumnya mampu bertahan selama 9 bulan hidup hanya dengan mengubur diri
mereka dalam lumpur. Caranya dengan mencari daerah berlumpur lembut dibawah air,
dimana ia dapat menggali lorong. Ia masuk kepala terlebih dahulu ke dalam lorong sambil
mengeluarkan lendir tebal yang membuatnya dapat meluncur dengan mudah dan
melindunginya dari dehidrasi. Sampai di dalam kantung lumpur, ia memutar tubuhnya.
Kepalanya menghadap ke atas. Sebelum permukaan air surut, ia menutupi pintu masuk
dengan tanah liat. Saat air sepenuhnya surut, sang ikan sudah memasuki masa hibernasi. Ia
bernapas dengan dua atau tiga lobang kecil di tutupan tanah liat. Hal ini mereka lakukan saat
musim kemarau tiba, dimana pantai, sungai dan kolam mengering. Mereka kemudian
mengurangi fungsi metabolisme tubuh mereka mencapai minimum dan membakar sesedikit
mungkin energi hingga air kembali pasang.

Ikan Paru Afrika

Ikan Paru Afrika Barat (Protopterus annectens annectens)

Ikan ini memiliki sirip daging yang mirip kaki dan tiga insang luar. Di musim kering, mereka
mengeluarkan zat untuk menutupi diri. Ia dapat bertahan seperti ini selama setahun.
Ikan Paru Queensland

Ikan Paru Queensland (Neoceratodus forsteri)

Saat dipaksa bernapas dengan udara untuk waktu lama, ikan ini akan mati. Ia dapat mencapai
panjang 1,25 meter, berat 10 kg dan hidup lebih dari 65 tahun.

Ikan Paru Amerika Selatan

Ikan paru amerika Selatan (Lepidosiren paradoxa)

Ikan ini memiliki insang kecil dan dua paru-paru yang dipakai untuk bernapas di musim
kemarau.

Ikan Tembakol
Tembakol (Periophthalmus barbarus)

Ini adalah satu-satunya ikan yang dapat beradaptasi sepenuhnya seperti amfibi. Mereka
menumpuk air di kulit mereka dan beberapa ruangan khusus di dekat insang, yang
memungkinkan merkea memakai insang di luar air. Mereka hidup di pantai Samudera India
dan Pasifik, di Asia Tenggara, dan pantai barat Madagaskar. Mereka biasanya berenang di air
yang dangkal, berpegangan pada akar dan rumput laut dan mengangkat kepala mereka keluar
air. Mereka bergerak dengan mudah di lumpur dan tanah kering, dan bahkan dapat mendaki
pohon. Mereka dapat bernapas dengan air maupun udara sama baiknya. Mereka termasuk
anggota famili Gobidae dan dapat mencapai panjang 15 cm.

Morfologi Ikan Tembakol (Periophtalmus sp.)

Ikan paru memiliki mata yang besar untuk menyediakan pandangan panoramik. Mata ini
dilindungi oleh lapisan kulit. Untuk tetap lembab, ikan paru harus terus memutar matanya.

Bukaan di pipinya berguna untuk menyimpan air laut. Dengan cara ini, insangnya tidak
pernah kering walaupun ikan telah keluar dari air.

Mulut dan tenggorokannya juga memuat organ pernapasan.

Insang berada di bukaan lain yang mengandung air dan udara. Ia dapat menyerap udara
sepanjang tetap lembab.

Sirip ventral ikan paru termodifikasi menjadi cakram ventral. Cakram ini berfungsi sebagai
pengungkit untuk mengangkat ikan ke akar dan batang pohon.

Sirip depannya dipakai untuk berjalan dan melompat saat berada di luar air. Mereka bahkan
mampu memanjat pohon. Di air, ikan ini merangkak sepanjang dasar.

Kulitnya merupakan organ pernapasan dan harus dijaga agar tetap lembab. Sel kulitnya
mampu mengumpulkan air.

Ototnya teradaptasi dengan badannya yang berlekuk-lekuk agar mampu melompat di lumpur.

Referensi

1. Australian Museum. 1966. Queensland Lungfish. Australian Museum.


2. Books, LLC. 2010. Lungfish: Queensland Lungfish, Protopterus, South American
Lungfish, Arganodus, Gnathorhizidae, Ceratodus, Gilled African Lungfish. General
Books.
3. Girard, C. 1855. Fishes, Part IV.
4. Graham, J.B. 1997. Air Breathing Fishes: Evolution, Diversity and Adaptation.
Academic Press.
5. Hoar, W.S. 1969. The Endocrin System. Academic Press.
6. Hyrtl, J. 1845. Lepidosiren Paradoxa: Monographie. Friedr Ehrlich.
7. Jordan, D.S. 2007. Check-List of Species of Fishes Known from the Philippine
Archipelago. Read Books.
8. Smith, P., Tchernov, E. 1992. Structure, Function and Evolution of Teeth. Freund
Publishing House Ltd

Anda mungkin juga menyukai