PDF Makalah Diagram Fasa

2.
7K views D 6D 1 RELATED TITLES
Makalah Diagram Fasa

Uploaded by Trisha R Barus 
tugas kuliah Full description
A K  
Save Embed Share Print Analisis Struktur Makalah Diagram Penjelasan M
Mikro Fasa Tentang Diagram D

Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kul
Material Teknik
Dosen : Rini Mulyani Sari, S.T., M.T.
Disusun oleh :
TRISHA RANITA BARUS
051#1010#2
FAKULTAS TEKNIK
INDUSTRI UNIVERSITAS
)ID*ATAMA BANDUN+
2017
2.7K views D 6D 1 RELATED TITLES

A K  

A K  
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………
1.3 Tujuan .....................................................................................................
1.4 Manfaat ...................................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Dasar Teori ...............................................................................................
2.2 Pengertian Diagram Fasa………………………………………………
2.3 Informasi dan Perbedaan Garis yang Terdapat pada Diagram Fasa…….
2.4 Klasifikasi dan Komposisi Penyusun Kesetimbangan Diagram Fasa…
2.5 Komponen terhadap Tekanan dan Temperatur Diagram Fasa………….
2.6 Sifat-sifat Termodinamika pada Diagram Fasa…………………………
2.7 Pengertian Diagram Equilibrium (Diagram Kesetimbangan Fasa)……
2.8 Diagram Fasa Sistem Besi - Besi Karbida………………………………
2.9 Perubahan Transformasi Dekomposisi Fasa Selama Pendinginan………
2.10 Diagram Fasa ( Diagram Keseimbangan ) ............................................
2.11 Tipe Diagram Fasa .................................................................................
2.12 Batas Daya Larut Padat Pada Logam........................................................30
2.13 Komposisi Fasa ......................................................................................
2.14 Kuantitas Fasa ........................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN…………………………………………………………
3.2 SARAN…………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA

A K  
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengenalan 5ahan teknik mem6ela0ari tentang material = material,

6em5uatan, 6enera6an 4i la6angan, 4an 0uga teori-teori mengenai 5ahan te
Salah satunya a4alah 4iagram 2asa, 4imana kita 4a6at mengetahui 5ahan-5
6a4a 2ase liqui4 ;>air<, 6a4at, atau gas. Fasa a4alah 5agian sistem 4e
kom6osisi kimia 4an si2at = si2at 2isik seragam, yang ter6isah 4ari 5agian si
lain oleh suatu 5i4ang 5atas. Pemahaman 6erilaku 2asa mulai 5erkem5ang 4e
a4anya aturan 2asa +i55s. Untuk sistem satu kom6onen, 6ersamaan Clausius
Clausisus = Cla6eyron menghu5ungkan 6eru5ahan tekanan kesetim5a
4engan 6eru5ahan suhu.
@ika >am6uran 4ua >airan nyata ;real< 5era4a 4alam kesetim5angan 4e
ua6nya 6a4a suhu teta6, 6otensial kimia 4ari masing = masing kom6onen a4
sama 4alam 2asa gas 4an >airnya. Sistem 5iner 6aling se4erhana
mengan4ung 2asa 6a4at 4an >air 4itemui 5ila kom6onen = kom6onennya sa
5er>am6ur 4alam 2as >air teta6i sama sekali ti4ak 5er>am6ur 6a4a 2asa 6
sehingga hanya 2asa 6a4at 4ari kom6onen murni yang akan keluar 4ari lar
yang men4ingin.
@ika suatu larutan 4ari 4ua zat A 4an B 4i4inginkan sam6ai suhu yang >
ren4ah, akan mun>ul suatu 6a4atan. Suhu ini a4alah titik 5eku larutan,
5ergantung 6a4a kom6osisi.
1.2 Rumusan Masalah

A4a6un rumusan masalahnya a4alah se5agai 5erikut:
1. A6a 6engertian 4iagram 2asa?
2. Magaimana mer5e4aan garis ter4a6at 6a4a 4iagram 2asa?
3. Klasi2ikasi 4an kom6onen 6enyusun kesetim5angan 6a4a 4iagram 2
1. Bagaimana 2asa larut sem6urna 4alam kea4aan >air 4an 6a4at?
5. Kom6onen terha4a6 tekanan 4an tem6eratur 6a4a 4iagram 2asa?

A K  
1.3 Tujuan
Dihara6kan mahasisCa memahami tentang 4iagram 2asa, tahu
mem5a>anya 4an le5ih mengenal 2ase-2ase zat yang a4a 4i sekitar kita.
1.4 Manfaat
Setelah 4ilakukan 6enulisan 4ihara6kan makalah ini
memiliki man2aat se5agai 5erikut :
• Man2aat teoritis, 4a6at men5erikan sum5angan ilmu 6en4i4ikan
mahasisCa lainya 4alam u6aya meningkatkan 6engetahuan meng

Diagram Fasa.
• Man2aat Praktis:
a. Bagi mahasisCa, 4a6at meningkatkan 6engetahuan 4an hasil 5e
4alam mata kuliah Material Teknik terutama 4alam 5i4ang Diagram F
5. Bagi 6enga0ar, 4a6at 4igunakan se5agai sarana re2erensi 4
6em5ela0aran guna 6eningkatan 6restasi sisCa 4i4ik 4alam 6roses 5e
menga0ar.
BAB II
LANDASAN
TE$RI
2.1 Dasar Te&ri

Pa4a umumnya logam ti4ak 5er4iri sen4iri atau kea4aan murni, t
le5ih 5anyak 4alam kea4aan 4i6a4u atau logam 6a4uan 4engan kan4ungan un

A K  
asalnya. Tu0uan 6ema4uan a4alah untuk mem6er5aiki si2at logam Si2at

4i6er5aiki a4alah kekuatan, keuletan, kekerasan, ketahanan korosi, ketahanan
ketahanan lelah, 4ll. Kom6onen-kom6onen umum 4iagram 2ase a4alah
kesetim5angan, yang meru0uk 6a4a garisyang menan4akan ter0a4inya tra
2ase.
Fasa 6a4a suatu material 4i4asarkan atas 4aerah yang 5er5e4a 4
struktur atau kom6osisi 4ari 4aerah lainnya.Fasa a4alah 5agian homogen
suatu sistem yang memiliki si2at 2isik 4an kimia yang seragam. U
mem6ela0ari 6a4uan 4i5uatlah kurva yang menghu5ungkan antara 2asa, kom6
4an tem6eratur. Diagram 2asa a4alah suatu gra2ik yang meru6akan re6rese
tentang 2asa-2asa yang a4a 4alam suatu material 6a4a variasi tem6eratur, tek
4an kom6osisi. Pa4a umumnya 4iagram 2asa 4i5angun 6a4a kea
kesetim5angan ;kon4isinya a4alah 6en4inginan yang sangat lam5at<. Diagra
4i6akai untuk mengetahui 4an mem6re4iksi 5anyak as6ek terha4a6 si2at mate
In2ormasi 6enting yang 4a6at 4i6eroleh 4ari 4iagram 2asa a4alah:
1. Mem6erlihatkan 2asa-2asa yang ter0a4i 6a4a 6er5e4aan
kom6osisi 4an tem6eratur 4i5aCah kon4isi 6en4inginan yang
sangat lam5at.
2. Mengin4ikasikan kesetim5angan kelarutan 6a4at satu unsur atau
senyaCa 6a4a unsur lain.
3. Mengin4ikasikan 6engaruh tem6eratur 4imana suatu 6a4uan
4i5aCah kon4isi kesetim5angan mulai mem5eku 4an 6a4a
rentang tem6eratur tertentu 6em5ekuan ter0a4i.
1. Mengin4ikasikan tem6eratur 4imana 6er5e4aan 2asa-2asa mulai
men>air.
2.2 Pengertian Diagram Fasa

Dalam kimia 2isik, mineralogi, 4an teknik material, 4iagram 2asa a
se0enis gra2ik yang 4igunakan untuk menun0ukkan kon4isi kesetim5angan a

A K  
a4alah 5agian 4ari 6eru5ahan sistem kimia untuk menghasilkan 6a4uan 4e

karakter khusus 5ergantung 6a4a kom6osisi 4an tem6eratur 6en4inginannya.
5era4a selama 6en4inginan 4an 6a4a tem6eratur ruangan serta tergantung
6a4a 6erilaku susunan unsur-unsur lainnya.
Fasa 6a4a suatu material 4i4asarkan atas 4aerah yang 5er5e4a 4alam str
atau kom6osisi 4ari 4aerah lainnya. Ti4ak se6erti struktur logam murni
hanya 4i6engaruhi oleh suhu, se4angkanstruktur 6a4uan 4i6engaruhi oleh
4an kom6osisi. Pa4a kesetim5angan, struktur 6a4uanini 4a6at 4igam5arkan 4
suatu 4iagram yang 4ise5ut 4iagram 2ase ;4iagramkesetim5angan< 4e
6arameter suhu ;T< versus kom6osisi ;mol atau 2raksi mol<. ;Fase
4i4e2inisikan se5agai 5agian 4ari 5ahan yang memiliki struktur atau kom6
yang 5er5e4a 4ari 5agian lainnya<. Diagram 2asa khususnya untuk ilmu lo
meru6akan suatu 6emetaan 4ari kon4isilogam atau 6a4uan 4engan 4ua vari
utama umumnya ; Konsentrasi 4an tem6eratur<Fasa mem6unyai 5agian hom
4ari suatu sistem yang memiliki si2at 2isik 4an kimia yang seragam. Diagram
a4alah suatu gra2ik yang meru6akan re6resentasi tentang 2asa-2asa yang a4a 4
suatu material 6a4a variasi tem6eratur, tekanan 4an kom6osisi. Pa4a umum
4iagram 2asa 4i5angun 6a4a kea4aan kesetim5angan ;kon4isinya a4
6en4inginan yang sangat lam5at<. Diagram ini 4i6akai untuk mengetahui
mem6re4iksi 5anyak as6ek terha4a6 si2at material.
@.) +i55s;1738-1803< menurunkan suatu 6ersamaan yang ma
menghitung 0umlah 2asa yang a4a 4alam kesetim5angan 6a4a suatu sistem
4itentukan atau 4i6ilih. Da6at 4irumuskan 4engan:
PEFFCE2
Keterangan:
P F 0umlah 2asa yang a4a 6a4a sistem ter6ilih.
F F 4era0at ke5e5asan ;0umlah varia5el, tekanan, suhu, kom6onen< yang 4
4iu5ah 5e5as tan6a mengu5ah 0umlah 2asa 4alam kesetim5angannya.

A K  
Zn<, ;Cu-Ni< 4ll. Diagram 2asa terner misalnya 6a4uan stainless steel ;Fe-C
4llDiagram 6en4inginan meru6akan 4iagram yang memetakan kon4isi stru
mikro a6a yangan4a akan 4a6atkan melalui 4ua varia5el utama yaitu ; Tem6e
4an Caktu< 4ise5ut 0uga 4iagram TTT atau 0uga 4ua varia5el utama
;tem6eratur 4an >ooling rater< 4ose5ut 0uga4iagram CCT.
Diagram ini 5erguna untuk men4a6atkan si2at mekanik tertentu
mikrostruktur tertentu, Fasa 5ainit misalnya 6a4a 5a0a hanya ter4a6at
4iagram TTT 5ukan 4iagram isothermal Fe-Fe3C. Kegunaan Diagram Fase a
lain se5agai 5erikut:
1. Da6at mem5erikan in2ormasi tentang struktur 4an kom6osisi 2ase-2ase 4
kesetim5angan.
2. Memu4ahkan memilih tem6eratur 6emanasan yang sesuai untuk setia6 6r
6erlakuan 6anas 5aik 6roses anil, normalizing mau6un 6roses 6engerasan.
a4alah 6a4uan 5esi 4engan kar5on maksimal sam6ai sekitar 1,7%.6a4uan
4iatas 1,7% 4ise5ut >ast iron.
Diagram Time Tem6eratur Trans2ormation ;TTT< miri6 4engan 4ia
Continuous Cooling Trans2ormation ;CCT<, teta6i 6roses 6en4ingina
5er5e4a. Proses 6em5uatan 4iagram ini 4engan memanaskan 5a0a ka
sehingga men>a6ai tem6eratur austenit kemu4ian men4inginkan 4engan
6en4inginan kontinyu 6a4a 4aerah 2asa austenit kemu4ian menahannya u
Caktu tertentu 4an men4inginkan lagi 4engan la0u 6en4inginan kontinyu
Perlakuan 6anas 5ertu0uan untuk mem6eroleh struktur mikro 4an si2at yan
inginkan. Struktur mikro 4an si2at yang 4iinginkan 4a6at 4i6eroleh melalui 6r
6emanasan 4an 6roses 6en4inginan 6a4a tem6eratur tertentu. Diagram
4igunakan oleh ahli geologi, ahlikimia, >eramists, metallurgists 4an ilmuCan
untuk mengatur 4an meringkaseks6erimental 4an 4ata 6engamatan serta 4
4igunakan untuk mem5uat 6re4iksi tentang 6roses-6roses yang meli5atkan re
kimia antara 2ase.
2.3 Informasi dan Perbedaan Garis yang Terdapat pada Diagram Fasa

A K  
kom6osisi 4an tem6eratur 4i5aCah kon4isi 6en4inginan yang

sangat lam5at.
2. Mengin4ikasikan kesetim5angan kelarutan 6a4at satu unsur atau
senyaCa 6a4a unsur lain.
3. Mengin4ikasikan 6engaruh tem6eratur 4imana suatu 6a4uan
4i5aCah kon4isi kesetim5angan mulai mem5eku 4an 6a4a
rentang tem6eratur tertentu 6em5ekuan ter0a4i.
1. Mengin4ikasikan tem6eratur 4imana 6er5e4aan 2asa-2asa mulai
men>air.
+aris yang 4a6at menentukan tinggi atau ren4ahnya tem6eratur yang ter4
6a4a logam 4alam kea4aan >air mau6un 6a4at, 4a6at 4i5e4akan men0a4i 2, ya
• +aris Liqui4us : menun0ukkan tem6eratur teren4ah 4imana lo
4alam kea4aan >air atau tem6eratur 4imana aCal ter0a4inya 6em5e

4ari kon4isi >air aki5at 6roses 6en4inginan.
• +aris Soli4us : menun0ukkan tem6eratur tertinggi suatu logam 4
kea4aan 6a4at atau tem6eratur teren4ah 4imana masih ter4a6at

>air.

A K  
2.4 Klasifikasi dan Komposisi Penyusun Kesetimbangan Diagram Fasa

Klasi2ikasi 5ertu0uan untuk mengetahui reaksi yang 4a6at 4itim5ulkan
6er>o5aan yang 4ilakukan. Klasi2ikasi yang ter4a6at 6a4a 4iagram 2asa 4i5e4
men0a4i 5e5era6a golongan. Reaksi yang 4itim5ulkan 4a6at ter0a4i a6a5ila 4
kea4aan >air mau6un 4alam kea4aan 6a4at, 5erikut a4alah 5e5era6a klasi2
yang 4a6at ter0a4i:
1. Larut sem6urna 4alam kea4aan >air 4an 6a4at.
2. Larut sem6urna 4alam kea4aan >air, ti4ak larut 4alam kea4aan 6a4at ;r
eutektik<.
3. Larut sem6urna 4alam kea4aan >air, larut se5agian 4alam kea4aan 6

;reaksi eutektik<.

A K  
5. Larut sem6urna 4alam kea4aan >air, ti4ak larut 4alam kea4aan 6a4at
mem5entuk senyaCa.
#. Larut se5agian 4alam kea4aan >air ;reaksi monotektik<.
7. Ti4ak larut 4alam kea4aan >air mau6un 6a4at.

Kom6osisi 2asa a4alah 6er5an4ingan relati2 suatu 2asa 4i 4alam si
Kom6osisi 2asa tergantung 6a4a tem6eratur 4an kom6osisi unsur 6enyusun
Untuk men4a6atkan in2ormasi tentang kom6osisi 2asa 4an kom6osisi kom6
6enyusun 2asa 4i6ergunakan 6rose4ur se5agai 5erikut:
Fasa meru6akan 5agian 4ari material yang homogen, kom6osisi kimia

strukturnya 4a6at 4i5e4akan se>ara 2isik 4a6at 4i6isahkan se>ara mekanis
5agian lain material itu. Suatu 2asa 4a6at 4i5e4akan 4ari material lain s
2isiknya, yaitu >air, gas, 4an 6a4at. Bagian material 4engan kom6osisi kimia
5er5e4a 4a6at 4ikatakan se5agai 2asa yang 5er5e4a. Struktur latti>e
mem5e4akan satu 2asa 4engan 2asa yang lainnya. Logam yang memiliki
allotro6i misalnya, setia6 5entuk allotro6inya meru6akan 2asa tersen4iri mesk
kom6osisi kimia 4an kea4aan 2isiknya sama.
Diagram 2asa i4ealnya menggam5arkan hu5ungan antara 2ase kom6osis

A K  
a4a 6eru5ahan 2ase yang harus ter0a4i akan a4a Caktu yang >uku6 untuk men>
kon4isi keseim5angan.
Diagram 2asa 4a6at 4i5e4akan men0a4i 2 ma>am, yaitu:
1. Diagram Biner
Diagram 5iner a4alah 4iagram yang menggam5arkan 4ua 0enis 2asa
menun0ukkan si2at solu5ilitas tim5al 5alik 6a4a suhu tertentu 4an tekanan
sama. Diagram 5iner a4alah 4iagram yang menun0ukkan sistem 2 2asa 4ari 4u
4alam >am6uran yang 4itun0ukkan oleh hu5ungan tem6eratur terha4a6 kosen
relati2 zat. Dimana 6en>am6uran ini 4a6at 4ilakukan 4engan menam5ahkan s
zat >air ke 4alam >airan murni lain 6a4a tekanan tertentu 4engan variasi s
Pa4a 4iagram 5iner akan terlihat a4anya 6eru5ahan 4ari sistem 4ua 2asa me
sistem satu 2asa.
Diagram kesetim5angan a4alah 6eta-6eta sta5il yang ter4a6at 6a4a 0angk

;range< kom6osisi,tem6eratur,4an tekanan.
Diagram 2ase 5iner 5iasa 4ise5ut binary isomorphous alloy systems, k
unsur yang 4i6a4ukan larut sem6urna 4alam kea4aan >air mau6un 6a4at.

A K  
5. Per5e4aan ukuran atom ke4ua unsur ti4ak 5oleh le5ih 4ari 15%.
>. Unsur-unsur ti4ak 5oleh mem5entuk senyaCa.
4. Unsur-unsur harus mem6unyai valensi yang sama.
Contoh klasik untuk 0enis 4iagram 2asa ini a4alah 4iagram 2asa Cu-Ni.
Titik Peritektik a4alah : Titik 6elelehan 4iatas suhu 6eritektik ;T6<
6en4inginan melalui T6.
J Titik Eutektik a4alah : Titik leleh kom6osisi hanya 6a4a suhu ;suhu eutektik
atau 6er6otongan antara kurva likui4us 4an garis soli4us.
J +aris Soli4us a4alah : +aris yang menun0ukkan tem6eratur teren4ah 4i
logam 4alam kea4aan >air atau tem6eratur 4imana aCal ter0a4inya 6em5e
4ari kon4isi >air aki5at 6roses 6en4inginan.
J +aris Liqui4us : +aris antara 2asa >airan 4an 2asa transisi 6a4at->air ; a 4an
4imana 6a4uan 5eru5ah men0a4i liqui4G>air. +aris yang menun0ukkan tem6e
tertinggi suatu logam 4alam kea4aan 6a4at atau tem6eratur teren4ah 4i
masih ter4a6at 2asa >air.
J Level Rule : 6erhitungan yang 4igunakan untuk menghitung 5esarnya
6resentasi suatu 2asa 6a4a 5agian 4ua 2asa 6a4a 4iagram 5iner. Dise5ut
Aturan Kai4ah Lengan.
Contoh untuk Level Rule ;Aturan Kai4ah Lengan<

A K  
Misalkan L a4alah kom6osisi 6a4uan yang akan 4ihitung 6ersentase 2asa-2as

6a4a tem6eratur T, maka tarik garis yang memotong 5atas kelarutannya ;gar
S<.
@ika L F Co; L F Cl 4an S F
Cs maka % 2asa >air 4an
6a4at :
2. Diagram Fasa Tiner*

Sistem tiga kom6onen;Tinery< mem6unyai 4era0at ke5e5asan , ka
ti4ak mungkin mem5uat 4iagram 4engan 1 varia5el, maka sistem terse5ut 4i
6a4a tekanan 4an suhu teta6. Sehingga 4iagram hanya meru6akan
2u kom6osisi. Harga 4era0at ke5e5asan maksimal a4alah 2, karena
harga P h mem6unyai 2 6ilihan 1 2asa yaitu ketiga kom6onen 5er>am6ur
homogen at 2asa yang meli6uti 2 6asang misi5el. Umumnya sistem 3
kom6onen meru6 sistem >air->air- >air. @umlah 2raksi mol ketiga
kom6onen 5erharga 1. Si koor4inat 4iagram ini 4igam5arkan se5agai segitiga
sama sisi 4a6at 5eru6a % atau 2raksi mol atau6un % 5erat.

A K  
• +aris Liqui4us ialah garis yang menun0ukan aCal 4ari 6roses 6en4ing
;6em5ekuan<.
• +aris Soli4us ialah garis yang menun0ukan akhir 4ari 6roses 6em5e
;6en4inginan<.
2.5 Komponen terhadap Tekanan dan Temperatur Diagram Fasa

Kom6onen umum 4iagram 2ase a4alah garis kesetim5angan atau 5atas
*ang meru0uk 6a4a 5aris yang menan4ai kon4isi 4i mana 5e5era6a 2ase 4
hi4u6 5er4am6ingan 6a4a kesetim5angan. Fase transisi ter0a4i 4i se6an0ang
4ari equili5rium.
Diagram 2asa 4a6at meru6akan 4iagram yang se4erhana antara 4ua kom6
atau meru6akan 6a4uan 4ari 5e5era6a 4iagram 2asa yang se4erhana. Peru5
2asa 4a6at ter0a4i 4ari 2asa >air men0a4i 6a4at atau 4ari 6a4at ke 5entuk 6a4at
lain. A4a 5e5era6a reaksi yang 4a6at ter0a4i 6a4a setia6 trans2omasi, yaitu:

A K  
3. Ke4ua kom6onen 4a6at saling melarutkan se>ara ter5atas;6artially solu5e<

kea4aan 6a4at.
1. Ke4ua kom6onennya mengalami reaksi 6eritektik.
Pa4a kea4aan 6a4at kemungkinan su4ah ti4ak ter0a4i lagi 6eru5ahan
teta6i 6a4a 5e5era6a sistem 6a4uan 4a6at ter0a4i trans2ormasi 6a4at-6a4at, a
lain :
1. Trans2ormasi allotro6i>
2. Reaksi eute>toi4
3. Reaksi 6eritektoi4
Diagram 2asa yang 6aling se4erhana a4alah 4iagram tekanan-tem6eratur
zat tunggal, se6erti air. Sum5u-sum5u 4iagram 5erkores6on4en 4engan tek
4an tem6eratur. Diagram 2ase 6a4a ruang tekanan-tem6eratur menun0ukkan
kesetim5angan atau sem6a4an 2ase antara tiga 2ase 6a4at, >air, 4an gas.

A K  
titik 4i mana energi 5e5as 5ersi2at non-analitis. Fasa-2asa 4i6isahkan 4e

se5uah garis non-analisitas, 4i mana transisi 2asa ter0a4i, 4an 4ise5ut se
“sempadan fasa”.
2.6 Sifat-sifat Termodinamika pada Diagram Fasa

Selain tem6eratur 4an tekanan, si2at-si2at termo4inamika lainnya 0uga 4
4igam5arkan 6a4a 4iagram 2asa. Contohnya meli6uti volume 0enis, ental6i 0
atau entro6i 0enis. Se5agai >ontoh, gra2ik kom6onen tunggal Tem6eratu
Entro6i 0enis ;T vs. s< untuk airGua6 atau untuk re2rigeran 5iasanya 4igun
untuk mengilustrasikan siklus termo4inamika se6erti siklus Carnot 4an s
Rankine.
Pa4a gra2ik 4ua 4imensi, 4ua kuantitas termo4inamika 4a6at
4itun0ukkan sum5u horizontal 4an vertikal. Kuantitas
termo4inamika lainnya 4 4iilustrasikan 4engan 5ertum6uk
se5agai se5uah 4eret garis atau kurva. + garis ini meCakili kuantitas
termo4inamika 6a4a nilai konstan tertentu.
Se>ara keseluruhan a4a tiga reaksi 6enting 4i 4alam 4iagram kesetim5a
2asa Fe-Fe3C, yaitu: Reaksi Perite>ti>, Reaksi Eute>ti>, 4an Reaksi Eute
se5agaimana terlihat 4i 4alam 4iagram kesetim5angan. Untuk sistem Besi
reaksi Eute>toi4 a4alah reaksi yang sangat 6enting karena 4engan mengo
Reaksi Eute>toi4 kita 4a6at mem6eroleh 5er5agai konstituen mikro atau m
>onstituent yang 4iinginkan untuk men4a6atkan si2at-si2at tertentu.
Ber4asarkan ka4ar kar5onnya, 5a0a 4a6at 6ula 4iklasi2ikasikan me
5e5era6a 0enis, yaitu:
1. Ba0a Eute>toi4
2. Ba0a Hy6oeute>toi4
3. Ba0a Hy6ereute>toi4
2.7 Pengertian Diagram Equilibrium (Diagram Kesetimbangan Fasa)

Pa4a umumnya logam ti4ak 5er4iri sen4iri atau kea4aan murni, teta6i l
5anyak 4alam kea4aan 4i6a4u atau logam 6a4uan 4engan kan4ungan unsur-u
tertentu sehingga struktur yang ter4a6at 4alam kea4aan setim5ang

A K  
a4alah kekuatan, keuletan, kekerasan, ketahanan korosi, ketahanan aus, ketah

lelah, 4ll. @enis 6ema4uan 4iantaranya se5agai 5erikut:
1. Unsur logam E unsur logam
Contoh: Cu E Zn; Cu E Al; Cu E Sn.
2. Unsur logam E unsur non logam
Contoh: Fe E C.
Pema4uan ter0a4i aki5at a4anya susunan atom se0enis atau6un a4a 4istri
atom yang lain 6a4a susunan atom lainnya. @ika 4itin0au 4ari 6osisi atom-a
yang larut, 4i6eroleh 4ua 0enis larutan 6a4at:
1. Larutan 6a4at su5stitusi
Larutan 6a4at su5stitusi akan larut a6a5ila a4anya atom-atom terlarut
menem6ati ke4u4ukan atom-atom 6elarut.

A K  
Larutan 6a4at interstisi akan larut a6a5ila A4anya atom-atom terlarut

menem6ati rongga-rongga 4iantara ke4u4ukan atomGsela antara.
Telah 4iketahui 5ahCa 5anyak si2at 4ari suatu 5ahan 5anyak tergantung
0enis, 0umlahG5anyaknya 4an 5entuk 4ari 2asa yang ter0a4i, maka si2at
5eru5ah 5ila hal-hal 4iatas 5eru5ah. Se0umlah 5esar 4ata mengenai 6eru5ahan
4ari 5er5agai sistem 6a4uan telah 4ikum6ulkan 4an 4i>atat 4alam 5entuk 4iag
yaitu 4iagram 2asa, atau 4ikenal 0uga se5agai 4iagram keseim5angan atau 4ia
equili5rium.
Suatu 4iagram 2asa, i4ealnya akan menggam5arkan hu5ungan antara

kom6osisi 4an tem6eratur, 6a4a kon4isi keseim5angan ;equili5rium, yaitu ko
4imana ti4ak ter0a4i 6eru5ahan yang 5ergantung 6a4a Caktu<. Ko
equili5rium 4a6at 4i4ekati 4engan 6emanasan 4an 6en4inginan yang sa
lam5at, sehingga 5ila a4a 6eru5ahan 2asa yang harus ter0a4i maka akan ters
Caktu yang >uku6 untuk men>a6ai kon4isi keseim5angan.
2.8 Diagram Fasa Sistem Besi - Besi Karbida


A K  
Save Embed Share Print Analisis Struktur
Mikro Makalah Diagram Penjelasan M
Fasa Tentang Diagram D
tem6eratur 4an kan4ungan kar5on ;%C< selama 6emanasan lam5at.Dari 4ia

2asa terse5ut 4a6at 4i6eroleh in2ormasi-in2ormasi 6enting yaitu antara lain:
a. Fasa yang ter0a4i 6a4a kom6osisi 4an tem6eratur yang 5er5e4a 4e
kon4isi 6en4inginan lam5at.
5. Tem6eratur 6em5ekuan 4an 4aerah-4aerah 6em5ekuan 6a4uan Fe-C
4ilakukan 6en4inginan lam5at.
>. Tem6eratur >air 4ari masing-masing 6a4uan.
4. Batas-5atas kelarutan atau 5atas kesetim5angan 4ari unsur kar5on 6a4a
tertentu.
e. Reaksi-reaksi metalurgis yang ter0a4i, yaitu reaksi eutektik, 6eritektik
eutektoi4.
Diagram kesetim5angan 5esi-5esi kar5i4a 4a6at 4i0a4ikan se5agai
untuk mem6ela0ari 6a4uan 5esi 5a0a. Diagram ini 0uga 4ise5ut se5agai 4iag
2asa atau 4iagram kesetim5angan antara 4ua 2asa, yaitu larutan 6a4at 5esi
senyaCa logam Fe3C yang 4ise5ut sementit. Peru5ahan 2asa yang ter0a4i se
6emanasan, 6en4inginan, 0enis 4an 0umlah 2asa yang a4a 6a4a setia6 tem6era
Pa4uan 5esi-5esi kar5i4a mem6unyai 5e5era6a 2asa yaitu: 2erit, austenite,
4elta, eute>toi4 atau 6erlit, 4an eutektik atau le4e5urit 4an sementit.
1. Ferit
Ferit meru6akan larutan 6a4at interstisi 4ari atom-atom kar5on 6a4a 5esi m
Fasa ini 4ise5ut al6ha ;a< 4an meru6akan larutan 6a4at intersrisi kar5on 4e
sel satuan 5eru6a ku5ik 6emusatan ruang. Kelarutan maksimum kar5on 4
2erit a4alah 0,025 6ersen 6a4a tem6erature 723 >el>ius. Pa4a tem6erature k
kelarutan kar5on sekitar 0,007 6ersen kar5on. Ferit mem6unyai struktur sel B
5o4y >entere4 >u5i>. Ferit mem6unyai si2at lunak 4an ulet, kekuatan tari
kurang 4ari 310 MPa. Dalam gam5ar 2asa Ferit 4inotasikan 4engan a.

A K  
2. Austenit
Austenit meru6akan larutan 6a4at interstisi atom kar5on 4alam 5esi
mem6unyai struktur sel FCC, 2a>e >entere4 >u5i>. Austenit sta5il 4i
tem6erature 723 >el>ius. Dalam gam5ar 2asa austenit 4inotasikan 4eng
;gamma<. Pa4a tem6eratur sta5il austenit 5ersi2at lunak 4an liat sehingga m
4i5entuk. Austenit meru6akan 2asa 6enting se5agai 4asar 6em5entuk 2asa
lainnya 4alam 6roses 6erlakuan 6anas termasuk 6erlakuan 6anas 6a4a 6ermu
5a0a.
3. Besi 4elta
Besi 4elta meru6akan 2asa yang mem6unyai struktur sel BCC, 5era4a 4ia
tem6erature 1100 = 1535 >el>ius. Atom kar5on 4a6at larut sam6ai 0,1 6e
Dalam gam5ar 5esi 4elta 4inotasikan 4engan O.
1. Sementit ;Fe3C<
Sementit meru6akan senyaCa logam yang mem6unyai kekerasan tinggi. Terk
4i antara 2asa-2asa yang mungkin ter0a4i 6a4a 5a0a, ta6i sangat ra6uh. Sem

A K  
atom 5esi 4an satu atom kar5on. Sementit mem6unyai sel satuan ortoro
4engan 12 atom 5esi 4an em6at atom kar5on 6er satu selnya. Ka4ar kar5on 4
sementit #,7% 4an senyaCa ini 5ersi2at keras teta6i getas. Pa4a 5a0a, 2asa ini 4
meningkatkan kekuatan 4an kekerasan. Kekerasan sementit a4alah le5ih ku
5erkisar antara 700 HVN.
5. Perlit a4alah >am6uran khusus ter4iri 4ari 4ua 2asa 4an ter5entuk seC
austenite 4engan kom6osisi eute>toi4 5ertrans2ormasi men0a4i 2erit 4an kar
5esi se>ara 5ersamaan. Struktur 4asar 6erlit a4alah struktur lamellar
tersusun 4aari la6isan 2erit 4an sementit. Perlit hanya ter0a4i 4i 5aCah tem6er
723 >el>ius. Perlit mem6unyai si2at 4iantara 2erit 4an sementit, yaitu kuat
>uku6 keras. Kan4ungan kar5on 4alam 6erlit untuk 6a4uan 5esi kar5on a4ala
6ersen.
#. Martensit
Martensit meru6akan 2asa 4imana 2erit 4an sementit 5er>am6ur. Teta6i 5
4alam lamellar. Fasa ini ter5entuk 4ari austensit metasta5il 4i4inginkan 4e
la0u 6en4inginan >e6at. Ter0a4i hanya 6resi6itasi Fe3C unsur 6a4uan lainnya t
larut trans2ormasi isothermal 6a4a 2#0PC untuk mem5entuk 4is6ersi kar5i4a
halus 4alam matriks 2erit. Martensit 5ilah ter5entuk 0ika ka4ar C 4alam

A K  
2.9 Perubahan Transformasi Dekomposisi Fasa Selama Pendinginan

Se5agai ilustrasi akan 4i0elaskan 6en4inginan 5esi 5a0a eutectoid 4e
kan4unagn kar5on 0,7 6ersen kar5on. Proses 6en4inginan untuk 5a0a eutec
se6erti 4itun0ukkan 6a4a +am5ar 3 yang 4inyatakan oleh garis a.
tem6erature T1 ter0a4i 6engintian austenite, selan0utnya antara tem6erature
T2 5utir-5utir tum5uh 4an 6ertum5uhan selasai 6a4a T2. Antara T2 = T3 t
ter0a4i 6eru5ahan 2asa. Fasa yang a4a a4alah austenite. Setelah men
tem6erature T3, 6a4a tem6erature ini austenite 5erangsur-angsur
5ertrans2ormasi men0a4i 6erlit 4an kemu4ian tem6erature terus turun sa
tem6erature kamar. Struktur 4assar 6erlit a4alah lamellar yang tersusun
la6isan-la6isan 2erit 4an la6isan-la6isan smentit yang ke4u4ukannya
6osisinya 5erselang-s.

A K  
;soli4 solution< hingga 0,05% 5erat 6a4a tem6eratur ruang. Ba0a 4e

atomkar5on terlarut hingga 0umlah terse5ut memiliki al6ha 2errite
tem6eraturruang. Pa4a ka4ar kar5on le5ih 4ari 0,05% akan ter5entuk en4
kar5on4alam 5entuk har4 intermetalli> stoi>hiometri> >om6oun4 ;Fe3C<
4ikenalse5agai >ementite atau >ar5i4e. Selain larutan 6a4at al6ha-2errite
4alamkesetim5angan 4a6at 4itemukan 6a4a tem6eratur ruang ter4a6at 2ase
6enting lainnya, yaitu 4elta-2errite 4an gamma-austenite.
@ika 6en4inginan ter0a4i le5ih >e6at maka ter0a4i segregasi yaitu 4istri
yang ti4ak merata yang ter0a4i 4i 4alam 5utir. Pa4a 6usat 5utir yang 6ert
mam5eku akan kaya oleh 5ahan yang mem6unyai titik leleh tinggi, 5ahan
mem6unyai titik leleh ren4ah akan naik man0auhi 6usat 5utir. @a4i ter0a4i gra
konsentrasi 6a4a 5utir ;g5.3.#<. Fenomena ini 4ise5ut  >ore4 stru>ture. A4
kelemahan  >ore4 stru>ture antara lain se5agai 5erikut:
1. Ø 0ika 4i6a4atkan, akan >e6at meleleh.
2. Ø mengurangi kekuatan mekanik 6a4a tem6eratur tinggi.
Logam Fe 5ersi2at 6olymor6hism yaitu memiliki struktur kristal 5er
6a4atem6eratur 5er5e4a. Pa4a Fe murni, misalnya, al6ha-2errite
5eru5ahmen0a4i gamma-austenite saat 4i6anaskan meleCati tem6erature 8
Pa4atem6eratur yang le5ih tinggi, men4ekati 1100oC gamma-austenite
kem5ali5eru5ah men0a4i 4elta-2errite. ;Al6ha 4an Delta< Ferrite 4alam ha
memilikistruktur kristal BCC se4angkan ;+amma< Austenite memiliki str
kristal FCC.
1. Ferrite a4alah 2ase larutan 6a4at yang memiliki struktur BCC ;
>entere4>u5i><. Ferrite 4alam kea4aan setim5ang 4a6at 4itemukan
tem6eraturruang, yaitu al6ha-2errite atau 6a4a tem6eratur tinggi, yaitu 4
2errite.Se>ara umum 2ase ini 5ersi2at lunak ;so2t<, ulet
;4u>tile<, magnetik;magneti>< hingga tem6eratur tertentu,
yaitu T>urie. Ber5agai 0enis 4an 5esi tuang 4i5uat 4engan mengeks6loitasi
si2at-si2at2errite. Ba0a lem5 5erka4ar kar5on ren4ah 4engan 2ase tunggal
2erritemisalnya, 5anyak 4i6ro4 untuk 6roses 6em5entukan logam lem5aran.
Untuk 6a4uan 5a0a 4engan

A K  
2. Fase Austenite memiliki struktur atom FCC ;Fa>e Centere4 Cu

Dalamkea4aan setim5ang 2ase Austenite 4itemukan 6a4a tem6eratur tinggi.
ini5ersi2at non magnetik 4an ulet ;4u>tile< 6a4a tem6eratur tinggi. Kelarutan
kar5on 4i 4alam larutan 6a4at Austenite le5ih 5esar 0ika 4i5an4ingkan4e
kelarutan atom kar5on 6a4a 2ase Ferrite. Se>ara geometri, 4a6at4ihi
6er5an4ingan 5esarnya ruang intertisi 4i 4alam 2ase Austenite ;ataukristal
4an 2ase Ferrite ;atau kristal BCC<. Per5e4aan ini 4a6at 4igunakan u
men0elaskan 2enomena trans2ormasi 2ase 6a4a saat 6en4inginanAustenite
5erlangsung se>ara >e6at. Selain 6a4a tem6eratur tinggi, Austenite 6a4a si
Ferrous 4a6at 6ula4irekayasa agar sta5il 6a4a tem6eratur ruang. Elemen-el
se6erti Mangan4an Ni>kel misalnya 4a6at menurunkan la0u trans2ormasi
gamma-austenitemen0a4i al6ha-2errite. Dalam 0umlah tertentu elemen-el
terse5ut akanmenye5a5kan Austenite sta5il 6a4a tem6eratur ruang.
3. Cementite atau >ar5i4e 4alam sistem 6a4uan 5er5asis
a4alahstoi>hiometri> inter-metalli> >om6un4 Fe3C yang keras ;har4<
getas;5rittle<. Nama >ementite 5erasal 4ari kata >aementum yang 5erarti s
>hi6atau lem6engan 5atu. Cementite se5enarnya 4a6at terurai men0a4i 5entuk
le5ih sta5il yaitu Fe 4an C sehingga sering 4ise5ut se5agai 2asemetas
Namun, untuk ke6erluan 6raktis, 2ase ini 4a6at 4iangga6 se5agai2ase st
Cementite sangat 6enting 6erannya 4i 4alam mem5entuk si2at-si2atmekanik
5a0a. Cementite 4a6at 5era4a 4i 4alam sistem 5esi 5a0a 4alam5er5agai 5e
se6erti: 5entuk 5ola ;s6here<, 5entuk lem5aran ;5erselangseling 4engan al
2errite<, atau 6artikel-6artikel >ar5i4e ke>il. Bentuk,ukuran, 4an 4istri5usi ka
4a6at 4irekayasa melalui siklus 6emanasan 4an6en4inginan. @arak rata-rata
kar5i4a, 4ikenal se5agai lintasan Ferriterata-rata ;Ferrite Mean Path<, a
6arameter 6enting yang 4a6atmen0elaskan variasi si2at-si2at 5esi 5a0a. Variasi
luluh 5a0a 4iketahui 5er5an4ing lurus 4engan logaritmik lintasan 2errite rata-ra

A K  
komposisi paduan pada keadaan keseimbangan, yaitu semua reaksi yang mun
terjadi telah selesai.
Gb. Diagram Pb — Sn
Pada diagram tersebut pada komposisi 50% Sn dan suhu 100

menunjukkan bahwa terdapat dua fasa padat yaitu fasa a dan fasa β.
Pada komposisi yang sama pada suhu 200 C terdapat fasa a dan ca
o
|Dan pada suhu 250 o

C seluruh larutan berupa cairan. Sebaliknya
komposisi 80% Sn dan suhu 200 o

C terdapat fasa β dan cairan.
Dan komposisi 10% Sn dan suhu 200 o

C hanya terdapat fasa a saja.
Daerah fasa dalam diagram keseimbangan tergantung pada sy
paduannya. Untuk diagram keseimbangan tembaga dan nikel be
diagramnya sederhana karena hanya ada satu macam fasa dari kedua l
tersebut.

A K  
Gb. Diagram Fasa Cu-Ni
Pa4a 5agian 5aCah 4ari 4iagram, semua 6a4uan mem5entuk

larutan 6a4at yang ter4iri 4ari satu struktur kristal yaitu k6s. Karena tem
4an nikel mem6unyai struktur kristal k6s 4an ukuran ke4ua atom ham6ir s
sehingga tem5aga 4a6at saling menggantikan 4alam kristal 4engan s
6er5an4ingan 6a4a suhu 1000 o
C.
Jenis pemaduan:
1. Unsur logam E unsur logam

A K  
2.11 Tipe Diagram Fasa
G(. Tipe Diagram Fasa

A. Diagram Fasa Ti6e 2D
Diagram 2ase yang 6aling se4erhana a4alah 4iagram tekanan- tem6era
4ari zat tunggal,se6erti air.Sum5u-sum5u 4iagram 5erkores6on4en 4engan
tekanan 4an tem6eratur.Diagram 2ase 6a4a ruang tekanan-tem6eratur
menun0ukkan garis kesetim5angan atau sem6a4an 2ase antara tiga 2ase
6a4at,>air,4an gas.

A K  
G(. Diagram Tekanan / Temperatur
Diagram 2ase yang umum.+aris titik-titik meru6akan si2at ano

air.+aris 5erCarna hi0au menan4akan titik 5eku 4an garis 5iru menan4akan
4i4ih yang 5eru5ah-u5ah sesuai 4engan tekanan.
Penan4aan 4iagram 2ase menun0ukkan titik-titik 4imana energi 5

5ersi2at non-analitis.Fase-2ase 4i6isahkan 4engan se5uah garis non-anali
4imana transisi 2ase ter0a4i, 4an 4ise5ut se5agai sem6a4an 2ase.
Pa4a 4iagaram 4i atas, sem6a4an 2ase antara >air 4an gas ti4ak 5erl
sam6ai takterhingga. Ia akan 5erhenti 6a4a se5uah titik 6a4a 4iagaram 2ase
4ise5ut se5agai titik kritis. Ini menun0ukkan 5ahCa 6a4a tem6eratur 4an tek
yang sangat tinggi, 2ase Cair 4an gas men0a4i ti4ak 4a6at 4i5e4akan yang 4ik
se5agai 2lui4a su6er kritis.
Pa4a air, titik kritis a4a 6a4a sekitar #17K 4an 22,0#1MPa;3.200,1
Ke5era4aan titik kritis >air-gas menun0ukkan am5iguitas 6a4a 4e

A K  
Save Embed Share Print Analisis Struktur
Mikro Makalah Diagram Penjelasan M
Fasa Tentang Diagram D
4engan 5er0alan menu0u 2ase su6erkritis.3leh karena itu,2ase >air 4an gas 4
4i>am6urt erusmenerus.
Sem6a4an 6a4at->air 6a4a 4iagram 2ase ke5anyakan zat memiliki gra
yang 6ositi2.Hal ini 4ikarenakan 2ase 6a4at memiliki 4ensitas yang le5ih ti
4ari 6a4a 2ase >air,sehingga 6eningkatan tekanan akan meningkatkan
leleh.Pa4a 5e5era6a 5agian 4iagram 2ase air,sem6a4an 2ase 6a4at->ai
memiliki gra4ien yang negati2,menun0ukkan 5ahCa es mem6unyai 4ensitas
le5ih ke>il 4ari6a4a air.
B. Diagram 2asa ti6e 3D

A4alah mungkin untuk mem5uat gra2ik tiga 4imensi ;3D<
menun0ukkan tiga kuantitas termo4inamika. Se5agai >ontoh, untuk se
kom6onen tunggal, koor4inat 3D Cartesius 4a6at menun0ukkan tem6eratur
tekanan ;P<, 4an volume 0enis ;v<. +ra2ik 3D terse5ut ka4ang-ka4ang 4is
4iagram P-v-T. Kon4isi kesetim5angan akan 4itung0ukkan se5agai 6ermukaan
4imensi 4engan luas 6ermukaan untuk 2ase 6a4at, >air, 4an gas.
+aris 6a4a 6ermukaan terse5ut 4ise5ut garis tripel, 4i mana zat 6a4at, >air
gas 4a6at 5era4a 4alam kesetim5angan. Titik kritis masih 5eru6a se5uah titik
6ermukaan 5ahkan 6a4a 4iagram 2ase 3D.
Proyeksi ortogra2i gra2ik P-v-T 3D yang menun0ukkan tekanan 4an tem6er
se5agai sum5u vertikal 4an horizontal akan menurunkan 6lot 3D terse5ut men
4iagram tekanan-tem6eratur 2D. Ketika hal ini ter0a4i, 6ermukaan 6a4at
6a4at->air, 4an >air-ua6 akan men0a4i tiga kurva garis yang akan 5ertemu
titik tri6el, yang meru6akan 6royeksi ortogra2ik garis tri6el.

A K  
2.12 Batas Daya Larut Padat Pada Logam
Gb. Diagram paduan Pb-Sn
Pada diagram bahan padat yang kaya Pb terdapat atom Sn yang

dalam struktur kps. (Berbeda pada NaCl tidak larut dalam struktur krist
dalam jumlah yang berarti)
Pada suhu 183 o

C batas daya larut Sn sekitar 29% atom ( 19% b
dalam bahan padat yang kaya Pb.
Semakin tinggi suhu larutan padat batas daya larutnya semakin re
Contoh : Pada 300 o

C ada 10% atom ( 6% berat ) Sn yang larut pada
Pb Demikian halnya pada 183 o

C bahan padat yang kaya Sn
mengandung 2.5% berat Pb yang larut pada struktur tpr( Sn) Sesuai perja
kedua fasa disebut a ( dengan struktur kristal kps) dan β ( dengan struktur k
tpr) dari system Pb — Sn

A K  
yang kaya P5 menurun. Hal yang seru6a ter0a4i 6a4a P5 6a4a 173
maksimum 2,5% 5erat P5 larut 4alam β t6r yang kaya Sn.
2.13 Komposisi Fasa

Diagram keseim5angan selain 5erguna se5agai 6eta , 0uga mem5er
kom6osisi kimia 2asa yang ter4a6at 6a4a kea4aan seim5ang setelah s
reaksi 5erakhir.
Gb. Komposisi Fasa
Daerah Fasa Tunggal

Pa4a 2asa tunggal;keseluruhan logam 4alam kea4aan 6a4at atau
kom6osisi kimianya sesuai 4engan 6a4uannya.
Misalnya 4alam 6a4uan #0Sn 4an 10 P5 6a4a 225 o
C >airan mem6u
kom6osisi #0 = 10, hal seru6a 5erlaku untuk 4iagram 2asa 4engan larutan 6

A K  
Daerah dua fasa

Komposisi kedua fasa terdapat pada kedua ujung garis isotermis
melintasi daerah dua fasa.
Sebagai contoh paduan timah patri 80Pb — 20Sn pada 150 o
C.
diagram dapat dilihat bahwa a mempunyai komposisi 10% Sn dan
kompos hampir 100% Sn.
Namun pada paduan yang sama dan suhu yang berbeda komposisi
a β akan berbeda. Hal ini berdasarkan kenyataan bahwa batas larut Sn dala
pada 150 o
C besarnya 10%. Karena paduan adalah 20%Sn maka a j
dengan Sn dan kelebihan Sn terdapat pada β. Demikian batas daya laru
dalam β < 1%, maka hampir seluruh Pb berada dalam fasa a.
Reaksi Eutektik
Cairan yang mempunyai komposisi eutektik (38.1% Pb — 61.9% Sn
system Pb — Sn ) terurai menjadi fasa padat (a dan β) pada suhu eutektik 1
C . Pda suhu ini saja tiga fasa berada dalam keseimbangan. Reaksi uet
dapat ditulis :
didinginkan
L2 → S1 + S 3
←
Dipanaskan
Catatan : 1,2,3 menunjukkan kadar yang meningkat dari salah satu dian
komponen
2.14 Kuantitas Fasa

Dengan melihat diagram fasa maka dapat mengidentifikasi:
1. Jenis fasa yang telah stabil/seimbang
2. Komposisi kimia
3. Kuantitas setiap fasa yang ada dalam keseimbangan

A K  
Daerah dua fasa

Kuantitas 4ari 4ua 2asa 4itentukan 4engan >ara inter6olasi kom6
6a4uan 4iantara kom6osisi ke4ua 2asa itu.
Gb. Kuantitas Fasa ( paduan Pb — Sn )
Se5agai >ontoh timah 6atri 70 P5 = 20 Sn 6a4a 150 o

C, 4ari 4ia
terlihat 5ahCa kom6osisi 70 P5- 20 Sn terletak 6a4a titik se0auh 0.11 L 0
kom6osisi kimia a ; 80 P5 -10 Sn < 4an kom6osisi kimia β ;Q 1 P5 4
100Sn <.
Sehingga 0umlah seluruh 6atri , 2raksi kuantitas βF 0.11 4an a F
@umlah ini 4a6at 4itulis 78% untuk massa a 4an 11% untuk massa β.

A K  
Dalam komposisi yang sama ( 80 Pb — 20 Sn ) pada 250 o

C dari dia
dapat dilihat bahwa a ( 88 Pb -12 Sn ) dan L ( 64 Pb - 36 Sn ). Komposisi
paduan ini secara keseluruhan ( 80 Pb — 20 Sn ) sama dengan 1/3 jarak anta
dan komposisi cairan. Sehingga jumlah patri keseluruhan pada 25
kuantitas fraksi cairan 1/3 bagian dan fraksi padat ( a ) 2/3 bagian. Kuan
dinyatakan dalam fasa a dan β atau a dan L, sesuatu yang beda de
komposisi kimia yang dinyatakan dalam jumlah komponen Pb dan Sn.
Pada Sistem Besi Karbon

Baja merupakan paduan dari besi dan karbon. Besi murni ber
strukturnya pada 912 o

C dari kpr menjadi kps. Pada 1394 o
C berubah
lagi kps menjadi kpr lagi dan kpr ini stabil sampai besi mencair pada
1538 o
C.

A K  
Gb. Kurva pendingin besi murni


A K  

A K  
Ferit atau (esi <

Struktur 5esi murni 6a4a suhu ruangan 4ise5ut ferit atau besi α .
mem6unyai struktur k6r, ruangan antar atom ke>il 4an ra6at sehingga
menam6ung atom kar5on sekali6un ke>il. 3leh se5a5 itu 4aya larut ka
4alam 2erit ren4ah ; Q 1 kar5on 6er 1000 atom 5esi <.
Austenit atau (esi / γ .

Besi 4engan struktur k6s 4ise5ut Austenit atau besi - γ . Besi ini s
6a4a suhu antara 812 o

C 4an 1381 o
C. Austenit mem6unyai si2at yang l
4an ulet sehingga mu4ah 4i5entuk. Besi austenit 5erstruktur k6s yang
mem6u

A K  
Meski6un 4emikian lu5ang 6a4a strtuktur k6s ham6ir ti4ak 4

menam6ung atom kar5on 4an 6enyisi6an ini menye5a5kan regangan 4
struktur. Aki5atnya ti4ak semua lo5ang 4a6at 4iisi atom kar5on ;Y #% 6a4a
o
C<. Daya larut maksimum 2.11% ; 8%atom< kar5on.
Besi-δ .
Di atas 1381 o
C austenit 5ukan 5entuk 5esi yang 6aling sta5il ka
struktur kristal 5eru5ah 4ari k6s men0a4i k6r atau besi- δ . Besi- δ sama 4e
5esi α ke>uali 4aerah suhunya. 3leh karena itu 5iasa 4ise5ut 2erit δ .
larut kar5on 4alam 2erit δ ke>il, akan teta6i le5ih 5esar 4ari 6a4a 2eri
karena suhunya le5ih tinggi.
Karbida besi
Pa4a 6a4uan 5esi kar5on, kar5on mele5ihi 4aya larut mem5entuk 2a
4ua yang 4ise5ut kar5i4a 5esi ;sementit< yang mem6unyai kom6sisi kimia
C. Hal ini ti4ak 5erarti sementit mem5entuk molekul =molekul Fe 3 C,

teta6i mem5entuk kisi kristal mengan4ung atom 5esi 4an kar5on 4
6er5an4ingan tiga = satu.
Fe C mem6unyai sel satuan ortorom5ik ; semua su4ut F 80

3
o
C4
Z5Z>< 4engan 12 atom 5esi 4an 1 atom kar5on 6er sel. Kan4u
kar5onnya #.7%;5erat< 4an 5erat 0enisnya 7,# MgGm 3
Diagram fasa Fe-Fe 3 C
Pa4a gam5ar 5aCah terlihat 4iagram 2asa 5esi ;Fe< 4an kar5i4a 5esi;
C<. Diagram ini meru6akan lan4asan untuk mem5erikan 6erlakuan 6

;ke5anyakan 0enis 5a0a<.

A K  
Kom6osisi eutektik ter4a6at 6a4a 1.3% ;5erat< kar5on atau 17%
kar5on 4an suhu eutektik a4alah 1117 o

C. Besi - γ yang kaya Fe
4
menam6ung sam6ai 2.11% ;5erat< atau 8%;atom< kar5on. Atom-atom kar5o
larut se>ara intersisi 4alam 5esi k6s.
Reaksi eutektik
Pa4a gam5ar 5aCah meru6akan 6er5an4ingan antara 6enam5
kar5on 6a4a austenit 4engan 6enam5ahan garam 6a4a air. Pa4a setia6 kea
6enam5ahan 5ahan yang 4ilarutkan menurunkan 0angkauan suhu sta5il laru

A K  
G(. Reaksi eutektik
Pa4a system es-garam, larutan >airan a4a 4iatas suhu eutektik, se4an
6a4a system 5esi-kar5on ter4a6at larutan 6a4at sehingga reaksi eut
sungguhan ti4ak ter0a4i seCaktu 6en4inginan. Akan teta6i karena an
reaksi ini 4engan reaksi eutektik, reaksi ini 4ise5ut eutectoid ; se>ara ha
5erarti se6erti eutektik <.
4i4inginkan
Eutektik : L 2 W S 1 E S
3
X
Di6anaskan
Di4inginkan
Euitektoi4 S2 W S1 E S3

A K  
Suhu eutectoid untuk paduan besi — karbon adalah 727 o

C. Komp
eutectoid terdiri sekitar 0.8% karbon.
Reaksi eutectoid untuk paduan Fe — C adalah :

723 o
C
γ (0.77%C ) α ( 0.02% C ) + Fe 3 C ( 6.7% C)
Pergeseran Eutektoid
Pada baja paduan atom karbon dan atom besi saling berkoord
dengan atom lain. Oleh karena itu kadar karbon Euitektoid dan suhu Euite
berubah bila ada elemen paduan lainnya.
Perubahan kadar karbon Euitektoid dan suhu Euitektoid dapat di
pada diagram bawah
Gb. Pergeseran titik eutectoid


A K  
Selama 6en4inginan ter0a4i reaksi eutiktoi4 Fe = C yang menyangkut
6em5entukkan 2erit α 4an kar5i4a C se5agai hasil 4ekom6osisi austenit γ
5erkom6osisi eutektoi4 :
γ ; Y 0.7% C < W α + C
Dalam >am6uran yang 4ihasilkan ter4a6at Y 12% kar5i4a 4an le5ih

77% 2erit. Karena kar5i4a 4an 2erit ter5entuk 5ersama-sama, ke4uanya 5er>a
4engan 5aik.
Dengan kata lain 2erit a4alah >am6uran khusus ter4iri 4ari 4ua 2asa
ter5entuk seCaktu austenit 4engan kom6osisi eute>toi4 5ertrans2ormasi me
2erit 4an kar5i4a.
Perlit a4alah >am6uran khusus 4ari 4ua 2asa 4an ter5entuk seC
austenit 4engan kom6osisi eute>toi4 5ertrans2ormasi men0a4i 2erit 4an kar5i4

A K  
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Diagram 2asa a4alah 4iagram yang menam6ilkan hu5ungan a
tem6erature, 4imana ter0a4i 6eru5ahan 2asa selama 6roses 6en4inginan
6emanasan yang lam5at 4engan ka4ar kar5on. Diagram ini meru6akan
6emahaman untuk semua o6erasio6erasi 6erlakuan 6anas. Diagram
meru6akan 4iagram yang menam6ilkan hu5ungan antara tem6eratur 4i
ter0a4i 6eru5ahan 2asa selama 6roses 6en4inginan 4an 6emanasan yang la
4engan ka4ar kar5on. Ti4ak se6erti struktur logam murni yang hanya 4i6enga
oleh suhu, se4angkan struktur 6a4uan 4i6engaruhi oleh suhu 4an kom6osisi.
kesetim5angan, struktur 6a4uan ini 4a6at 4igam5arkan 4alam suatu 4iagram
4ise5ut 4iagram 2asa ;4iagram kesetim5angan< 4engan 6arameter suhu ;T< v
kom6osisi ;mol atau 2raksi mol<. ;Fase 4a6at 4i4e2inisikan se5agai 5agian
5ahan yang memiliki struktur atau kom6osisi yang 5er5e4a 4ari 5agian lain
Diagram 2asa khususnya untuk ilmu logam meru6akan suatu 6emetaan
kon4isi logam atau 6a4uan 4engan 4ua varia5el utama umumnya ; Konsen
4an tem6eratur<.
+aris yang 4a6at menentukan tinggi atau ren4ahnya tem6eratur yang ter4
6a4a logam 4alam kea4aan >air mau6un 6a4at, 4a6at 4i5e4akan men0a4i 2, ya
1. +aris Liqui4us F menun0ukkan tem6eratur teren4ah 4imana logam 4
kea4aan >air atau tem6eratur 4imana aCal ter0a4inya 6em5ekuan
kon4isi >air aki5at 6roses 6en4inginan.
2. +aris Soli4us F menun0ukkan tem6eratur tertinggi suatu logam 4
kea4aan 6a4at atau tem6eratur teren4ah 4imana masih ter4a6at 2asa >air
Selain tem6eratur 4an tekanan, si2at-si2at termo4inamika lainnya 0uga 4
4igam5arkan 6a4a 4iagram 2asa. Contohnya meli6uti volume 0enis, ental6i 0
atau entro6i 0enis. Se5agai >ontoh, gra2ik kom6onen tunggal Tem6eratu
Entro6i 0enis ;T vs. s< untuk airGua6 atau untuk re2rigeran 5iasanya 4igun
untuk mengilustrasikan siklus termo4inamika se6erti siklus Carnot 4an s
Rankine.

A K  
tem6eratur 4an kan4ungan kar5on ;%C< selama 6emanasan lam5at. Dia

kesetim5angan 5esi-5esi kar5i4a 4a6at 4i0a4ikan se5agai 4asar untuk mem6el
6a4uan 5esi 5a0a. Diagram ini 0uga 4ise5ut se5agai 4iagram 2asa atau 4ia
kesetim5angan antara 4ua 2asa, yaitu larutan 6a4at 5esi 4an senyaCa logam F
yang 4ise5ut sementit. Peru5ahan 2asa yang ter0a4i selama 6eman
6en4inginan, 0enis 4an 0umlah 2asa yang a4a 6a4a setia6 tem6erature. Pa
5esi-5esi kar5i4a mem6unyai 5e5era6a 2asa yaitu: 2erit, austenite, 5esi
eute>toi4 atau 6erlit, 4an eutektik atau le4e5urit 4an sementit.
3.2 Saran
Kami sa4ar makalah ini masih 0auh 4ari kata sem6urna, untuk itu
mem5utuhkan kritik 4an saran 4ari teman-teman yang si2anya mem5angun.
teman-teman yang ingin menam5ah CaCasan mengenai 4iagram 2asa,te
teman 5isa men>ari re2erensi lain.

PDF Makalah Diagram Fasa

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

PDF Makalah Diagram Fasa

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

2.

7K views D 6D 1 RELATED TITLES

Makalah Diagram Fasa

tugas kuliah Full description

Makalah Diagram Fasa

Dosen : Rini Mulyani Sari, S.T., M.T.

Makalah Diagram Fasa

Makalah Diagram Fasa

tugas kuliah Full description

DAFTAR ISI .......................................................................................................

Makalah Diagram Fasa

tugas kuliah Full description

1.1 Latar Belakang

Pengenalan 5ahan teknik mem6ela0ari tentang material = material,

1.2 Rumusan Masalah

Makalah Diagram Fasa

tugas kuliah Full description

mahasisCa lainya 4alam u6aya meningkatkan 6engetahuan meng

2.1 Dasar Te&ri

Makalah Diagram Fasa

tugas kuliah Full description

asalnya. Tu0uan 6ema4uan a4alah untuk mem6er5aiki si2at logam Si2at

2.2 Pengertian Diagram Fasa

Makalah Diagram Fasa

tugas kuliah Full description

a4alah 5agian 4ari 6eru5ahan sistem kimia untuk menghasilkan 6a4uan 4e

Makalah Diagram Fasa

tugas kuliah Full description

Makalah Diagram Fasa

tugas kuliah Full description

kom6osisi 4an tem6eratur 4i5aCah kon4isi 6en4inginan yang

• +aris Liqui4us : menun0ukkan tem6eratur teren4ah 4imana lo

4alam kea4aan >air atau tem6eratur 4imana aCal ter0a4inya 6em5e

kea4aan 6a4at atau tem6eratur teren4ah 4imana masih ter4a6at

Makalah Diagram Fasa

tugas kuliah Full description

2.4 Klasifikasi dan Komposisi Penyusun Kesetimbangan Diagram Fasa

1. Larut sem6urna 4alam kea4aan >air 4an 6a4at.

3. Larut sem6urna 4alam kea4aan >air, larut se5agian 4alam kea4aan 6

Makalah Diagram Fasa

tugas kuliah Full description

#. Larut se5agian 4alam kea4aan >air ;reaksi monotektik<.

7. Ti4ak larut 4alam kea4aan >air mau6un 6a4at.

Fasa meru6akan 5agian 4ari material yang homogen, kom6osisi kimia

Makalah Diagram Fasa

tugas kuliah Full description

Diagram kesetim5angan a4alah 6eta-6eta sta5il yang ter4a6at 6a4a 0angk

Makalah Diagram Fasa

tugas kuliah Full description

Makalah Diagram Fasa

tugas kuliah Full description

Misalkan L a4alah kom6osisi 6a4uan yang akan 4ihitung 6ersentase 2asa-2as

2. Diagram Fasa Tiner*

Makalah Diagram Fasa

tugas kuliah Full description

2.5 Komponen terhadap Tekanan dan Temperatur Diagram Fasa

Makalah Diagram Fasa

tugas kuliah Full description

3. Ke4ua kom6onen 4a6at saling melarutkan se>ara ter5atas;6artially solu5e<

Makalah Diagram Fasa

tugas kuliah Full description

titik 4i mana energi 5e5as 5ersi2at non-analitis. Fasa-2asa 4i6isahkan 4e

2.6 Sifat-sifat Termodinamika pada Diagram Fasa